Anda di halaman 1dari 12

KARYA TULIS ILMIAH

ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA BANJIR DI GG.KAROMAH

Oleh :

Nama : Nur Rohmawati

NIM : 22620046

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen Pengajar : Ira Indriani, S.I.Kom, M.I.Kom

Universitas Muhammadiyah Berau

Tahun 2022
BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini Indonesia digolongkan sebagai salah satu negara yang rawan

sekali terhadap bencana, baik itu bencana alam maupun bencana-bencana yang

terjadi diakibatkan oleh ulah manusia. Indonesia merupakan termasuk negara

kepulauan, yang secara geografis terletak di persimpangan tiga lempeng utama,

yaitu lempeng Eurasia di utara dan lempeng Pasifik Timur dan juga lempeng

Indo-Australia di selatan hal ini menyebabkan Indonesia menjadi rawan sekali

terhadap bencana alam

Air merupakan salah satu sumber kehidupan yang penting sekali bagi

makhluk hidup. Dikarenakan termasuk ke salah satu sumber daya alam yang bisa

diperbarui karena adanya siklus hidrologi, ketersediaan air selama ini selalu dapat

diandalkan selama manajemen sumber daya air yang dikelola dengan baik dan

benar. Namun, jika dari pelaksanaan manajemen sumber daya air itu saja sudah

tidak baik, maka pasti saat musim kemarau akan rentan sekali terjadi kekeringan,

dan pada musim penghujan akan rentan sekali terhadap bencana abanjir.

Di sisi lain, bencana banjir menjadi salah satu bencana yang sangat

akrab sekali dengan masyarakat kita. Secara umum banjir merupakan peristiwa

yang terjadi dimana daratan yang biasanya kering (bukan daerah rawa) menjadi

tergenang oleh air, Hal ini terjadi oleh beberapa sebab diantaranya yaitu bisa jadi
dikarenakan karena seiring dengan perkembangan zaman, terdapat dunia

perdagangan dan bisnis yang sangat kurang memperhatikan aspek kelingkungan.

Selain itu banjir juga disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan

kondisi topografi wilayah yang dinilai rendah hingga cekungan. Terjadinya

bencana banjir juga bisa disebabkan oleh rendahnya kemampuan infiltrasi tanah,

sehingga hal ini menyebabkan tanah tidak mampu lagi menyerap air hujan . Selain

itu banjir juga dapat terjadi karena disebabkan oleh air permukaan yang meluap

dan volumenya melebihi kapasitas pengairan sistem drainase atau sistem aliran

sungai.

Banjir bisa dibagi menjadi dua kategori yaitu banjir akibat alami dan

juga banjir akibat aktivitas manusia. Banjir akibat alami biasanya disebabkan oleh

curah hujan yang tinggi, fisiografi, erosi dan sedimentasi, kapasitas sungai,

kapasitas drainase dan pengaruh air pasang. Sedangkan banjir akibat aktivitas

manusia biasanya disebabkan oleh ulah manusia yang menyebabkan perubahan-

perubahan lingkungan seperti : perubahan kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS),

kawasan pemukiman di sekitar bantaran, rusaknya drainase lahan,

kerusakanbangunan pengendali banjir, rusaknya hutan (vegetasi alami), dan

perencanaan sistim pengendali banjir yang tidak tepat.

Meskipun bencana banjir ini sangat sering kali terjadi namun

permasalahan banjir sampai saat ini belum juga dapat terselesaikan secara tuntas,

bahkan di beberapa daerah cenderung makin meningkat, baik dari frekuensinya,

luasannya, kedalamannya, dan juga durasinya.


Sebenarnya akar permasalahan banjir di perkotaan ini biasanya berawal

dari pertambahan penduduk yang sangat cepat di kota-kota berkembang,

pertambahan penduduk ini biasanya terjadi diatas rata - rata pertumbuhan

nasional, akibat urbanisasi, baik migrasi musiman maupun permanen.

Pertambahan penduduk yang biasanya tidak diimbangi dengan penyediaan

prasarana dan juga sarana perkotaan yang memadai bisa mengakibatkan

pemanfaatan lahan perkotaan menjadi tidak teratur. Pemanfaatan lahan yang tidak

tertib inilah yang biasnya bisa menyebabkan persoalan drainase di perkotaan

menjadi sangat kompleks.

Berau merupakan salah satu kota yang ada di Indonesia yang

pertumbuhan dan perkembangannya bertumbuh sangat pesat. Perkembangan yang

ada dikota ini dipengaruhi oleh laju pertumbuhan penduduk yang mana

mengakibatkan meningkat pula kebutuhan lahan perkotaan yang dibutuhkan .

Oleh karena itu, biasanya tingkat kepadatan di daerah perkotaan cenderung lebih

tinggi dibandingkan dengan di wilayah pedesaan hal ini bisa terjadi karena tingkat

aktivitas dalam populasi perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding dengan

aktivitas di wilayah pedesaan.

Seiring semakin pesat pertumbuhan suatu kota, sisi positif yang dapat

diambil dari pertumbuhan suatu kota ini adalah yaitu dapat memperbaiki

perekonomian masyarakat dan juga pada sisi lain pertumbuhan terhadap kota ini

dapat juga mempercepat laju urbanisasi.

Meskipun begitu masih banyak sekali persoalan yang harus diatasi pada

sektor perkotaan dan permukiman yang semakin hari semakin rumit ini, yang
dimana hal tersebut bisa disebabkan karena tata kelola ruangnya perkotaan yang

masih kurang baik, diantaranya yang membuat tata kelola ruang perkotaan ini

masih kurang adalah dikarenakan adanya aturan yang tidak jelas serta tidak tegas

dan pengawasan yang minim, sehingga banyak sekali masyarakat yang melakukan

pelanggaran. Masalah lain yang dihadapi pula oleh suatu perkotaan adalah

tingginya laju urbanisasi di kota tersebut yang menyebabkan kurangnya

ketersediaan atau kebutuhan lahan serta alih fungsi lahan untuk tempat tinggal

Berau masuk ke dalam wilayah provinsi Kalimantan Timur dan yang

terkenal termasuk wilayah yang lumayan padat penduduk dan merupakan wilayah

yang dilintasi oleh sungai. Daerah ini juga masih mempunyai masalah yang masih

belum teratasi, salah satunya adalah masalah banjir yang terjadi. Dengan

tingginya curah hujan juga menjadi dampak yang berpengaruh besar pada banjir

yang terjadi pada kabupaten ini. Terutama pada kawasan Gg. Karomah.

Banjir masih menjadi persoalan yang gawat di kabupaten berau ini, salah

satu penyebabnya adalah air yang tertahan pada saluran karena tidak dapat

dialirkan oleh saluran yang dikarenakan karena kurangnya kapasitas dari saluran

tersebut. Banyak penyebab terjadinya banjir yang sering terjadi dikalimantan

timur ini, contohnya seperti kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga

kebersihan saluran dari sampah yang menyubat aliran air. Kondisi jaringan

drainase yang ada pada saat ini dinilai kurang mampu dan optimal dalam

mengalirkan air hujan dengan baik, sehingga sering sekali terjadi banjir atau

genangan di beberapa tempat bahkan bisa juga menimbulkan kerugian langsung

kepada penduduk dan juga terhadap kelancaran arus lalu lintas.


Kabupaten Berau termasuk kabupaten yang memiliki banyak sekali

potensi yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha. Kabupaten ini menyimpan

banyak sekali wisata alam yang sangat indah dan mempesona, Potensi wisata

yang dimiliki di Kabupaten Berau ini terbentuk dari kondisi geografis, sejarah dan

budaya.

Hal inilah yang membuat perkembangan yang ada di dalam kota berau

pun harus sangat di perhatikansecara teliti, bukan hanya dilihat dari segi

pariwisata tapi dari juga dapat dilihat dari segi drainase perkotaannya. Salah satu

hal yang tidak bisa didihindari adalahi kondisi banjir yang sering sekali terjadi

saat musim penghujan juga kerap membanjiri beberapa kawasan yang berada di

kabupaten berau, salah satunya Contohnya adalah seperti yang terjadi pada

Gg.Karomah. Dari segi pengamatan sementara yang dilakukan sejauh ini banyak

sekali sampah dan sedimentasi yang menumpuk di beberapa titik saluran, bukan

hanya sampah saja tetapi saluran drainase juga yang kondisinya sudah tidak bisa

lagi memenuhi kapasitas daya tampungnya. maka dari itu perlunya dilakukan

penelitian agar saluran drainase yang ada di gang tersebut ini dapat berfungsi

secara optimal dan salah satu permasalahan banjir di Kabupaten Berau dapat

teratasi.

Sistem drainase yang buruk menjadi salah satu penyebab utama banjir

yang terjadi di Kota Berau ini . khususnya di gang karomah itu sendiri, rata-rata

disebabkan karena beberapa hal yaitu, saluran air tidak ada, saluran tersumbat

sampah, ataupun diakibatkan karena adanya bangunan yang mengganggu saluran.


Dari masalah ini diketahui bahwa faktor sistem drainase yang buruk

memberi kontribusi yang bisa dibilang cukup besar. Sistem drainase yang bisa

dikatakan buruk inilah yang menyebabkan banjir-banjir lokal yang terjadi di kota

Berau. Sistem drainase yang buruk bisa menjadi penyebab aliran air tidak lancar

sehingga terjadi genangan setiap kali hujan deras.

Sistem drainase di pemukiman sangat dibutuhkan karena drainase yang

saling terkait dalam satu drainase di pemukiman satu ke yang lain, drainase juga

memiliki fungsi yaitu agar bisa mengalirkan air hujan ataupun air buangan dari

rumah-rumah agar tidak menjadi genangan. Dan juga perlu diketahui bahwa

drainase memiliki dua jenis yaitu yang pertama drainase alami, contoh dari

drainase alami itu sendiri adalah tanah , karena tanah memiliki kemampuan daya

serap yang kuat. Lalu yang kedua ada drainase buatan, drainase buatan ini adalah

drainase yang sering kita lihat di bahu-bahu jalan.

Permukiman masih selalu dianggap termasuk salah satu penyebab

meningkatnya banjir. Hal ini pun tidak terlepas dari perubahan yang terjadi pada

tata guna lahan dari lahan yang tadinya terbuka dan dapat meresapkan air Berubah

menjadi lahan permukiman yang tertutup dengan insfrastruktur perumahan,

halaman yang berubah menjadi keras, dan jalan, sehingga air tidak bisa lagi

meresap ke dalam tanah. Akibatnya, air menjadi kehilangan tempat resapannya

dan pada akhirnya terjadilah genangan yang biasnya disebut banjir, dan air yang

menggenang di jalan jika terjadi terus-menerus dapat mengakibatkan kerusakan

struktur jalan.
Konsep awal dari pencegahan banjir yang terjadi di kawasan permukiman

adalah drainase, yang tujuannya adalah menguras, atau membuang air secepat

mungkin dari lahan menujusungai atau laut. Akibatnya adalah air hujan yang jatuh

dipermukaan lahan bukan didaerah resapan dan akhirnya air ini akan terbuang

percuma tanpa dapat dimanfaatkan kembali. Hal tersebut bisa berimbas kepada

muka air tanah yang keadaannya akan semakin menurun, seiring dengan semakin

banyak pula penggunaan air tanah, namun air hujan tidak dapat

kembali lagi ke tanah.

Drainase merupakan salah satu infrastruktur kota yang sangat penting

karena drainase sendiri sangat dibutuhkan agar air hujan bisa mengalir secara baik

dan teratur dan tidak menganggu. Drainase sendiri memiliki tujuan dan fungsi

diantaranya adalah, tujuan dari drainase adalah agar terjaminnya kesehatan

lingkungan sekitar karena jika drainase yang dimiliki suatu pemukiman berjalan

dengan baik maka banjir akan bisa tercegah, lalu tujuan yang kedua adalah agar

bisa terkendalinya air di permukaan secara aman dan juga efisien, lalu tujusn ysng

ketiga adalah agar tidak terjadinya kerusakan di beberapa sarana-sarana seperti

jalan dan lain-lain.

Lalu adapun pula fungsi dari drainase yaitu Mengeringkan bagian-bagian

wilayah di suatu kota yang memiliki lahan lebih rendah, lalu fungsi yang kedua

adalah agar air yang terdapat di permukaan bisa mengalalir ke badan air terdekat

agar bisa tercegahnya banjir, lalu fungsi yang terakhir adalah agar bisa

terkendalinya air di permukaan dan bisa dimanfaatkan untuk beberapa kegiatan.


