1. Pendidikan kewarganegaraan penting bagi mahasiswa karena pendidikan
kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban seorang warga negara, sehingga segala sesuatu yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak menyimpang dari apa yang diharapkan, sedangkan seorang lulusan program sarjana diharapkan akan menjadi intelektual dan atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional. 2. Kompetensi yang diharapkan : Sikap perilaku warga negara yang cinta tanah air dan sadar hak dan kewajiban. 3. Tujuan : menumbuhkan wawasan dan kesadaran akan negara, sikap dan perilaku yang mencintai tanah air dan membangun budaya bangsa, wawasan tentang negara kepulauan, dan ketahanan nasional dalam penerus bangsa masa depan yang sedang dan sedang belajar dan akan menguasai pengetahuan ilmiah dan teknologi serta seni. Selain itu pendidikan kewarganegaraan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas bangsa Indonesia yang berbudi luhur, kepribadian, mandiri, maju, tangguh, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. 4. Pendidikan kewarganegaraan sangat penting. Dalam konteks Indonesia, pendidikan kewarganegaraan mencakup, antara lain, pruralisme, yaitu sikap menghargai perbedaan, pembelajaran kolaboratif, dan kreativitas. Inti dari pendidikan kewarganegaraan adalah untuk membekali dan memberdayakan mahasiswa dengan pengetahuan dasar dan keterampilan hubungan antara warga negara Indonesia yang Pancasilais dan negara dan sesama warga negara. Mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang akan menjadi pemimpin dunia di masa depan. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan moral dan akademik yang mendukung sosok pribadi seorang mahasiswa. Negara, komunitas masa depan, membutuhkan pengetahuan yang cukup untuk mendukung pembentukan negara.