PENDAHULUAN
Mengenal suatu penyakit melalui gejala dan tanda penyakit merupakan langkah yang penting
untuk melakukan identifikasi sehingga memungkinkan seseorang dapat mencari dan
menganjurkan cara pengendaliannya. Pada praktikum ini akan dilakukan identifikasi penyakit
pasca panen pada buah dan sayuran. Penyebab kerusakan dan kehilangan selama pemanenan
dan penyimpanan misalnya untuk bawang putih adalah penyakit dan pembusukan umbi oleh
:Aspergillus Sp, Fusarlum polani, Penicillium Sp, Alternaria perii, Peronaspora destructor.
Gejala awalnya berupa bintik kecil berwarna putih yang kemudian berkembang menjadi
luasan kecil berwarna coklat. Ketika bercak membesar terjadi zona yang berwarna ungu yang
dikelilingi oleh bagian yang berwarna kuning. Dalam cuaca lembab, permukaan bercak di
tutupi oleh tubuh cendawan yang berwarna hitam.
Pepaya dapat diserang penyakit antraknosa, busuk, busuk pangkal. Antraknosa disebabkan
oleh Colletotricum gloesporoides. Busuk pangkal tangkai buah disebabkan oleh
Phytophthora nicotiana atau Botryodiplodia theobromae . Busuk bisa disebabkan oleh
Alternaria alternat, Fusarium Sp. Rhizopus stolonifer dan lain-lain. Pada antraknosa infeksi
mula-mula mengakibatkan bercak coklat terang pada kulit semula berupa titik dan
berkembang serta berwarna coklat atau hitam. Buah yang terserang R Stolonifer akan menjadi
lembek, busuk dengan massa spora berwarna hitam. Pathogen menyerang pada buah yang
matang.
TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah untuk melatih mendiagnosa beberapa penyakit pasca panen
berdasarkan gejaladan tanda penyakit.
Bahan yang digunakan adalah aneka sayur dan buah seperti : ( menyesuaiakan)
PROSEDUR KERJA :
1. Mengamati dengan cermat setiap specimen penyakit dan bandingkan bagian komoditi
yang sakit dengan yang sehat. Pengamatan meliputi warna, tekstur, bau.
2. Bagian yang sakit difoto, bandingkan dengan literatur jenis penyakitnya, uraikan dengan
rinci.