PDF BOOK Batak For Toba
PDF BOOK Batak For Toba
FOR TOBA
Latar Belakang Dilanjutkan pada masa kemerdekaan
hingga orde reformasi saat ini, telah terjadi
Toba diartikan sebagai kawasan seluas (80 beberapa kali perubahan sistim
x 30) kilometer yang berada disekitar pemerintahan. Kehadiran otonomi daerah
gunung Toba yang sudah muncul pertama telah menciptakan 7-kabupaten yang
sekali 840,000 tahun dan mencapai kehidupan sosial ekonomi budaya politik
keadaan geologisnya sebagai sebuah mengambil manfaat dari alam Toba.
kaldera seperti saat ini disaat terjadi
letusan gunung Toba 74,000 tahun lalu. Kehadiran Kristen di tanah Batak, 1824,
Batak adalah suku asing yang datang ke terlebih dengan lahirnya HKBP - Huria
wilayah Toba, bermukim pertama sekali Batak Kristen Protestan, 8 Oktober 1861,
pada abad 8-10 SM di daerah puncak telah merubah cara berpikir orang Batak
Pusuk Buhit dan memulai hidup menetap masa lampau, dengan meninggalkan cara
disekitar lembah Sianjur Mulamula. Suku hidup anismisme dan dinamisme ke pola
yang mengagungkan marga ini didalam hidup ke-Tuhan-an, bercocok tanam,
perkembangannya melakukan penyebaran beternak, bermukim, bersosial dan
keseluruh wilayah Toba dan sekitarnya, bersekolah. Lompatan budaya yang
bahkan sebagian lagi berpindah dan dimotori oleh Ephorus HKBP pertama DR.
berasimilasi dengan suku setempat IL Nommesen menghadirkan banyak
diseputar Tapanuli dan juga Sumatera. perubahan besar didalam peradaban
Didalam perkembangan Batak, Toba orang Batak terlebih lagi disaat
menjadi sumber kehidupan sosial ke-Kristen-an disekitar Toba secara faktual
ekonomi budaya politik pada masa lalu. sudah memasuki usia hampir 200-tahun.
Toba adalah kaldera dari gunung Toba Dalam persiapan tim evangelisasi, HKBP
yang dipenuhi air dari berbagai sumber. Kebayoran Baru telah melakukan
Danau Toba meliputi luasan daerah 3,658 beberapa riset dan kajian, bahkan tim
km2, dengan luas permukaan danau 1,103 sudah menghubungi, menjumpai, dan
km2. Sisa dari luasan area tersebut sekitar melakukan percakapan beberapa tokoh
43% merupakan bukit-bukit dan 30% yang berkaitan dengan pembangunan
bergunung-gunung, terletak diketinggian pariwisata di Toba Samosir. Beberapa
terendah 600 m dengan puncak tertinggi pemikiran telah dituang didalam surat
2,000 m di atas permukaan laut, diakui audiensi dan diskusi terbatas dengan
oleh banyak orang dan para ahli telah bapak TB Silalahi (tokoh pembangunan
menghadirkan suatu pemandangan ekostis Batak), bapak DR. Yasonna Laoly
alami yang harus dijaga kelestariannya. (menkumham), bapak Mangindar
Bahkan, sesungguhnya Batak bisa Simbolon (bupati Samosir dan koordinator
mengembangkan Toba sekaligus pengembangan pariwisata 7-kabupaten
melestarikannya sebagai sebuah wilayah sekitar Samosir), serta beberapa
industri pariwisata. pemerhati telah dilakukan.
HKBP Kebayoran Baru menyadari keadaan Draft surat audiensi kepada bapak Wakil
tersebut. Evangelisasi Bonapasogit, Presiden Jusuf Kalla juga sudah
PARIWISATA
DANAU TOBA
(bataktoday.com)
“
Bersatu Untuk
Danau Toba
-Jokowi
Rapat tertutup Presiden dengan Gubernur Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo
Sumatera Utara dan tujuh bupati kawasan (Jokowi) pada konferensi pers yang
Danau Toba menghasilkan kesepakatan, digelar usai rapat tertutup di Hotel
bahwa gubernur dan tujuh bupati bersatu Niagara Parapat, Selasa (1/3/2016). “Tadi
untuk bersama-sama membangun gubernur dan 7 bupati sudah sepakat
kawasan pariwisata Danau Toba. semuanya melalui tandatangan untuk
membangun bersama-sama. Maka rapat
Kesepakatan itu ditandai dengan tadi kami beri judul ‘Bersatu untuk danau
penandatangan dokumen pernyataan Toba’,” ujar Jokowi mengawali konferensi
bersama gubernur dengan ketujuh bupati. pers.
