Sosilogi Gereja C
Anggota Kelompok :
- 712019235 Monica Yolanda Silitonga
- 712019242 Dira Ayu Tamara
- 712019244 Imanuel Esbert Benu
- 712019245 Immanuel Perwira Satria Silalahi
- 712019254 Anthony Pardomuan Pasaribu
- 712019261 Pascal Dominggo Purba
- 712019264 Bernatd H. Damanik
- 712019268 Seski Agrepina Saekoko
B. Pemahaman Setiap Lapisan Tentang Diri Mereka dan Tentang Orang Lain di Luar
Mereka.
Ungkapan budaya yang mengukuhkan hubungan bersaudara semarga berbunyi manat
mardongan tubu (hati-hati dan bijaksana terhadap saudara semarga). Ungkapan budaya yang
menekankan garis kebijaksanaan di dalam hubungan sosial dengan saudara semarga, sejak nenek
moyang telah diajarkan. Ungkapan yang utuh dikenal dalam kehidupan sehari-hari atas ketiga
unsur struktur sosial tersebut adalah somba marhulahula, manat mardongan tubu, elek marboru
(sembah sujud kepada Hulahula,bijaksana terhadap saudara semarga dan membujuk (sayang)
kepada boru). Ungkapan tersebut merupakan pedoman hubungan sosial orang Batak Toba
sebagai wujud nyata sistem sosial yang dianut. Dari letak gereja HKBP Salatiga yang berada di
tengah keramaian publik maka gereja ini mempunyai intesitas komunikasi yang tinggi baik itu
antar jemaat dan juga lingkungan sekitar. Situasi sosial di gereja HKBP Salatiga juga erat dengan
penggunaan bahasa yang mana bahasa adat yang digunakan membuat sesama jemaat merasa
semakin dekat, dari hal ini maka kekeluargaan yg erat dapat dibentuk. Dukungan budaya
terhadap fungsionalitas struktur sosial yang sangat kuat memberikan dasar pada sistem sosial
yang telah dianut. terkait dengan tiga unsur struktur sosial dalam kehidupan sehari-hari disebut
sebagai somba marhulahula, manat mardongan tubu, elek marboru (sembah sujud kepada
Hulahula,bijaksana terhadap saudara semarga dan membujuk (sayang) kepada boru), yang
kemudian ungkapan tersebut dijadikan pedoman dalam membangun hubungan sosial orang
Batak Toba serta sebagai wujud nyata sistem sosial yang dianut. Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa peran dan dukungan dari budaya sangat penting dan memiliki pengaruh untuk
memperkuat situasi sosial dilingkungan gereja berada.
Hasil Wawancara
Imanuel Benu: Selamat sore bro. Selama gereja atau ppl di sini adakah kegiatan yang melibatkan
institusi di luar gereja, atau warga sekitar gereja atau Salatiga?
Narasumber: Kalau kegiatan di gereja, setauku tidak ada melibatkan institusi diluar gereja kak.
Tapi kalau ada kegiatan misal kegiatan dari remaja naposo yg ada di gereja yg ikut berperan
itupun remaja naposo yang ada di gereja itu dan juga ikut terlibat anak PPL di gereja HKBP
Salatiga.
Narasumber: Kalau warga sekitar terlibat jika mereka jemaat disana. Kalau bukan jemaat di sana
mereka gak ada terlibat kak. Palingan yg terlibat itu anak PPL disitu dan pemuda yg terdaftar
jadi jemaat di HKBP Salatiga. Jika dia misal suku Batak dan bergerak di HKBP Salatiga harus
mendaftarkan diri sebagai jemaat disana dan mengikuti kegiatan yg ada di pemuda. Dan juga Pdt
beserta penatua akan datang mengunjungi jika ada yg sakit dirawat di RS.
Imanuel Benu: Oke bro berarti tidak pernah ada kegiatan kyak bagi² masker atau bagi² sembako
bgtu eeeee bro
Narasumber: Kalau bagi2 masker setauku tidak ada bro. Kecuali waktu masa pandemi, jika ada
jemaat dtg beribadah tdak membawakan masker akan di kasih dari gereja. Kalau soal pembagian
sembako saya kurang tau kak. Tapi dulu ada pembagian makanan yang dibagikan oleh anak
sekolah Minggu beserta guru-guru sekolah Minggu kak. Di bagikan kepada org2 yg ada di jalan,
misal tukang parkir, pemulung.
