Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP DASAR BIMBINGAN DI SD

Disusun guna memenuhi tugas Bimbingan Konseling di SD


Dosen Pembina : Juniko Esra Tarigan S.Pd.,M.Pd
nama kelompok 1 :
Kartika Br Tarigan ( 2205030344)
Feby Marsela Br Surbakti (2205030364)
Natalia Hutagalu (2205030354)
Julianna Ida Putri (2205030358)
Khabrina Nelva Mia (2205030363)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS QUALITY
MEDAN
2022/2023
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME atas segala berkat danrahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas uji bahan melakukan uji kekerasan di muji
bahan ini dengan baik. Pada kesempatan ini pula tidak lupa kami ucapkan terima kasih
atas segala bantuan moril maupun materil yang telah diberikan dalam penyelesian tugas
perencanaan pembelajaran inovatif ini pada:Bapak ??Mpd
Selaku dosen perencanaan pembelajaran inovatif yang memberikan ilmunya di prodi
PTM,dan Orang tua, mahasiswa serta semua pihak yang telah turut membantu dalam
pembuatan makalah ini
Kami menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan ini tidak terlepas dari
kesalahan-kesalahan, oleh sebab itu kami mengharapkan koreksi dansaran yang bersifat
membangun dari semua pihak sehingga dapat membantu penyempurnaan makalah ini
di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat memenuhi tugas pengujian bahan
sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

Medan,22 oktober 2023

Kelompok 1
ii

DAFTAR ISI
Halaman ...........................................................................................................i

Kata pengatar ..................................................................................................ii

Daftar isi ...........................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah ..............................................................................1

Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Metode Pembelajaran ................................................................3
2.2 Metode-Metode Dari Pembelajaran Inovatif ........................................................5
2.3 Jenis Jenis Metode Pembelajaran Inovatif............................................................7
2.4 Rekomendasi Implementasi Mata Pelajaran....................................................................8

2.5 Kelebihan Dan Kelemahan Pembelajan Inovatif ..............................................................9

Bab III Penutup


3.1 Kesimpulan..................................................................................................8
3.2 Saran ............................................................................................................8
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Metode pembelajaran inovatif adalah suatu pendekatan atau metode pembelajaran yang
menggunakan cara-cara baru yang kreatif dan mengedepankan pemikiran kritis, keterlibatan aktif,
dan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran ini bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara mandiri, kreatif, dan inovatif,sehingga mereka
dapat menghasilkan ide-ide baru, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan pengetahuan dalam
kehidupan nyata.

Pendidikan dasar merupakan dasar bagi pembentukan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-
nilai yang akan membentuk masa depan siswa. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa
metode pembelajaran yang digunakan di SD mendukung pengembangan komprehensif anak-anak.
Dalam era teknologi dan informasi yang terus berubah, penting untuk memperbarui metode
pembelajaran.

Metode pembelajaran inovatif ini berbeda dengan pendekatan pembelajaran tradisional yang lebih
bersifat instruktif, di mana guru berperan sebagai sumber informasi utama dan siswa lebih pasif
dalam menerima pengetahuan. Model pembelajaran inovatif melibatkan siswa secara aktif dalam
proses pembelajaran, seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, eksperimen, simulasi, dan
multimedia interaktif.

Beberapa contoh metode pembelajaran inovatif antara lain adalah cooperative learning, problem-
based learning, project-based learning, inquiry-based learning, flipped classroom, dan blended
learning. Metode-metode ini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana
mereka menjadi pusat dari proses pembelajaran dan guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing,
dan pengarah.
iii

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Metode pembelajaran inovatif adalah suatu pendekatan atau metode pembelajaran yang
menggunakan cara-cara baru yang kreatif dan mengedepankan pemikiran kritis, keterlibatan aktif,
dan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran ini bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara mandiri, kreatif, dan inovatif, sehingga mereka
dapat menghasilkan ide-ide baru, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan pengetahuan dalam
kehidupan nyata.

