Anda di halaman 1dari 49

EVIDENCE BASED CASE REPORT

KELOMPOK 4

Disusun oleh :

Kelompok 4

1. Nurul Kholisah 118170135


2. Sri Rizki Rohmania 118170181
3. Anargya Hassya Andini 119170013
4. Anggia Putri Anjani 119170015
5. Mohamad Rizka Maulana 119170101
6. Muhamad Aldi Nugraha 119170103
7. Muhammad Girza Fathwa 119170109
8. Muhammad Jafar Shodiq 119170111
9. Safira Addina Khairunnisa 119170159
10. Zalfa Agistania 119170195

Supervisor

dr. Alya Amila Fitrie, M.Kes, Sp.PA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN EBCR

Diajukan untuk kegiatan belajar kelompok

Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati

Telah disetujui

Pada tanggal, Juni 2023

Cirebon, Juni 2023

Supervisor

dr. Alya Amila Fitrie, M.Kes, Sp.PA

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................................................1

BAB II PERTANYAAN KLINIS.....................................................................3

2.1 Kasus............................................................................................................3

2.2 Rumusan Masalah.......................................................................................3

BAB III METODOLOGI.................................................................................4

3.1 Alur Pencarian Artikel...............................................................................4

BAB IV CRITICAL APPRAISAL..................................................................7

4.1 Penelusuran Hasil........................................................................................7

4.2 Critical Apprasial........................................................................................9

4.3 Validity, Important, Applicability (VIA)................................................13

BAB V DISKUSI.............................................................................................25

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................31

6.1 Kesimpulan................................................................................................31

6.2 Saran...........................................................................................................31

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................32

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Preeklampsia adalah kelainan sistemik kehamilan yang ditandai dengan
peningkatan tekanan darah dan proteinuria setelah 20 minggu kehamilan.
Preeklampsia merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas
pada ibu maupun janin, serta dapat berubah menjadi komplikasi sekitar 2%
sampai 8% dari semua kehamilan di seluruh dunia.1
Preeklampsia mengubah aliran darah plasenta sehingga memicu
gangguan pembuluh darah diberbagai organ tubuh ibu dan janin. Gangguan ini
dapat menyebabkan peningkatan risiko komplikasi seperti stroke, kerusakan
organ, edema paru-paru, dan kelainan hematologi. Preeklampsia juga dapat
menyebabkan pertumbuhan janin terhambat dan persalinan prematur, dengan
dampak jangka panjang berupa peningkatan risiko penyakit kardiovaskular
dan gangguan perkembangan kognitif pada ibu dan bayi.2
Terminasi kehamilan merupakan salah satu pengobatan definitif untuk
preeklampsia.3 Namun di sisi lain, persalinan prematur itu sendiri dapat
menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas neonatal. Dengan
demikian, untuk mencegah timbulnya preeklampsia, dilakukan tindakan
preventif salah satunya mengonsumsi aspirin dosis rendah. Hal ini juga telah
direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO), the US
Prevention Services Task Force (USPSTF), dan pedoman nasional untuk
pengelolaan hipertensi pada individu hamil di negara Kanada, Inggris,
Australia, serta Amerika Serikat yang menyatakan bahwa penggunaan
profilaksis aspirin dosis rendah pada ibu hamil yang berisiko tinggi
mengalami preeklampsia dinilai mudah diberikan, terjangkau, dan tersedia
secara luas di berbagai tempat, termasuk negara berpenghasilan tinggi,
menengah, dan rendah.1
Dalam penelitian telaah sistematik Cochrane secara berkala dari tahun
2003, 2007, dan 2019 didapatkan adanya penurunan 17-19% dalam risiko
preeklampsia terkait dengan penggunaan agen antiplatelet serta penggunaan

1
profilaksis aspirin dosis rendah memberikan manfaat kecil sampai sedang. 4
Namun, penelitian lain melaporkan bahwa aspirin dosis rendah telah
digunakan sebagai pencegahan preeklampsia, beberapa ibu hamil yang
menggunakan aspirin tetap mengalami preeklampsia prematur dengan
persalinan di bawah 37 minggu. Sementara itu, adanya perbedaan pedoman
mengenai penggunaan profilaksis aspirin untuk preeklampsia dari satu negara
dengan negara lainnya, menjadikan aspirin paling banyak diteliti untuk
pencegahan preeklampsia.5
Berdasarkan uraian diatas, kami bertujuan untuk mendapatkan jurnal
menggunakan metode evidence based medicine (EBM) yang sesuai dengan
kasus.

2
3
BAB II

PERTANYAAN KLINIS

2.1 Kasus
Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke Puskesmas untuk
memeriksakan kehamilannya. Saat ini pasien hamil anak ke 3 dengan riwayat
keguguran 1x dan riwayat tekanan darah tinggi pada kehamilan terakhir.
Dokter memberikan aspirin untuk mencegah terjadinya risiko selama
kehamilan yang dapat membahayakan ibu dan janin.

Tabel 2.1 PICO

P Ibu hamil beresiko tinggi

I Aspirin

C -

O Pencegahan risiko selama kehamilan

2.2 Rumusan Masalah


Apakah aspirin dapat digunakan untuk mencegah resiko selama
kehamilan ?
BAB III

METODOLOGI

3.1 Alur Pencarian Artikel


Pencarian artikel melalui database elektronik yaitu PubMed. Semua
pencarian database elektronik dilakukan pada hari Selasa tanggal 06 Juni
2023. Untuk melakukan pencarian di PubMed, digunakan judul subjek medis
(MeSH Terms) dan Title/Abstrack berikut: high risk pregnancy, pregnancy,
aspirin, treatment aspirin, preeclampsia, preeclampsia prevention, kami juga
menggunakan operator OR, AND untuk mencari kombinasi (kehamilan risiko
tinggi dan pengobatan aspirin dan pencegahan preeklampsia).
Berdasarkan pencarian awal pada hari Selasa tanggal 06 Juni 2023
menggunakan kata kunci “high risk pregnancy[MeSH Terms] OR
pregnancy[MeSH Terms] OR high risk pregnancy[Title/Abstract] OR
pregnancy[Title/Abstract]” didapatkan hasil 1096026 artikel pada pukul
10:12:48. Kemudian dengan kata kunci lain “aspirin[MeSH Terms] OR
aspirin, treatment[MeSH Terms] OR aspirin[Title/Abstract] OR treatment
aspirin[Title/Abstract]” didapatkan 73610 artikel pada pukul 10:13:47.
Selanjutnya menggunakan kata kunci “preeclampsia[MeSH Terms] OR
preeclampsia prevention[Title/Abstract]” didapatkan hasil 35787 pada pukul
10:14:29.
Dalam pencarian tersebut kami menggabungkan secara keseluruhan
dengan kata kunci “high risk pregnancy[MeSH Terms] OR pregnancy[MeSH
Terms] OR high risk pregnancy[Title/Abstract] OR
pregnancy[Title/Abstract] AND aspirin[MeSH Terms] OR aspirin,
treatment[MeSH Terms] OR aspirin[Title/Abstract] OR treatment
aspirin[Title/Abstract] AND preeclampsia[MeSH Terms] OR preeclampsia
prevention[Title/Abstract]” didapatkan 1040 artikel pada pukul 10:14:43.
Kemudian menggunakan screening free full text didapatkan 270 artikel pada
pukul 10:14:48, kami screening kembali dengan tipe artikel clinical trial,
RCT dan systematic review didapatkan 37 artikel pada pukul 10:15:00, setelah
itu kami screening jangka waktu publikasi menjadi 5 tahun didapatkan 18
artikel pada pukul 10:47:16.
Proses selanjutnya artikel di screening kembali dengan cara dibaca dan
ditelaah kemudian didiskusikan bersama sesuai dengan PICO dan
permasalahan pada skenario. Sehingga didapatkan 5 artikel yang akan
digunakan sebagai sumber pada EBCR ini.

6
Pencarian dengan kata Pencarian dengan kata Pencarian dengan kata
kunci : high risk kunci : aspirin[MeSH kunci :
pregnancy[MeSH Terms] Terms] OR aspirin, preeclampsia[MeSH
OR pregnancy[MeSH treatment[MeSH Terms] Terms] OR preeclampsia
Terms] OR high risk OR prevention[Title/Abstract]
pregnancy[Title/Abstract] aspirin[Title/Abstract] = 35,787 artikel (PubMed,
OR OR treatment tanggal 06 Juni 2023
pregnancy[Title/Abstract] aspirin[Title/Abstract] = pukul 10:14:29)
= 1,096,026 artikel 73,610 artikel (PubMed,
(PubMed, tanggal 06 Juni tanggal 06 Juni 2023
2023 pukul 10:12:48 ) pukul 10:13:47)

Pencarian dengan kata kunci : high risk pregnancy[MeSH Terms] OR pregnancy[MeSH


Terms] OR high risk pregnancy[Title/Abstract] OR pregnancy[Title/Abstract] AND
aspirin[MeSH Terms] OR aspirin, treatment[MeSH Terms] OR aspirin[Title/Abstract]
OR treatment aspirin[Title/Abstract] AND preeclampsia[MeSH Terms] OR
preeclampsia prevention[Title/Abstract] = 1,040 artikel (PubMed, tanggal 06 Juni 2023
pukul 10:14:43)

Free full text = 270 artikel (PubMed, tanggal 06


Juni 2023 pukul 10:14:48)

Article type clinical trial, RCT, systematic review


= 37 artikel (PubMed, tanggal 06 Juni 2023 pukul
10:15:00)

Published in the last 5 years = 18 artikel Tidak sesuai


(PubMed, tanggal 06 Juni pukul 10:47:16) PICO (n = 13)

5 artikel yang relevan

Tabel 3.1. Alur Pencarian Artikel

7
BAB IV

CRITICAL APPRASIAL

4.1 Penelusuran Hasil

Waktu, tempat, dan


No Penulis Metodologi penelitan Intervensi Hasil
subjek penelitian
1. Nazanin Abdia, Afsane Experimental 2020, Rumah Sakit Pemberian 80 mg Temuan penelitian ini dilakukan secara
Rozrokh, Azin Alavi, Khslij Fars Bandar aspirin atau eksklusif pada wanita dengan PE yang
Shahram Zare, Homeira Abbas, Provinsi plasebo setiap didokumentasikan sebelumnya
Vafaei, Nasrin Asadi, Hormozgan, Iran, hari selama mengungkapkan bahwa mengonsumsi
Maryam Kasraian, dengan jumlah 90 pasien kehamilan aspirin mungkin memiliki efek
Kamran Hessami,2020. pencegahan pada PE pada kehamilan
saat ini.
2. Muldoona KA., McLean Experimental 2023, Rumah Sakit Penggunaan Temuan ini menunjukkan bahwa
C, El-Cha-Ra D, J Ottawa, Ottawa, Ontario, aspirin dosis individu dengan kehamilan kembar,
Daniel dkk. 2023 Kanada. 660 pasien yang harian sebelum riwayat preeklamsia, atau hipertensi
memakai aspirin. usia 16 minggu mungkin tidak mendapat manfaat dari
aspirin pada tingkat yang sama dengan
mereka yang memiliki komplikasi lain
seperti obesitas atau diabetes.
3. Shen. L, RJ Experimental Penelitian ini dilakukan Wanita hamil Wanita dengan resiko tinggi yang
MARTINEZ- pada wanita hamil yang mengalami memiliki hipertensi kronis yang diobati
PORTILLA, ROLNIK singleton yang resiko tinggi dengan aspirin tetap memiliki resiko
DL. 2021 menghadiri perawatan diacak untuk tinggi untuk preterm PE, sedangkan
kehamilan rutin di 13 diberikan aspirin penggunaan aspirin di wanita tanpa
rumah sakit kehamilan (150mg/hari) vs hipertensi kronis memiliki penurunan
yang ada di UK, plasebo dari 11- resiko yang signifikan terhadap
spanyol, italia, belgia, 14 hingga gestasi terjadinya preterm PE.
yunani, dan israel. 36 minggu.
Jumlah populasi yang
mengalami
perkembangan menjadi
preterm PE adalah 48
orang.
4. Carrie J. Nobles, PhD; Experimental 2020,subjek terdapat Penggunaan 597 wanita dengan usia kehamilan 20
Pauline Mendola, PhD; 1228 peserta yang dosis aspirin minggu, 11 dikeluarkan karena bukti
Sunni L. Mumford, mencoba hamil 81mg ditambah hipertensi stadium II. Di antara 586
PhD; Robert M Silver, 400ug pada awal sisanya, usia ratarata adalah 28,5 (SD
dkk 2020 siklus menstruasi 4,5) tahun dan mayoritas berkulit putih
pertama (96,9%), dengan setidaknya beberapa
pendidikan pasca sekolah menengah
(89,9%) dan pendapatan rumah tangga
sedang hingga tinggi (69,8% $40.000/ y;
Tabel 1). Rata-rata IMT adalah sedang
(25,3, SD 5,9 kg/m2 ), dan mayoritas
adalah ibu melahirkan (58,7%), dengan
hanya 2,0% ibu melahirkan (n=13) yang
memiliki riwayat preeklampsia. Secara
keseluruhan, 50 (8,5%) mengembangkan
hipertensi dalam kehamilan, dengan 23

9
(3,9%) diklasifikasikan dengan
preeklampsia dan 27 (4,6%) dengan
hipertensi gestasional. Dari 23 dengan
preeklampsia, 10 (43,5%) melahirkan
prematur (usia kehamilan rata-rata 34,3
minggu, kisaran 31,1-36,0 minggu).
5. L Lin, J Huai, B Li, Y Experimental Desember 2016—Maret 464 partisipan Dosis 100mg aspirin per hari yang
Zhu, J Juan, M Zhang, 2019 di 13 Rumah Sakit dimasukan dimulai dari minggu ke 12-20 gestasi
dkk. di Cina yang berada di kedalam tidak menurunkan kejadian
11 kota dan provinsi dari kelompok yang preeklampsia pad awanita hamil dengan
Beijing, Henan, Guang- diberikan aspirin banyak faktor resiko di Cina.
dong, Shanghai, Jiangsu, dan 434 lainnya
Shandong, Hunan, masuk kedalam
Gansu, Sshaanxi, kelompok
Shanxi, dan Chongqing kontrol.
dengan total 898 pasien.

4.2 Critical Apprasial


1. Metode Randomised Controlled Trial
“Critical Appraisal Skills Programme (CASP) for Randomised Controlled Trial”.
1) Did the study ask a clearly-focused question?
Consider if the question is ‘focused’ in terms of:
– the population studied

10
– the intervention given
– the outcomes considered
2) Was this a randomised controlled trial (RCT) and was it appropriately so?
Consider:
– why this study was carried out as an RCT
– if this was the right research approach for the question being asked
3) Were participants appropriately allocated to intervention and control groups?
Consider:
– how participants were allocated to intervention and control groups. Was the process truly random?
– whether the method of allocation was described. Was a method used to balance the randomization, e.g. stratification?
– how the randomization schedule was generated and how a participant was allocated to a study group
– if the groups were well balanced. Are any differences between the groups at entry to the trial reported?
4) Were participants, staff and study personnel ‘blind’ to participants’ study group?
Consider:
– the fact that blinding is not always possible
– if every effort was made to achieve blinding
– if you think it matters in this study
– the fact that we are looking for ‘observer bias’
– if there were differences reported that might have explained any outcome(s) (confounding)

11
5) Were all of the participants who entered the trial accounted for at its conclusion?
Consider:
– if any intervention-group participants got a control-group option or vice versa – if all participants were followed up in each
study group (was there loss-to-follow-up?)
– if all the participants’ outcomes were analysed by the groups to which they were originally allocated (intention-to-treat
analysis)
– what additional information would you liked to have seen to make you feel better about this
6) Were the participants in all groups followed up and data collected in the same way?
Consider:
– if, for example, they were reviewed at the same time intervals and if they received the same amount of attention from
researchers and health workers. Any differences may introduce performance bias.
7) Did the study have enough participants to minimise the play of chance?
Consider:
– if there is a power calculation. This will estimate how many participants are needed to be reasonably sure of finding
something important (if it really exists and for a given level of uncertainty about the final result).
8) How are the results presented and what is the main result? Consider:
– if, for example, the results are presented as a proportion of people experiencing an outcome, such as risks, or as a
measurement, such as mean or median differences, or as survival curves and hazards
– how large this size of result is and how meaningful it is

12
– how you would sum up the bottom-line result of the trial in one sentence
9) How precise are these results?
Consider:
– if the result is precise enough to make a decision
– if a confidence interval were reported. Would your decision about whether or not to use this intervention be the same at the
upper confidence limit as at the lower confidence limit?
– if a p-value is reported where confidence intervals are unavailable
10) Were all important outcomes considered so the results can be applied?
Consider whether:
– the people included in the trail could be different from your population in ways that would produce different results
– your local setting differs much from that of the trial
– you can provide the same treatment in your setting
Consider outcomes from the point of view of the:
– individual
– policy maker and professionals
– family/carers
– wider community
Consider whether:
– any benefit reported outweighs any harm and/or cost. If this information is not reported can it be filled in from elsewhere?

13
– policy or practice should change as a result of the evidence contained in this trial
Jurnal 2
Study Jurnal 1 Jurnal 3 Jurnal 4 Jurnal 5

Point 1 : Did the study ask a


Yes Yes Yes Yes Yes
clearly-focused question?
Point 2 : Was this a randomized
controlled trial (RCT) and was it Yes Yes Yes Yes Yes
appropriately so?
Point 3 : Were participants
appropriately allocated to Yes Yes Yes Yes Yes
intervention and control groups?
Point 4 : Were participants, staff
and study personnel ‘blind’ to Yes Can’t tell Can’t tell Yes Yes
‘participants’ study group?
Point 5 : Were all of the
participants who entered the
Yes Yes Yes Yes Yes
trial accounted for at its
conclusion?
Point 6 : Were the participants Yes Yes Yes Yes No

14
in all groups followed up and
data collected in the same way?
Point 7 : Did the study have
enough participants to minimise Yes Yes No No Yes
the play of chance?
Point 8 : How are the results Hasil penelitian Hasil penelitian Hasil penelitian Hasil penelitian ini Hasil
presented and what is the main ini yaitu, aspirin ini adalah ini adalah adalah pengacakan penelitian ini
result? memiliki efek individu dengan interaksi aspirin tidak adalah tidak
pencegahan kehamilan penggunaan mengubah lintasan ada perbedaan
preeklampsia kembar, riwayat aspirin dan tekanan darah atau signifikan
lebih baik preeklampsia riwayat hipertensi resiko hipertensi yang
dibandingkan atau hipertensi kronis signifikan pada kehamilan. ditemukan
dengan placebo. mungkin tidak untuk Tekanan darah pada kejadian
mendapat memprediksi prakonsepsi dan preeklampsia
manfaat dari preterm PE perubahan antara kedua
aspirin pada dengan P-Value longitudinal Hasil kelompok
tingkat yang 0,042 menyatakan bahwa aspirin dan
sama dengan tidak ada kontrol dengan
mereka yang perbedaan resiko relatif

15
signifikan yang
ditemukan pada
kejadian
preeklampsia
antara kedua
memiliki selama awal
komplikasi lain kehamilan belum 0,,986 dan P-
seperti obesitas dieksplorasi tetapi Value 0,924
atau diabetes jendela penting
dalam deteksi dan
pencegahan
gangguan
hipertensi
kehamilan
Point 9 : How precise are these The results is Regresi log Yes, penelitian Pengacakan aspirin Yes karena
results? precise. Karena binomial tepat karena dosis rendah yang didalam hasil
Dalam penelitian menilai faktor- didalam hasil dimulai sebelum penelitian
ini, rata-rata faktor yang penelitian konsepsi tidak ternyata dosis
tekanan darah secara signifikan ternyata ASPRE mempengaruhi aspirin 100mg

16
sistolik dan terkait dengan telah tekanan darah atau per hari, tidak
diastolik tidak preeklampsia membuktikan hubungannya mengurangi
berbeda secara atau bahwa pemberian dengan hipertensi angka kejadian
signifikan pada preeklampsia aspirin wanita pada kehamilan. PE pada
awal penelitian. prematur (<37 yang Meskipun sudah wanita hamil
Oleh karena itu, minggu) diidentifikasi mapan bahwa dengan faktor
perubahan menggunakan berisiko tinggi wanita dengan resiko tinggi di
tekanan darah rasio risiko yang untuk PE penyakit Cina.
diukur dan disesuaikan prematur dapat kardiovaskular
dirata-rata (ARR) dan mengurangi yang sudah ada
untuk membuat interval insinden dan sebelumnya berada
perbandingan kepercayaan keparahan pada peningkatan
antar kelompok 95% (CI). penyakit dengan risiko hipertensi
untuk memenuhi 95% pada kehamilan, 2
mengevaluasi CI. hubungan penanda
efek intervensi prakonsepsi
pada tekanan disfungsi vaskular
darah sistolik dengan risiko
dandiastolik. preeklampsia dan

17
Jadi, dapat hipertensi
disimpulkan gestasional di
bahwa aspirin antara wanita
dibandingkan berisiko rendah
dengan plasebo kurang
memiliki efek dieksplorasi. kami
pencegahan tidak menemukan
terhadap bukti bahwa
peningkatan pengacakan aspirin
tekanan darah dosis rendah
selama prakonsepsi
kehamilan. Di mempengaruhi
sisi lain, baik tekanan darah
tampaknya atau perkembangan
aspirin selanjutnya dari
tidak cukup hipertensi. Karena
efektif dalam kami mengamati
mencegah IUGR hanya 10 kasus
dan kelahiran preeklampsia

18
prematur dan
mayoritas kohort
kami berisiko
rendah, kami
kekurangan ukuran
sampel untuk
mengevaluasi
prematur secara memadai
apakah inisiasi
aspirin prakonsepsi
berkhasiat untuk
pencegahan
preeklampsia pada
populasi penelitian
kami.
Point 10 : Were all important
outcomes considered so the Yes Yes No No Yes
results can be applied?

19
4.3 Validity, Important, Applicability (VIA)
1. VALIDITY
Focused Selectio
No Study research n Primary outcome Design of the studies
question criteria

1. Nazanin Abdia, yes yes Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini experimental
Afsane Rozrokh, yaitu, aspirin memiliki efek pencegahan
Azin Alavi, Shahram preeklampsia lebih baik dibandingkan
Zare, Homeira
dengan placebo.
Vafaei, Nasrin Asadi,
Maryam Kasraian,
Kamran
Hessami,2020.
2. Muldoona KA., yes yes Temuan ini menunjukan bahwa individu experimental
McLean C, El-Cha- dengan kehamilan kembar, riwayat
Ra D, J Daniel dkk. preeklampsia atau hipertensi mungkin
2023
tidak mendapat manfaat dari aspirin pada
tingkat yang sama dengan mereka yang
memiliki komplikasi lain seperti obesitas
atau diabetes

20
3. Shen. L, RJ yes yes Wanita dengan resiko tinggi yang memiliki experimental
MARTINEZ- hipertensi kronis yang diobati dengan aspirin
PORTILLA, tetap memiliki resiko tinggi untuk preterm
ROLNIK DL. 2021 PE, sedangkan penggunaan aspirin di wanita
tanpa hipertensi kronis memiliki penurunan
resiko yang signifikan terhadap terjadinya
preterm PE.
4. Carrie J. Nobles, yes yes Di antara 586 partisipan, usia rata-rata adalah experimental
PhD; Pauline 28,5 tahun dan mayoritas berkulit putih,
Mendola, PhD; dengan setidaknya beberapa pendidikan
Sunni L. Mumford, pasca sekolah menengah dan pendapatan
PhD; Robert M rumah tangga sedang hingga tinggi. Rata-rata
Silver, dkk 2020 IMT adalah sedang dan mayoritas adalah ibu
melahirkan, dengan hanya 2,0% ibu
melahirkan yang memiliki riwayat
preeklampsia. Secara keseluruhan, 50
mengembangkan hipertensi dalam
kehamilan, dengan 23 diklasifikasikan
dengan preeklampsia dan 27 dengan
hipertensi gestasional. Dari 23 dengan

21
preeklampsia, 10 melahirkan prematur.
5. L Lin, J Huai, B Li, yes yes Dosis 100mg aspirin per hari yang dimulai experimental
Y Zhu, J Juan, M dari minggu ke 12-20 gestasi tidak
Zhang, dkk. menurunkan kejadian preeklampsia pad
awanita hamil dengan banyak faktor resiko di
Cina.

2. IMPORTANT
No Study Overall results P-Value

1. Nazanin Abdia, Peningkatan yang signifikan ditemukan pada rata-rata – Tekanan sistolik 2 kelompok (p = 0,001)
Afsane Rozrokh, Azin tekanan darah sistolik dan diastolik pada kedua kelompok – Tekanan diastolik 2 kelompok (p = 0,010)
Alavi, Shahram Zare, studi. Namun, jumlah peningkatan tekanan darah secara – Efektif terhadap PE (p = 0,013)
Homeira Vafaei, signifikan lebih rendah pada kelompok intervensi – Efektif terhadap IUGR (p = 0,750)
Nasrin Asadi, dibandingkan kelompok kontrol – Efektif terhadap prematur (p = 0,061)
Maryam Kasraian,
Kamran
Hessami,2020.
2. Muldoona KA., Aspirin menjadi pengobatan yang paling direkomendasikan Faktor risiko mengonsumsi aspirin selama hamil
McLean C, El-Cha- dalam pencegahan preeklampsia di antara individu hamil :
Ra D, J Daniel dkk. dengan risiko tinggi, 20% dan 9% masih berlanjut menjadi – Preeklampsia bayi kembar (ARR : 2.62, 95%
2023 preeklampsia dan preeklampsia prematur, bahkan saat CI)
mengonsumsi aspirin – Riwayat Preeklampsia (ARR : 2.42, 95% CI)

22
– Hipertensi (ARR : 1.92,95% CI)

3. Shen. L, RJ Pada kehamilan berisiko tinggi PE prematur diidentifikasi Interaksi antara Penggunaan aspirin dan
MARTINEZ- oleh riwayat hipertensi kronis signifikan dalam
PORTILLA, skrining pada usia kehamilan 11-13 minggu, berisiko sangat prediksi Preeklamsi (PE) preterm (P-value =
ROLNIK DL. 2021 tinggi 0,042).
hasil sesuai dengan algoritma FMF (estimasi risiko ≥ 1
dalam 50), dibandingkan dengan perkiraan risiko 1 dalam
51 hingga 1 dalam
100, hipertensi kronis, dibandingkan dengan tidak ada
hipertensi kronis, dan konsentrasi PlGF rendah (< 0,712
MoM),
dibandingkan dengan PlGF ≥ 0,712 MoM, terkait dengan
pengembangan PE prematur dengan persalinan pada < 37
minggu'
kehamilan meskipun profilaksis aspirin.

4. Carrie J. Nobles, Di antara wanita sehat berisiko rendah, peningkatan kecil – Mengonsumsi aspirin dari fase prakonsepsi
PhD; Pauline tekanan darah selama prakonsepsi dan pada awal kehamilan hingga awal kehamilan dikaitkan dengan
Mendola, PhD; Sunni dikaitkan dengan perbedaan bermakna dalam risiko perkembangan preeklampsia (RR : 1,13 , 95%
L. Mumford, PhD; berkembangnya gangguan hipertensi kehamilan. CI)
Robert M Silver, dkk – Mengonsumsi aspirin terhadap kejadian
2020 prematur preeklamsia (RR 1,21 , 95% CI ).

23
5. L Lin, J Huai, B Li, Y Hasil penelitian ini aspirin dengan dosis 100 mg per hari Pada kejadian preeklampsia dengan pemberian
Zhu, J Juan, M tidak mengurangi kejadian preeklampsia pada wanita hamil aspirin
Zhang, dkk. dengan faktor risiko tinggi di China dan tidak berdampak 1) Kelompok aspirin [78 dari 464 peserta]
buruk pada ibu atau neonatus. dosis aspirin yang lebih kelompok kontrol [74 dari 434 peserta] RR =
tinggi atau memilih dosis berdasarkan BMI pada wanita 0,986, Interval kepercayaan = 95% (0,738-
berisiko tinggi dapat mencegah preeklampsia. 1,317), P= 0,924
Pada kejadian perdarahan postpartum dengan
pemberian aspirin
1) Kelompok aspirin [30 dari 464 peserta]
Kelompok kontrol [23 dari 434 peserta] RR =
1,220, P=0,459).

3. APPLICABILITY

No Study Apply the result to Considering all clinical important Benefit worth the harm and
patient care outcomes cost

1 Nazanin Abdia, Afsane


Rozrokh, Azin Alavi,
Shahram Zare, Homeira
Vafaei, Nasrin Asadi, Yes Yes Yes
Maryam Kasraian,
Kamran Hessami,2020.

2 Muldoona KA., McLean Yes Yes Yes

24
C, El-Cha-Ra D, J Daniel
dkk. 2023

3 Shen. L, RJ MARTINEZ-
PORTILLA, ROLNIK No Yes Yes
DL. 2021

4 Carrie J. Nobles, PhD;


Pauline Mendola, PhD;
Sunni L. Mumford, PhD; No Yes Yes
Robert M Silver, dkk
2020

5 L Lin, J Huai, B Li, Y


Zhu, J Juan, M Zhang, Yes Yes Yes
dkk.

25
BAB V

DISKUSI

Pada penelitian yang dilakuan Block-Abraham dkk telah mencoba untuk


mengevaluasi alasan untuk pengembangan PE meskipun ada profilaksis aspirin.
Penelitian ini menunjukkan, dalam kelompok bersarang studi prospektif wanita
yang terdaftar secara prospektif dengan inisiasi profilaksis aspirin yang
diindikasikan risiko pada usia kehamilan 16 minggu kehamilan, bahwa wanita
yang mengembangkan PE saat mengambil aspirin profilaksis lebih cenderung
memiliki kronis hipertensi, diabetes dan obesitas dan mengalami peningkatan
tekanan darah trimester pertama dan konsentrasi PAPP-A serum yang lebih
rendah normotensi terbukti berhubungan dengan penurunan risiko PE. Kelompok
penelitian yang sama menunjukkan bahwa, pada wanita yang diobati dengan
aspirin profilaksis sejak trimester pertama, mereka yang mengembangkan PE
secara signifikan dan mempertahankan tekanan darah yang lebih tinggi sejak awal
kehamilan dibandingkan dengan mereka yang tidak mengembangkan PE. Hanya
wanita dengan darah rata-rata tekanan darah di bawah 125/75 mmHg memiliki
tingkat PE yang menyerupai yang menyerupai populasi berisiko rendah,
menunjukkan bahwa ada kontribusi independen dari darah kehamilan wanita tren
tekanan darah gestasional cenderung mengembangkan PE, yang tidak dikurangi
dengan aspirin dosis rendah. Dalam kelompok kami, berat badan ibu, tinggi badan
dan diabetes tidak terkait dengan perkembangan PE prematur meskipun ada
profilaksis aspirin. Karena PAPP-A sangat berkorelasi dengan PlGF, itu tidak
dinilai sebagai prediktor potensial untuk pengembangan PE premature.6

Dalam penelitian Shen et.al yang mengevaluasi faktor risiko untuk


pengembangan PE prematur setelah pengobatan aspirin pada Wanita yang
diidentifikasi oleh skrining trimester pertama berisiko tinggi PE prematur. Ada
empat temuan utama dalam hal ini penelitian ini. Pertama, dalam prediksi PE
prematur ada interaksi yang signifikan antara penggunaan aspirin dan riwayat
hipertensi kronis. Dengan demikian, wanita berisiko tinggi dengan hipertensi
kronis yang diobati dengan aspirin tetap berisiko tinggi mengalami PE prematur,
sedangkan penggunaan aspirin pada wanita tanpa hipertensi kronis dikaitkan
dengan penurunan yang signifikan dalam risiko PE prematur. Kedua, wanita
dengan perkiraan risiko 1 dari 2 hingga 1 dari 10 dan yaitu 1 dari 11 hingga 1 dari
50, dibandingkan dengan wanita dengan perkiraan risiko 1 banding 51 hingga 1
banding 100, memiliki risiko 7 kali lipat dan masing-masing memiliki risiko 7
kali lipat dan 3 kali lipat lebih tinggi untuk mengalami KPD prematur. Ketiga,
PlGF MoM yang rendah merupakan faktor risiko yang signifikan untuk
perkembangan PE prematur; batas akhir untuk mendefinisikan rendahnya Tingkat
PlGF rendah yang dikaitkan dengan perkembangan selanjutnya PE prematur
adalah 0,712 MoM. Keempat, pada wanita dengan perkiraan risiko 1 dari 2 hingga
1 dari 10, PlGF MoM yang rendah adalah prediktor independen untuk PE
prematur, sedangkan, pada mereka dengan perkiraan risiko 1 banding 11 hingga 1
banding 100, penggunaan aspirin adalah prediktor independen untuk PE
prematur.7

Pada penelitian Nazanin Abdia dkk mendapatkan hasil bahwa


penelitiannya yang dilakukan secara eksklusif pada wanita dengan PE yang
didokumentasikan sebelumnya mengungkapkan bahwa mengonsumsi aspirin
mungkin memiliki efek pencegahan pada PE pada kehamilan saat ini. Yang
diteliti pertama yaitu karakteristik demografi dan obstetric ibu, Rata-rata tingkat
serum PAPP-A multipel dari median (MoM) pada trimester pertama secara
signifikan lebih rendah pada wanita yang mengembangkan PE di akhir kehamilan
dibandingkan dengan mereka yang tidak mengembangkan PE, lalu peneliti
mengungkapkan PAPP-A MoM pada trimester pertama secara signifikan
berhubungan dengan terjadinya PE pada kehamilan selanjutnya. Pada penelitian
kedua kelompok studi dibandingkan dalam hal tekanan darah sistolik dan diastolik
serta detak jantung pada awal dan akhir uji klinis. Rata-rata tekanan darah sistolik
dan diastolik pada kunjungan pertama serupa antara kelompok aspirin dan
kelompok placebo, Tekanan darah sistolik meningkat secara signifikan selama
penelitian pada kelompok plasebo dibandingkan dengan kelompok aspirin. Juga,
peningkatan tekanan darah diastolik pada akhir percobaan secara signifikan lebih
besar pada kelompok placebo dibandingkan kelompok aspirin. Kedua kelompok
studi menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam detak jantung pada
awal dan akhir studi.8

27
Kelompok studi dibandingkan dalam hal usia kehamilan saat melahirkan,
berat lahir dan skor Apgar pada menit pertama dan kelima dan hasilnya
menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara aspirin
dan kelompok placebo. Peneliti menunjukkan prevalensi PE, IUGR, dan kelahiran
premature baik dalam bentuk tunggal maupun kombinasi. PE adalah komplikasi
paling umum yang terjadi pada kedua kelompok studi sehingga prevalensi bentuk
terisolasi PE masing-masing sebesar 39,9% dan 60,5% pada kelompok aspirin dan
plasebo. Dalam penelitian ini, rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik tidak
berbeda secara signifikan pada permulaan penelitian. Oleh karena itu, perubahan
tekanan darah diukur dan usia rata-rata untuk membuat perbandingan antar
kelompok untuk mengevaluasi efek intervensi pada tekanan darah sistolik dan
diastolik. Peningkatan yang signifikan ditemukan pada rata-rata tekanan darah
sistolik dan diastolik pada kedua kelompok studi. Namun, jumlah peningkatan
tekanan darah secara signifikan lebih rendah pada kelompok intervensi
dibandingkan kelompok kontrol. Jadi, dapat disimpulkan bahwa aspirin
dibandingkan dengan plasebo memiliki efek pencegahan terhadap peningkatan
tekanan darah selama kehamilan. Di sisi lain, tampaknya aspirin tidak cukup
efektif dalam mencegah IUGR dan kelahiran premature.8

Dalam penelitian Katherine A. dkk. Menyelidiki faktor risiko dengan


risiko tertinggi berkembangnya preeklampsia di antara ibu hamil yang telah
menggunakan aspirin dari pusat kebidanan berisiko tinggi, dan hasilnya Terdapat
2296 ibu hamil dengan informasi lengkap tentang aspirin yang diikutsertakan
dalam penelitian ini. Pada awal, semua pasien berisiko tinggi preeklampsia dan
memenuhi syarat untuk profilaksis aspirin, namun hanya 660 (28,7%) yang
memakai aspirin. Di antara 660 orang hamil yang mengonsumsi aspirin, 132
(20%) mengalami preeklamsia dan 60 (9,09%) preeklampsia prematur. Di antara
individu hamil yang menggunakan aspirin, risiko preeklampsia paling tinggi pada
anak kembar, riwayat preeklampsia, dan hipertensi. Kecenderungan serupa
ditemukan untuk preeklampsia-prematur untuk anak kembar, riwayat
preeklampsia, dan hipertensi. Tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan
untuk obesitas atau diabetes. Maka penelitian Katherine A. dkk. ini menunjukkan
bahwa individu dengan kehamilan kembar, riwayat pree clampsia, atau hipertensi

