Anda di halaman 1dari 4

FARDAN JULIAN SAPUTRA

043905575

TUGAS 1 KOMUNIKASI SOSIAL SKOM4441

1.) Dalam teori Elaboration Likelihood Model (ELM), terdapat dua jalur utama yang
digunakan oleh individu untuk memproses pesan persuasif. Jalur-jalur ini adalah jalur pusat
(central route) dan jalur pinggiran (peripheral route). Berikut adalah perbedaan antara
keduanya:

Jalur Pusat (Central Route):

- Fokus pada Isi Pesan: Pada jalur pusat, individu lebih mendalam dan cermat dalam
memproses isi pesan. Mereka mempertimbangkan argumen dan bukti yang disajikan.

- Perubahan Sikap Berkelanjutan: Proses pemrosesan melalui jalur pusat cenderung


menghasilkan perubahan sikap yang lebih berkelanjutan dan tahan lama.

- Contoh: Ketika seseorang mendengarkan pidato seorang ahli lingkungan yang


memberikan bukti ilmiah tentang dampak perubahan iklim, mereka secara kritis
mempertimbangkan argumen tersebut dan mungkin menjadi lebih sadar tentang
pentingnya pelestarian lingkungan.

Jalur Pinggiran (Peripheral Route):

- Fokus pada Aspek Non-Argumen: Pada jalur pinggiran, individu lebih terpengaruh oleh
aspek non-argumen pesan, seperti penampilan pembicara, daya tarik visual, atau pesan
yang terdengar meyakinkan.

- Perubahan Sikap Sementara: Proses pemrosesan melalui jalur pinggiran dapat


menghasilkan perubahan sikap yang sementara dan lebih rentan terhadap perubahan
lainnya.
- Contoh: Seorang individu mungkin memutuskan untuk membeli produk tertentu hanya
karena iklan produk tersebut menggunakan selebriti terkenal sebagai juru bicara tanpa
mempertimbangkan argumen yang mendalam.

Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan jalur pusat atau pinggiran dalam pemrosesan
pesan persuasif bergantung pada sejumlah faktor, termasuk motivasi individu, pengetahuan
sebelumnya, dan situasi tertentu. ELM membantu menjelaskan bagaimana orang
merespons pesan persuasif berdasarkan pemrosesan mereka melalui salah satu dari kedua
jalur ini.

2.) Interaksi sosial dalam perspektif sosiologis mencakup berbagai jenis dan bentuk. Berikut
adalah beberapa jenis interaksi sosial dan contoh-contohnya:

1. Interaksi Sosial Kooperatif:

- Jenis interaksi ini melibatkan kerjasama dan koordinasi antara individu atau kelompok
untuk mencapai tujuan bersama.

- Contoh: Proyek kelompok di sekolah, di mana siswa bekerja sama untuk menyelesaikan
tugas atau penelitian bersama.

2. Interaksi Sosial Konflik:

- Interaksi ini melibatkan konflik atau pertentangan antara individu atau kelompok yang
memiliki kepentingan atau tujuan yang saling bertentangan.

- Contoh: Perdebatan antara dua partai politik yang berusaha memenangkan pemilihan
umum dengan pandangan yang berlawanan.

3. Interaksi Sosial Simbolik:

- Fokus utama pada makna simbolik yang diberikan individu terhadap situasi atau objek
tertentu, dan bagaimana makna ini memengaruhi perilaku mereka.
- Contoh: Pernikahan sebagai simbol cinta dan kesetiaan, di mana pasangan menciptakan
dan merayakan makna ini dalam upacara pernikahan.

4. Interaksi Sosial Normatif:

- Interaksi yang didasarkan pada norma sosial atau aturan tertentu yang mengatur tingkah
laku individu.

- Contoh: Mengikuti aturan lalu lintas seperti menghentikan kendaraan di lampu merah
dan berhenti di zona pejalan kaki.

5. Interaksi Sosial Fungsional:

- Interaksi yang berperan dalam menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat
dengan memenuhi fungsi-fungsi tertentu.

- Contoh: Pekerjaan guru dalam mendidik generasi muda dan mentransfer pengetahuan
serta nilai-nilai kebudayaan.

6. Interaksi Sosial Disonansi:

- Terjadi ketika individu mengalami konflik internal atau stres akibat perbedaan antara
peran sosial yang mereka jalani.

- Contoh: Seorang ibu yang bekerja di luar rumah mungkin mengalami disonansi ketika dia
harus memenuhi peran ibu dan pekerja secara bersamaan.

7. Interaksi Sosial Virtual:

- Interaksi yang terjadi melalui media sosial atau platform online, di mana individu
berkomunikasi dan berinteraksi tanpa kehadiran fisik.

- Contoh: Percakapan dan pertemanan yang terjalin melalui media sosial seperti Facebook
atau WhatsApp.
Jenis-jenis interaksi sosial ini mencerminkan kompleksitas hubungan sosial dalam
masyarakat dan berperan penting dalam membentuk struktur sosial serta perilaku individu
dalam berbagai konteks.

Referensi :

- https://e-journal.uajy.ac.id/10102/2/1KOM04336.pdf

- BMP Komunikasi Sosial SKOM4441

- https://www.praxis.co.id/stories/read/297/Elaboration-Likelihood-Model-Sebuah-
Metode-Komunikasi-Persuasif

Anda mungkin juga menyukai