Metode pembelajaran inovatif ini berbeda dengan pendekatan pembelajaran tradisional yang lebih
bersifat instruktif, di mana guru berperan sebagai sumber informasi utama dan siswa lebih pasif
dalam menerima pengetahuan. Model pembelajaran inovatif melibatkan siswa secara aktif dalam
proses pembelajaran, seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, eksperimen, simulasi, dan
multimedia interaktif.
Beberapa contoh metode pembelajaran inovatif antara lain adalah cooperative learning, problem-
based learning, project-based learning, inquiry-based learning, flipped classroom, dan blended
learning. Metode-metode ini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana
mereka menjadi pusat dari proses pembelajaran dan guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing,
dan pengarah.
Metode pembelajaran inovatif ini berbeda dengan pendekatan pembelajaran tradisional yang lebih
bersifat instruktif, di mana guru berperan sebagai sumber informasi utama dan siswa lebih pasif
dalam menerima pengetahuan. Metode pembelajaran inovatif melibatkan siswa secara aktif dalam
proses pembelajaran, seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, eksperimen, simulasi, dan
multimedia interaktif.
Beberapa contoh metode pembelajaran inovatif antara lain adalah cooperative learning, problem-
based learning, project-based learning, inquiry-based learning, flipped classroom, dan blended
learning. Metode metode ini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana
mereka menjadi pusat dari proses pembelajaran dan guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing,
dan pengarah.
1
2.2 Metode-Metode Dari Pembelajaran Inovatif
1. Cooperative Learning
Cooperative learning adalah metode pembelajaran inovatif di mana siswa bekerja sama dalam
kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama. Model ini mendorong siswa untuk
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka, serta saling
membantu dalam mencapai pemahaman yang lebih baik.
2. Project-based learning
Metode pembelajaran inovatif project-based learning adalah metode pembelajaran yang fokus pada
pengembangan keterampilan siswa melalui pengerjaan proyek nyata. Model ini melibatkan siswa
dalam proses aktif, kolaboratif, dan kreatif dalam menyelesaikan proyek yang berkaitan dengan
materi pelajaran.
Dalam project-based learning, siswa diberikan tantangan atau masalah yang harus mereka pecahkan
melalui riset, eksplorasi, dan penerapan pengetahuan yang telah mereka pelajari. Siswa bekerja
dalam kelompok atau secara mandiri untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek
mereka.
Proses pembelajaran PBL melibatkan berbagai tahapan, seperti identifikasi masalah, pembentukan
hipotesis, pencarian informasi, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Selama proses ini, guru
berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir
kritis, berkomunikasi, dan bekerjasama.
3. Inquiry-based learning
Nquiry-based learning adalah sebuah metode pembelajaran inovatif yang mengutamakan proses
belajar yang terarah dan terstruktur melalui proses penemuan dan eksplorasi. Metode ini mendorong
siswa untuk menjadi aktif dalam mendapatkan pengetahuan dengan menyelidiki, mengajukan
pertanyaan, dan mencari jawaban dari masalah yang diberikan.
Dalam inquiry-based learning, guru berperan sebagai fasilitator dan pendamping siswa dalam proses
belajar. Mereka memberikan bahan dan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan eksplorasi,
serta memberikan panduan dan umpan balik selama proses pembelajaran.
Metode ini mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif,
berpikir logis, berkomunikasi, bekerja sama, dan mengambil keputusan berdasarkan bukti-bukti yang
ada. Selain itu, model ini juga dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa, karena mereka
merasa menjadi aktif dalam proses belajar.
2
4. Flipped Classroom
Metode pembelajaran inovatif flipped classroom adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang
menggabungkan pembelajaran dalam kelas dengan pembelajaran di luar kelas melalui pemanfaatan
teknologi informasi. Dalam metode ini, materi pembelajaran yang biasanya disampaikan oleh guru di
kelas disajikan dalam bentuk video atau materi yang dapat diakses oleh siswa di luar kelas melalui
platform pembelajaran online.
Dengan demikian, siswa dapat mengakses materi pembelajaran sebelumnya di rumah atau di tempat
lain sebelum masuk ke kelas. Di dalam kelas, waktu yang biasanya digunakan untuk menyampaikan
materi dapat digunakan untuk interaksi langsung antara guru dan siswa serta kegiatan kolaboratif
antara sesama siswa.
Dalam flipped classroom, siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran dengan memperoleh
pemahaman awal tentang materi sebelumnya. Di dalam kelas, siswa dapat mengajukan pertanyaan,
berdiskusi, dan melakukan aktivitas yang lebih mendalam untuk mengembangkan pemahaman
mereka.
5. Blended Learning
Blended learning adalah sebuah metode pembelajaran yang menggabungkan antara metode
pembelajaran tradisional dan pembelajaran online menggunakan teknologi. Dalam blended learning,
siswa akan mengikuti sebagian materi pembelajaran di kelas secara langsung dengan guru, dan
sebagian lainnya melalui platform online.
Metode pembelajaran blended learning ini bertujuan untuk menggabungkan keuntungan dari kedua
metode pembelajaran tersebut. Dengan adanya pembelajaran di kelas secara langsung, siswa dapat
berinteraksi langsung dengan guru dan teman-teman sekelas, mengajukan pertanyaan, dan
mendapatkan penjelasan secara langsung. Sedangkan dengan adanya pembelajaran online, siswa
dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, menggunakan berbagai media
pembelajaran yang menarik, serta melakukan latihan dan evaluasi secara online.
Dalam metode blended learning, guru memiliki peran sebagai fasilitator dan pembimbing dalam
proses pembelajaran. Mereka harus mampu mengintegrasikan metode pembelajaran tradisional dan
online dengan baik, serta memberikan panduan dan dukungan kepada siswa dalam memanfaatkan
teknologi pembelajaran.
Metode pembelajaran blended learning ini dianggap inovatif karena memberikan fleksibilitas dan
kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri, mengakses materi pembelajaran yang
beragam, serta mengembangkan keterampilan digital yang penting dalam era digital seperti sekarang
ini.
3
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang telah disusun ke dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis agar mencapai tujuan
pembelajaran. Menurut Nana Sudjana (2005:76) metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan
guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Terdapat
beberapa metode pembelajaran yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
pembelajaran yang telah disusun sebelumnya yaitu diantaranya:

