Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2013 tentang

komite keperawatan rumah sakit bahwa Komite Keperawatan

adalah wadah non-struktural rumah sakit yang

mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan

profesionalisme tenaga keperawatan melalui mekanisme

kredensial, penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika

dan disiplin profesi.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan tersebut

maka Perawat merupakan profesi tersendiri yang berbeda

dengan jenis tenaga kesehatan lainnya yang berada dalam

kelompok tenaga perawatan seperti juga perawat umum dan

bidan.

Tenaga kesehatan yang ditempatkan di sarana kesehatan

yang berhadapan langsung dengan pasien diharuskan memiliki

lisensi. Lisensi adalah tanda bukti bahwa tenaga kesehatan

yang bersangkutan mampu melaksanakan kewenangannya

sesuai dengan standar profesi.

Standar Profesi adalah batasan-batasan yang harus

diikuti oleh tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan

kesehatan kepada klien / pasien secara professional.

1
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan/asuhan

keperawatan professional yang merupakan bagian integral dari

pelayanan/asuhan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat

keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok,

dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup

seluruh proses kehidupan manusia.

Perawat adalah setiap orang yang telah lulus

pendidikan perawat sesuai dengan perundang-undangan yang

berlaku, selanjutnya perawat yang menjalankan tugasnya di

seluruh Indonesia harus mempunyai STR dan SIK sesuai

dengan Peraturan Pemerintah.

Perawat umum adalah seseorang yang telah lulus

pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Dengan demikian perawat memiliki peranan dan

fungsi dalam melaksanakan asuhan keperawatan sesuai

dengan profesinya yang secara aktif dalam mendidik dan

melatih pasien dalam kemandirian untuk hidup sehat.

2
B. Tujuan Umum dan Khusus

1. TujuanUmum
Terarahnya Komite Keperawatan dalam mengemban
tugas di RSU KPBS.

2. TujuanKhusus
a. Tersusunnya struktur organisasi komite keperawatan
b. Tersusunya uraian jabatan
c. Tersusunnya tata hubungan kerja
d. Tersusunnya pola ketenagaan
e. Tersusunnya kegiatan orientasi
f. Terjadwalnya pertemuan bulanan
g. Tersusunnya model pelaporan

3
BAB II

PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN

1. Struktur Organisasi Rumah Sakit


Struktur organisasi Rumah Sakit Khusus Gigi dan
Mulut Kota Bandung, terdiri dari:
a. Direktur
b. Komite-komite Rumah Sakit
c. Satuan Pengawas Intern
d. Subbag Tata Usaha
e. Seksi Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
f. Seksi Keperawatan
g. Seksi Sarana dan Prasarana
h. Instalasi - instalasi

Untuk lebih jelasnya, Bagan Struktur Organisasi RSU


KPBS dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

4
Gambar 1
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM KARYA PANGALENGAN BHAKTI SEHAT

DIREKTUR

KOMITE-KOMITE RS SPI

SEKSI SEKSI SEKSI SUB BAGIAN

PELAYANAN KEPERAWATAN SARANA DAN TATA USAHA

KESEHATAN GIGI DAN INSTALASI PRASARANA

5
2. Struktur Organisasi Komite Keperawatan

Susunan Organisasi Unit Kerja Komite Keperawatan


Rumah Sakit Karya Bakti sehat berdasarkan Surat Keputusan
Direktur RSU KPBS No: / - RSU KPBS tentang Komite
Keperawatan Rumah Sakit Karya Bakti Sehat.
Komite keperawatan dipimpin oleh Ketua Komite
Keperawatan. Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya
dibantu oleh sekretaris, Sub Kredensial, Sub Mutu
Keperawatan, Sub Etik dan Disiplin keperawatan.
Selengkapnya disajikan dalam bagan struktur organisasi
berikut ini :

Bagan Struktur Organisasi Komite Keperawatan


Direktur

Seksi Keperawatan Ketua Komite

Sekretaris

Sub. Komite Sub. Komite Mutu Sub. Komite Etik &


Kredensial Profesi Disiplin Profesi

6
3. Uraian Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang

Uraian Jabatan pada Komite Keperawatan RSU KPBS


meliputi:

a. Tugas, tanggung jawab dan wewenang Ketua Komite

Keperawatan

1) Tugas

a) Memimpin, mengatur dan mengendalikan


kegiatan komite keperawatan.
b) Merencanakan program dan kegiatan komite
keperawatan meliputi kegiatan pelayanan medis
lingkup instalasi rawat jalan,instalasi rawat inap,
instalasi gawat darurat, instalasi bedah sentral,
dan HCU.
c) Membagi tugas dan membimbing bawahan dalam
pelaksanaan program dan kegiatan.
d) Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan
kegiatan lingkup instalasi dan unit kerja lainnya
di lingkungan RSU KPBS.
e) Mengevaluasi tugas bawahan dalampelaksanaan
program dan kegiatan.
f) Membuat laporan pelaksanaan program dan
kegiatan tahunan.
g) Memberikan masukan, saran daninformasi
kepada pimpinan dan/atau unit kerja lain di
lingkungan RSU KPBS.
h) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.

7
2) Tanggung Jawab

a) Kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan.


b) Ketepatan pengambilan keputusan.
c) Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan sesuai
dengan rencana.
d) Keserasian antara program dan kegiatan dengan
rencana kerja anggaran yang sudah disepakati.
e) Kedisiplinan kerja di lingkungan komite
keperawatan.
f) Kesesuaian tugas dalam melaksanakan kegiatan
program masing-masing staf.
g) Ketaatan kerja dalam pelaksanaan kegiatan.
h) Kesesuain pelaksanaan kegiatan dengan SPO
yang sudah ditetapkan.
i) Ketepatan penyajian data yang diperlukan.
j) Kesesuaian rencana dengan pelaksanaan
program dan kegiatan.
k) Kejelasan informasi berupa masukan dan saran
kepada pimpinan dan/atau unit kerja lain di
lingkungan RSU KPBS.
l) Kewajiban lapor kepada atasan dalam
pelaksanaan tugas lain sesuai dengan perintah.
m) Ketepatan dan kebenaran hasil kerja.
n) Keharmonisan kerja di lingkungan unit kerja.

8
3) Wewenang

a) Mengoreksi hasil kerja bawahan.


b) Memberi arahan kepada bawahan.
c) Mengkoordinasikan kegiatan komite keperawatan.
d) Membantu pimpinan dalam pelaksanaan tugas.
e) Memberi tugas kepada bawahan untuk
kelancaran program dan kegiatan.
f) Menegur kinerja bawahan.
g) Menegur bawahan yang tidak disiplin.
h) Menyetujui standar kerja.
i) Melatih dan mengembangkan staf bawahan.
j) Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis.
k) Membuat perencanaan kedepan dan mencegah
masalah.
l) Mendelegasikan tugas pekerjaan kepada bawahan
sesuai dengan kewenangannya.

b. Tugas, tanggung jawab dan wewenang sekretaris

Komite Keperawatan

1) Tugas

a) Melaksanakan kegiatan tatau

saha/kesekretariatan dan kerumah tanggaan

komite keperawatan.

b) Membuat agenda kerja bersama ketua komite dan

sub komite keperawatan.

c) Menyusun dan memfasilitasi proses pelaksanaan

program komite keperawatan.


9
d) Melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan

kegiatan komite keperawatan.

e) Membuat dan mengedarkan undangan rapat-rapat

yang terkait dengan komite keperawatan.

f) Membuat notulen rapat dan membuat laporan

kepada pihak terkait.

g) Mengendalikan surat masuk dan keluar komite

keperawatan.

h) Melaksanakan tugas pencatatan ide-ide atau

masukan dari anggota komite keperawatan untuk

ditindak lanjuti dalam rapat komite keperawatan.

i) Melaksanakan hal-hal yang ditugaskan oleh

ketua/wakil ketua komitekeperawatan yang

berkaitan dengan lingkup tanggung jawab

sebagaisekretaris komite.

2) Tanggung jawab

a) Menjaga dan merawat dokumen – dokumen

kesekretariatan komite keperawatan.

b) Mengatur jadwal agenda kegiatan program komite

keperawatan.

c) Melaksanakan tugas ketua komite keperawatan

ketika tidak ada di tempat atau berhalangan hadir.

10
3) Wewenang

a) Mengatur jadwal kegiatan komite keperawatan.

b) Menggantikan tugas ketua komite keperawatan.

c. Tugas, tanggung jawab dan wewenang SubKomite

Kredensial Komite Keperawatan

1) Tugas

a) Menyusun daftar rincian kewenangan klinis.

b) Menyusun buku putih (white paper) yang

dibutuhkan melakukan setiap jenis pelayanan

keperawatan sesuai dengan standar

kompetensinya.

c) Meminta hasil verifikasi persyaratan kredensial

dari bagian SDM.

d) Merekomendasikan tahapan proses kredensial.

2) Tanggung jawab

a) Membuat kewenangan klinis mencakup kompetensi

sesuai area praktik yang ditetapkan oleh rumah

sakit.

b) Membuat kewenangan klinis dengan criteria sesuai

dengan persyaratan kredensial dimaksud.

c) Melakukan assesmen kewenangan klinis dengan

berbagai metode yang disepakati.

11
d) Membuat laporan hasil kredensial sebagai bahan

rekomendasi memperoleh penugasan klinis dari

kepala/direktur Rumah Sakit.

e) Memberikan rekomendasi kewenangan klinis untuk

memperoleh penugasan klinis dari kepala/direktur

Rumah Sakit.

f) Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan

klinis secara berkala.

g) Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai

waktu yang ditetapkan.

3) Wewenang

Memberikan rekomendasi rincian kewenangan

klinis untuk memperoleh suratpenugasan klinis

(clinical appointment).

d. Tugas, tanggung jawab dan wewenang Sub Komite

Mutu

1) Tugas

a) Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan

sesuai area praktik.

b) Merekomendasikan perencanaan pengembangan

profesional berkelanjutan tenaga keperawatan.

c) Melakuakan audit asuhan keperawatan.

12
d) Memfasilitasi proses pendampingan sesuai

kebutuhan.

2) Tanggung jawab

a) Mengkoordinasikan dengan bidang keperawatan

utnuk memperoleh data dasar tentang profil tenaga

keperawatan di RS sesuai area praktiknya

berdasarkan jenjang karir.

b) Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi yang

berasal dari data subkomite kredensial sesuai

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

dan perubahan standar profesi.

c) Merekomendasikan perencanaan CPD kepada unit

yang berwenang.

d) Mengkoordinasi dengan praktisi tenaga

keperawatan dalam melakukan pendampingan

kebutuhan.

e) Melakukan audit keperawatan.

f) Menyusun laporan kegiatan subkomite untuk

disampaikan kepada ketua komite keperawatan.

3) Wewenang

Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit

keperawatan berkelanjutan serta pendampingan.

13
a) Tersusunnya daftar data profil keperawatan sesuai

dengan area praktiknya.

b) Terlaksananya perencanaan pengembangan

profesional berkelanjutan tenaga

keperawatan.Terkoordinirnya verifikasi persyaratan

kredensial.

c) Terauditnya asuhan keperawatan.

d) Terlaksananya proses pendampingan sesuai

kebutuhan.

e. Tugas, tanggung jawab dan wewenang Sub Komite

Etik dan Disiplin Profesi Komite Keperawatan.

1) Tugas

a) Melakukan sosialisai kode etik tenaga

keperawatan.

b) Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi

tenagan keperawatan.

c) Melakukan penegakan disiplin profesi

keperawatan.

d) Merekomendasikan penyelesaian masalah-

masalah pelanggaran disiplin dan masalah-

masalah etik dalam kehidupan profesi dan

asuhan keperawatan.

14
e) Merekomendasikan pencabutan kewenangan

klinis dan atau surtat penugasan klini (clinical

appointment).

f) Memberikan pertimbangan dalam mengambil

keputusan etis dalam asuhan keperawatan.

2) Tanggung jawab

a) Terlaksanannya sosialisasi kode etik tenaga

keperawatan.

b) Terlaksanannyapenegakan disiplin profesi

keperawatan.

c) Mencegah terjadinya masalah – masalah

pelanggaran disiplin etik dalam kehidupan

profesi asuhan keperawatan.

d) Dapat mempertimbangkan dalam mengambil

keputusan etis dalam asuhan keperawatan.

3) Wewenang

Subkomite etik dan disiplin profesi

mempunyai kewenangan memberikan usul

rekomendasi pencabutan kewenangan klinis

(clinical privilege) tertentu, memberikan

rekomendasi perubahan/modifikasi rincian

kewenangan klinis (delineation of clinical privilege),

15
serta memberikan rekomendasi pemberian tindakan

disiplin.

16
BAB III

PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

Pembinaan dan pengawasan Komite Keperawatan Rumah


Sakit adalah suatu proses penilaian, umpan balik serta perbaikan
seluruh kegiatan Komite Keperawatan di Rumah Sakit secara
komprehensif dan berkesinambungan. Pembinaan dan
pengawasan diarahkan pada peningkatan kinerja Komite
Keperawatan dalam rangka menjamin mutu pelayanan
keperawatan dan kebidanan serta keselamatan pasien di Rumah
Sakit. Pembinaan dan pengawasan Komite Keperawatan Rumah
Sakit dilaksanakan Menteri, Badan Pengawas Rumah Sakit
Provinsi, Dewan Pengawas Rumah Sakit, Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan
perhimpunan/asosiasi perumahsakitan dengan melibatkan
organisasi profesi yang terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya
masing-masing.

17
BAB IV

PENUTUP

Demikian buku pedoman kerja komite keperawatan di


RSU KPBS, semoga dapat digunakan sebagai panduan dalam
menyelenggarakan kegiatan komite keperawatan sehingga
keprofesionalan keperawatan dan kebidanan di RSU KPBS terus
kompeten sesuai dengan perkembangan keilmuannya.

18

Anda mungkin juga menyukai