Anda di halaman 1dari 4

Tgl

Efektif
UJIAN TENGAH SEMESTER-DARING :
No
SEMESTER GASAL :
Form
TAHUN AKADEMIK 2022/2023 :
No
Revisi
Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan
Dosen : Purnama Syae Purrohman, Ph.D
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
NAMA : Herlandia Saputra
Semester, Kelas : VII J

SOAL!

Jawablah pertanyaan berikut!. Jawaban dikirim ke email purnama@uhamka.ac.id

1. Filsafat adalah cara berfikir yang rasional yaitu kritis, logis, dan sistematis. Jelaskan apa
yang dimaksud dengan kritis, logis, dan sistematis berikut contohnya.
JAWABAN
A) Berfikir kritis yang dimana manusia dapat merumuskan pokok-pokok
permasalahan yang ada, memilih argumen yang logis.
Contoh : ketika manusia itu memiliki prilaku yang mengedepankan kebenaran
dari setiap informasi yang diterima, meneliti bagian-bagian kecil dan keseluruhan, dan
dengan kata lain manusia tersebut selalu menggunakan logika dalam mencari kebenaran
saat menyelesaikan masalah
B) Berfikir Logis yang dimana ketika ia sudah menerima informasi terkait ilmu
pengetahuan ia mampu menarik kesimpulan berdasarkan logikanya dan bisa
dibuktikan dengan apa yang ia dapatkan atau ia pahammi atau pengembangan
sesuatu yang bersumber dari penalaran yang jelas.
Contoh : dalam sbuah karya ilmiah terkait menggunakan sabun mandi untuk
membersihkan tubuh kita disaat sedang mandi merupakan langkah yang logis. Tidak
mencoba membersihkan tubuh dengan pencuci pakaian, karena justru akan membuat
tubuh kita menjadi rusak.
C) Berfikir sistematis
Berfikir sistematis yang diman berfikir untuk membuat keputusan atau
menyelesaikan suatu permasalahan yang ada
Contoh : ketika manusia itu sedang mengalami permasalahan yang ada, dan
bagaimana ia menyelesaikan permasalahan tersebut dengan sistematis secara
mengedentivikasikan penyebab atau terjadinya permasalah tersebut,dan
mengimplementasikan soslusinya.
2. Jelaskan bahwa penyelenggaraan perkuliahan sering tidak diselelenggarakan dan
dipertanggungjawabkan secara ilmiah!
JAWABAN
 Dari perumusan masalah yang ada terkadang ada sebagian dosen yang
menyebabkan pergantian dari jam mata kuliah lalu menjadi bentroknya jam kuliah
kedepannya.
 Solusi yang dikedepankan untu sebagian dosen mungkin dapat memaksimalkan
dalam mengatur jam perkuliahan
 Dari perumusan masalah terdapat juga terkadang ada dari mahasiswa yang ketika
perkuliahan online adanya mahasiswa yang menyalahgunakan peraturan yang ada
misalnya off camera disaat jam perkuliahan
 Solusinya ditegaskan lagi untuk sistematis peraturan yang aada ketika berjalannya
perkuliahan tsb.
3. Manusia mampu mengembangkan pengetahuan karena memiliki Bahasa (untuk
mengkomunikasikan ide dan latar belakang ide tersebut), dan; Penalaran (kemampuan
berfikir menurut alur kerangka berfikir tertentu). Jelaskan menurut kalian konsep
HALU, dan OVERTHINKING dihubungkan dengan pengembangan pengetahuan
seseorang!
JAWABAN :
 konsep berfikir overtingking yang dimana manusia terlalu banyak
menghabiskan waktu untuk memikirkan sesuatu hal dengan cara yang
merugikan memikirkan secara berlebihan dan dapat berupa sikap kekhawatiran.
Overtingking dihubungkan dengan pengembangan seseorrang dalam makna dari segala
kejadian dalam hidup dan menciptakan sesuatu yang orisinil/original atau asli dalam
berbagai bentuk karya.
 Konsep berfikir halu yang dimana menjelaskan suatu kondisi atau
mendentifikasi kan sebuah sifat atau karakter.
Halu dihubungkan dengan pengembangan seseorang. Ketika saaat halu akan
menyebabkan imajinasi dari manusia yang tinggi dan susah dipercaya oleh manusia
lainnya.
4. Manusia dapat memperoleh pengetahuan yang tanpa penalaran melalui naluri (instuisi)
dan wahyu (ajaran agama) Jelaskan pendapat anda tentang pernyataan tersebut
JAWBAN :
Intuisi, atau yang dalam istilah teknisnya disebut hads merupakan pemahaman yang
diperoleh secara langsung, tanpa perantara, tanpa rentetan dalil dan susunan kata,
serta tanpa melalui langkah-langkah logika satu demi satu. Ia semata-mata diberikan
oleh Allah Subhanahu Wata’ala sebagai karunia-Nya kepada manusia. Artinya, ilmu
ini diperoleh dari peng-ilhaman yang disebut dengan ilmu ladunni, yakni ilmu yang di
dalam memperolehnya, tidak ada perantara yang menghubungkan antara jiwa dan
Pencipta. Dalam kajian epistemologi Islam, intuisi menjadi salah satu sumber ilmu
dan kebenaran sebagaimana halnya rasio dan empiris. Bahkan intuisi ini lebih tinggi
kedudukannya daripada ilmu yang notabene diperoleh melalui proses penalaran dan
penginderaan. Kemudian wahyu contohnya seperti Nabi Musa AS diberikan wahyu
membelah lautan dengan tongkatnya, jika dikaji dalam nalar pikiran tidak ada yang
dapat diterima, tetapi jika dikaji oleh ilmu agama Islam, Nabi memiliki tingkatan
kedudukan yang lebih tinggi derajatnya dari manusia lainnya yang mendapatkan ilmu
pengetahuan tanpa perantara.
5. Untuk memperoleh kebenaran secara deduktif, digunakan pola piker silogisme. Buatlah
5 silogisme yang mengandung premis mayor, premis minor, dan kesimpulan
1) Semua makhluk hidup bernapas. (Premis Mayor)
Manusia merupakan mahkluk hidup. (Premis Minor)
Jadi, Manusia bernapas (Kesimpulan)
2) Semua makhluk hidup akan mati. (Premis Mayor)
Bebek merupakan makhluk hidup. (Premis Minor)
Jadi, Bebek akan mati. (Kesimpulan)
3) Jika lapar saya makan nasi. (Premis Mayor)
Saat ini saya lapar. (Premis Minor)
Jadi, saat ini saya makan nasi. (Kesimpulan)
4) Jika hujan saya naik mobil. (Premis Mayor)
Sekarang hujan. (Premis Minor)
Jadi, Sekarang saya naik mobil. (Kesimpulan)
5) Semua koruptor dibenci masyarakat. (Premis Mayor)
Sebagian anggota DPR adalah Koruptor. (Premis Minor)
Jadi, sebagian anggota DPR dibenci masyarakat. (Kesimpulan)

Anda mungkin juga menyukai