LAPORAN KASUS
KEHAMILAN POSTTERM
Oleh:
Lendy Nusa Bika Ika 1870174
Pembimbing:
dr. Endang Ma’ruf Randi, Sp.OG
LAPORAN KASUS
KEHAMILAN POSTTERM
Oleh:
Lendy Nusa Bika Ika 1870174
Pembimbing:
dr. Endang Ma’ruf Randi, Sp.OG
HALAMAN JUDUL........................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................
2.1 Definisi.......................................................................................................
2.2 Epidemiologi...............................................................................................
2.3 Mekanisme Terjadinya Persalinan..............................................................
2.4 Etiologi.......................................................................................................
2.5 Patofisiologi................................................................................................
2.6 Diagnosis....................................................................................................
2.7 Komplikasi..................................................................................................
2.8 Tatalaksana.................................................................................................
2.9 Prognosis.....................................................................................................
BAB 3 LAPORAN KASUS.............................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
ii
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Berikut merupakan definisi kehamilan postterm adalah sebagai berikut:
a. Kehamilan postterm adalah suatu kehamilan yang berlangsung pada
atau melebihi 42 minggu atau 294 hari.
b. Kehamilan postdate adalah suatu kehamilan yang berlangsung
melebihi 40 minggu ditambah satu hari atau lebih (setiap waktu yang
melebihi tanggal perkiraan lahir)
c. Prolonged pregnancy adalah semua kehamilan yang melebihi 42
minggu, merupakan sinonim dari postterm.
Menurut Prawirohardjo, Kehamilan postterm, disebut juga kehamilan
serotinus, kehamilan lewat waktu, kehamilan lewat bulan, prolonged pregnancy,
extended pregnancy, post-date/pos datisme atau pasca maturitas, adalah;
kehamilan yang berlangsung sampai 42 minggu (294) hari atau lebih, dihitung
dari hari pertama haid terakhir menurut rumus Naegele dengan siklus haid rata-
rata 28 hari.1,3
Kehamilan postterm didefinisikan sebagai kehamilan pada atau lebih dari
42 minggu (294 hari), atau taksiran persalinan + 14 hari. Istilah kehamilan yang
berkepanjangan (prolonged pregnancy), postdates dan postdatism adalah sinonim
yang digunakan untuk menggambarkan kondisi yang sama. Istilah postdate dan
kehamilan jangka panjang tidak jelas dan sebaiknya dihindari. 3
2.2 Epidemiologi
Angka kejadian kehamilan postterm bervariasi antara 3,4-14% dengan
rata-rata sebesar 10%. Hal ini sangat bergantung pada kriteria yang digunakan
untuk mendiagnosis kehamilan postterm.1
2.3 Mekanisme Terjadinya Persalinan
Proses kehamilan dipertahankan oleh berbagai mekanisme yang kompleks.
Dalam keadaan normal, kondisi ini akan selalu dipertahankan sampai kehamilan
mencapai usia genap bulan. Sampai saat ini bagaimana proses persalinan dimulai
belum diketahui dengan jelas, sehingga timbul beberapa hipotesis yang diduga
2
3
2.4 Etiologi
2.4.5 Herediter
2.5 Patofisiologi
2.6 Diagnosis
a. Tes kehamilan
b. Gerak janin
Gerak janin atau quickening pada umumnya dirasakan ibu pada umur
kehamilan 18-20 minggu.Pada primigravida dirasakan sekitar umur
kehamilan 18 minggu.Sedangkan pada multigravida pada 16 minggu.
Petunjuk umum untuk menentukan persalinan adalah quickening ditambah 22
8
Dengan stetoskop Laennec DJJ dapat didengar mulai usia kehamilan 18-
20 minggu, sedangkan dengan Doppler dapat terdengar pada usia kehamilan
10-12 minggu.1
a. Kadar lesitin/spingomielin
Pengecatan nile blue sulphate dapat melihat sel lemak dalam cairan
amnion. Bila jumlah sel yang menganduk lemak melebihi 10% maka
kehamilan diperkirakan berusia 36 minggu dan apabila 50% atau lebih, maka
umur kehamilan 39 minggu atau lebih.1
d. Sitologi vagina
Jika umur kehamilan tidak diketahui dimana tidak ada data HPHT dan
USG trimester I dan II, tetapi dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan USG on
site menunjukkan kehamilan aterm maka dikelola sesuai kehamilan postterm.7
2.7 Komplikasi
a. Penimbunan kalsium
d. Perubahan biokimia.
a. Berat janin
Bila terjadi perubahan anatomik yang besar pada plasenta maka terjadi
penurunan berat janin.Sesudah umur kehamilan 36 minggu grafik rata-rata
perubahan janin mendatar dan tampak adanya penurunan sesudah 42
minggu.Namun seringkali plasenta masih dapat berfungsi dengan baik
sehingga berat janin bertambah terus sesuai dengan bertambahnya umur
kehamilan. Rata-rata berat janin lebih dari 3600 gram sebesar 44,5% pada
kehamilan postterm, sedangkan pada kehamilan genap bulan (term) sebesar
30,6%. Risiko persalinan bayi dengan berat lebih dari 4000 gram pada
kehamilan postterm meningkat 2-4 kali lebih besar dari kehamilan term.1
b. Sindroma postmaturitas
5) Hipoksia janin
2.8 Tatalaksana
b) Bila volume cairan amnion normal dan NST tidak reaktif, tes
pada kontraksi (CST) harus dilakukan. Bila hasil CST positif,
terjadi deselerasi lambat berulang, variabilitas abnormal (<5/20
menit) menunjukkan penurunan fungsi plasenta janin,
mendorong agar janin segera dilahirkan dengan
mempertimbangkan bedah sesar. Bila CST negatif, kehamilan
dapat dibiarkan berlangsung dan penilaian janin dilakukan lagi 3
hari kemudian.
2.9 Prognosis
18
3.1 Identitas
Nama : Ny. U
Tanggal lahir : 20 Januari 2000
Usia : 19 tahun
Alamat : Tanggul wetan
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku bangsa : Madura
Status : Menikah
Tanggal MRS : 25 Mei 2019
3.2 Anamnesis
Keluhan utama
Pasien mengeluhkan kenceng-kenceng
19
Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit yang
sehubungan dengan keluhan yang dialami pasien.
20
Palpasi : L1 : TFU 32 cm
His (+) 2x10’x30”
L2 : Teraba punggung kanan
L3 : Presentasi kepala
L4 : Sudah masuk PAP
3.4 Diagnosis
3.5 Tatalaksana
Planning Obstetri :
Pro expectative pervaginam
Planning monitoring:
Evaluasi 2 jam
Planning terapi:
IVFD RL 20 tpm
Planning diagnostik:
DL
3.6 Prognosis
21
22
Follow Up 26-05-2019
S/ Pasien postpartum tidak ada keluhan
P/ Pro KRS
24
DAFTAR PUSTAKA