828 Article Text 5294 1-10-20200329 Parupuk Tabing
828 Article Text 5294 1-10-20200329 Parupuk Tabing
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umur, pendidikan, pendapatan, kondisi
kesehatan, jumlah anak dan pendidikan anak pemulung serta alasan menjadi pemulung. Jenis
penelitian yaitu deskriptif kuantilatif. Populasi penelitian adalah pemulung di Kelurahan Parupuk
Tabing. Sampel penelitian menggunakan teknik Snowball Sampling, dengan menentukan informan
kunci dan menunjukkan subjek penelitian. jumlah sampel 26 pemulung. Pengumpulan data
dengan teknik observasi dan penyebaran angket. Teknik analisis data dengan persentase. Hasil
penelitian : umur pemulung tergolong produktif rata-rata berumur 51 tahun (34,62%), pendidikan
pemulung rendah karena tamat dan tidak tamat SLTP sebesar (38,46%). pendapatan pemulung
kategori rendah karena dibawah Rp 1.500.000 per bulan (61,53%). Jika terserang penyakit ringan
pemulung pergi berobat ke puskesmas menggunakan BPJS (76,93%), Jumlah anak pemulung rata-
rata 4 orang (57,69%) pendidikan anak cukup bagus karena banyak pada kondisi masa sekolah
(72,85%) dan alasan menjadi pemulung karena keterbatasan modal membuka usaha lain (62,24%).
Kata kunci: Umur, Pendidikan, Pendapatan, Kesehatan, Alasan
Abstract
This study aims to determine the age, education, income, health conditions, number of
children and education of scavengers, the reasons for being scavengers. This type of research is
descriptive quantilative. population was scavengers in the village of Parupuk Tabing. sample used
the Snowball Sampling technique with a total samples is 26 scavengers. Data collection
techniques used observation and questionnnaire distribution. Data analysis tecniques use
percentages. The result of study : the age of scavengers was produstive age the average of 51
years(34,62%), scavengers education was as low because garduated and did not complete
secondary school (38,46%), scavengers income was low due to below Rp1.500.000/month
(61,53%), if scavengers suffer from minor illnesses they will go to health center using BPJS
(76,93%), scavengers childern is an avarage of 4 people (57,69%), the education of children is
quite good because there are many conditions during school (72,85%), and the reason for being a
scavengers is of limited capital to open another business (62,24%).
Keywords: Age, Education, Income, Health, reason
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial
2
Dosen Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang
215
20
7,7 9 8 7
Tabing Kecamatan Koto Tangah
10 3
00 dapat dilihat pada tabel berikut :
0
1-4 th 5-8 th 9-12 th 13-16 th >16 th
Frekuen
Rentang Tahun si
Frekuensi Persentase
Tabel 6. Jenis Barang Daur Ulang yang sering dikumpulkan oleh Pemulung
di Kelurahan Parupuk Tabing Kecamatan Koto Tangah
No Jenis Barang Daur Ulang
1 Botol Plastik
2 Botol Kaca
3 Seng
4 Acc(Kaleng minum/cat)
5 Tembaga
6 Aluminium
7 Kuningan
8 Besi dan Besi keropos
9 Kertas-kertas bekas
Sumber : Pengolahan Data Primer 2019
Pemulung mengumpulkan Rata-rata Berat Barang Daur
barang daur ulang tertentu saja. Ulang yang di Kumpulkan Oleh
Barang-barang yang dikumpulkan Pemulung dalam Sebulan di
pemulung seperti pada tabel diatas, Kelurahan Parupuk Tabing
dimana barang daur ulang tersebut
Barang daur ulang yang
akan dimasukkan kedalam karung
dikumpulkan oleh pemulung dalam
sebagai tempat barang daur ulang.
20 3,85 3,85 0
0
< 350 350-500 500-650 650-750 > 750
Frekuensi Persentase
Total 0 8 9 6 3
26
Sumber : Pengolahan Data Primer 2019
Pendapatan tertinggi dalam sebulan 1.000.000-Rp 1.500.000. pendapatan
pada usia produktif yaitu rentang pemulung tergolong rendah karena
umur 47-53 tahun dengan jumlah pendapatan pemulung dalam
pendapatan pemulung yaitu Rp sebulan masih berada di bawah UMP
Frekuensi Persentase
dalam kisaran umur produktif, yakni bagus dimana banyak anak yang
40-65 tahun dengan rata-rata umur masih berstatus bersekolah.
51 tahun.Umur pemulung yang Pemulung di Kelurahan
paling banyak yaitu antara umur 47- Parupuk tabing, alasan bekerja
53 tahun dengan persentase 34,62%. menjadi pemulung adalah
Pendidikan Pemulung di dikarenakan kurangnya sumber daya
Kelurahan Parupuk Tabing jika modal untuk membuka usaha lain,
dikategorikan menurut Undang- dengan persentase Sebesar 69,24%.
Undang No.20 Tahun 2003 tergolong
rendah karena rata-rata pemulung DAFTAR PUSTAKA
berstatus tamat dan tidak tamat SLTP BPS (Badan Pusat Statistik). 2018.
sebesar 38,46%. Kecamatan Koto Tangah
Tingkat pendapatan dalam Angka 2018.BPS Kota
Padang.
pemulung di Kelurahan Parupuk
Tabing berdasarkan kategori BPS BKKBN. 1990. Hasil Rapat Kerja
tahun 2018 sebagian besar berada Nasional Keluarga
dalam pendapatan rendah yaitu Berencana/Kependudukan
Jakarta.
dibawah Rp 1.500.000 sebesar
61,53% dalam satu bulan. Sumber Data : Catatan
Kondisi kesehatan pemulung Kependudukan Kelurahan
di Kelurahan Parupuk Tabing tidak Parupuk Tabing.
cukup baik, dimana pemulung Sumber Data : Pengolahan Data
selama 3 bulan terakhir terkena Primer, 2019.
penyakit ringan seperti Undang-Undang Dasar Negara
demam/migrain dengan persentase Republik Indonesia Pasal 27
sebesar 34,62%. Menurut Elwes ayat 2.
(1994) sehat berarti kondisi prima,
Undang-Undang No.20 Tahun 2003.
baik asmani maupun rohani sehingga
mampu melakukan aktivitas dengan Elwes, Linda. 1994. Promosi
baik. Kesehatan. Jakarta : Gajah
Mada University Press.
Berdasarkan jumlah anak
yang dimiliki pemulung yaitu rata-
rata 4-6 orang sebesar 57,69%.
Menurut BKKBN (1990) jumlah
anak lebih dari dua tergolong
banyak, jadi rata-rata pemulung di
Kelurahan Parupuk Tabing
mempunyai banyak anak dan
Pendidikan anak pemulung cukup