Drainase bisa di katakan baik apabila drainase yang terdapat di suatu

pemukiman terlihat berfungsi dengan baik apabila air atau limbah yang ada bisa

mengalir tanpa hambatan-hambatan yang tidak jelas. Hal ini biasanya akan terlihat

jelas apabila tidak munculnya genangan air meskipun saat musim penghujan

sekalipun atau saat curah hujan tinggi sekalipun. Dan drainase yang baik juga

harus jelas keberadaannya agar jika sewaktu-waktu terjadi banjir besar yang

disebabkan oleh curah hujan yang tinggi selama berhari-hari, warga yang

melintasi jalan tersebut bisa sedikit berhati-hati agar tidak terjatuh ke dalam

drainase tersebut.

Selain itu dalam pembuatan drainase yang baik diperlukan juga untuk

menggunakan bahan yang sesuai dengan tujuannya, karena dalam pembuatan

drainase yang luas membutuhkan bahan yang memiliki ketahanan yang tinggi.

Lalu drainase bisa dikatakan baik apabila drainase itu tidak hanya dapat mencegah

banjir tetapi bisa pula mencegah erosi tanah dan juga dapat mengendalikan muka

air tanah

Dan tentu saja drainase yang baik pasti akan bertahan lama, untuk bisa

membuat drainase yang bertahan lama dibutuhkan beberapa perencanaan, seperti

harus memperhatikan lingkungan, pertumbuhan masyarakat di sekitar kawasan

drainase, dan tentunya bahan bangunan yang sudah terjamin ketahanannya. Dan

yang terakhir drainase yang baik akan memperlihatkan lingkungan yang baik pula.

Permasalahan yang masih terjadi terkait drainase adalah masih terlalu

kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan drainase karena dibeberapa

tempat di pemukiman kota berau masih banyak sekali ditemukan banyak sekali
sampah-sampah di beberapa drainase dan itu juga masih menjadi penyebab

permasalahan drainase di kota berau ini.

Selain itu pertambahan penduduk juga menjadi permasalahan

dikarenakan jika bertambahnya jumlah penduduk maka semakin banyak juga air

buangan atau limbah yang terproduksi di masing-masing rumah di kota Berau.

Dan permasalahan yang terakhir adalah kurang koordinasi terhadap infrastruktur

lain karena banyak sekali di temukan drainase yang ukurannya terbilang kurang

tetapi jalannya memilik ruas yang lumayan lebar.

Drainase yang ukurannya kurang tepat yang terdapat di gang karomah

inilah menjadi salah satu penyebab terhadap kejadian banjir, karena bila musim

penghujan tiba air hujan tidak dapat mengalir secara lancar karena jumlah debit

air yang melebihi drainase itu sendiri, lalu banyak pula warga sekitar yang kurang

memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah di drainase tersebut

menambah alasan mengapa saat musim penghujan tiba sering terjadi banjir di

gang Karomah.

Sebelumnya di daerah gang Karomah sudah pernah melakukan proyek

perbaikan drainase tetapi baru sebagian saja lalu beberapa waktu terakhir tidak

pernah dilanjutkan lagi, entah karena permasalahan ijin dengan warga sekitar atau

hal lain. Ijin dengan warga sekitar ini diperlukan karena saat perbaikan drainase

ini membutuhkan beberapa meter lahan dari warga sekitar.


Rumusan Masalah

1. Apakah penyebab terjadinya banjir di Gg. Karomah?

2. Bagaimana agar penyebab terjadinya banjir bisa teratasi secara tuntas?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya banjir di Gg.Karomah

2. Untuk mengetahui cara agar penyebab terjadinya banjir bisa teratasi secara

tuntas.

Hipotesis (Dugaan sementara)

Diduga penyebab terjadinya banjir di gang Karomah adalah karena karena

kurangnya perencanaan yang matang karena saat kita melakukan pengamatan di

gang tersebut, bisa dilihat jika gang tersebut memiliki ruas jalan yang lebar

sedangkan drainase nya dinilai agak kurang untuk menampung air yang mengalir

dari jalan jika terjadi hujan dan air buangan dari rumah-rumah warga sekitar. Lalu

selain itu masih kurangnya pula kesadaran dari warga sekitar agar tidak

membuang sampah di drainase dinilai cukup kurang, hal ini bisa terlihat jika kita

mengamati drainase yang ada di gang karomah tersebut, masih banyak sekali

terlihat sampah yang menumpuk.

Anda mungkin juga menyukai