Imanuel Benu: Terus sekarang apakah ada suku lain yang bergereja di sana bro selain Batak
Narasumber: Banyak kak. Ada juga dari beragam suku.
Imanuel Benu: Sampai jadi majelis bgtu atau pelayan apa bgtu bro?
Narasumber: Kalau menjadi penatua atau majelis, itu orang Batak semua kak.
Imanuel Benu: Itu memang karena ada aturan gereja yang melarang orang lain selain Batak
menjadi majelis atau bagaimana bro?
Narasumber: Sebenarnya bukan aturan kak. Tapi emang tidak ada yg mau menjadi majelis dari
suku lain kak. Kalau ada, Pdt sama jemaat kami pasti senang kak
Narasumber: Karena kami suku Batak, jdi harus pandai bahasa Batak kak. Mungkin itu yang
menjadi kesulitan.
Imanuel Benu: Sejauh ini yang bro tau mayoritas jemaat itu pekerjaanya apa? Apakah mereka
perantau atau mahasiswa begitu?
Narasumber: Kalau setau aku perantau semua kak. Dan pekerjaan mereka ada yg PNS, guru dan
dosen. Ada juga bekerja koperasi.
Imanuel Benu: Setauh bro sekarang ketua pemudanya asli jemaat atau mahasiswa bro, ttlrus suku
apa?
Narasumber: Oh.. kalau ketua pemuda asli sini dan jemaat sini kak. Mahasiswa, tapi dia kuliah di
solo.
Imanuel Benu: Bukan Suku Batak bro.
Narasumber: Suku Batak
Imanuel Benu: Sebelumnya belum pernah ada suku lain bro?
Narasumber: Orang tuanya perantau di sini. Tapi mereka sudah tinggal dan dia lahir di sini kak
Narasumber: Belum ada setauku
Imanuel Benu: Nah itu kenapa apakah tidak diijinkan orang selain Batak jadi ketua pemuda
begitu?
Narasumber: Bukan tidak diijinkan kak. Masalah nya tidak ada dari suku lain. Semua suku
Batak, solanya rata-rata pemuda yg bergerak di HKBP Salatiga suku Batak semua.
Imanuel Benu: Bro tau istilah di atas aturan ada kebijakan? Kalau tau bolehka dijelaskan
maknanya?
Narasumber: Artinya kak, Aturan memang harus tetap dilakukan tetapi sebagai pemimpin kita
juga melihat situasi dan kedaan yang bisa kita ambil kebijakan dengan tidak menyimpang atau
meniadakan aturan tetapi memang karena kebutuhan
Imanuel Benu: Bro bagaimana diakonia di dalam gereja? Misalnya bagi jemaat yang susah itu
ada bantuan bgtu seperti apa?
Narasumber: Ada kak bantuan. Dan untuk diakonia, kalau ada jemaat yg sakit Pdt sama sintua
itu dtg kerumah jemaat untuk menjenguk dan mendoakan.
Imanuel Benu: Tidak ada bantuan kayak beasiswa atau apa bgtu kah bro ?
Imanuel Benu: Atau bantuan uang buat irg susah atau sembako bgtu?
Narasumber: Dulu ada bantuan beasiswa dan itu sudah pernah ada satu orang yang dapat
beasiswa, anak teologi juga kak. Dia perempuan tapi setelah dia siap kuliah teologi, dia menikah
sama orang Islam dan dia jadi mualaf. Itulah yg membuat gereja kami kecewa kak. Bahkan
sampai sekarang tidak ada lagi dirapat harian (rapat majelis dan jemaat) soal beasiswa.
Narasumber: Karna kebetulan jemaat HKBP Salatiga tidak ada yang susah-susah amat kak. Jdi
bantuan sembako tidak ada.
Imanuel Benu: Oke siap makasih ya. Mungkin itu saja dulu bro. Tuhan Yesus berkati.