28
mungkin tidak mendapat manfaat dari aspirin pada tingkat yang sama dengan
mereka yang memiliki komplikasi lain seperti obesitas atau diabetes. Pemantauan
klinis yang hati-hati untuk faktor risiko ini direkomendasikan dan penelitian di
masa depan tentang efektivitas populasi ini akan meningkatkan pemahaman kita
tentang praktik terbaik penggunaan aspirin profilaksis saat ini untuk mencegah
preeklampsia.9

Pada penelitian yang dilakukan oleh Carrie J dll telah mencoba untuk
mengetahui apakah pemberian aspirin pada masa prakonsepsi berpengaruh dalam
menurunkan kejadian hipertensi gestasional yang nantinya dapat meningkatkan
resiko untuk terjadinya preeklampsia. Pada penilitian dilakukan pada orang
berkulit putih non-hispanik. Dalam jurnal preeklamsia ini terfokus pada populasi
yaitu wanita pra konsepsi sampai awal kehamilan. Pada jurnal ini di evaluasi
tekanan darah dan tanda risiko baru terjadinya perkembangan gangguan hipertensi
kehamilan yang akan dilakukan uji coba EAGeR (Efek Aspirin Pada Kehamilan
dan Reproduksi) diacak dalam rasio 1:1 dibagi dalam 2 kelompok Kelompok 1
Aspirin+Asam folat Kelompok 2 Aspirin+Plasebo. 597 wanita dengan usia
kehamilan 20 minggu, 11 dikeluarkan karena bukti hipertensi stadium II. Di
antara 586 sisanya, usia rata rata adalah 28,5 tahun dan mayoritas berkulit putih,
dengan beberapa pendidikan pasca sekolah menengah dan pendapatan rumah
tangga sedang hingga tinggi. Hasil utama, preeklamsia prematur, preeklampsia
aterm, dan hipertensi gestasional, disarikan dari rekam medis. Tablet studi aspirin
dan plasebo diproduksi agar identik dalam penampilan dan berat. 10

Peserta, staf percobaan, dan peneliti dibutakan terhadap tugas pengobatan


selama percobaan Peserta diklasifikasikan dengan hipertensi tahap II dengan
adanya tekanan darah sistolik 140 mmHg atau tekanan darah diastolik 90 mmHg
pada usia kehamilan. Peneliti juga kekurangan ukuran sampel yang memadai
untuk mengevaluasi heterogenitas dengan melaporkan riwayat preeklampsia di
antara wanita parous, yang tetap menjadi poin penting untuk penelitian lebih
lanjut. Pengacakan aspirin tidak mengubah lintasan tekanan darah atau risiko
hipertensi pada kehamilan. Tekanan darah prakonsepsi dan perubahan
longitudinal selama awal kehamilan belum dieksplorasi tetapi jendela penting

29
dalam deteksi dan pencegahan gangguan hipertensi kehamilan. Pengacakan
aspirin dosis rendah yang dimulai sebelum konsepsi tidak mempengaruhi lintasan
tekanan darah atau hubungannya dengan hipertensi pada kehamilan. Meskipun
sudah mapan bahwa wanita dengan penyakit kardiovaskular yang sudah ada
sebelumnya berada pada peningkatan risiko hipertensi pada kehamilan, 2
hubungan penanda prakonsepsi disfungsi vaskular dengan risiko preeklampsia dan
hipertensi gestasional di antara wanita berisiko rendah kurang dieksplorasi.
Peneliti tidak menemukan bukti bahwa pengacakan aspirin dosis rendah
prakonsepsi mempengaruhi baik lintasan tekanan darah atau perkembangan
selanjutnya dari hipertensi. Karena peneliti mengamati hanya 10 kasus
preeklampsia prematur dan mayoritas kohort kami berisiko rendah, peneliti
kekurangan ukuran sampel untuk mengevaluasi secara memadai apakah inisiasi
aspirin prakonsepsi berkhasiat untuk pencegahan preeklampsia pada populasi
penelitian. Protokol penelitian tidak dirancang untuk membedakan antara
diagnosis preeklampsia dan hipertensi gestasional dan meskipun algoritma
dikembangkan berdasarkan kriteria terbaru American College of Obstetricians and
Gynecologists2 ini mungkin telah menyebabkan kesalahan klasifikasi. Selain itu,
karena penelitian ini diselesaikan sebelum pedoman American College of
Cardiology dan American Heart Association yang baru untuk hipertensi, peneliti
menggunakan ambang batas hipertensi tahap II untuk konsistensi dengan
pedoman pengobatan kontemporer. Akhirnya, karena peserta yang bersemangat
memiliki riwayat keguguran dan mayoritas berkulit putih non-Hispanik dan dari
posisi sosial ekonomi sedang hingga tinggi, temuan harus digeneralisasi dengan
hati-hati. Diperlukan replikasi dalam kohort yang beragam, terutama mereka yang
berisiko tinggi mengalami gangguan hipertensi dalam kehamilan. 10

Pada penelitian yang dilakukan Li Lin PhD dkk jurnal ini dilakukan
mengeksplorasi efek aspirin terhadap wanita dengan faktor resiko tinggi yang
dapat mencegah preeklampsia. Pada penelitian ini menggunakan random control
trial, selain itu populasi dibagi menjadi dua kelompok aspirin (wanita hamil
dengan resiko tinggi preeklampsia) yang mengkonsumsi aspirin pada malam hari
sebelum tidur, dengan kelompok control yang tidak menerima pengobatan ibu
hamil dengan resiko tinggi. Peneliti mengambil sampel sebesar 1000 kemudian

30
dengan adanya kriteria ekslusi tereliminasi menjadi 990, dari 990 peserta keluar
menjadi 898 dengan alasan menarik persetujuan. Pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu placebo tidak ditawarkan pada kelompok kontrol, yang mungkin
bisa menyebabkan bias pada hasil. Dalam hal waktu awal pemberian aspirin,
peneliti menetapkan rentang waktu yaitu di usia kehamilan 12 – 20 minggu karena
waktu kunjungan kehamilan pertama bervariasi diberbagai bagian china. Setelah
dilakukan penelitian ini didapatkan hasil, bahwasannya tidak ada perbedaan
signifikan yang ditemukan pada kejadian preeklampsia dari kelompok aspirin dan
kelompok kontrol. Aspirin diberikan dengan dosis 100mg per hari, hasilnya tidak
mengurangi angka kejadian preeklampsia pada wanita hamil dengan resiko tinggi
di china dan tidak berdampak buruk pada ibu atau neonatus. Semua hasil yang
didapat dari penelitian ini penting dipertimbangkan.11

31
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Preeklampsia (PE), sebagai salah satu penyebab utama morbiditas dan
mortalitas ibu dan perinatal, menjadi komplikasi sekitar 2% hingga 8% dari
semua kehamilan di seluruh dunia. Preeklampsia adalah kelainan sistemik
kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria
atau yang setara setelah usia kehamilan 20 minggu. Preeklampsia dapat
menyebabkan peningkatan risiko komplikasi seperti stroke, kerusakan organ,
edema paru-paru, dan kelainan hematologi.
Preeklampsia juga dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat dan
persalinan prematur, dengan dampak jangka panjang berupa peningkatan
risiko penyakit kardiovaskular dan gangguan perkembangan kognitif pada ibu
dan bayi. Penggunaan aspirin untuk pencegahan PE adalah salah satu
intervensi. Aspirin memiliki efek pencegahan terhadap peningkatan tekanan
darah selama kehamilan. Di sisi lain, aspirin tidak cukup efektif dalam
mencegah IUGR (intrauterine growth restriction) dan kelahiran prematur.

6.2 Saran
Perlu dilakukannya studi lebih lanjut lagi, karena dalam beberapa
penelitian tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan pada kejadian
preeklampsia dari penggunaan aspirin, dan hasilnya tidak mengurangi angka
kejadian preeklampsia pada wanita hamil dengan resiko tinggi. Walaupun
telah banyak penelitian yang kuat untuk membuktikan efek perlindungan
aspirin, pencarian lanjutan untuk pengobatan pencegahan dan manajemen
gejala masih diperlukan selain rekomendasi saat ini dari aspirin dosis rendah.
Kemudian untuk proses EBCR terkait pencarian melalui pumed perlu
menggunakan filter full text agar hasil pencariannya bisa lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA

1. Abdi, Nazanin & Rozrokh, Afsane & Alavi, Azin & Zare, Shahram & Vafaei,
Homeira & Asadi, Nasrin & Kasraeian, Maryam & Hessami, Kamran. (2020).
The effect of aspirin on preeclampsia, intrauterine growth restriction and
preterm delivery among healthy pregnancies with a history of preeclampsia.
Journal of the Chinese Medical Association. (2020) 83: 852-857. doi :
10.1097/JCMA.0000000000000400.
2. Muldoon KA, et al. Persisting risk factors for preeclampsia among high-risk
pregnancies already using prophylactic aspirin: a multi-country retrospective
investigation. The journal of maternal-fetal & neonatal medicine. 2023;36(1) :
1-6.
3. Shanmugalingam R, Hennessy A, Makris A. Aspirin in the prevention of
preeclampsia: the conundrum of how, who and when. J Hum Hypertens.
2019;33(1): 1–9.
4. Duley L, Meher S, Hunter KE, et al. Antiplatelet agents for preventing pre-
eclampsia and its complications (review). Cochrane Database Syst Rev.
2019;10:1–286
5. Shen L, Martinez-Portilla RJ, Rolnik DL, Poon LC. ASPRE trial: risk factors
for development of preterm pre-eclampsia despite aspirin
prophylaxis. Ultrasound Obstet Gynecol. 2021;58(4):546-552.
doi:10.1002/uog.23668
6. Block-Abraham DM, Turan OM, Doyle LE, Kopelman JN, Atlas RO, Jenkins
CB, Blitzer MG, Baschat AA. First-trimester risk factors for preeclampsia
development in women initiating aspn by 16 weeks of gestation. Obstet
Gynecol 2014; 123: 611–617.
7. Shen L, Martinez-Portilla RJ, Rolnik DL, Poon LC. ASPRE trial: risk factors
for development of preterm pre-eclampsia despite aspirin prophylaxis.
Ultrasound in Obstetrics and Gynecology. 2021 Oct 1;58(4):546–52.
8. Abdi N, Rozrokh A, Alavi A, Zare S, Vafaei H, Asadi N, et al. The effect of
aspirin on preeclampsia, intrauterine growth restriction and preterm delivery
among healthy pregnancies with a history of preeclampsia. J Chinese Med
Assoc. 2020;83(9):852–7.

33
9. Muldoon KA, McLean C, El-Chaár D, Corsi DJ, Rybak N, Dagvadorj A, et al.
Persisting risk factors for preeclampsia among high-risk pregnancies already
using prophylactic aspirin: a multi-country retrospective investigation. J
Matern Fetal Neonatal Med [Internet]. 2023;36(1):2200879. Available from:
https://doi.org/10.1080/14767058.2023.2200879
10. Nobles CJ, Mendola P, Mumford SL, Silver RM, Kim K, Andriessen VC, et
al. Preconception Blood Pressure and Its Change into Early Pregnancy: Early
Risk Factors for Preeclampsia and Gestational Hypertension. Hypertension.
2020;76(3):922–9.
11. Lin L, Huai J, Li B, Zhu Y, Juan J, Zhang M, et al. A randomized controlled
trial of low-dose aspirin for the prevention of preeclampsia in women at high
risk in China. Am J Obstet Gynecol [Internet]. 2022;226(2):251.e1-251.e12.
Available from: https://doi.org/10.1016/j.ajog.2021.08.004

34
LAMPIRAN

Search Sort Search Res


Query Filters Time
number By Details ults
9 (((((high Free (("pregnancy, 12 10:47:30
risk full high
pregnancy[ text, risk"[MeSH
MeSH Clinical Terms] OR
Terms]) Trial, "pregnancy"[
OR Rando MeSH Terms]
(pregnancy mized OR "high risk
[MeSH Control pregnancy"[Ti
Terms])) led tle/Abstract]
OR (high Trial, in OR
risk the last "pregnancy"[
pregnancy[ 5 years Title/Abstract
Title/Abstr ]) AND
act])) OR ("aspirin"[Me
(pregnancy SH Terms]
[Title/Abstr OR
act])) AND (("aspirin"[M
((((aspirin[ eSH Terms]
MeSH OR
Terms]) "aspirin"[All
OR Fields] OR
(aspirin, "aspirins"[All
treatment[ Fields] OR
MeSH "aspirin s"[All
Terms])) Fields] OR
OR "aspirine"[All
(aspirin[Tit Fields]) AND
le/Abstract] "therapeutics"

35
[MeSH
Terms]) OR
"aspirin"[Title
/Abstract] OR
"treatment
)) OR aspirin"[Title/
(treatment Abstract])
aspirin[Titl AND ("pre
e/Abstract]) eclampsia"[M
)) AND eSH Terms]
((preeclam OR
psia[MeSH "preeclampsia
Terms]) prevention"[T
OR itle/Abstract])
(preeclamp ) AND
sia ((y_5[Filter])
prevention[ AND
Title/Abstr (ffrft[Filter])
act])) AND
(clinicaltrial[F
ilter] OR
randomizedco
ntrolledtrial[F
ilter]))
8 (((((high Free (("pregnancy, 18 10:47:16
risk full high
pregnancy[ text, risk"[MeSH
MeSH Clinical Terms] OR
Terms]) Trial, "pregnancy"[
OR Rando MeSH Terms]
(pregnancy mized OR "high risk
[MeSH Control pregnancy"[Ti

36
Terms])) led tle/Abstract]
OR (high Trial, OR
risk System "pregnancy"[
pregnancy[ atic Title/Abstract
Title/Abstr Review ]) AND
act])) OR , in the ("aspirin"[Me
(pregnancy last 5 SH Terms]
[Title/Abstr years OR
act])) AND (("aspirin"[M
((((aspirin[ eSH Terms]
MeSH OR
Terms]) "aspirin"[All
OR Fields] OR
(aspirin, "aspirins"[All
treatment[ Fields] OR
MeSH "aspirin s"[All
Terms])) Fields] OR
OR "aspirine"[All
(aspirin[Tit Fields]) AND
le/Abstract] "therapeutics"
)) OR [MeSH
(treatment Terms]) OR
aspirin[Titl "aspirin"[Title
e/Abstract]) /Abstract] OR
)) AND "treatment
((preeclam aspirin"[Title/
psia[MeSH Abstract])
Terms]) AND ("pre
OR eclampsia"[M
(preeclamp eSH Terms]
sia OR
prevention[ "preeclampsia

37
prevention"[T
itle/Abstract])
) AND
((y_5[Filter])
AND
(ffrft[Filter])
Title/Abstr AND
act])) (clinicaltrial[F
ilter] OR
randomizedco
ntrolledtrial[F
ilter] OR
systematicrevi
ew[Filter]))
7 (((((high Free (("pregnancy, 37 10:15:00
risk full high
pregnancy[ text, risk"[MeSH
MeSH Clinical Terms] OR
Terms]) Trial, "pregnancy"[
OR Rando MeSH Terms]
(pregnancy mized OR "high risk
[MeSH Control pregnancy"[Ti
Terms])) led tle/Abstract]
OR (high Trial, OR
risk System "pregnancy"[
pregnancy[ atic Title/Abstract
Title/Abstr Review ]) AND
act])) OR ("aspirin"[Me
(pregnancy SH Terms]
[Title/Abstr OR
act])) AND (("aspirin"[M
((((aspirin[ eSH Terms]

38
OR
"aspirin"[All
Fields] OR
"aspirins"[All
MeSH Fields] OR
Terms]) "aspirin s"[All
OR Fields] OR
(aspirin, "aspirine"[All
treatment[ Fields]) AND
MeSH "therapeutics"
Terms])) [MeSH
OR Terms]) OR
(aspirin[Tit "aspirin"[Title
le/Abstract] /Abstract] OR
)) OR "treatment
(treatment aspirin"[Title/
aspirin[Titl Abstract])
e/Abstract]) AND ("pre
)) AND eclampsia"[M
((preeclam eSH Terms]
psia[MeSH OR
Terms]) "preeclampsia
OR prevention"[T
(preeclamp itle/Abstract])
sia ) AND
prevention[ ((ffrft[Filter])
Title/Abstr AND
act])) (clinicaltrial[F
ilter] OR
randomizedco
ntrolledtrial[F
ilter]))

39
6 (((((high Free (("pregnancy, 36 10:14:53
risk full high
pregnancy[ text, risk"[MeSH
MeSH Rando Terms] OR
Terms]) mized "pregnancy"[
OR Control MeSH Terms]
(pregnancy led OR "high risk
[MeSH Trial pregnancy"[Ti
Terms])) tle/Abstract]
OR (high OR
risk "pregnancy"[
pregnancy[ Title/Abstract
Title/Abstr ]) AND
act])) OR ("aspirin"[Me
(pregnancy SH Terms]
[Title/Abstr OR
act])) AND (("aspirin"[M
((((aspirin[ eSH Terms]
MeSH OR
Terms]) "aspirin"[All
OR Fields] OR
(aspirin, "aspirins"[All
treatment[ Fields] OR
MeSH "aspirin s"[All
Terms])) Fields] OR
OR "aspirine"[All
(aspirin[Tit Fields]) AND
le/Abstract] "therapeutics"
)) OR [MeSH
(treatment Terms]) OR
aspirin[Titl "aspirin"[Title
e/Abstract]) /Abstract] OR

40
"treatment
aspirin"[Title/
Abstract])
)) AND AND ("pre
((preeclam eclampsia"[M
psia[MeSH eSH Terms]
Terms]) OR
OR "preeclampsia
(preeclamp prevention"[T
sia itle/Abstract])
prevention[ ) AND
Title/Abstr ((ffrft[Filter])
act])) AND
(randomizedc
ontrolledtrial[
Filter]))
5 (((((high Free (("pregnancy, 270 10:14:48
risk full text high
pregnancy[ risk"[MeSH
MeSH Terms] OR
Terms]) "pregnancy"[
OR MeSH Terms]
(pregnancy OR "high risk
[MeSH pregnancy"[Ti
Terms])) tle/Abstract]
OR (high OR
risk "pregnancy"[
pregnancy[ Title/Abstract
Title/Abstr ]) AND
act])) OR ("aspirin"[Me
(pregnancy SH Terms]
[Title/Abstr OR

41
(("aspirin"[M
act])) AND eSH Terms]
((((aspirin[ OR
MeSH "aspirin"[All
Terms]) Fields] OR
OR "aspirins"[All
(aspirin, Fields] OR
treatment[ "aspirin s"[All
MeSH Fields] OR
Terms])) "aspirine"[All
OR Fields]) AND
(aspirin[Tit "therapeutics"
le/Abstract] [MeSH
)) OR Terms]) OR
(treatment "aspirin"[Title
aspirin[Titl /Abstract] OR
e/Abstract]) "treatment
)) AND aspirin"[Title/
((preeclam Abstract])
psia[MeSH AND ("pre
Terms]) eclampsia"[M
OR eSH Terms]
(preeclamp OR
sia "preeclampsia
prevention[ prevention"[T
Title/Abstr itle/Abstract])
act])) ) AND
(ffrft[Filter])
4 (((((high ("pregnancy, 1,0 10:14:43
risk high 40
pregnancy[ risk"[MeSH
MeSH Terms] OR

42
Terms]) "pregnancy"[
OR MeSH Terms]
(pregnancy OR "high risk
[MeSH pregnancy"[Ti
Terms])) tle/Abstract]
OR (high OR
risk "pregnancy"[
pregnancy[ Title/Abstract
Title/Abstr ]) AND
act])) OR ("aspirin"[Me
(pregnancy SH Terms]
[Title/Abstr OR
act])) AND (("aspirin"[M
((((aspirin[ eSH Terms]
MeSH OR
Terms]) "aspirin"[All
OR Fields] OR
(aspirin, "aspirins"[All
treatment[ Fields] OR
MeSH "aspirin s"[All
Terms])) Fields] OR
OR "aspirine"[All
(aspirin[Tit Fields]) AND
le/Abstract] "therapeutics"
)) OR [MeSH
(treatment Terms]) OR
aspirin[Titl "aspirin"[Title
e/Abstract]) /Abstract] OR
)) AND "treatment
((preeclam aspirin"[Title/
psia[MeSH Abstract])
Terms]) AND ("pre

43
OR eclampsia"[M
(preeclamp eSH Terms]
sia OR
prevention[ "preeclampsia
Title/Abstr prevention"[T
act])) itle/Abstract])
(preeclamp
sia[MeSH "pre
Terms]) eclampsia"[M
OR eSH Terms]
35,
3 (preeclamp OR 10:14:29
787
sia "preeclampsia
prevention[ prevention"[T
Title/Abstr itle/Abstract]
act])
2 (((aspirin[ "aspirin"[MeS 73, 10:13:47
MeSH H Terms] OR 610
Terms]) (("aspirin"[M
OR eSH Terms]
(aspirin, OR
treatment[ "aspirin"[All
MeSH Fields] OR
Terms])) "aspirins"[All
OR Fields] OR
(aspirin[Tit "aspirin s"[All
le/Abstract] Fields] OR
)) OR "aspirine"[All
(treatment Fields]) AND
aspirin[Titl "therapeutics"
e/Abstract]) [MeSH
Terms]) OR
"aspirin"[Title

44
/Abstract] OR
"treatment
aspirin"[Title/
Abstract]
(((high risk
pregnancy[
"pregnancy,
MeSH
high
Terms])
risk"[MeSH
OR
Terms] OR
(pregnancy
"pregnancy"[
[MeSH
MeSH Terms] 1,0
Terms]))
1 OR "high risk 96, 10:12:48
OR (high
pregnancy"[Ti 026
risk
tle/Abstract]
pregnancy[
OR
Title/Abstr
"pregnancy"[
act])) OR
Title/Abstract
(pregnancy
]
[Title/Abstr
act])

45

Anda mungkin juga menyukai