Anda di halaman 1dari 12

UANG DAN STANDAR MONETER

Oleh :

DRA. GUSTI AYU ARINI, MP

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MATARAM
2020
Sejarah Uang
Si A Si B

SAPI BERAS

Si C

JAGUNG

SISTEM BARTER
(Masyarakat Purba)
Sejarah Uang

Si A Si B

SAPI BERAS

Media
Uang
Sejarah Uang
 Masa sebelum Barter
 Masa Barter
 Masa Uang Barang
 Masa Uang Logam
 Masa Uang Kertas
 Masa Uang Bank
 Masa Uang Kredit Card
 Masa Electronic Money
‘”Uang””
o Dennis holme Robertson (1922) mengatakan bahwa “money is something
accepted in payment for goods” yang artinya bahwa “uang ialah segala
sesuatu yang dapat diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang”.

o A. C. Pigou (1949) tertuang dalam bukunya yang berjudul the Veil of


Money“moneyare those things that are widely used as a media for exchange”
yang artinya “uang ialah segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagai
alat penukar”.

o Rolling G. Thomas (1964) tertuang dalam bukunya yang berjudul Our Modern
Banking and Monetary System, ia mengatakan “money is something that is
readily and generally accepted by public in payment for goods, services and
other valuable assets and for the payments for debts, yang artinya bahwa
“uang ialah suatu benda yang dengan mudah dan umum diterima oleh
masyarakat untuk pembayaran pembelian barang, jasa dan barang berharga
lainnya serta untuk pembayaran utang”.
Mengapa orang pakai uang?

 Medium of Exchange / Sarana pertukaran:


 A store of value (Penimbun nilai)
 A unit of account (satuan hitung)
 A standard deffered of payment (standar pembayaran utang)
FUNGSI UANG
 Origin functions / fungsi asli
 Calculation unit / satuan hitung
 Exchange medium / alat tukar
 Derivative functions / fungsi turunan
 Storage of wealth / penyimpan kekayaan
 Transfer of wealth / pemindah kekayaan
 Standar of calculation of debt value / standar hitung nilai
utang
CIRI” UANG

1. Portability  mudah dibawa/ditukarkan


2. Durability  tahan lama/ tdk mdh ditiru
3. Divisibility  dapat dipecah
4. Acceptable  diterima umum dan stabil
5. Elasticity of supply  Jumlahnya harus mencukupi untuk transaksi
Jenis Uang
 lembaga yang mengeluarkan
 Uang Kartal
 Uang Giral
 Negara yang mengeluarkan
 Dalam Negeri
 Asing
 Unifikasi
 Bahan uang
 Uang logam
 Uang kertas
 Nilai uang
 Nilai uang penuh (full bodied money)
 Uang nilai tidak penuh (token money)
STANDAR MATA UANG (MONETER)

 Menurut Iswardono ( 2004) standar moneter diartikan sebagai


sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai daripada uang,
termasuk didalamnya logam –logam peraturan tentang ciri-ciri/sifat
–sifat dari uang, pengaturan tentang jumlah uang yang beredar (baik
logam maupun kertas), ekspor – impor logam – logam mulia serta
fasilitas bank dalam hubungannya dengan ekspansi demand deposit.
Jadi standar moneter sangat terkait dengan benda pengukur atau
patokan dijadikannya uang dalam perekonomian suatu Negara.
Macam – Macam Standar Moneter

1. Standar Barang ( Commodity Standard )


Standar barang diartikan sebagai sistem moneter dimana
nilai/tenaga beli uang dijamin sama dengan seberat tertentu barang
(emas, perak, dst).
A. Standar Emas
 The Gold Coin Standard
 The Gold Bullion Standard
 The Manage Gold Bullion Standard
 The Gold Exchange Standard
B. Standar Perak
C. Standar Kembar
II. Standar Kepercayaan (Fiat Standar)

Sistem moneter dimana nilai/tenaga beli uang tidak dijamin dengan seberat
tertentu barang. Hanya atas dasar kepercayaan masyarakat mau menerima
uang tersebut sebagai alat pembayaran yang sah serta sebagai alat penukar
dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai