Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI PENYAKIT PASCA PANEN DARI KOMODITI

BUAH – BUAHAN DAN SAYURAN

PENDAHULUAN

Buah-buahan dan sayur-sayuran merupakan komoditi komersial yang sangat penting.


Penanganan pasca panen terhadap kedua komoditi di atas sangat diperlukan untuk
mempertahankan kualitas dan kuantitas bahan sebelum sampai ke tangan konsumen. Setelah
buah-buahan dan sayuran dipanen maka sejak itulah komoditi tersebut harus berlomba
dengan laju kerusakan. Disamping banyak kehilangan air, buah-buahan dan sayuran juga
mengeluarkan energy dalam jumlah besar. Timbulnya panas tersebut selama pengangkutan,
penyimpanan dan pemasaran akan mempercepat kerusakan dirinya sendiri akibat mikrobia
yang pertumbuhannya dipercepat dengan kenaikan suhu.

Mengenal suatu penyakit melalui gejala dan tanda penyakit merupakan langkah yang penting
untuk melakukan identifikasi sehingga memungkinkan seseorang dapat mencari dan
menganjurkan cara pengendaliannya. Pada praktikum ini akan dilakukan identifikasi penyakit
pasca panen pada buah dan sayuran. Penyebab kerusakan dan kehilangan selama pemanenan
dan penyimpanan misalnya untuk bawang putih adalah penyakit dan pembusukan umbi oleh
:Aspergillus Sp, Fusarlum polani, Penicillium Sp, Alternaria perii, Peronaspora destructor.
Gejala awalnya berupa bintik kecil berwarna putih yang kemudian berkembang menjadi
luasan kecil berwarna coklat. Ketika bercak membesar terjadi zona yang berwarna ungu yang
dikelilingi oleh bagian yang berwarna kuning. Dalam cuaca lembab, permukaan bercak di
tutupi oleh tubuh cendawan yang berwarna hitam.

Pepaya dapat diserang penyakit antraknosa, busuk, busuk pangkal. Antraknosa disebabkan
oleh Colletotricum gloesporoides. Busuk pangkal tangkai buah disebabkan oleh
Phytophthora nicotiana atau Botryodiplodia theobromae . Busuk bisa disebabkan oleh
Alternaria alternat, Fusarium Sp. Rhizopus stolonifer dan lain-lain. Pada antraknosa infeksi
mula-mula mengakibatkan bercak coklat terang pada kulit semula berupa titik dan
berkembang serta berwarna coklat atau hitam. Buah yang terserang R Stolonifer akan menjadi
lembek, busuk dengan massa spora berwarna hitam. Pathogen menyerang pada buah yang
matang.
TUJUAN

Tujuan praktikum ini adalah untuk melatih mendiagnosa beberapa penyakit pasca panen
berdasarkan gejaladan tanda penyakit.

ALAT DAN BAHAN

Bahan yang digunakan adalah aneka sayur dan buah seperti : ( menyesuaiakan)

Kelompok 1 : Bawang putih dan papaya


Kelompok 2 : Mangga dan cabe merah
Kelompok 3 : Rampai dan Kubis
Kelompok 4 : Jeruk dan sawi putih
Kelompok 5 : Pir dan Kangkung
Kelompok 6 : Pisang dan Terong ijo
Kelompok 7: Salak dan Wortel
Kelompok 8: Bawang merah dan tomat

PROSEDUR KERJA :

1. Mengamati dengan cermat setiap specimen penyakit dan bandingkan bagian komoditi
yang sakit dengan yang sehat. Pengamatan meliputi warna, tekstur, bau.
2. Bagian yang sakit difoto, bandingkan dengan literatur jenis penyakitnya, uraikan dengan
rinci.

Anda mungkin juga menyukai