Anda di halaman 1dari 11

HALAMAN DEPAN

SINGKATAN DAN AKRONIM


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:

TEGUH PRASETYO, M.Hum

Di Susun Oleh:

1. BAGAZ EKA NURDIYANSYAH (41182037230035)


2. ISKANDAR ZULKARNAEN (41182037230042)
3. AURELIA DEVINA P. (41182037230045)
4. ABU DALHAR R. (41182037230046)
5. DHEA NABILA S. (41182037230048)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS KOMUNIKASI SASTRA DAN BAHASA

UNIVERSITAS ISLAM 45

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkah dan karunianya kami
dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Singkatan dan Akronim”, sebagai salah satu
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia tanpan ada hambatan apapun.

Dalam pembuatan Tugas ini ada berbagai upaya atau langkah-langkah dari penulis
yaitu dengan menyusun kata-kata dan halaman agar menjadi Makalah yang sempurna.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini jauh dari sempurna namun penulis berharap semoga
Makalah ini berguna dan bermanfaat khususnya bagi penulis sebagai pembuat Makalah ini.

Untuk lebih menyempurnakan Makalah ini, penulis memerlukan kritik dan saran dari
para pembaca, sehingga dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan tugas ini dengan
baik dan benar. Apabila ada kalimat-kalimat yang salah dalam pengetikan tugas ini mohon
dimaafkan dan harap menjadikan maklum. Akhir kata, harapan penulis menyusun laporan ini
agar dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bangkalan, 30 Oktober 2023

Penulis

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1. Dasar Teori.......................................................................................................3
2.2. Bentuk- bentuk singkatan dalam EYD.............................................................4
2.3. Bentuk – bentuk akromin dalam EYD.............................................................5
BAB III PENUTUP..................................................................................................................6
1.1. Kesimpulan.......................................................................................................6
1.2. Saran.................................................................................................................6
DAFTAR RUJUKAN...............................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bahasa indonesia merupakan bahasa nasional di negara kesatuan republik
indonesia (NKRI). Dalam kehidupan sehari penggunaan bahasa indonesia pada
umumnya digunakan dalam situasi formal, seperti pada lingkungan pendidikan.
Bahasa indonesia pada umumnya juga di gunakan di berbagai media penyebaran
berita seperti media cetak berbentuk koran, majalah surat kabar dan lainnya. Telah di
kenal dan sudah umum di gunakan di kehidupan sehari-hari penggunaan bahasa
indonesia terdapat beberapa istilah dan bentuk-bentuk bahasa yang di rubah. Tidak
terlebih dalam tataran morfologi bahasa indonesia muncul berbagai gejala fenomena
berbahasa seperti penggunaan kata-kata dalam bahasa indonesia yang di singkat
ataupun di pendekkan.

Penggunaan kata-kata dalam bahasa indonesia yang kerap disngkat atau


dipendekkan belum semua elemen masyarakat atapun lawan tutur mengerti maksud
dan tujuan apa yang di ujarkan. Sama halnya di jika digunakan dalam penyebaran
berita tentunya pendengar ataupun pembaca akan kesulitan untuk menerima atau
memahami apabila singkatan ataupun pemendekkan kata yang digunakan. Sehingga
perlu untuk mengenal bagaimana singkatan dan pemendekkan kata. Serta lebih
banyak mengetahui bentuk-bentuknya.

Beberapa uraian tentang singkatan dan akronim(pemendekkan kata) di atas,


maka dalam makalah ini akan memuat beberapa poin mengenai hal tersebut. Hal-hal
yang dibahas dalam makalah ini yakni, apa itu singkatan, bagaimana bentuk-bentuk
singkatan, apa itu akronim, dan bagaimana benuk-bentuk akronim dalam EYD bahasa
indonesia

1
1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan singkatan?


2. Bagaimana bentuk-bentuk singkatan dalam EYD?
3. Apa yang dimaksud dengan akronim?
4. Bagaimana bentuk-bentuk akronim dalam EYD?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian singkatan.


2. Mengetahui bentuk-bentuk singkatan dalam EYD.
3. Untuk mengetahui pengertian akronim.
4. Untuk mengetahui bentuk-bentuk akronim dalam EYD.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Dasar Teori


1.1.1. Singkatan
Singkatan merupakan proses pemendekan yang berupa huruf atau
gabungan huruf, baik yang dieja huruf demi huruf maupun yang tidak dieja
huruf demi huruf. Misalnya, FT (Fakultas Teknik), KKN (Kuliah Kerja Nyata).

Bentuk dari singkatan terjadi karena prose-proses : (i) pengekalan huruf


pertama tiap komponen, (ii) Pengekalan huruf pertama dengan pelepasan
konjungsi, preposisi, reduplikasi dan preposisi, artikulasi dan kata, (iii)
pengekalan huruf pertama dengan bilangan, bila berulang, (iv) Pengekalan tiga
huruf pertama dari sebuah kata, (v) Pengekalan huruf pertama dari suatu kata,
(vi) Pengekalan huruf pertama dan huruf terakhir, (vii) Pengekalan huruf
pertama dan huruf ketiga, (viii) Pengekalan huruf pertama dan terakhir dari suku
kata kedua, (ix) Pengekalan huruf pertama dan kata kedua dari gabungan kata,
(x) Pengekalan huruf pertama dan diftong terakhir dari kata, (xi) Pengekalan
dua huruf pertama di kata pertama dan huruf pertama kata kedua dalam suatu
gabungan kata, (xii) Pengekalan huruf pertama suku kata pertama dan huruf
pertama dan terakhir suku kata kedua dar suatu kata, (xiii) Pengekalan huruf
pertama dari tiap suku kata, (xiv) Pengekalan huruf pertama dan huruf keempat
dari suatu kata, (xv) Pengekalan huruf yang tidak beraturan.

1.1.2. Akronim
Akronim merupakan proses pemendekan yang menggabungkan huruf atau
suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai sebuah kata yang
sedikit banyak memenuhi kaidah fonotaktik Indonesia, Misalnya, IPSI (Ikatan
Pencak Silat Indonesia), PTN (Perguruan Tinggi Negeri).
Bentuk akronim karena proses-proses. (i) Pengekalan huruf pertama dari
tiap-tiap komponen, (ii) Pengekalan suku pertama komponen pertama dan
pengekalan kata seutuhnya, (iii) Pengekalan suku kata terakhir dari tiap
komponen, (iv) Pengekalan suku pertama dari komponen pertama dan kedua
serta huruf pertama dari tiap komponen selanjutnya, (v) Pengekalan suku

3
pertama tiap komponendengan pelepasan konjungsi, (vi) Pengekalan huruf
pertama tiap komponen, (vii) Pengekalan huruf pertama tiap komponen frase
dam pengekalan dua huruf pertama komponen terakhir, (viii) Pengekalan dia
huruf pertama tiap komponen, (ix) Pengekalan huruf tiga huruf pertama dan tiga
huruf pertama komponen kedua disertai pelepasan konjungsi, (xi) Pengekalan
dua huruf pertama komponen pertama dan ketiga serta pengekalan tiga huruf
pertama komponen kedua, (xii) Pengenkalan tiga huruf pertama komponen
pertama dan ketiga serta pengekalan huruf pertama komponen kedua, (xiii)
Pengekalan tiha huruf pertama tiap komponen serta pelepasan konjungsi, (xiv)
Pengekalan dua huruf pertama komponen pertama dan tiga huruf pertama
komponen kedua, (xv) Pengekalan empat huruf pertama tiap komponen disertai
pelepasan konjungsi, (xvi) Pengekalan berbagai huruf dan suku kata yang sukar
disumuskan.

2.2. Bentuk- bentuk singkatan dalam EYD


2.2.1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, dan pangkat diikuti tanda titik.
Contoh:
₋ H.O.S. Cokroaminoto
₋ Sukanto S.A
₋ Bpk. Kol.
₋ Drs.
2.2.2. Singkatan nama resmi lembaga, badan atau organisasi, dan nama dokumen
resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf capital dan tidak
diikuti tanda titik. Contoh:
₋ DPR (Dewan perwakilan Rakyat)
₋ PT (Perseroan terbatas)
₋ NIP (nomor induk pegawai)
₋ GBHN (Garis-garis besar haluan Negara)
2.2.3. Singkatan umum yang terdiri atas dua huruf diikuti dua titik, sedangkan yang
terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Contoh:
₋ a.n. (atas nama)
₋ d.a (dengan alamat)
₋ u.p. (untuk perhatian)

4
₋ dll. (dan lain-lain)
₋ sda. (sama dengan atas)
₋ dsb. (dan sebagainya)
₋ Yth. (yang terhormat)
2.2.4. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang
tidak diikuti tanda titik. Contoh:
₋ Cu (kuprum)
₋ TNT (trinitrotoluene)
₋ Cm (centi meter)
₋ Rp (rupiah)
₋ Kg (kilogram)

2.3. Bentuk – bentuk akromin dalam EYD


2.3.1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital. Contohnya :
₋ ABRI
₋ SIM
₋ LAN
₋ KONI
2.3.2. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan
suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Contohnya :
₋ Depdagri
₋ Deplu
₋ Depkeu
2.3.3. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf
dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf kecil. Contohnya :
₋ Pemilu
₋ Rudal

5
BAB III
PENUTUP

1.1. Kesimpulan

1.2. Saran

6
DAFTAR RUJUKAN

Tim MKU Bahasa Indonesia.th.BAHASA INDONESIA KONTEKSTUAL.Surabaya:penerbit


Ludgerdius B. 2016. Pembentukan Singkatan dan Akronim dalam Forum Kaskus . Skripsi.
Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

7
1

Anda mungkin juga menyukai