Azril Wafa - 062 - Revisi Makalah
Azril Wafa - 062 - Revisi Makalah
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tataniaga Pertanian
Dibuat Oleh :
2023
DAFTAR ISI
BAB I .......................................................................................................................2
PENDAHULUAN ..................................................................................................2
BAB II .....................................................................................................................5
PEMBAHASAN .....................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................14
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Dalam konteks ini, asam jawa menjadi salah satu komoditas unggulan
dengan peran strategis dalam rantai nilai pertanian. Asam jawa telah dikenal
oleh masyarakat Indonesia sebagai bahan penting dalam berbagai aspek kuliner
dan industri.
3
• Mengetahui rantai pasok komoditas asam jawa.
• Mengetahui apa saja produk yang dihasilkan dari komoditas asam jawa.
• Mengetahui komoditas ekspor asam jawa.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Asam jawa berasal dari benua hitam Afrika dan dibawa ke Indonesia oleh orang-
orang India. Nama Tamarindus diturunkan dari Bahasa Arab “Tamrun-hindi” yang
artinya kurma India. Tanaman dengan citra asam ini, di India dijadikan sebagai
tanaman yang produktif dan penuh manfaat.
5
Di Indonesia, asam jawa memiliki sebutan berbeda-beda di berbagai daerah.
Misalnya, ‘tangkal asam’ (Sunda), ‘celagi’ (Bali), dan ‘asang jawi’ (Gorontalo).
Asam jawa selain dijadikan sebagai penambah cita rasa masakan juga bisa
digunakan sebagai obat.
B. Klasifikasi Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Subfamili : Caesalpinioideae
Bangsa : Detarieae
Genus : Tamarindus
Spesies : T. indica
C. Morfologi
Asam jawa hidup di wilayah yang beriklim tropis dengan sinar matahari yang
cukup. Oleh karena itu, asam jawa banyak ditemukan di Afrika dan Indonesia.
Pohon asam jawa memiliki perawakan besar dan tinggi mencapai 25 m dengan
diameter batang mencapai 2 m. Kulitnya berwarna coklat keabu-abuan, kasar, dan
beralur vertikal. Daunnya memiliki susunan tulang menyirip sama rata, berwarna
hijau muda-tua, berbentuk kecil dan setiap tangkainya terdiri dari banyak helai
daun. Pangkal daunnya miring dan membundar hingga berlekuk. Bunganya
berwarna kuning dengan 4 kelopak dan 5 daun mahkota serta memiliki aroma
wangi. Buahnya berbentuk polong yang menggelembung dengan panjang 3.5-20
6
cm, berwarna coklat tua, dan kulit luar (cangkang) berwarna kecoklatan. Bijinya
berwarna putih kehijauan saat muda dan coklat setelah tua.
Asam jawa dapat dijadikan sebagai obat herbal karena mengandung beberapa
senyawa kimia, di antaranya: kulit asam jawa mengandung phlobatannin sekitar
35%, bijinya mengandung pati dan albuminoid (protein yang larut dalam air).
Buahnya mengandung senyawa asam tartrat, asam malat, asam sitrat, asam
suksinat, asam asetat, pektin, dan gula invert. Selain itu, asam jawa juga
mengandung vitamin C, vitamin K, vitamin B6, vitamin B5, asam folat, tembaga
dan selenium.
1. Iklim:
Tropis dan Subtropis: Asam Jawa tumbuh baik di daerah dengan iklim
tropis dan subtropis. Suhu yang tinggi sepanjang tahun dan sinar
matahari yang cukup diperlukan untuk pertumbuhannya.
2. Tanah:
Tanah Gembur dan Berdrainase Baik: Tanah yang cocok untuk asam
Jawa adalah tanah gembur yang memiliki kemampuan drainase yang
baik. Tanaman ini tidak menyukai tanah yang terlalu lembab atau berair.
3. Ketinggian Tempat:
Dataran Rendah: Asam Jawa biasanya tumbuh di dataran rendah.
Meskipun dapat tumbuh di ketinggian yang lebih tinggi,
pertumbuhannya lebih baik di dataran rendah.
4. Curah Hujan:
7
Musim Hujan dan Musim Kemarau: Asam Jawa biasanya membutuhkan
curah hujan yang cukup selama musim tumbuhnya. Pada saat yang
sama, tanaman ini juga bisa bertahan pada musim kemarau, meskipun
irigasi mungkin diperlukan di beberapa wilayah.
5. Penyiraman:
Irigasi yang Baik: Tanaman asam Jawa bisa menghasilkan dengan baik
jika disirami dengan baik, terutama pada masa tanam awal dan di musim
kemarau.
6. Penyediaan Nutrisi:
Pemupukan yang Tepat: Tanaman ini dapat merespon dengan baik
terhadap pemupukan yang tepat. Pemberian pupuk yang seimbang dan
mengandung unsur hara yang diperlukan dapat meningkatkan hasil
tanaman.
7. Pemangkasan:
Pemangkasan Rutin: Pemangkasan dapat membantu dalam membentuk
struktur tanaman dan memastikan sirkulasi udara yang baik di sekitar
tanaman.
8. Perlindungan dari Hama dan Penyakit:
Manajemen Hama dan Penyakit: Seperti halnya tanaman lain, asam
Jawa rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu,
perlu dilakukan manajemen yang baik untuk melindungi tanaman dari
serangan tersebut.
9. Varietas:
Pemilihan Varietas yang Sesuai: Beberapa varietas asam Jawa mungkin
lebih sesuai untuk kondisi tertentu. Oleh karena itu, pemilihan varietas
yang sesuai dengan iklim dan tanah setempat bisa mempengaruhi
keberhasilan pertumbuhan.
