i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
1.1Latar Belakang.......................................................................................................................... 1
BAB II .............................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 4
2.1Defenisi .................................................................................................................................... 4
BAB IV .......................................................................................................................................... 11
PENUTUP...................................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................... 11
3.2Saran ...................................................................................................................................... 11
Dokumentasi .................................................................................................................................. 18
PERTANYAAN: ............................................................................................................................ 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Saat ini dunia keperawatan semakin berkembang. Perawat dianggap sebagai salah
satu profesi kesehatan yang harus dilibatkan dalam pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia.
1.2Tujuan Makalah
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
1. Perawat
a. Pengertian
Peran Perawat Peran perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dan sistem, hal ini dapat dipengaruhi oleh
keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat
menetap. Peran perawat menurut Hidayat (2014),
3
BAB III
PEMBAHASAN
2.1Defenisi
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial
baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang
diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. (Kozier Barbara, 1995:21). Perawatan
Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti merawat atau memelihara.
Harlley Cit ANA (2000) menjelaskan pengertian dasar seorang perawat yaitu seseorang yang
berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan melindungi seseorang karena
sakit, injury dan proses penuaan dan perawat Profesional adalah Perawat yang
bertanggungjawab dan berwewenang memberikan pelayanan Keparawatan secara mandiri
dan atau berkolaborasi dengan tenaga Kesehatan lain sesuai dengan kewenanganya.(Depkes
RI,2002).
Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam
praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi
kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung keperawatan secara
professional sesuai dengan kode etik professional. Fungsi itu sendiri adalah suatu pekerjaan
yang dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi dapat berubah disesuaikan dengan keadaan
yang ada. Fungsi Perawat dalam melakukan pengkajian pada Individu sehat maupun sakit
dimana segala aktifitas yang di lakukan berguna untuk pemulihan
2.2Peran Perawat
Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai
dengan kedudukan dan system, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan social baik dari
profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan.
1.Pemberi Asuhan Keperawatan
5
Peran ini juga dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
menginterpetasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain
khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang
meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak
atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi
akibat kelalaian.
3. Manager Kasus
4. Rehabilitator
Rehabilitasi adalah proses dimana individu kembali ke tingkat fungsi maksimal setelah
sakit, kecelakaan, atau kejadian yang menimbulkan ketidakberdayaan lainnya. Seringkali
klien mengalami gangguan fisik dan emosi yang mengubah kehidupan mereka. Disini,
perawat berperan sebagai rehabilitator dengan membantu klien beradaptasi semaksimal
mungkin dengan keadaan tersebut.
5. Pemberi Kenyamanan
7. Penyuluh
8. Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang
terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi
pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam
penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
9. Edukator
10. Konsultan
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien tehadap
informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.
7
11. Pembaharu
Definisi fungsi itu sendiri adalah suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan
perannya. Fungsi dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada. dalam menjalankan
perannya, perawat akan melaksanakan berbagai fungsi diantaranya:
1. Perawat independen
2. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam
melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan
tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan
fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit,
pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktivitas dan lain-lain), pemenuhan
kebutuhan dan kenyamanan, pemenuhan kebutuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan
harga diri dan aktualisasi diri.
2.4 Peran perawat independent
2. Perencanaan Perawatan
Contoh: Seorang perawat independen yang merawat pasien dengan diabetes dapat
merencanakan diet, pengawasan gula darah, serta memberikan edukasi tentang cara
mengelola kondisi diabetes secara efektif.
3. Pelaksanaan Perawatan
9
Contoh: Seorang perawat independen yang bekerja di rumah sakit dapat merawat
pasien yang baru menjalani operasi dengan memberikan perawatan pascaoperasi,
memantau tanda-tanda vital, dan mengelola nyeri pasien.
4. Pendidikan Pasien
Contoh: Seorang perawat independen yang merawat pasien dengan hipertensi dapat
memberikan edukasi tentang pentingnya pengukuran tekanan darah secara berkala,
diet rendah garam, dan olahraga yang tepat.
5. Manajemen Kasus
Contoh: Seorang perawat independen yang merawat pasien dengan kondisi kronis
yang kompleks dapat mengoordinasikan pertemuan tim perawatan, mengatur jadwal
pemeriksaan, dan memastikan pasien mengikuti rencana perawatan dengan
konsisten.
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan demikian peran dan fungsi perawat itu sangat penting untuk pelayanan kesehatan,
demi meningkatkan dan melaksanakan kualitas kesehatan yang lebih baik.
3.2Saran
Dengan disusunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat
mengetahui dan memahami peran dan fungsi perawat.
11
DAFTAR PUSTAKA
A. Aziz Alimu Hidayat (2004), Pengantar Konseo Dasar Keperawatan, Salemba Medika,
Jakarta
Asmadi, S. (2005). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC Aziz. A. (2005). Pengantar
Konsep Dasar Keperawatan. Bandung: Penerbit Salemba Medika.
Bakri, M. H. (2017). Manajemen keperawatan (konsep dan apl
ikasi dalam praktik keperawatan profesional). Yogyakarta: Pustaka Baru Press
HASIL PPT
13
15
17
Dokumentasi
PERTANYAAN:
1. ENGGEL
Apa saja peran perawat independen dan berikan contohnya
2.4 Jawaban: Peran perawat independent
6. Evaluasi dan Diagnosis Pasien
Contoh: Seorang perawat independen yang merawat pasien dengan diabetes dapat
merencanakan diet, pengawasan gula darah, serta memberikan edukasi tentang cara
mengelola kondisi diabetes secara efektif.
8. Pelaksanaan Perawatan
Contoh: Seorang perawat independen yang bekerja di rumah sakit dapat merawat
pasien yang baru menjalani operasi dengan memberikan perawatan pascaoperasi,
memantau tanda-tanda vital, dan mengelola nyeri pasien.
9. Pendidikan Pasien
Contoh: Seorang perawat independen yang merawat pasien dengan hipertensi dapat
memberikan edukasi tentang pentingnya pengukuran tekanan darah secara berkala,
diet rendah garam, dan olahraga yang tepat.
19
10. Manajemen Kasus
Contoh: Seorang perawat independen yang merawat pasien dengan kondisi kronis
yang kompleks dapat mengoordinasikan pertemuan tim perawatan, mengatur jadwal
pemeriksaan, dan memastikan pasien mengikuti rencana perawatan dengan
konsisten.
2. ANDREY
Apakah wujud dan fungsi independen perawata dalam menjalankan
fungsinya di pelayanan
Jawaban : Fungsi perawatan yang terakhir yaitu fungsi interdependen. Dalam
fungsi ini, perawat dapat melakukan kerja sama dengan berbagai pihak lain yang
terlibat dalam usaha memberikan pelayanan kesehatan terbaik, seperti dokter, ahli
gizi, fisioterapi, dan para ahli untuk memberikan tindakan keperawatan terhadap
pasien.
3. YATI
Bagaimana jika perawat independen tidak dapat di laksanakan dengan
baik ,adakah konsekuensinya
Jawaban:
1. Risiko keselamatan pasien: pasien dapat menghadapi resiko
keselamatan jika perawatan medis tidak sesuai standar atau kurang
berkualitas
2.Pelanggaran hukum: perawata independent yang tidak memenuhi standar
etika dan hukum dalam praktek keperawatan kesehatan dapat mengadapi
konsekuensi hukum
21