Anda di halaman 1dari 4

Perancangan percobaan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Design of experiments dengan full factorial design (kiri), response surface dengan derajat polinomia kedua (kanan)

Perancangan percobaan atau rancangan percobaan (Design of Experiment) adalah kajian mengenai
penentuan kerangka dasar kegiatan pengumpulan informasi terhadap objek yang memiliki variasi
(stokastik), berdasarkan prinsip-prinsip statistika. Bidang ini merupakan salah satu cabang penting
dalam statistika inferensial dan diajarkan di banyak cabang ilmu pengetahuan di perguruan tinggi karena
berkaitan erat dengan pelaksanaan percobaan (eksperimen).

Perancangan percobaan dapat dikatakan sebagai "jembatan" bagi peneliti untuk bergerak
dari hipotesis menuju pada eksperimen agar memberikan hasil yang valid secara ilmiah. Dengan demikian,
perancangan percobaan dapat dikatakan sebagai salah satu instrumen dalam metode ilmiah.

Kajian perancangan percobaan adalah pelaksanaan percobaan (eksperimen) terkendali. Dalam percobaan
semacam ini, peneliti memberikan sejumlah tindakan (dapat juga "pelabelan" sesuai dengan ciri-ciri
objeknya, diistilahkan sebagai perlakuan atau treatment) pada sejumlah objek yang memiliki variasi pada
derajat tertentu. Objek ini diistilahkan sebagai satuan percobaan atau experimental unit, yang dapat
berwujud hewan, tumbuhan, manusia, atau barang. Apabila perlakuan yang sama dikenakan terhadap
sejumlah objek, objek-objek ini merupakan ulangan (replicate) dari perlakuan tadi.Pengamatan dilakukan
terhadap sejumlah karakteristik yang diminati sang peneliti terhadap objek-objek tadi. Hipotesis statistis
ditentukan ("hipotesis nol") untuk memaknai pengaruh perlakuan-perlakuan yang diberikan terhadap hasil
pengamatan (data) yang ada.

Beberapa pustaka menggunakan istilah experimental design bagi untuk rancangan-rancangan yang dibuat
untuk kegiatan pengumpulan informasi tidak terkendali, seperti survei, jajak pendapat(polling), penelitian
pengamatan (natural experiment), dan quasi-experiment. Meskipun hal ini memiliki dasar statistika, kajian
klasik perancangan percobaan tidak mencakup tipe-tipe penelitian semacam itu.

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Prinsip-prinsip perancangan percobaan

o 1.1 Pengacakan (Randomization)


o 1.2 Pengulangan(Replication)

o 1.3 Blocking

o 1.4 Ortgonal (Orthogonality)

o 1.5 Factorial experiments

2 Pengambilan Keputusan

3 Beberapa rancangan percobaan dasar

4 Referensi

Prinsip-prinsip perancangan percobaan [sunting]

Perancangan percobaan dilandasi atas sejumlah prinsip statistika mendasar agar analisis yang diterapkan
terhadap hasil pengamatan valid secara ilmiah. Ronald Fisher adalah orang yang pertama kali meletakkan
prinsip-prinsip ini pada awal abad ke-20. Tokoh-tokoh perancangan percobaan setelah Fisher
mengembangkan berbagai penerapan terhadap prinsip-prinsip ini, seperti C. S. Peirce, Frank
Yates, Gertrude M. Cox, Calyampudi R. Rao, R. C. Bose, Oscar Kempthorne, William T. Federer, William
G. Cochran, dan Genichi Taguchi.

Prinsip-prinsip perancangan percobaan mencakup pengacakan (randomisasi), pengendalian


sesatan/galat (error), dan ortogonalitas.

Pengacakan (Randomization) [sunting]


Pengacakan adalah proses memasangkan masing masing level pada tiap faktor dengan acak dalam
sebuah percobaan. Pengacakan dilakukan sebagai jaminan akan peluang yang sama bagi setiap satuan
percobaan untuk mendapat suatu perlakuan. Lebih jauh lagi, tanpa pengacakan hampir semua rumusan
statistika yang diterapkan dalam analisis akan menjadi tidak valid karena digunakannya asumsi
independensi dalam setiap pengaruh galat yang muncul. Tanpa pengacakan tidak ada jaminan bagi
munculnya kovarians antargalat.

Pengulangan(Replication) [sunting]
Pengukuran biasanya selalu memiliki variasi dan ketidakpastian. Dengan mengulangi keseluruhan
percobaan, akan bisa membantu mengidentifikasi sumber dari variasi tersebut.

Blocking [sunting]
Blocking adalah mengatur percobaan menjadi beberapa group (block) yang masing masing group berisi
faktor yang sejenis. Blocking membantu untuk mengetahui apakah ada pengaruh block terhadap hasil
percobaan.

Ortgonal (Orthogonality) [sunting]


Contoh design yang ortogonal

Ortogonalitas adalah prinsip yang penting dalam hal rancangan-rancangan berblok tidak lengkap atau data
tidak setimbang (unbalanced). Ortogonalitas menjamin bahwa pendugaan (estimation) dapat dilakukan.
Selain itu, ortogonalitas akan menjaga agar efisiensi suatu rancangan tetap tinggi.

Factorial experiments [sunting]


Factorial experiment berati, dalam percobaan semua level dari tiap faktor di perhitungkan, bukan
mengubah satu persatu faktor yang ada. Metode ini membuat percobaan menjadi lebih efisien.

Pengambilan Keputusan [sunting]

Perancangan percobaan sangat berkait erat dengan statistika inferensial. Kajian klasik perancangan
percobaan menggunakan pendekatan frequentist, yaitu mengandalkan analisis varianssebagai metode
statistika pokok untuk pengambilan kesimpulan. Sejak tahun 1970-an berkembang pula
pendekatan Bayes (adj. Bayesian) sebagai alternatif yang lebih terpercaya dalam pengambilan
kesimpulan, seiring dengan berkembang pesatnya bidang informatika dan komputasi.

Beberapa rancangan percobaan dasar [sunting]

Rancangan percobaan mengenal rancangan lingkungan, untuk mengendalikan pengaruh lingkungan,


dan rancangan perlakuan, untuk menarik informasi sebanyak-banyaknya dari seri perlakuan yang
dikenakan. Keduanya dapat dikombinasikan dengan memperhatikan prinsip ortogonalitas.

Rancangan lingkungan yang populer adalah Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design)
dan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (Randomized Complete Block Design). Masing-masing
rancangan itu berhubungan erat dengan analisis varians satu-arah dan analisis varians dua-arah tanpa
interaksi. Beberapa rancangan lingkungan lain adalah Rancangan Persegi Latin dan Rancangan Persegi
Greko-Latin.

Rancangan perlakuan mengenal rancangan satu faktor dan rancangan faktor berganda (rancangan
faktorial). Faktor adalah himpunan seri perlakuan sejenis. Bagaimana menempatkan kombinasi perlakuan
pada setiap satuan percobaan dalam suatu percobaan adalah kajian penelitian yang hingga sekarang
masih banyak dilakukan, khususnya apabila peneliti dihadapkan pada kombinasi tidak lengkap atau situasi
yang tidak setimbang. Matematika kombinatorik memiliki penerapan yang luas di bagian kajian ini.
Artikel bertopik statistika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia
dengan mengembangkannya.

Anda mungkin juga menyukai