Anda di halaman 1dari 11

MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTER

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran MI
Dosen Pengampuh : Siti Hesniatul Jamilah, M.Pd.

Oleh :
Miftahul Arifin
Nur Anisah

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah


Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA)
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan Rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk Mata Kuliah Strategi
Pembelajaran MI dengan judul “Model pembelajaran Student Center”.Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, kritik dan saran sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki oleh
karena itu kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap Makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Sumenep, 20 Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL....................................................................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................
A. Metode Pembelajaran Student Centered Learning ( Scl )......................................................
1. Self-Directed Learning..........................................................................................................
2. Collaborative Learning.........................................................................................................
3. Small Group Discussion........................................................................................................
4. Project-Based Learning........................................................................................................
5. Cooperative Learning...........................................................................................................
6. Discovery Learning...............................................................................................................
7. Simulation..............................................................................................................................
8. Contextual Instruction ( CI )................................................................................................
9. Problem-Based Learning/Inquiry ( PBL/I )........................................................................
B. Manfaat Student Centered Learning Bagi Siswa....................................................................
1. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa................................................................................
2. Meningkatkakan Pemahaman Konsep................................................................................
3. mengembangkan keterampilan Sosial.................................................................................
4. Meningkatkan kemandirian.................................................................................................
5, Mendorong kreativitas dan pemikiran inovatif..................................................................
BAB III
PENUTUP..............................................................................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini, setiap orang dihadapkan pada berbagai
macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan
tersebut maka setiap orang harus dapat melengkapi diri dengan pengetahuan
dan wawasan yang luas agar dirinya mampu beradaptasi dengan lingkungan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menempuh pendidikan
sebaik mungkin agar dapat dijadikan bekal untuk mendapatkan masa depan
yang cerah, pekerjaan yang layak, dan kehidupan yang memadai.
Model pembelajaran pada proses belajar mengajar terus mengalami
perubahan. Salah Satu bentuk perubahan yang dimaksud adalah perubahan
dari bentuk Teacher Centered Learning (TCL) ke Student Centered Learning
(SCL).
SCL (Student-Centered Learning)adalah suatu metode pembelajaran
yang menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar .1 Dalam
menerapkan konsep Student-Centered Leaning, peserta didik diharapkan
sebagai peserta aktif dan mandiri dalam proses belajarnya, yang bertanggung
jawab dan berinisiatif untuk mengenali kebutuhan belajarnya, menemukan
sumber-sumber informasi untuk dapat menjawab kebutuhannya, membangun
serta mempresentasikan pengetahuannya berdasarkan kebutuhan serta sumber-
sumber yang ditemukannya. 2

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Metode Pembelajaran Student Centered Learning
2. Bagaimana Manfaat Student Centered Learning Bagi Siswa

1 Zulvia Trinova, Pembelajaran berbasis Student Centered Learning ........ Jurnal :Atta’lim Jilid
1 No 4 Februari 2017
2 Mulyadi, S., Basuki, H., & Rahardjo, W. (2016). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Metode Pembelajaran Student Centered Learning ( Scl )


1. Self-Directed Learning
Self Directed Learning (SDL) merupakan proses pembelajaran
dimana seseorang memiliki inisiatif dengan atau tanpa bantuan orang lain,
menganalisis kebutuhan belajarnya sendiri, merumuskan tujuan belajarnya
sendiri, mengidentifikasi sumber-sumber belajar, memilih dan
melaksanakan strategi belajar sesuai serta mengevaluasi hasil belajarnya
sendiri.3

2. Collaborative Learning
Collaborative Learning merupakan suatu jenis pendekatan yang
meliputi penggabungan karya/usaha intelektual Siswa atau Siswa bersama
dengan pengajar.Biasanya Siswa bekerja dalam 2 atau lebih kelompok,
saling mencari pemahaman, penyelesaian, membentuk suatu produk atau
hasil proses belajar kelompok yang setiap anggota menyumbangkan
informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat,kemampuan, dan
keterampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling
meningkatkan pemahaman seluruh anggota.

3. Small Group Discussion


Small group discussion merupakan proses pembelajaran dengan
melakukan diskusi kelompok kecil tujuannya agar peserta didik memiliki
keterampilan memecahkan masalah terkait materi pokok dan persoalan
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari yang didalamnya terdapat
proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara global
dan saling berdiskusi mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu
melalui tukar menukar informasi, mempertahankan pendapat atau
pemecahan masalah.

3 Bisri Bustomi, Model-Model pembelajaran di MI. Jurnal : Akademika, Vol 1 No 2 2018

5
4. Project-Based Learning
Project Based Learning merupakan metode pembelajaran yang
menggunakan proyek sebagai kegiatan proses pembelajaran untuk
mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.Penekanan
pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivitas Siswa untuk menghasilkan
produk dengan menerapkan keterampilan meneliti,menganalisis, membuat,
sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan
pengalaman nyata.
Produk yang dimaksud adalah hasil proyek dalam bentuk desain,
skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi atau prakarya dan nilai-
nilai. Pendekatan ini memperkenankan Siswa untuk bekerja sama secara
mandiri maupun berkelompok dalam mengkonstruksikan produk nyata.

