6]
Fase :E
Tujuan
Capaian Pembelajaran :Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan,
Pembelajaran
arahan, atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi.
Peserta didik mampu menulis teks anekdot hasil penelitian dan
teks fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu
mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan
di media cetak maupun digital
Domain Cp :Menulis teks anekdot sesuai konteks pembaca.
Tujuan Pembelajaran :10.6 Peserta didik menuliskan gagasannya dalam bentuk teks
anekdot untuk memikat pembaca serta mengalihwahanakannya
dalam media audio atau audiovisual menggunakan media yang
tepat sesuai dengan konteks pembaca secara menarik dan efektif.
Pertanyaan Esensial :Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan menulis teks anekdot
untuk memikat pembaca?
Pengetahuan/Keterampilan Esensial : Memahami struktur dan kaidah kebahasaan teks
anekdot dan memiliki kemampuan menulis teks anekdot.
Kata Kunci : Menuliskan gagasan, alih wahana.
Deskripsi Kegiatan :Penyajian gagasan memberikan alternatif kepada peserta didik
untuk memilih format tulis, audio, atau audiovisual.
Berpikir kritisProfil
yang Pelajar
ditunjukkan melalui kemampuan berpikir untuk
menuliskan teks anekdot.
Tatap muka
PJJ daring Model Pembelajaran
PJJ luring
Blended learning
Ketersediaan Materi
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi Tidak
Tidak
Penjelasan untuk peserta didik yang sulit memahami konsep
Jenis Asesmen
Tertulis
Performa
Pengaturan Siswa
Individu Kegiatan Pembelajaran Utama
Berpasangan
Berkelompok
Metode
Ceramah
Diskusi
Presentasi
Materi Ajar, Alat dan Bahan
Buku paket peserta didikMateri Ajar, Alat sekolah
yang diwajibkan dan Bahan
Buku penunjang yang memuat teks anekdot
Teks anekdot yang memuat kearifan lokal, potensi alam, atau lingkungan hidup
PUEBI daring (https://puebi.readthedocs.io/en/latest/)
Video tentang teks anekdot
Internet
Perkiraan Biaya
Fotokopi teks, yaitu perkiraan 36 peserta didik x @Rp200,00= Rp7.200,00
Persiapan
Menyiapkan materi pembelajaran: buku, power
Pembelajaran
point
Menyiapkan teks anekdot
Menyiapkan gambar-gambar isu / permasalahan
Mo dul Ajar Fase E Kelas 10 en ulis Teks
terkini/lingkungan hidup/potensi alam 2
Menyiapkan video tentang anekdot
Menyiapkan LKPD
Menyiapkan asesmen
Urutan Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pertemuan Kedua
Pertemuan Ketiga
Pertemuan Keempat
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa untuk
memulai pembelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti (Model Discovery Learning)
Fase 1
Masing-masing peserta didik menerima teks deskripsi peserta didik yang lain.
Peserta didik membentuk kelompok secara berpasangan.
Peserta didik mengamati teks deskripsi peserta didik yang lain.
Fase
Peserta didik bertanya jawab mengenai teks tersebut.
Peserta didik merespons pertanyaan dari guru
Refleksi Guru
Apakah peserta didik antusias mengikuti
pembelajaran menulis teks anekdot?
Apakah peserta didik mampu memahami materi
menulis teks anekdot?
Modul AjarFasAe EpaKkelaahs 10p“eMseenrutlais Tdeikds iAknekmdoat”mpu menganalisis teks 7
anekdot?
Apakah peserta didik mampu menulis teks anekdot
dengan memperhatikan ejaan bahasa Indonesia
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal, baik
kegiatan positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
budaya :pikiran, akal budi, adat istiadat, sesuatu mengenai kebudayaan yang
Glosarium
sudah berkembang (beradab, maju), sesuatu yang sudah menjadi
kebiasaan yang sudah sukar diubah
anekdot : cerita singkat yang lucu berisi tentang sindiran yang dikemas dengan
santun.5
lingkungan hidup:kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, mempengaruhi alam itu sendiri
kearifan lokal :suatu kebenaran yang telah mentradisi dalam suatu daerah atau
perpaduan antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang
ada
menyunting :menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan
segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan
struktur kalimat); mengedit
peristiwa :kejadian (hal, perkara, dan sebagainya); kejadian yang luar biasa
(menarik perhatian dan sebagainya); yang benar-benar terjadi
potensi alam :seluruh kenampakan alam beserta sumber daya alam yang terdapat di
suatu daerah
teks deskripsi :teks deskipsi merupakan sebuah tulisan yang isinya bertujuan memberi
gambaran suatu objek kepada pembaca secara perinci dan jelas
Akses Ilmu. 2012. “Contoh Paragraf Narasi, Deskripsi, Narasi, Eksposisi, Argumentasi, dan
Persuasi.” Diunduh melalui http://akses-ilmu.blogspot.com/2012/03/contoh-paragraf-
narasi-deskripsi.html, 17 November 2020.
Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan
Kontekstual. Jakarta: Prenada Media Group.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016.
Diunduh melalui http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/node/1889, 17
November 2020.
Hatikah, Tika dan Mulyanis. 2018. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X
Kelompok Wajib. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Ibeng, Parta. 2020. “Teks Deskripsi: Pengertian, Ciri, Struktur, Pola, Kaidah, Tujuan dan Contoh.”
Diakses melalui https://pendidikan.co.id/teks-deskripsi/, 15 November 2020.
Info Pendidikan. 2019. “Satu Kelas Diisi 42 Siswa, Kok Bisa?” Diunduh dari
https://infopendidikannews.com/2019/12/10/satu-kelas-di-isi-42-siswa-koq-
bisa/#:~:text=Tabel%201%3A%20Jumlah%20Siswa%20per%20Rombel%20Sesuai%
20Permendikbud%2022%2F2016&text=Di%20Bab%20IV%20Pelaksanaan%20Pemb
elajaran,SMK%2C%2036%20siswa%20per%20rombel, 8 November 2020.
Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Erlangga.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. 2017. Model Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
NH, Ridwan Prama. 2017. “Media, Alat dan Bahan Pembelajaran” dalam Menembus Kreatifitas
Tanpa Batas. Diunduh dari https://kumakukurakura.blogspot.com/2017/01/media-
alat-dan-bahan-pembelajaran.html, 8 November 2020.
Santhi, Meita Sandra dan Uti Darmawati. 2017. Detik-Detik UNBK Bahasa Indonesia Tahun
Pelajaran 2017/2018. Klaten: Intan Pariwara.
Sobandi. 2017. Mandiri Bahasa Indonesia Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X Berdasarkan
Kurikulum 2013 (Edisi Revisi 2016). Jakarta. Erlangga.
Yani, Ahmad dan Mamat Ruhimat. 2018. Teori dan Implementasi Pembelajaran Saintifik
Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.
Sekolah :
Nama Kelas/Semester: Materi
Tanggal :
:
:
Kegiatan Diskusi
Sekolah :
Nama Kelas/Semester:
:
Materi:
Tanggal:
Mengkostruksi teks makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis
Kegiatan Diskusi
Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai.
Nasrudin menerimanya dengan senang hati. Namun, Timur Lenk memberi syarat, agar
Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi
waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.
Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu ia memikirkan
apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan
menerima hadiah, namun jika tidak maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.
Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk
menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia
ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku
tersebut, dan membuka sampulnya.
Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai
mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga
halaman terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca
seluruh isi bukunya.
Menganalisis Kritik85
Paragraf 1
Paragraf 2
Paragraf 3
Paragraf 4
Paragraf 5
Paragraf 6
......................................................................................................................................................................................................
..
......................................................................................................................................................................................................
..
......................................................................................................................................................................................................
..
Sekolah :
Nama Kelas/Semester: Materi
Tanggal :
:
:
Mengkosntruksi teks anekdot dari aspek makna tersirat
Kegiatan Mandiri
Pertanyaan:
Mengikuti Kuis
Suatu hari Doni dan Trio mengikuti sebuah kuis berhadiah. Doni menjadi pengarah
sedangkan Trio menjadi penjawab. Apapun yang dikatakan Trio, Doni hanya boleh
menjawab ya, tidak, atau bisa jadi.
Doni : Nama
tempat? Trio
Tidak!
Doni : Makanan?
Trio : Tidak!
Doni : Orang?
Trio : Ya, ya,
ya! Doni :
Profesi? Trio :
Ya!
Doni : Guru?
Trio Tidak!
Doni :Berdasi?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Kriteria Penilaian
Kriteria
5= sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=jarang, dan 1=sangat kurang
Pedoman Penskoran
Aspek Penilaian Kriteria Rentang Skor Skor Maksimal
Kelancaran Sangat lancar 85-100 100
menyamapiakan isi teks
Cukup lancar 70-84
menyampaikan isi teks
Kurang lancar 55-69
menyampaikan isi teks
Tidak lancar menyampaikan 54-40
isi teks
Kelangkapan informasi Isi teks yang disampaikan 85-100 100
sangat lengkap
Isi teks yang disampaikan 70-84
sedikit kurang lengkap
Hanya separuh isi teks yang 55-69
disampaikan
Isi teks yang disampaikan 54-40
hanya sedikit
Kebenaran isi Isi teks yang disampaikan 85-100 100
benar semua
Isi teks yang disampaikan 70-84
hampir benar semua
Isi teks yang disampaikan 55-69
separuh yang benar
Isi teks yang disampaikan 54-40
sebagian besar salah
Pengayaan
Remedial
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian kompetensi dasarnya
(KD) belum tuntas.
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas.
Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk
pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor
sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil
analisis penilaian.
Materi Pembelajaran
Anekdot
Makna tersirat yang dapat kita cermati dari teks anekdot di atas antara lain:
1. Pengendara motor sebaiknya memakai helm ketika berkendara;
2. Pengendara motor sebaiknya memahami aturan lalu lintas yang berlaku;
3. Pengendara motor seharusnya mengikuti peraturan yang telah ditetapkan.
3. Mengonstruksi makna tersirat dalam anekdot