Penting untuk dicatat bahwa praktik pertanian dan kondisi lingkungan
dapat bervariasi di berbagai daerah. Jika memungkinkan, konsultasikan
dengan otoritas pertanian setempat atau pakar pertanian untuk
8
mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan relevan dengan lokasi
pertanian Anda.
T.indica yang ada di Uganda. Pada bagian atas rantai pemasaran, para produsen
(pengembang atau pengumpul) menjual produk T. indica dari rumah mereka sendiri,
pasar lokal (desa), atau bahkan di pasar-pasar perkotaan. Para produsen menjual
produk T. indica secara langsung kepada konsumen atau secara tidak langsung
melalui perantara. Beberapa perantara menjual produk T. indica di pasar-pasar
perkotaan di dalam distrik-distrik produsen, sementara yang lain mengirimkannya
ke pasarpasar jauh di distrik-distrik yang tidak memproduksi seperti Gulu,
Kampala, dan Tororo. Ada juga perdagangan lintas batas informal yang minimal
dari T. indica di perbatasan Sudan di utara dan perbatasan Kenya di timur, oleh
beberapa pedagang.
9
Gambar 3 - Nilai Sampel dan Rantai Pasok buah-buahan di AS
10
saat ini. Informasi pasar kacang tanah di tingkat petani relatif masih kurang
dibandingkan informasi dari pedagang.
Permen tamarin asam jawa adalah permen yang memiliki rasa asam dan segar yang
berasal dari ekstrak tamarin atau asam jawa. Permen ini umumnya dihasilkan
dengan mencampurkan gula, sirup glukosa, serta ekstrak atau bubuk asam jawa.
Permen Tamarin Asam Jawa memiliki ciri khas dengan rasa asam yang segar, sering
kali diimbangi dengan sentuhan manis yang menyegarkan. Variasi dalam tekstur
permen juga menjadi ciri khasnya, mulai dari permen keras hingga permen yang
lebih kenyal atau kunyah, tergantung pada formulasi dan merek tertentu.
Selain itu, warna permen ini mencerminkan karakteristik rasa asam jawa, mungkin
hadir dalam nuansa coklat kegelapan atau warna-warna yang terinspirasi oleh buah
asam jawa itu sendiri.
11
Komposisi permen ini melibatkan beberapa bahan utama, termasuk gula, glukosa,
ekstrak asam, buffer asam laktat, asam sitrat, garam, pewarna karamel, dan perisa
asam.
b. Minuman Kemasan
Sari buah asam jawa dihasilkan dengan cara diperas atau mencampurkan
daging buah asam jawa dengan air. Terkadang prosesnya juga meliputi perebusan
buah asam jawa lumat untuk lebih lanjut mengekstraksi sari buah asam jawa.
Kemudian cairan campuran tersebut diayak untuk memisahkan sari buah dari biji,
serabut dan serpihan kulit buah. Air asam jawa yang rasanya asam sering
dimaniskan dengan tambahan gula aren cair dan sering disajikan dengan es.
Di Indonesia, sari asam juga disebut air asam, es asem atau gula asem. Gula asam
adalah minuman populer di Jawa, yang biasa dimaniskan dengan tambahan gula
jawa atau gula aren cair. Sari asam juga lazim disajikan setelah meminum jamu,
sebagai minuman asam pembersih dan penyegar lidah setelah meminum ramuan
herbal jamu Jawa yang biasanya pahit. Di Indonesia, sari asam juga diproduksi
massal sebagai produk industri minuman sebagai minuman dalam kemasan kotak
UHT dipasarkan sebagai minuman kesehatan "sari asem asli".
12
2.5 Kegiatan Ekspor Komoditas Asam Jawa
Indonesia, sebagai salah satu produsen utama asam jawa di dunia, memiliki
peran signifikan dalam ekspor komoditas ini ke pasar global. Tanaman asam
jawa tumbuh subur di berbagai daerah tropis di Indonesia, memberikan
kontribusi besar terhadap produksi dan ekspor global asam jawa. Negara ini
secara rutin mengirimkan asam jawa dan produk olahannya ke berbagai
destinasi internasional, mencakup wilayah Asia, Eropa, Amerika, dan
negara-negara lainnya. Pasar internasional menghargai asam jawa sebagai
bahan baku yang digunakan dalam industri makanan, minuman, obat-
obatan, dan kosmetik, terutama karena sifatnya yang alami dan khas.
13
BAB III
PENUTUP
Selain itu, aspek ekspor dan impor menjadi elemen penting dalam tataniaga
asam Jawa. Negara produsen seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand dapat
menjadi eksportir utama asam Jawa ke negara-negara yang membutuhkan
bahan tersebut. Proses ekspor melibatkan sejumlah persyaratan dan regulasi
perdagangan internasional yang harus dipatuhi oleh pelaku bisnis. Di sisi lain,
negara pengimpor seperti negara-negara Eropa atau Amerika Serikat dapat
mengandalkan pasokan asam Jawa dari produsen-produsen utama tersebut.
Peran distributor, agen ekspor, dan importir menjadi sangat signifikan dalam
memfasilitasi alur rantai pasok asam Jawa ini, menghubungkan produsen
dengan konsumen akhir. Pentingnya menjaga kualitas dan ketahanan stok
selama proses distribusi dan perdagangan internasional menjadi kunci
keberhasilan dalam mengelola tataniaga asam Jawa. Selain itu, pemahaman
terhadap dinamika pasar global, regulasi perdagangan internasional, dan
inovasi dalam teknologi distribusi juga sangat diperlukan agar rantai pasok
asam Jawa dapat berjalan secara efisien.
14
DAFTAR PUSTAKA
15