5. Cooperative Learning
Cooperative learning merupakan metode pembelajaran yang
didasarkan pada belajar dalam kelompok kecil yang menekankan pada
kemampuan Siswa baik secara individu maupun kelompok.Pembelajaran
kooperatif memiliki dua aspek yaitu lingkungan yang kooperatif yang
memacu Siswa untuk bersaing satu sama lain dan bukan hanya sekedar
bekerja sama dan mengindikasikan bahwa belajar kooperatif bila
diaplikasikan secara umum mempunyai potensi untuk memberikan
kontribusi secara umum, mempunyai potensi untuk memberikan kontribusi
secara positif pada kemampuan akademik, keterampilan sosial dan
kepercayaan diri.

6. Discovery Learning
Discovery learning adalah proses mental dimana Siswa mampu
mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip.Proses mental tersebut antara
lain mengamati, mencerna, mengerti menggolong-golongkan, membuat
dugaan,menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya.
Terdapat dua jenis metode discovery, yaitu pembelajaran penemuan bebas
(Free Discovery Learning)yakni pembelajaran penemuan tanpa adanya
petunjuk atau arahan dan pembelajaran penemuan terbimbing (Guided

6
Discovery Learning) yakni pembelajaran yang membutuhkan peran
pengajar sebagai fasilitator dalam proses pembelajarannya.

7. Simulation
Metode simulasi adalah metode yang diberikan kepada Siswa agar
dapat menggunakan sekumpulan fakta, konsep, dan strategi
tertentu.Penggunaan metode tersebut memberi kesempatan kepada Siswa
untuk berinteraksi sehingga dapat mengurangi rasa takut.Metode simulasi
cenderung lebih dinamis dalam menanggapi gejala fisik dan sosial, karena
melalui metode ini seolah-olah Siswa melakukan hal-hal yang nyata ada.
Dengan mensimulasikan sebuah kasus atau permasalahan,seseorang akan
lebih menjiwai keberadaannya.
Dalam proses pembelajaran pada Mata Pelajaran Interaksi Manusia
dan Komputer jenis metode Student Centered Learning yang digunakan
yaitu self-directed learning,collaborative learning, small group discussion,
project-based learning, cooperative learning dan simulation.Namun
metode ini masih belum memberikan hasil yang signifikan dan masih
perlu diperbaiki lagi terkait pola yang diterapkan pada setiap materi yang
harus dipahami oleh Siswa.Perlu diketahui bahwa tidak menutup
kemungkinan jenis metode Student Centered Learning yang lain akan
dapat memberikan hasil yang baik untuk Mata Pelajaran lainnya seperti
pada Mata Pelajaran Jaringan Komputer yang menggunakan discovery
learning, cooperative learning dan program based learning yang
memberikan hasil lebih baik dari semester sebelumnya.
Maka dapat disimpulkan banyaknya metode yang digunakan belum
tentu dapat memberikan hasil yang diharapkan karena harus disesuaikan
terlebih dahulu dengan berbagai aspek yang terkait dalam proses
pembelajaran yang berlangsung

8. Contextual Instruction ( CI )
CI adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan isi mata
pelajaran dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari hari dan
memotivasi Siswa untuk membuat keterhubungan antara pengetahuan dan

7
aplikasinya dalam kehidupan sehari hari sebagai anggota
masyarakat,pelaku kerja profesional atau manajerial, entrepreneur,
maupun investor.
Sebagai contoh,apabila kompetensi yang dituntut Mata Pelajaran
adalah Siswa dapat menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi
proses transaksi jual beli,maka dalam pembelajarannya,selain konsep
transaksi ini dibahas dalam kelas, juga berikan contoh,dan
mendiskusikannya. Siswa juga diberi tugas dan kesempatan untuk terjun
langsung di pusat - pusat perdagangan untuk mengamati secara langsung
proses transaksi jual beli tersebut, atau bahkan terlibat langsung sebagai
salah satu pelakunya, sebagai pembeli,misalnya. Pada saat itu Siswa dapat
melakukan pengamatan langsung,mengkajinya dengan berbagai teori yang
ada,sampai ia dapat menganalisis faktor - faktor apa saja yang
mempengaruhi terjadinya proses transaksi jual beli. Pada intinya dengan
CL, Guru dan Siswa memanfaatkan pengetahuan serta memberikan
kesempatan kepada semua orang yang terlibat dalam pembelajaran untuk
belajar satu sama lain

9. Problem-Based Learning/Inquiry ( PBL/I )


PBL/I adalah belajar dengan memanfaatkan masalah dan Siswa
harus melakukan pencarian/penggalian informasi (inquiry) untuk dapat
memecahkan masalah tersebut. Pada umunya,terdapat empat langkah yang
perlu dilakukan Siswa dalam PBL/I, yaitu: (a) Menerima masalah yang
relevan dengan salah satu/beberapa kompetensi yang dituntut Mata
Pelajaran,dari Gurunya; (b) Melakukan pencarian data dan informasi yang
relevan untu memecahkan masalah; (c) Menganalisis Strategi pemecahan
masalah PBL/I adalah belajar dengan memanfaatkan masalah dan Siswa
harus melakukan pencarian/penggalian informasi (inquiry) untuk dapat
memecahkan masalah tersebut.

B. Manfaat Student Centered Learning Bagi Siswa


Model pembelajaran Student Centered Learning memiliki beberapa manfaat
bagi siswa, antara lain:

8
1. Meningkatkan motivasi belajar: Dalam Student Centered Learning, siswa
menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Mereka memiliki kontrol lebih
besar atas pembelajaran mereka sendiri, termasuk pemilihan topik, metode,
dan gaya pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
Hal ini dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar karena mereka
merasa lebih terlibat dan memiliki tanggung jawab atas proses pembelajaran
mereka.
2. Meningkatkan pemahaman konsep: Dalam model ini, siswa didorong untuk
berpikir secara kritis, menganalisis, dan memecahkan masalah. Mereka aktif
terlibat dalam diskusi, kolaborasi, dan eksplorasi konsep. Dengan demikian,
siswa dapat membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang materi
pembelajaran.
3. Mengembangkan keterampilan sosial: Dalam Student Centered Learning,
siswa sering bekerja dalam kelompok atau tim. Mereka belajar bekerja
sama, berkomunikasi, dan berkolaborasi dengan teman sebaya. Hal ini
membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang penting dalam
kehidupan sehari-hari dan dunia kerja.
4. Meningkatkan kemandirian dan tanggung jawab: Dalam model ini, siswa
memiliki peran aktif dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri. Mereka
belajar untuk mengatur waktu, mengatur sumber daya, dan mengambil
tanggung jawab atas kemajuan belajar mereka. Ini membantu
mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab siswa.
5. Mendorong kreativitas dan pemikiran inovatif: Dalam Student Centered
Learning, siswa didorong untuk berpikir kreatif, mencari solusi alternatif,
dan menghasilkan ide-ide baru. Mereka memiliki kebebasan untuk
mengeksplorasi dan mengembangkan pemikiran inovatif dalam proses
pembelajaran.

Dengan demikian, model pembelajaran Student Centered Learning dapat


memberikan manfaat yang signifikan bagi siswa dalam meningkatkan motivasi
belajar, pemahaman konsep, keterampilan sosial, kemandirian, tanggung jawab,
kreativitas, dan pemikiran inovatif.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
SCL (Student-Centered Learning) adalah suatu metode pembelajaran
yang menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar. Dalam
menerapkan konsep Student-Centered Leaning, peserta didik diharapkan
sebagai peserta aktif dan mandiri dalam proses belajarnya, yang bertanggung
jawab dan berinisiatif untuk mengenali kebutuhan belajarnya, menemukan
sumber-sumber informasi untuk dapat menjawab kebutuhannya, membangun
serta mempresentasikan pengetahuannya berdasarkan kebutuhan serta sumber-
sumber yang ditemukannya.
Metode pembelajaran Student Centered Learning terbagi atas sembilan
yaituSelf-directed learning,Collaborative learning,Small group
discussion,Project-based learning Cooperative learning,Discovery learning
Simulation Contextual Instruction(CI), Problem-Based Learning/Inquiry
(PBL/I).
Manfaat Pembelajaran student Centered learning diantaranya ;
meningkatkan Motivasi belajar, Pemahaman Konsep, Mengembangkan
keterampilan sosial, meningkatkan kemandirian dan tanggungjawab, serta
mendorong kreativitas dan pemikiran inovatif siswa sehingga proses
pembelajaran menjadi lebih menarik dan terarah.

10
DAFTAR PUSTAKA

Bisri Bustomi, Model-Model pembelajaran di MI. Jurnal : Akademika, Vol 1 No


2 2018

Zulvia Trinova, Pembelajaran berbasis Student Centered Learning ........


Jurnal :Atta’lim Jilid 1 No 4 Februari 2017

Mulyadi, S., Basuki, H., & Rahardjo, W. (2016). Psikologi Pendidikan. Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada.

Rosyada, Dede. (2015). Student Centered Learning http://uinjkt.ac.id

Telkom University. (2019). Student Centered Learning dan Kombinasi Metode-


Metode Pembelajaran. Bandung.

11

Anda mungkin juga menyukai