Nama : Rafi Nugraha Permana

NPM : 213020120
Kelas :C
Mata Kuliah : Teknologi Pengolahan Pangan Nabati

Tugas!
Apakah yang dimaksud dengan istilah berikut dibawah ini dan Jelaskan pula Prinsip
Pembuatannya :
1.Meat Analog
2.Meat Ekstender
3.Oncom
4.Breakfast Cereals
5.Tortila
6.Parboiled Rice
7.Mocaf
8.Cassava Chipps
9.French Fries
10.Glass House Effect

Jawaban :
1. Meat analog adalah produk pangan yang tidak terbuat dari daging, namun memiliki
tekstur, cita rasa, rasa, dan nilai gizi yang serupa dengan produk daging. Prinsip
pembuatan daging analog melibatkan serangkaian tahapan dan teknik untuk menciptakan
produk yang meniru tekstur, rasa, dan penampilan daging hewan.

2. Meat extender merupakan bahan bukan daging dengan kandungan protein tinggi yang
dapat dimasukkan ke dalam produk olahan daging untuk menggantikan sebagian
dagingnya. Prinsip pembuatan meat extender atau ekstender daging adalah untuk
menciptakan produk yang dapat digunakan untuk memperbesar volume atau
memanjangkan produk daging dalam suatu hidangan, sehingga mengurangi penggunaan
daging asli.
3. Oncom adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari biji kacang tanah, kacang
hijau, atau limbah singkong yang difermentasi oleh kapang Rhizopus oligosporus.
Oncom biasanya digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan atau sebagai
camilan. Prinsip pembuatannya yaitu Oncom dibuat melalui proses fermentasi biji kacang
tanah, kacang hijau, atau limbah singkong dengan menggunakan kapang Rhizopus
oligosporus. Kapang ini secara alami tumbuh pada biji-bijian dan kacang-kacangan yang
lembap. Setelah difermentasi, oncom memiliki tekstur yang padat dan seringkali
berwarna putih hingga kuning kecokelatan.

4. Breakfast Cereal adalah makanan sereal yang dirancang khusus untuk dikonsumsi
sebagai sarapan. Makanan ini biasanya terdiri dari biji-bijian, seperti gandum, jagung,
atau oat. Prinsip pembuatannya yaitu biji bijian tersebut lalu diolah dan seringkali diberi
tambahan bumbu, gula, vitamin, mineral, dan serat. Sereal sarapan dapat disajikan
dengan susu, yogurt, atau sebagai camilan kering.

5. Tortila adalah jenis roti tipis, datar, dan bundar yang merupakan makanan dasar dalam
masakan Meksiko dan Spanyol. Tortila terbuat dari bahan dasar yang umumnya terdiri
dari tepung jagung (tortilla jagung) atau tepung gandum (tepung tortilla) yang kemudian
diolah.

6. Parboiled rice (dikenal juga sebagai beras semi-tanak) adalah jenis beras yang telah
mengalami proses awal pemasakan sebelum proses pengupasan kulit atau sekam terjadi.
Proses parboiling melibatkan perendaman beras, pemanasan, dan pengeringan sebelum
biji beras diupas atau dibersihkan dari sekamnya. Hasilnya adalah beras yang lebih keras,
lebih padat, dan memiliki tekstur yang berbeda dari beras putih biasa.

7. MOCAF adalah singkatan dari "Modified Cassava Flour" atau tepung singkong yang
telah dimodifikasi. MOCAF adalah produk tepung yang berasal dari akar singkong
(singkong) dan telah mengalami proses modifikasi untuk meningkatkan fungsionalitas
dalam berbagai aplikasi kuliner. Pembuatan mocaf dilakukan dengan cara fermentasi
anaerob oleh bakteri asam laktat. Fermentasi mocaf terjadi pada saat perendaman chips
ubi kayu. Pada saat itu, bakteri asam laktat menghasilkan enzim pektinolitik dan
selulolitik yang mendegradasi polisakarida pada ubi kayu menjadi karbohidrat sederhana
yang lebih mudah dicerna. Bakteri asam laktat yang memakan karbohidrat sederhana
tersebut juga menghasilkan asam-asam organik, terutama asam laktat yang juga
mempengaruhi karakteristik tepung yang dihasilkan.

8. Cassava Chipps atau Keripik singkong adalah camilan yang terbuat dari singkong
(singkong) yang dipotong tipis, dikeringkan, dan digoreng hingga kering. Untuk
membuat keripik singkong, singkong biasanya menggiling, dicuci, dan dipotong
tipis-tipis, mirip dengan keripik kentang. Potongan-potongan singkong kemudian
 digoreng dalam minyak panas hingga menjadi kering dan renyah karena terjadi
pengurangan kadar air pada singkong.

9. French Fries yang juga dikenal sebagai kentang goreng, adalah camilan yang terbuat dari
potongan-potongan kentang yang digoreng dalam minyak panas hingga menjadi bewarna
keemasan dan renyah (juga karena terjadi pengurangan kadar air pada kentang yang
digoreng).

10. Glass House Effect atau Efek Rumah Kaca adalah fenomena alam yang penting dalam
ilmu iklim dan lingkungan. Hal ini terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer bumi,
seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan uap udara (H2O), menangkap
sebagian besar radiasi panas yang dipancarkan oleh permukaan bumi. Hal ini
menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat.