Anda di halaman 1dari 2

ILHAM NUR YAHYA

042169439
ILMU HUKUM S1
FHISIP

TUGAS 3 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL


Contoh Kasus :

1. Madurasa adalah madu terkenal yang sering dijumpai di supermarket, pabrik Madurasa
berlokasi di Wonigiri, Jawa Tengah yang merupakan salah satu produk dalam negeri
yang laris di pasaran. Madurasa dikembangkan dengan teknologi maju dan memiliki
beberapa rasa dan varian.
2. Madu Sumbawa adalah madu yang berasal Nusa Tenggara Barat dan telah dikenal luas
di seluruh Indonesia. Madu alam asli ini dihasilkan oleh lebah Apis dorsata di kawasan
hutan Sumbawa, serta lebah Trigona secara budidaya. Madu asli Sumbawa ini dihasilkan
lebah liar hutan dan lebah penangkaran. Untuk mendapatkan madu Sumbawa asli hutan
tidaklah mudah, sebab para pemburu madu alam harus berjalan kaki untuk melewati
jurang, tebing, serta sungai-sungai di hutan Sumbawa.

Pertanyaan:

Dari kedua produk di atas manakah yang dapat memenuhi kriteria indikasi geografis berdasarkan
peraturan perundang-undangan di Indonesia! Silakan Anda analisis!

Jawaban:

Berdasarkan contoh kasus yang diberikan, terdapat dua produk madu yang dibandingkan, yaitu
Madurasa dan Madu Sumbawa. Untuk menentukan produk yang dapat memenuhi kriteria
indikasi geografis berdasarkan peraturan perundang-undangan di Indonesia, diperlukan analisis
berdasarkan dasar hukum yang relevan.
Indikasi geografis adalah suatu tanda atau nama yang digunakan untuk menunjukkan asal
geografis suatu produk yang memiliki reputasi, kualitas, atau karakteristik yang secara khusus
dapat dikaitkan dengan asal geografis tersebut. Di Indonesia, dasar hukum yang mengatur
indikasi geografis adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi
Geografis.
Pada dasarnya, agar sebuah produk dapat memenuhi kriteria indikasi geografis, terdapat
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:
1. Asal geografis yang jelas: Produk tersebut harus memiliki hubungan yang kuat dengan
suatu wilayah geografis tertentu yang memberikan pengaruh pada kualitas, reputasi, atau
karakteristik produk tersebut.
2. Kualitas atau karakteristik yang khas: Produk tersebut harus memiliki kualitas atau
karakteristik khas yang dihasilkan karena faktor-faktor geografis, seperti kondisi alam,
iklim, tanah, atau tradisi lokal.
3. Reputasi atau popularitas: Produk tersebut harus memiliki reputasi atau popularitas yang
baik di pasar karena kualitas atau karakteristiknya yang khas.
Dari kedua produk yang disebutkan, Madu Sumbawa memiliki potensi untuk memenuhi kriteria
indikasi geografis. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Asal geografis yang jelas: Madu Sumbawa secara spesifik disebutkan berasal dari Nusa
Tenggara Barat, khususnya di kawasan hutan Sumbawa. Hal ini menunjukkan adanya
hubungan yang jelas antara produk ini dengan wilayah geografis tertentu.
2. Kualitas atau karakteristik yang khas: Madu Sumbawa dikenal sebagai madu alam asli
yang dihasilkan oleh lebah Apis dorsata di hutan Sumbawa serta lebah Trigona secara
budidaya. Keunikan dan kualitas madu ini terkait dengan kondisi alam, flora, dan fauna
di kawasan tersebut.
3. Reputasi atau popularitas: Madu Sumbawa telah dikenal luas di seluruh Indonesia,
menunjukkan bahwa produk ini memiliki reputasi atau popularitas yang baik di pasar.
Sementara itu, untuk Madurasa, informasi yang diberikan tidak secara spesifik menyebutkan
hubungan yang kuat antara produk ini dengan suatu wilayah geografis tertentu. Oleh karena itu,
tidak dapat dipastikan apakah Madurasa dapat memenuhi kriteria indikasi geografis berdasarkan
peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai