Anda di halaman 1dari 26

BISNIS PLAN

CHARGER STATION HANDPHONE


BERBASIS KABEL DAN NIRKABEL (KOMBINASI)

mutu
R

20

mutu 20

(Solusi Mengisi Batrai HP Di Kondisi Keramaian Dengan Mudah)

Oleh
Kelompok U-Pro TKJ
SMK TI MUHAMMADIYAH CIKAMPEK

SMK TI MUHAMMADIYAH CIKAMPEK


Jln. Raya Parakan No. 71 Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru
Kabupaten Karawang - Jawa Barat
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohman nirrohiim, Assalamu’alaikum Wr.Wb. Puji syukur saya panjatkan


atas kehadirat Allah SWT sang pencipta alam semesta, manusia, dan kehidupan serta
seperangkat aturan-Nya, karena berkat limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan Proposal Bisnis Plan yang sederhana ini tepat pada
waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
mendukung penyusunan proposal ini. Maksud dan tujuan dari penulisan proposal ini tidaklah
lain untuk memenuhi kelancaran bisnis yang akan diselenggarakan dan mengikuti lomba
olympiade Ahmad Dahlan.
Rencana penbuatan bisnis ini diharapkan mampu mengembangkan potensi yang
dimiliki untuk membangun perekonomian yang Islami dan berkemajuan di era revolusi
industri 4.0.
Demikaian pengantar yang dapat penyusun sampaikan. Semoga Allah SWT selalu
meridhoi usaha dan upaya yang kita lakukan, khususnya dalam memajukan perekonomian
yang Islami dan dunia pendidikan di Negara kita tercinta.

Cikampek, September 2019


Penyusun

i
Executive Summary

Latar belakang; Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia (APJII), ada sebanyak 143,26 juta orang yang menggunakan internet di
Indonesia. 80 persen dari angka tersebut merupakan jumlah pengguna internet yang
dilakukan melalui smartphone. Melihat data tersebut kami memandang sebagai peluang
usaha yang sangat baik. Kami siap menghadirkan suatu produk “Charger Station kobinasi
Kable dan Nirkabel” yang dapat dipasang ditempat umum yang dan dimanfaatkan oleh orang
banyak maupun di rumah.

Tujuan usaha yang hendak dicapai yaitu Tujuan Umum yaitu mendapatkan keuntungan
dari produk ini, membantu melancarkan komunikasi, menciptakan lapangan pekerjaan.
Tujuan Khusus yaitu membantu masyarakat mempermudah pengisian power batrai hand
phone pada saat darurat komunikasi ditempat-tempat umum. Untuk memicu kreatifitas para
pelajar SMK dalam menjawab tantangan era revolusi industri 4.0. Untuk menghambat
masuknya produk-produk asing yang dipasrkan di Indonesia

Analisis Produk, Jenis produk pada business plan ini adalah Peralatan Elektonik berupa
Charger Station. Nama produk kami yaitu “Mutu 20” yang merupakan singkatan dari
“Muhammadiyah Satu” dan insya Allah akan direalisasikan tahun 2020 mendatang..

Keunggulan Produk Dibanding Produk Lain ditinjau dai segi kualitas, haga, penampilan
dan teknologi.

Proses Produksi/Operasi Langkah Pertama Mendesain Produk, Langkah Kedua Melakukan


Penyorderan Dan Perakitan, Langkah Ketiga Uji Coba.
Profil konsumen potensial yaitu Masyarakat Perorangan, Kantor-kantor perusahaan,
Wirausaha (tempat pencucian kendaraan, bengkel kendaraan, caffe, dan lain-lain), Rumah
Sakit, Kampus, Statsun Kereta Api.

Media Promosi Yang Akan Digunakan yaitu Media promosi melalui internet, dengan
mengikuti pameran, spanduk, bender dan brosur.
Strategi Pemasaran Yang Akan Diterapkan adalah Mendaftarkan Produk Charger Station
kobinasi Kable dan Nirkabel dalam Situs Bisnis Online, Penjualan langsung (direct selling),
Mengikuti pameran-pameran , Menjalin rekanan

Spesifikasi jabatan (Job Description) yaitu Kepala Sekolah sebagai penaggung jawab
Unit Produksi TKJ, Kepala Unit Produksi TKJ sebagai manager yang bertanggung jawab
atas kelangsungan usaha, Kepala Produksi yang bertugas mengatur, mengawasi proses
produksi serta bertanggung jawab terhadap kelangsungan produksi meliputi penyediaan stok
bahan baku, dan pengawasan proses produksi, Kepala Pemasaran bertugas melakukan
promosi, distribusi dan membuat strategi-strategi pemasaran yang akan dijalankan,
Accounting mengatur dan membuat anggaran biaya yang dibutuhkan atas beban perusahaan
dengan persetujuan kepala unit produksi TKJ

ii
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ................................................................................................................... i
Executive Summary ........................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................ iii
BAB I Pendahuluan
1. Latar belakang dan motivasi melakukan usaha ........................................... 1
2. Justifikasi pemilihan obyek usaha. ............................................................... 1
3. Tujuan usaha yang hendak dicapai .............................................................. 2

BAB II Analisis Produk


1. Jenis dan nama produk, serta karakteristik produk ...................................... 3
2. Keunggulan produk dibanding produk lain ................................................. 3
3. Keterkaitan dengan produk lain
termasuk dalam hal perolehan bahan baku .................................................. 4

BAB III Analisis Pasar


1. Profil konsumen potensial ........................................................................... 5
2. Potensi dan segmentasi pasar ...................................................................... 6
3. Pesaing dan peluang pasar ........................................................................... 6
4. Media promosi yang akan digunakan .......................................................... 7
5. Target atau rencana penjualan satu tahun .................................................... 8
6. Strategi pemasaran yang akan diterapkan ................................................... 9

BAB VI Analisis Produksi Atau Operasi


1. Ketercukupan dan kontinuitas ketersediaan bahan baku,
bahan penolong dan peralatan yang digunakan ........................................... 12
2. Proses produksi/operasi ............................................................................... 13

BAB V Analisis Keuangan


1. Investasi yang diperlukan ........................................................................... 15
2. Penentuan harga pokok penjualan .............................................................. 16
3. Rencana Neraca awal dan Neraca akhir tahun ........................................... 17
4. Rencana laporan Laba/Rugi ....................................................................... 18

BAB IV Analisis Sumber Daya Manusia


1. Pemanfaatan SDM ....................................................................................... 19
2. Kualifikasi SDM yang dibutuhkan .............................................................. 19
3. Spesifikasi jabatan (Job Description) .......................................................... 19
4. Sistem penggajian dan kompensasi ............................................................. 21

BAB IIV Rencana Anggaran Biaya


1. Kebutuhan investasi .................................................................................... 22
2. Kebutuhan modal kerja ............................................................................... 22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Dan Motivasi Melakukan Usaha


Latar Belakang
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII), ada sebanyak 143,26 juta orang yang menggunakan internet di
Indonesia. 80 persen dari angka tersebut merupakan jumlah pengguna internet yang
dilakukan melalui smartphone. Fakta ini menjadi sebuah peluang yang diambil oleh
berbagai pihak, tak terkecuali oleh kami untuk ikut turut serta dalam "Membangun
perekonomian yang Islami dan berkemajuan di era revolusi industri 4.0." sesuai dengan tema
yang akan diangkat dalam proposal bisnis plan ini.

Motivasi Melakukan Usaha


HP (Hand Phone) merupakan kebutuhan yang sangat pokok dewasa ini, namun ada
kalanya terkendala dengan habisnya power batrai, terlebih saat kita berada jauh diluar
rumah seperti pada saat kita berada di rumah sakit, kampus, setatsiun kereta api atau
tempat-tempat lainnya. Hal ini sangat meresahkan bagi kita, karena tidak dapat
berkomunikasi dengan orang yang kita sangat perlukan. Melihat penomena tersebut perlu
kiranya dibuat suatu produk yang dapat mengatasi hal tersebut diatas dan kami
memandang sebagai peluang usaha yang sangat baik.
Kami siap menghadirkan suatu produk “Charger Station kobinasi Kable dan
Nirkabel” yang dapat dipasang ditempat umum yang dan dimanfaatkan oleh orang
banyak. Charger Station kobinasi Cable dan Wireless berfungsi untuk mengisi power
batre HP berbagai merk dan jenis, memiliki jumlah port USB yang banyak dan biasa juga
menggunakan teknologi Wireless sehingga dapat memenuhi kebutuhan orang banyak
baik dirumah maupun di tempat keramaian.

2. Justifikasi Pemilihan Obyek Usaha


a) Mengingat banyaknya pengguna hand phone di kalangan masyarakat kita mulai dari
anak-anak, remaja, dewasa bahkan sampai usia lanjut dan ada sebagian masyarakat
yang memiki HP lebih dari satu unit.

1
b) “Charger Station kobinasi Kable dan Nirkabel” merupakan alat pengisian batrai
Hand phone yang sangat efektif dan efisien karena dapat mengurangi penggunaan
tempat, saklar listik dan daya listrik yang digunakan pada saat pengisian daya batrai
hand phone.
c) Charger Station kobinasi Kable dan Nirkabel ini dapat digunakan di tempat-tempat
keramaian atau ditempat umum seperti dikantor, kampus, statsun kereta api, tempat
pencucian kendaraan, caffe, mall, bengkel kendaraan, rumah sakit dan lain-lain
d) Charger Station kobinasi Kable dan Nirkabel ini selain dapat digunakan ditempat
keramaian juga digunkan di rumah, karena kami yakin hampir seluruh anggota
keluarga memiliki hand phone dan sering kali saling berebutan saklar listrik atau pun
Charger tunggal antara anggota keluarga.

3. Tujuan Usaha Yang Hendak Dicapai


Tujuan Umum
- Mendapatkan keuntungan dari produk ini
- Membantu melancarkan komunikasi
- Menciptakan lapangan pekerjaan
Tujuan Khusus
- Membantu masyarakat mempermudah pengisian power batrai hand phone pada saat
darurat komunikasi ditempat-tempat umum seperti dikantor, kampus, statsun kereta
api, tempat pencucian kendaraan, caffe, mall, bengkel kendaraan, rumah sakit dan
lain-lain.
- Untuk memicu kreatifitas para pelajar SMK dalam menjawab tantangan era revolusi
industri 4.0

2
BAB DUA
ANALISIS PRODUK

1. Jenis Dan Nama Produk, Serta Karakteristik Produk


a) Jenis produk
Jenis produk pada business plan ini adalah Peralatan Elektonik berupa Charger
Station
b) Nama produk kami yaitu “Mutu 20” yang merupakan singkatan dari
“Muhammadiyah Satu” dan insya Allah akan direalisasikan tahun 2020 mendatang.

c) Karakteristik Produk :
Input AC 220 Volt,
Output DC 5.20 Volt Ampere
16 Port USB (dalam pengembangan, 32 port USB dan 64 port USB)
Indicator Voltage
Saklar On/Off

2. Keunggulan Produk Dibanding Produk Lain


Selain itu ada beberapa hal yang membuat produk ini menjanjikan di pasaran ditinjau dari
beberapa hal yaitu
a) Kualitas
Dari segi kualitas, kami memilih bahan-bahan pruduk yang berkualitas tinggi,
sehingga tidak mudah rusak, jika penggunaanya sesuai dengan petunjuk yang yang
kami sampaikan dalam kemasan produk.
3
b) Harga
Harga akan kami tawarkan dapat bersaing dengan produk sejenis.
c) Penampilan
Penampilan produk kami sederhana, namun namun sangat elegant, praktis dan kokoh,
dikemas dengan kemasan yang menarik.
d) Teknologi
Charger Station kobinasi Kable dan Nirkabel yang kami produksi memiliki teknologi
yang yang dapat diandalkan. Daya yang dikeluarkan stabil meskipun digunakan
secara maksimal, memiliki digital indicator voltage yang dapat menginformasikan
daya yang dikeluarkan.

3. Keterkaitan dengan produk lain termasuk dalam hal perolehan bahan baku.
Bahan baku yang dibutuhkan mudah diperoleh dipasaran, baik dalam negeri maupun dari
luar negeri dan kami telah memiliki rekanan bisnis yang siap membantu dalam
memperoleh bahan baku ini.

4
BAB TIGA
ANALISIS PASAR

1. Profil konsumen potensial


Target konsumen produk kami ini adalah
a) Masyarakat Perorangan
Hampir seluruh masyarakat mulai dari usia remaja, dewasa dan orang tua memiliki
hand phone, bahkan ada sebagian dari mereka memiliki lebih dari satu unit hand
phone, sehingga sering kali saling berebutan saklar listrik atau pun Charger tunggal
antara anggota keluarga.
b) Kantor-kantor perusahaan
Kantor merupakan tempat bekerja, hand phone adalah salah satu alat yang sangat
penting dalam berkomunikasi, namun apabila power batrai habis komunikasi tersebut
tidak bisa dilakukan dan sering kali kita lupa atau merasa repot untuk membawa
charger tunggal. Charger station merupakan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
c) Wirausaha (tempat pencucian kendaraan, bengkel kendaraan, caffe, dan lain-lain)
Hand phone selain untuk berkomunikasi dapat pula digunakan untuk berinteraksi di
media sosial, hiburan dan lain-lain. Biasanya tempat-tempat seperti tempat pencucian
kendaraan, bengkel kendaraan, caffe, dan lain-lain mereka menyediakan fasilitas wifi
untuk memberi layanan plus bagi konsumennya, namun apa bila apabila power batrai
hand phone habis maka layan plus yang diberikan tidak dapat dimanfaatkan.
d) Rumah Sakit
Bagi keluarga pasien komunikasi dirumah sakit dengan anggota keluarga lainnya
sangat penting, hand phone adalah alat konunikasi yang biasa digunakan, namun apa
bila apabila power batrai hand phone habis maka komunikasi tersebut tidak dapat
dilakukan dan dapat menimbulkan kecemasan dan kehawatiran pada anggota keluarga
lainnya. Kiranya di lobi-lobi rumah sakit perlu adanya Charger Station kobinasi
Kable dan Nirkabel untuk membantu melancarkan komunikasi keluarga pasien.
e) Kampus
Internet merupakan tempat yang sangat digandrungi kaum remaja khususnya para
mahasiswa dengan menggunakan hand phone untuk mencari materi kuliah, namun
apa bila apabila power batrai hand phone habis terlihat mereka sangat kecewa dan
buru-buru mencari pinjaman charger hand phone atau mencari saklar listrik yang
5
kosong. Jika Charger Station kobinasi Kable dan Nirkabel terpasang di kampus
mereka proses belajar pun tidak terhambat.
f) Statsun Kereta Api
Beberapa statsiun kereta api telah menyediakan saklar listik untuk pengisian batrai
hand phone tapi sangat disayangkan jika charger tunggal lupa terbawa. Sehingga
komunikasipun jadi terhenti. Charger station ini adalah solusi yang tepat untuk
digunakan ditempat-tempat umum dan keramaian seperti statsiun kereta api.

2. Potensi Dan Segmentasi Pasar


Karawang adalah kota yang sedang berkembang banyak bermunculan usaha-usaha seperti
pencucian kendaraan, bengkel kendaraan, caffe-café, kampus, klinik atau rumah sakit
agen-agen bus lintas provinsi, leasing, kantor-kantor yang memberi layanan publik, dan
masih banyak lagi tempat bekumpulnya orang-orang yang membutuhkan kelancaran
komunikasi, jika tersedia Charger Station kobinasi Kable dan Nirkabel di tempat-tempat
tersebut maka akan menambah daya tarik usaha bagi pemiliknya.
Kami sangat yakin produk Charger Station kobinasi Kable dan Nirkabel memiliki
potensi pasar yang sangatlah menjanjikan mengingat banyaknya pengguna hand phone
mulai dari remaja, dewasa serta orang tua dan ada pula sebagian masyarakat yang memiki
hand phone lebih dari satu unit. Biasanya dirumah antara anggota keluarga sering kali
saling berebutan saklar listrik atau pun Charger tunggal, dengan adanya produk Charger
Station kobinasi Kable dan Nirkabel tidsak lagi saling menunggu dan berebutan untuk
mengisi daya batrai hand phone

3. Pesaing Dan Peluang Pasar.


- Pesaing
Di Indonesia produk-produk sejenis sudah banyak di dipasarkan baik melalaui internet
maupun di toko-toko elektonik. Produk-produk tersebut kebanyakan berasal dari luar
negeri terutama dari negara China.
- Peluang
Peluang pasar dalam pembuatan produk ini sangatlah menjanjikan mengingat
banyaknya pengguna hand phone mulai dari remaja, dewasa serta orang tua dan ada
pula sebagian masyarakat yang memiki hand phone lebih dari satu unit, hal ini biasa
terjadi apabila memiliki strategi pemasaran yang tepat dalam menarik konsumen.

6
4. Media Promosi Yang Akan Digunakan
a) Media promosi melalui internet
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII), ada sebanyak 143,26 juta orang yang menggunakan internet di
Indonesia.
- Media Sosial
Media promosi kami gunakan melalui media sosial seperti facebook dan
instragram, mengingat sebagian besar penduduk di Indonesia memiliki akun di
jejaring sosial, maka diperkirakan akan banyak masyarakat yang akan melihat
iklan produk Charger Station kobinasi Kable dan Nirkabel ini sehingga tertarik
dan akhirya membeli produk ini.
- Pengenalan Produk melalaui Blog.
Setelah masyarakat melihat produk kami baik dari jejaring social maupun
mendengar dari mulut ke mulut, maka masyarakat akan mencari informasi tentang
Charger Station kobinasi Kable dan Nirkabel tersebut. Tentunya kami menyajikan
fungsi dan keunggulan produk yang kami buat baik tetulis maupun melalaui video
tutorial pada blog kami.
- Mendaftarkan Produk Charger Station kobinasi Kable dan Nirkabel dalam Situs
Bisnis Online
Dengan cara ini, akan lebih banyak menarik konsumen baik di dalam kota maupun
luar.
b) Media promosi dengan mengikuti pameran
Untuk media promosi kami berencana akan mengadakan atau mengikuti pameran-
pameran produk kreatif siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kota
kami.
c) Media promosi melalui spanduk dan bender
yang kami memapasang spanduk dan bender di depan Unit Produksi kami agar
masyakat sekitar mengetahui bahwa produk Charger Station kobinasi Kable dan
Nirkabel tersedia atau dijual di unit produksi kami.
d) Media promosi melalui brosur
Untuk mempromosikan produk ini, kami juga menyediakan brosur yang berisi tentang
Charger Station kobinasi Kable dan Nirkabel yang meliputi : fungsi dan keunggulan
dari produk Charger Station kobinasi Kable dan Nirkabel.

7
Tidak lupa juga beberapa nomer telepon serta situs media di internet yang bisa
dihubungi untuk menjadi pelanggan pada produk Charger Station kobinasi Kable dan
Nirkabel ini. Brosur ini ditempelkan disebarkan pada masyarakat di sekitar kami juga
menyimpan brosur pada toko-toko rekanan kami.

5. Target Atau Rencana Penjualan Satu Tahun


Dalam menjalankan produksi, tentunya diperlukan target penjualan yang harus
dicapai guna mendapatkan laba dalam proses produksi, baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. “Jangka waktu perencanaan, sebenarnya hanyalah aspek-aspek
yang berbeda dari masalah dasar yang sama. Yaitu mendapatkan hasil (output) dari
masukan (input) secara efisien. Perbedaannya terletak pada apa yang mungkin diubah
oleh suatu perusahaan (Steiner, Peter et al,1987). Ada beberapa target yang perlu dicapai
dalam menjalankan bisnis ini diantaranya target penjualan.
Untuk menentukan target penjualan tentu diperlukan analisa “break even point” untuk
mengetahui masa impas biaya produksi dan penjualan sehingga diketahui target minimal
yang harus dicapai agar dalam produksi mendapatkan keuntungan yang diinginkan.
Pengertian analisa break even point menurut Sigit (1993, p. 2) adalah suatu cara atau
suatu teknik yang digunakan oleh seorang petugas atau manajer perusahaan untuk
mengetahui pada volume (jumlah) penjualan dan volume produksi berapakah perusahaan
yang bersangkutan tidak menderita kerugian dan tidak pula memperoleh laba.

Analaisa Break Even Point


Biaya total
Biaya total = Variable cost + Fixed cost
= Rp 305.000 + Rp 1. 200.000.
= Rp 1.505.000

Biaya dan Harga Per Unit


- Biaya tetap yang dibutuhkan untuk satu kali produksi Rp.1.200.000 : 150 kali =
Rp. 8 000
- Biaya perunit Rp. 305.000 + Rp. 8.000 = Rp.313.000
- Harga per unit Rp. 450.000

8
Modal Awal
Untuk satu kali produksi di bulan pertama sebanyak 25 unit Charger Station kobinasi
Kable dan Nirkabel
= Fixed cost + Variable cost untuk 1 kali produksi
= Rp 1. 200.000. + Rp 7.625.000
= Rp 8.825.000

BEP harga = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi


= Rp. 7.625.000 : 25
= RP. 305.000
Harga jual per unit Rp. 450.000

BEP Produksi = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per unit
= Rp. 7.625.000 : 450.000
= 17 Unit
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam satu unit Charger Station kobinasi Kable
dan Nirkabel yang harus terjual adalah 17 unit dengan harga per buah adalah Rp.
450.000.

Unit produksi TKJ mentargetkan poduksi dalam satu tahun 300 unit dan diharapkan
mencapai penjualan 100 persen dari total produklsi.

6. Strategi Pemasaran Yang Akan Diterapkan


a) Mendaftarkan Produk Charger Station kobinasi Kable dan Nirkabel dalam
Situs Bisnis Online
Berbisnis merupakan aktivitas yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Bahkan,
Rasulullah SAW sendiri pun telah menyatakan bahwa 9 dari 10 pintu rezeki adalah
melalui pintu berdagang (al-hadits). Artinya, “melalui jalan perdagangan inilah,
pintu-pintu rezeki akan dapat dibuka sehingga karunia Allah terpancar daripadanya”
Jual beli merupakan sesuatu yang diperbolehkan (QS 2 : 275), dengan catatan selama
dilakukan dengan benar sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.
Dalil di atas dimaksudkan untuk transaksi offline. Sekarang bagaimana dengan
transaksi online di akhir zaman ini? Kalau kita bicara tentang bisnis online, banyak
sekali macam dan jenisnya. Namun demikian secara garis besar bisa di artikan
9
sebagai jual beli barang dan jasa melalui media elektronik, khususnya melalui internet
atau secara online.
Salah satu contoh adalah penjualan produk secara online melalui internet seperti yang
dilakukan Amazon.com, blibli.com, lazada.com, shopie.com, bukalapak.com dan lain-
lain. Dalam bisnis ini, dukungan dan pelayanan terhadap konsumen menggunakan
website, e-mail sebagai alat bantu, mengirimkan kontrak melalui mail dan sebagainya.
Transaksi online dibolehkan menurut Islam berdasarkan prinsip-prinsip yang ada
dalam perdagangan menurut Islam, khususnya dianalogikan dengan prinsip transaksi
as-salam, kecuali pada barang/jasa yang tidak boleh untuk diperdagangkan sesuai
syariat Islam.
Adapun keharaman bisnis online karena beberapa sebab :
1. Sistemnya haram, seperti money gambling. Judi itu haram baik di darat maupun di
udara (online)
2. Barang/jasa yang menjadi objek transaksi adalah barang yang diharamkan, seperti
narkoba, video porno, online sex, pelanggaran hak cipta, situs-situs yang bisa
membawa pengunjung ke dalam perzinaan.
3. Karena melanggar perjanjian (TOS) atau mengandung unsur penipuan.
4. Dan lainnya yang tidak membawa kemanfaatan tapi justru mengakibatkan
kemudharatan
Insya Allah kami akan membuka toko online apabila syarat dan ketentuannya telah
terpenuhi (masih dalam proses). Kami mengunakan sistem pembayaran di tempat
melalaui kurir yang ditentukan setelah barang diterima dengan baik oleh konsumen
dan sesuai dengan gambar yang kami tampilkan di situs.
Deskripsi produk kami terangkan secara detail kepada konsumen, memiliki ruang chat
(komunikasi) agar konsumen mudah berkomunikasi dan berinteaksi sebelum
melakukan transkasi.
b) Penjualan langsung (direct selling)
Sementara ini kami merencanakan penjualan produk Charger Station Hand phone di
wilayah kami yaitu kabupaten karawang, melalui penjualan langsung kepada
konsumen, (direct selling) di unit produksi TKJ SMK TI Muhammadiyah Cikampek.
c) Mengikuti pameran-pameran
Kami akan membuka stand pada pameran-pameran yang diadakan diwilayah
kabupaten karawang.

10
d) Menjalin rekanan
Kami pun akan menjalin rekanan dengan toko-toko elektronik dan counter handphone
disekitar tempat tinggal kami untuk menjual produk Charger Station kobinasi Kable
dan Nirkabel dengan sistem konsinyasi.
e) Garansi produk
Untuk membangun dan menjaga kepercayaan konsumen kami memberikan garansi
selam 1 tahun.

11
BAB EMPAT
ANALISIS PRODUKSI ATAU OPERASI

1. Ketercukupan Dan Kontinuitas Ketersediaan Bahan Baku, Bahan Penolong Dan


Peralatan Yang Digunakan
a) Bahan Baku
Bahan baku yang dibutuhkan mudah diperoleh dipasaran, dan kami telah memiliki
rekanan bisnis yang siap membantu dalam memperoleh bahan baku ini.

No Nama Bahan Jumlah Bahan


1. Modul rangkaian Power Supply AC to DC 1 blok
Modul rangkaian penurun dan penstabil
2 4 blok
tegangan 12 Volt DC to 5 Volt DC
Modul rangkaian receiver nirkabel dan Modul
3. 2 blok
transmitter nirkabel
4. Modul volt meter 1 blok
5. Soket 8 AC 220 Votl 1 blok
6. Kabel DC 2M
7. Kabel Power AC 220 Volt soket 8 1 buah
8. Kabel USB to Micro USB 1 buah
9 Kawat timah (tinol) 5 meter
10 Casing plastic 1 set
11 Spacer dan baut 1 pak

b) Peralatan
Alat-alat yang dibutuhkan untuk menunjang pembuatan poduk Charger station ini
adalah :

No Nama Alat Jumlah


1. Cutting Laser 1 buah
2. Bor listrik 1 buah
3. Solder uap 1 buah
4. Obeng plus (+) 1 buah
5. Obeng Min (-) 1 buah
6. Avo meter Digital 1 buah
7. Tang Potong 1 buah

12
2. Proses Produksi/Operasi
Proses kerja yang dilakukan untuk membuat produk ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu:
a) Langkah Pertama Mendesain Produk
Saat pertama kali mendesain produk, kami memecah menjadi 3 (tiga) bagian agar lebih
mudah menjadi bentuk modul-modul rangkaian elektronika.
Pertama, mendesain sumber listik (power supply) yang memiliki output teganagan 12
volt dengan kekuatan arus 8 Ampere, kami memilih ukuran tersebut berdasarkan studi
eksperimen dan berbagai pertimbangan agar produk akhirnya nanti memiliki ukuran
yang tidak terlalu besar dan tidak berat namun berfungsi sebagaimana mestinya.
Kedua, mencari desain alat penurun tegangan dari DC ke DC yang stabil berada di
tegangan sekitar 5 – 5,2 Volt sehingga cocok untuk kebutuhan hand phone meski
merbeda merk sekalipun, tujuan rangkaian desain ini sangat penting disamping
menstabilkan tegangan output modul rangkaian ini menampilkan durasi waktu yang
dibutuhkan untuk men-charger batrai handphone hingga penuh baik menggunakan
kabel maupun nirkabel.
Ketiaga, mencari bentuk alat yang tepat untuk volt meter agar tegangan output dapat
terpantau kesetabilannya setiap waktu, alat ini keberadaanya sangat penting sebagai
informasi visual yang mudah dipahami bagi pengguna hand phone

b) Langkah Kedua Melakukan Penyorderan Dan Perakitan


Antara modul-modul rangkaian elektonoka yang sudah disiapkan pada langkah
pertama yaitu bagian-bagian bentuk “modul rangkaian power supply”, output-nya
dihubungkan ke input “modul rangkaian penurun dan penstabil tegangan”, karena
output-nya sudah DC maka menghubungkannya tidak boleh terbalik, hubungan
komponen dan kabel dengan tepat sesuai blok diagram, tanda positif (+) dihubungkan
dengan positif (+) atau DC (+). Tanda negative dihubungkan dengan tanda negative (-)
atau ground. Kemudian dari “modul rangkaian penurun dan penstabil tegangan” di
pararel ke masing-masing rangkaian “modul rangkaian transmitter” dan “modul
penurun tegangan” yang telah dipasang di soket USB double. Masih di “modul
penurun dan penstabil tegangan” , tanda plus (+) Volt DC di koneksi ke “modul
volt meter”.
Catatan : “untuk penyorderan yang terlalu lama di satu titik karena panas yang terlalu
tinggi akan membuat komponen rusak.

13
c) Langkah Ketiga Uji Coba
Lakukan pengujian untuk mengetahui apakah charger station dapat bekerja dengan
baik atau kurang baik.
Uji coba yang baik menunjukan angka modul volt meter 5,2 volt atau pengujian bisa
pula dilakukan dengan mengunakan avo meter atau pengujian bias dilakukan dengan
men-charger hand phone secara langsung kemudian melihat indicator batrai di LCD
hand phone hasilnya ada katifitas pengisian daya listrik. Setelah pengujian
disimpulkan baik, langkah selanjutmya adalah memasang seluruh komponen ke dalam
kesing dengan mengeras kam baut di tempat spacer yang telah ditentukan.

14
BAB LIMA
ANALISIS KEUANGAN

1. Investasi Yang Diperlukan


Untuk membuat satu unit produk charger station kombinasi kabel dan nirkabel dipelukan
bahan dan alat yang digunakan sebsgsi mberikut :
a) Bahan Baku:

No Nama Bahan Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga

Modul rangkaian Power Supply


1. 1 blok RP. 40.000 RP. 40.000
AC to DC
Modul rangkaian penurun dan
2 penstabil tegangan 12 Volt DC to 5 4 blok RP. 25.000 RP. 100.000
Volt DC
Modul rangkaian receiver nirkabel
3. 2 blok Rp. 35.000 Rp. 70.000
dan Modul transmitter nirkabel
4. Modul volt meter 1 blok Rp. 12.000 Rp. 12.000
5. Soket 8 AC 220 Votl 1 blok Rp. 3.000 Rp. 3.000
6. Kabel DC 2M Rp. 3.000 Rp. 6.000
7. Kabel Power AC 220 Volt soket 8 1 buah Rp. 10.000 Rp. 10.000
8. Kabel USB to Micro USB 1 buah Rp. 15.000 Rp. 15.000
9 Kawat timah (tinol) 5 meter Rp. 10.000 Rp. 10.000
10 Casing plastic 1 set Rp. 30.000 Rp. 30.000
11 Spacer dan baut 1 set Rp. 4.000 Rp. 4.000
12 Kemasan dalam 1 Rp. 1500 Rp. 1.500
13 Kemasan luar 1 Rp. 3500 Rp. 3.500
Total Rp. 305.000

b) Peralaan
No Nama Alat Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
1. Bor listrik 1 buah Rp. 500.000 Rp. 500.000
2. Solder uap 1 buah Rp. 410.000 Rp. 410.000
3. Obeng plus (+) 1 buah Rp. 25.000 Rp. 25.000
5. Obeng Min (-) 1 buah Rp. 25.000 Rp. 25.000
6. Avo meter Digital 1 buah Rp. 185.000 Rp. 185.000
7. Tang potong 1 buah Rp. 55.000 Rp. 55.000
Total Rp. 1. 200.000
15
c) Investasi

No Investasi Sumber

1. Cutting Laser Techno park SMK TI Muhamadiyah Cikampek


2. Bor listrik Techno park SMK TI Muhamadiyah Cikampek
3. Solder uap Techno park SMK TI Muhamadiyah Cikampek
4. Komputer SMK TI Muhammadiyah Cikampek
5. Telepon Seluler Techno park SMK TI Muhamadiyah Cikampek
6. Kendaraan Modal pribadi
7. Gedung Techno park SMK TI Muhamadiyah Cikampek

2. Penentuan Harga Pokok Penjualan

HARGA POKOK PENJUALAN


U-Pro TKJ SMK TI MUHAMADIYAH CIKAMPEK
Per 31 Pebruari 2020

Persediaan barang dagang (Awal) Rp. -


Pembelian Rp 11.250.000
Beban Angkut Pembelian Rp. - (+)
Total Pembelian ……………… Rp 11.250.000

Retur Pembelian dan PH Rp. -


Potongan Pembelian Rp. - (+)
Jumlah Potongan Pembelian ……………… Rp. - (-)

Jumlah Pembelian Bersih Rp 11.250.000


Barang Tersedia Untuk Dijual Rp 11.250.000
Persediaan Barang Dagangan (akhir) Rp. 2.250.000(-)
Harga Pokok Penjualan Rp. 9.000.000

16
3. Rencana Neraca awal dan Neraca akhir tahun
Diawal tahun 2020 Unit Produksi TKJ insya Allah akan memulai produksi 25 unit
charger station kombinasi kabel dan nirkabel dibulan pertama

NERACA
UNIT PRODUKSI TKJ (U-PRO TKJ)
Per 1 Januari 2020
Aktiva
Kas Rp. 1.175.000
Persediaan Bahan Baku Rp. 7.625.000
Inventori (Peralatan) Rp. 1.200.000 +
………………. Total aktiva Rp. 10.000.000
Pasiva
Hutang Rp. 0
Modal Rp. 10.000.000 +
………………. Total Pasiva Rp. 10.000.000

NERACA
UNIT PRODUKSI TKJ (U-PRO TKJ)
Per 31 Desember 2020

Aktiva
Kas Rp. 22.235.000
Persediaan Bahan Baku Produksi Rp. 7.625.000
Inventory (Peralatan) Rp. 1.200.000 +
………………. Total aktiva Rp. 31.060.000
Pasiva
Hutang Rp. 0
Laba Rp. 21.060.000
Modal Rp. 10.000.000 +
………………. Total Pasiva Rp. 31.060.000
17
4. Rencana laporan Laba/Rugi

Analisa keuntungan pertahun


Pendapatan = Jumlah produk terjual x harga
= 300 unit x Rp.450.000
= Rp.135.000.000
Total biya produksi 1 tahun = Total biaya produksi dalam 1 bulan x 12 bulan
= 7.625.000 X 12 bulan
= Rp. 91.500.000
Keuntungan = Pendapatan – total biaya produksi
= Rp.135.000.000 - Rp. 91.500.000
= Rp. 43.500.000

LAPORAN LABA/RUGI
UNIT PRODUKSI TKJ (U-PRO TKJ)
Per 31 Desember 2020

Pendapatan :
Penjualan Rp. 135.000.000,-

Biaya-biaya :
Biaya poduksi Rp. 91.500.000
Gaji Karyawan Rp. 15.000.000
Biaya Pemasaran Rp. 5.000.000
Listrik Rp. 600.000 (+)
Total biaya …………………. Rp. 111.600.000 (-)
Laba kotor Rp 23.400.0000
Pajak Rp. 2.340.000 (-)
Laba Bersih Rp. 21.060.000

18
BAB ENAM
ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA

1. Pemanfaatan SDM
Setiap tahun SMK TI Muhammadiyah Cikampek tidak kurang melahirkan lulusan sekitar
600 siswa, ilmu yang mereka peroleh sangatlah disayangkan jika tidak ada wadah yang
menampung lulusan tersebut. Insya Allah dengan adanya industri produk kreatif yang
dapat kami kembangkan menjadi sebuah industri di lingkungan SMK kami dapat
menyerap tenagga kerja khususnya lulusan sekolah Muhammdiyah.

2. Kualifikasi SDM yang dibutuhkan


Tingkat Pengalaman
JABATAN Keterampilan Khusus
Pendidikan (tahun)
1. Kepala S1 (Teknik Elekto) 1 tahun Mengolah Proses Produksi
Produksi

2. Kepala SMK/Mahasiswa 1 tahun Promosi dan Penjualan


Pemasaran (ekonomi)

3. Accounting SMK/Mahasiswa 1 tahun Pembukuan keuangan


(Akuntansi)

4. Produksi SMK (Teknik - Proses Produksi


Elekto)

5. Pemasaran SMK - Promosi dan Penjualan

3. Spesifikasi jabatan (Job Description)


Untuk usaha awal, sumber daya manusia yang tersedia terdiri dari enam orang. Setiap
sumber daya manusia yang kami miliki keahlian dbidangnya masing. Sehinga
diharapakan dapat menjaga kualitas produk, memberikan pelayanan yang baik kepada
konsumen, dan mampu bersaing di pasaran.
Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan

19
STRUKTUR ORGANISASI

Kepala
Sekolah

Kepala Unit
Produksi TKJ

Kepala Produksi Kepala Pemasaran Accounting

Produksi Pemasaran

Keterangan :
a. Kepala Sekolah sebagai penaggung jawab Unit Produksi TKJ
b. Kepala Unit Produksi TKJ sebagai manager yang bertanggung jawab atas
kelangsungan usaha, membawahi :
- Kepala Produksi
- Kepala Pemasaran
- Accounting
c. Kepala Produksi yang bertugas mengatur, mengawasi proses produksi serta
bertanggung jawab terhadap kelangsungan produksi meliputi penyediaan stok bahan
baku, dan pengawasan proses produksi. Membawahi para pekerja bagian produksi.
d. Kepala Pemasaran bertugas melakukan promosi, distribusi dan membuat strategi-
strategi pemasaran yang akan dijalankan. Membawahi para pekerja bagian pemasaran
baik bagian promosi maupun penjualan.
e. Accounting mengatur dan membuat anggaran biaya yang dibutuhkan atas beban
perusahaan dengan persetujuan kepala unit produksi TKJ

20
4. Sistem penggajian dan kompensasi
Kami akan melakukan sistem penggajian dan kompensasi atas dasar pertimbangan-
pertimbangan yang mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Harus dirasakan Adil
b. Bersifat Motivatif
c. Bersifat Menarik/ Atraktif.
d. Bersifat Kompetitif

Dari prinsip-prinsip tersebut kami akan menglasifikasikannya berdasarkan :


a. Berat ringannya tanggung jawab jabatannya, yang menggambarkan tinggi rendahnya
jabatan dalam jenjang manajerial.
b. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan.
c. Lamanya masa kerja di perusahaan yang bersangkutan.
d. Tinggi rendahnya nilai jabatan di pasaran tenaga kerja.
e. Keluaran (output) yang dapat dihasilkan oleh sesuatu jabatan

21
BAB TUJUH
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Kebutuhan investasi

No Nama Alat Jumlah

1. Mesin Cutting Laser Acrylic 1 buah


2. Meja Perakitan Komponen 10 set
3. Gedung ( Lab Penelitian dan Uji Coba + Tempat produksi) 1
4. Kendaraan 1 unit
5. Smartphone 2 unit

2. Kebutuhan modal kerja

No Alat dan Bahan Jumlah Harga Satuan

Bahan Baku
Modul rangkaian Power
Disesuaikan dengan jumlah produksi RP. 60.000
1. Supply AC to DC
Modul rangkaian penurun
dan penstabil tegangan 12 Disesuaikan dengan jumlah produksi RP. 40.000
2. Volt DC to 5 Volt DC
Modul rangkaian receiver
nirkabel dan Modul Disesuaikan dengan jumlah produksi Rp. 60.000
3. transmitter nirkabel
4. Modul volt meter Disesuaikan dengan jumlah produksi Rp. 30.000
5. Soket 8 AC 220 Votl Disesuaikan dengan jumlah produksi Rp. 5.000
6. Kabel DC Disesuaikan dengan jumlah produksi Rp. 8.000
Kabel Power AC 220 Disesuaikan dengan jumlah produksi
Rp. 15.000
7. Volt soket 8
8. Kabel USB to Micro USB Disesuaikan dengan jumlah produksi Rp. 15.000
9. Kawat timah (tinol) Disesuaikan dengan jumlah produksi Rp. 10.000
10. Casing plastic Disesuaikan dengan jumlah produksi Rp. 40.000
11. Spacer dan baut Disesuaikan dengan jumlah produksi Rp. 10.000
12. Kemasan dalam Disesuaikan dengan jumlah produksi Rp. 1.500
13. Kemasan luar Disesuaikan dengan jumlah produksi Rp. 3.500
Peralatan
1. Bor listrik + Mata bor 2 buah Rp. 500.000
2. Solder uap 10 buah Rp. 410.000
3. Obeng plus (+) 10 buah Rp. 25.000
3. Obeng Min (-) 10 buah Rp. 25.000
4. Avo meter Digital 10 buah Rp. 185.000
5 Tang Potong 10 unit Rp. 55.000
6 Komputer / Laptop 10 set Rp. 8.000.000

22

Anda mungkin juga menyukai