KOMUNIKASI KESEHATAN
Mega Press
Alamat Redaksi :
Sanksi Pelanggaran
Pasal 113
2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf
e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
DAFTAR ISI
Beban Kredit
Mata kuliah ini memiliki beban kredit sebesar 1 SKS .
Dalam mata kuliah ini kompetensi mampu melakukan
komunikasi intrapribadi dan antarpribadi, komunikasi masa,
komunikasi public dan komunikasi antarbudaya untuk
membantu mengarahkan dan mempercepat perubahan perilaku
masyarakat kearah perilaku sehat.
Tujuan Instruksional
Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan mampu untuk
memahami pengertian dasar-dasar komunikasi yang meliputi
batasan, komponen komunikasi dan fungsi masing masing
komponen tersebut dalam proses komunikasi. Mahasiswa juga
diharapkan memahami berbagai jenis komunikasi dan faktor-
Situasi Pembelajaran
Metode pembelajaran yang diterapkan pada mata kuliah
ini adalah metode pembelajaran orang dewasa dan terpusat pada
mahasiswa (student centered learning). Dimana mahasiswa
menjadi subjek dan dosen berfungsi sebagai nara sumber dan
sebagai fasilitator. Situasi pembelajaran yang akan di terapkan
adalah :
Penilaian
Hasil belajar mahasiswa akan dinilai pada tahap proses dan
output sebagai berikut :
1. Ujian tengah semester dengan bobot 40%
2. Ujian akhir semester, dengan bobot 40%
3. Tugas kelompok/individu, dengan bobot 20
BAB 1
TEORI JOHARI WINDOW
2. Blind area
Kuadran kedua dari pendekatan Johari Window adalah untuk
mengetahui apa yang tidak diketahui oleh diri anda tetapi
diketahui oleh orang lain. Cara meminta umpan balik tadi dalam
kuadran pertama, sebenarnya bisa digunakan untuk mengurangi
blind area ini. Blind area ini bukanlah area produktif karena
kamu menjadi tidak tahu tentang diri sendiri. Area buta ini juga
mencakup masalah yang disembunyikan orang lain darimu
karena ia kesulitan untuk mengungkapkannya.
Hidden berisi informasi yang kita tahu tentang diri kita tapi
tertutup bagi orang lain. Informasi ini meliputi perhatian kita
mengenai atasan, pekerjaan, keuangan, keluarga, kesehatan, dll.
Dengan tidak berbagi mengenai hidden area, biasanya akan
menjadi penghambat dalam berhubungan. Hal ini akan membuat
orang lain miskomunikasi tentang kita, yang kalau dalam
hubungan kerja akan mengurangi tingkat kepercayaan orang.
Ada hal-hal atau bagian yang saya sendiri tahu, tetapi orang lain
tidak. Hal ini sering teramati, ketika seseorang menjelaskan
mengenai keadaan hubungannya dengan seseorang. “Saya ingat
betul bagaimana rasanya dikhianati pada waktu itu, padahal aku
begitu mempercayainya”. Luka hati masa lalunya tidak
diketahui orang lain, tetapi ia sendiri tak pernah melupakannya.
(Hidden) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang
diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang
lain.
Jendela Ideal
Adapun jendela ideal itu ialah sebuah jendela diri yang
bisa dilihat dari tingginya tingkat kepercayaan dalam kelompok
ataupun hubungan dengan individu lain, jika berada pada
jendela ini ukuran arena atau diri terbuka akan meningkat,
dikarenakan tingginya tingkat kepercayaan dalam kelompok
sosial. Norma-norma pun dikembangkan oleh kelompok untuk
saling memberi feedback dan difasilitasi tentunya untuk
pertukaran ini.
Ternyata Tenri anak dari juragan ikan kaya raya berasal dari
tetangga kampung Aso, ayah Tenri orang licik yang
menghalalkan segala cara untuk mendapat tangkapan ikan yang
banyak, dia juga menjadi kaki tangan asing untuk mengeruk
balik, dan siapa yang harus dengan cepat dan tepat diberikan
umpan balik selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
Dengan memahami konsep-konsep ini maka pemberian umpan
balik akan tepat sasaran. Pemberian umpan balik tidak malah
menghambat kegiatan belajar siswa.
2.1 Deskripsi :
Materi yang ditujukan kepada mahasiswa agar mahasiswa
dapat mengerti bagaimana cara menjadi pendengar yang baik.
Cara menjadi pendengar yang baik yaitu menjadi pendengar
yang aktif.
2.2 Tujuan mempelajari :
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan mendengar
aktif.
Untuk mempelajari bagaimana cara menjadi pendengan yang
baik.
BAB 3
PENYUSUNAN PESAN
3.1 Deskripsi
Materi yang ditujukan kepada mahasiwa agar mahasiswa
dapat mengerti bagaiman cara dalam menyusun pesan, pesan
yang disampaikan ada 2 yaitu pesan Informaf dan Persuasif
3.4 Metode
Metode yang digunakan dalam penyusunan pesan adalah
sebagai berikut :
3.5 Strategi
Strategi yang digunakan dalam penyusunan pesan yaitu
sebagai berikut :
BAB 4
KOMUNIKASI MASSA
1) Sensasi
Sensasi adalah proses pencerapan informasi
(energy/stimulus) yang datang dari luar melalui panca indra.
Sebagai contoh: Ketika kita sedang mendengarkan
permasalahan yang disampaikan oleh seseorang. Di sini
terjadi proses pencerapan informasi dengan melalui indera
pendengaran.
2) Asosiasi
Asosiasi adalah pengalaman dan kepribadian yang
mempengaruhi proses sensasi. Thorndike seperti yang
dikutip oleh Nina (2011) mengemukakan bahwa terjadinya
asosiasi antara stimulus dan respons ini megikuti hukum-
hukum berikut, yaitu:
Hukum latihan (law of exercise), yaitu apabila asosiasi
antara stimulus dan respons sering terjadi, asosiasi itu akan
terbentuk semakin kuat. Interpretasi dari hukum ini adalah
1. Tidak suka berbaur dengan teman yang lain atau orang lain
2. Lebih suka menyendiri
3. Tidak memiliki keterampilan sosial yang baik
4. Berperilaku agresif seperti menendang atau memukul orang
lain.
5. Sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan
tidak suka mendengarkan pendapat orang lain 6. Merasa
kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang baru
- Persepsi interpersonal
Persepsi interpersonal adalah pengalaman tentang
manusia, perasaan atau hubungan-hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi dan menyampaikan pesan.
- Konsep diri
Konsep diri adalah pandangan seseorang dalam
perasaannya tentang dirinya, konsep diri sangat
mempengaruhi komunikasi interpersonal. c.Atraksi
interpersonal
- Atraksi interpersonal
datang. Orang yang diam, tidak kritis, dan tidak tanggap pada
umumnya merupakan peserta percakapan yang menjemukan.
Kita ingin orang bereaksi secara terbuka terhadap apa yang kita
ucapkan. Dan kita berhak mengharapkan hal ini. Tidak ada yang
lebih buruk dari pada ketidak acuhan, bahkan
ketidaksependapatan jauh lebih menyenangkan. Kita
memperlihatkan keterbukaan dengan cara bereaksi secara
spontan terhadap orang lain.
a. Pemecahan masalah
b. Pengembangan komunikasi dan interaksi sosial (Parytno,
1994)
DAFTAR PUSTAKA
TENTANG PENULIS