Ketujuh bupati kawasan Danau Toba,
yakni Bupati Samosir, Humbang Presiden menjelaskan, langkah pertama
Hasundutan, Tapanuli Utara, Toba Samosir, yang dilakukan adalah membangun
Simalungun, Karo, dan Dairi. Bandara Silangit, yang akan dimulai bulan
"Ini supaya pengelolaan efektif, harus ada Toba adalah satu dari 10 Prioritas Utama
single destination single management Destinasi nasional, selain Tanjung
untuk tiap satu tujuan wisata, yaitu dalam Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten,
bentuk otoritas. Contoh yang berhasil Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur
adalah Bali Tourism Authority di Nusa Dua. Jateng, Bromo Jatim, Mandalika Lombok,
Kalau badan otoritas Danau Toba Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra,
terbentuk jumlah pengunjung pasti Morotai Maltara. Tentu, aku Arief, itu
meningkat, wilayahnya cepat terbangun," bukan pekerjaan yang mudah. Apalagi,
katanya di Gedung BPPT, Jakarta, Senin selama ini ada banyak tangan dan aturan
(28/12/2015). dalam mengelola danau terbesar di
Indonesia itu. Meski sulit, Menpar tetap
Pemerintah telah menetapkan 10 destinasi optimistis.
prioritas yang akan dikembangkan
terlebih dahulu. "Kami sudah masukkan ke
budget 2016 akan kembangkan 10 daerah
tujuan wisata di luar Bali. Sebetulnya
banyak tujuan wisata di Indonesia yang
bagus-bagus. Sengaja dipilih 10 walau
tujuan wisata yang bagus di Indonesia
banyak sekali. Kalau 100 (daerah wisata)
“
Sudah menjadi
enggak ada dampaknya, momentumnya,
anggaran kita juga terbatas," tutur dia.
komitmen Presiden
Rizal menambahkan, Keputusan Presiden
(Keppres) akan dirilis 2016.
Jokowi untuk
"Mudah-mudahan awal tahun depan bisa
ditandatangani Presiden Keppres-nya,"
mencetak 10 Bali
ungkapnya. baru di Indonesia,
Jangan pernah ragukan kecintaan Menteri dan salah satunya
Pariwisata, Arief Yahya terhadap destinasi
wisata unggulan di Sumatera Utara, Danau Danau Toba
Toba. “Saya ingin membangun Danau Toba
dengan cinta,” katanya. Ungkapan itu tidak
dia sampaikan dengan canda tawa.
Betul-betul serius. Mimik dan ekspresi
wajah Marketeer of The Year 2013 itu
terlihat bahwa Arief Yahya tidak sedang
bermain kata-kata kosong. “Sudah menjadi
komitmen Presiden Jokowi untuk mencetak
Basuki mengatakan
bahwa saat ini PUPR
sudah melakukan
perencanaan dan
pemrograman untuk
mendukung
infrastruktur untuk
mengembangkan
pariwisata di daerah
Danau Toba yang
dalam hal ini di
lakukan oleh BPIW.
Hermanto Dardak
membenarkan
bahwa akses
memang menjadi
masalah utama
dalam
pengembangan
daerah wisata Danau
Toba. “Kita tahu
tantangan itu dan
tidaklah mudah
untuk mengatasinya.
Namun, tantangan
tersebut sudah mulai
ditangani dengan
pembuatan jalan tol
Kualanamu – Tebing
Tinggi yang
direncanakan akan
selesai di tahun 2016,
dan Tebing Tinggi –
Akti�itas 1.
Activity of "Seven Habits of Wonderful
Batak"
Gereja secara indenpenden dihimbau
melakukan pelayanan yang kreatif kepada
gereja-gereja di bonapasogit dalam
berbagai bentuk kunjungan, training,
kerjasama, untuk berbagi pengetahuan
dan pengalaman tentang
keramah-tamahan.
Akti�itas 2.
Research Center for "Seven habits for
Wonderfull Batak"
HKBP pusat membangun sebuah pokja
riset yang menggali kearifan local dan
keramah-tamahan universal, untuk
dijadikan sebuah gugusan perilaku yang
harus diadopsi oleh masyarakat pariwisata
di bonapasogit. Kerjasama antar gereja
atau lintas gereja sangat dianjurkan
didalam mengembangkan gugusan
perilaku pariwisata didalam berbagai
aspek dan standar.
Akti�itas 3.
Publication of "Seven habits for
Wonderfull Batak"
*) Buatkan �ilem pendek 10"
Upload k/ Youtube/Facebook
“
Jemaat gereja siap
*) Buatkan logo gra�is dan pesan
Upload k/ Instagram/Facebook
sedia memasuki
suatu periode
Akti�itas 4.
Event Organizer of "Seven habits for pembaharuan dan
Wonderfull Batak"
Gereja-gereja HKBP dan masyarakat Batak pemberdayaan
diperantauan dihimbau melakukan
kegiatan kebudayaan/adat-istiadat di
dibidang pariwisata
Tanah Batak didalam pengelolaan yang bersekutu dengan
terencana dan professional, untuk dapat
menjadi inspirasi dan koleksi dari pada pemerintah
masyarakat pariwisata.
RAMAH ra.mah
[a] baik hati dan menarik budi bahasanya;
manis tutur kata dan sikapnya; suka ber-
gaul dan menyenangkan dl pergaulan:
memang menyenangkan bergaul dng
orang yg -- , banyak tawa dan banyak
bicara
Referensi http://kamusbahasaindonesia.org/ramah
Target Seminar :
he Seven Habits of
Wonderful Batak
(7-Perilaku Batak
yang Ramah Tamah)
Adalah satu kebahagiaan besar bagi rakyat Indonesia dan secara khusus masyarakat Sumat-
era Utara dan lebih khusus lagi masyarakat di sekitar Danau Toba atas ditetapkannya Danau
Toba menjadi Kawasan Parawisata yang bertaraf Internasional. Penetapan Destinasi Pari-
wisata oleh pemerintah ini dapat kita rasakan sebagai berkat Tuhan, yang mana dengan
diprosesnya Danau Toba dan kawasannya menjadi Kawasan Parawisata maka kita akan dapat
menikmati keindahan dalam kemajuan zaman dan tekhnologi. Namun di sisi lain tentu ada
juga tantangan atau dampak negatif ke dalam kehidupan yang dibawa oleh perkembangan
dan kemajuan tersebut, dan hal itu berjalan beriringan.
Sebagai sambutan positif atas usaha pemerintah memposisikan Danau Toba menjadi
kawasan parawisata, dan yang tidak tanggung-tanggung pengelolaannya diproses melalui
suatu kerja dengan “badan otorita”, HKBP Kebayoran Baru dalam rangka Perayaan Ulang
tahun Ke-65 dan Pesta Gotilon mengadakan satu seminar dengan topik “Peranan Gereja men-
dukung Badan Otorita Pariwisata Danau Toba“. Melalui seminar ini diharapkan akan ada
rumusan-rumusan pemikiran untuk tindakan-tindakan yang perlu dalam rangka men-
dukung, dan juga-juga pemikiran-pemikiran dalam rangka antisipasi tentang bahaya atau
dampak negatif yang dibawa dalam kehadiran kemajuan zaman tersebut.
Terimakasih kepada Panitia yang berjuang keras untuk mewujudkan acara besar ini, terimak-
asih kepada para panelis yang memberikan pemikiran dan tenaganya, bahkan ada yang
datang dari jauh, terimakasih terutama kepada Bapak Menteri Parawisata yang menjadi Key-
note Speaker, demikian juga kepada semua peserta yang hadir.
Allah Bapa, Tuhan Yesus, dan Roh Kudus, memberkati kita semua.
Salam …..
Pdt. Frits H Hutapea, STh.
SELAMAT MENGIKUTI SEMINAR
& RUMUSKANLAH :
he Seven Habits of
Wonderful Batak
BATAK for Toba 33