1. Metode Ceramah
2. Metode Diskusi
3. Metode Demokrasi
4. Metode Ceramah Plus
5. Metode eksperimental

6. Metode Resitasi
7. Metode Study Tour
8. Metode Latihan Keterampilan
9. Metode Pengajaran Beregu

10. Peer Theaching Method


11. Metode Pemecahan Masalah
12. Project Method
13. Taileren Method

14. Metode Global


15. Teknik Pembelajaran
Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar, dimana siswa diajak ke tempat latihan
keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya,
untuk apadibuat, apa manfaatnya dan sebagainya.
Problem-Based Learning (PBL)
Metode pembelajaran inovatif Problem-Based Learning (PBL) adalah suatu pendekatan
pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah dan penerapan pengetahuan dalam
konteks kehidupan nyata. Dalam metode ini, siswa dihadapkan pada situasi atau masalah yang nyata
dan relevan dengan konteks kehidupan mereka. PBL melibatkan siswa dalam aktivitas pemecahan
masalah, di mana mereka bekerja secara kolaboratif, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan
pertanyaan yang perlu dijawab. Siswa kemudian melakukan penelitian mandiri untuk mencari
jawaban atau solusi yang mereka butuhkan.

2.3 Jenis Jenis Metode Pembelajaran Inovatif


1.Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) adalah Pembelajaran berbasis proyek adalah metode di mana
siswa belajar dengan menciptakan dan menyelesaikan proyek-proyek yang berkaitan dengan materi
pelajaran. Rekomendasi: Mata Pelajaran IPA, siswa dapat memecahkan masalah ilmiah melalui
proyek eksperimen sederhana.

2.Pembelajaran Bermain adalah Pembelajaran bermain melibatkan penggunaan permainan,


simulasi, dan permainan peran untuk mengajar konsep dan keterampilan. Rekomendasi: Mata
Pelajaran Matematika, siswa dapat belajar tentang bilangan dan operasi matematika melalui
permainan matematika interaktif.

3.Pembelajaran Berbasis Teknologi adalah Menggunakan perangkat teknologi seperti tablet,


komputer, dan perangkat lunak pendidikan untuk meningkatkan pembelajaran. Rekomendasi: Mata
Pelajaran Bahasa Inggris, dengan aplikasi belajar bahasa Inggris interaktif.

4. Kolaborasi dan Pembelajaran Tim adalah Memungkinkan siswa untuk bekerja dalam kelompok
untuk memecahkan masalah dan memahami konsep. Rekomendasi: Mata Pelajaran Sosial, dengan
proyek kolaboratif tentang budaya dan sejarah.

5. Pembelajaran Berbasis Keterampilan (Skill-Based Learning) adalah Menekankan pada


pengembangan keterampilan praktis yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Rekomendasi: Mata
Pelajaran Seni dan Kerajinan, dengan fokus pada pembuatan karya seni yang kreatif.

2.4 Rekomendasi Implementasi Mata Pelajaran


- Bahasa Inggris Menggunakan pembelajaran berbasis teknologi dengan aplikasi interaktif dan
permainan bahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan menulis.
- Matematika

Menerapkan pembelajaran bermain dengan permainan matematika yang memungkinkan siswa


untuk berlatih operasi matematika secara interaktif.

- IPA

Menerapkan pembelajaran berbasis proyek dengan proyek eksperimen sederhana untuk memahami
konsep ilmiah.

- Seni dan Kerajinan

Fokus pada pembelajaran berbasis keterampilan dengan penekanan pada pembuatan karya seni dan
kerajinan yang kreatif.

-SosiaL

Memanfaatkan pembelajaran kolaboratif dan proyek kelompok untuk memahami budaya, sejarah,
dan masyarakat.

2.5 KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PEMBELAJAN INOVATIF


Setiap metode pembelajaran tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga pembelajaran
inovatif.

Kelebihan pembelajaran inovatif sebagai berikut:

– Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.Pembelajaran inovatif melatih siswa untuk
berpikir kreatif sehingga siswa mampu memunculkan ide-ide baru yang positif. Di dalam
pembelajaran ini siswa dapat mengembangkan kreatifitasnya, sehingga bisa menemukan hal-hal baru
di era globalisasi ini.

– Menuntut kreatifitas guru dalam mengajar.Dalam hal ini guru dituntut untuk tidak monoton,
maksudnya guru harus memunculkan inovasi-inovasi baru dalam proses pembelajaran. Kreatifitas
guru sangat diperlukan agar proses pembelajaran tidak membosankan.

– Hubungan antara siswa dan guru menjadi hubungan yang saling belajar dan saling
membangun.Guru dan siswa bersama-sama membangun suasana pembelajaran yang
menyenangkan dalam kelas sehingga apa yang menjadi tujuan dari pembelajaran bias terwujud.
– Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
dengan tepat.Pembelajaran inovatif akan membuat siswa berfikir kritis dalam menghadapi masalah

–Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.

Dunia pendidikan akan lebih berwarna, tidak monoton dan akan terus berkembang menjadi semakin
baik. Hal ini akan mempengaruhi dunia kerja yang nantinya akandijalani setiap orang.

– Proses pembelajaran dirancang, disusun, dan dikondisikan untuk siswa agar belajar

Siswa harus bisa menempatkan diri dengan baik, siswa tidak boleh hanya diam tapi harus merusaha
memotivasi dirinya sendiri agar berkembang. Pembelajaran inovatif akan membangkitkan semangat
siswa untuk menjadi yang terbaik.

Kelemahan pembelajaran inovatif sebagai berikut :

– Siswa yang kurang aktif dalam proses belajar akan semakin tertinggal

Siswa yang kurang mempunyai semangat dalam belajar dan memiliki kemampuan lemah maka akan
sulit mengikuti pelajaran. Mereka akan pasif dalam menerima pelajaran disbanding siswa yang aktif.

– Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang
lain

Pembelajaran inovatif harus dilakukan secara intensif, dengan menerapkan banyak hal, penyesuaian
konsep dan pasti akan memakan banyak waktu.

– Kurangnya kreatifitas guru

Masih banyaknya rasio guru yang mengajar dengan cara lama atau monoton sehingga menimbulkan
suasana kelas yang membosankan. Hal ini akan membuat siswa jenuh dan tidak tertarik dengan
materi yang disampaikan. Padahal dalam proses pembelajaran kreatifitas guru sangat dibutuhkan.
Hal ini akan mendorong siswa untuk lebih giat lagi dalam belajar.
7

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Metode pembelajaran inovatif di SD dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa dan membantu
mereka mengembangkan keterampilan yang relevan untuk masa depan. Dengan menerapkan
metode-metode ini dalam mata pelajaran tertentu, kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran
yang menarik dan efektif di SD. Pendidikan yang inovatif adalah kunci untuk mempersiapkan siswa
kita untuk tantangan masa depan.
8

Anda mungkin juga menyukai