Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Karena atas berkat
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan Makalah Agama Hindu tentang “Konsep Manusia
Hindu” ini tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini kami mendapat banyak petunjuk dan saran dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ni Made Sri Uttami Dharmaningsih, S.Pd., SH., M.Pd.
2. Semua pihak yang telah memberikan informasi, bantuan,
dorongan, dan perhatian kepada tim penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami
mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan dalam makalah ini. Kami sangat
mengharapkan saran serta kritik yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 06 Oktober 2023

Penulis
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (latin), yang berarti berpikir,
berakal budi atau makhluk yang berakal budi. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai
Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam
hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga
seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Menurut Hindu Manawa dharmasastra istilah manusia/manusya secara etimologis berasal
dari bahasa sansekerta yakni kata Manu (berarti pikiran) dan sya (bentuk negatif yang
menyatakan arti milik atau sifat yang dimiliki kata benda yang dilekatinya). Dalam Agama
Hindu, manusia memiliki Tri Premana yang terdiri dari bayu, sabda, dan idep. Tumbuhan hanya
memiliki Eka Premana, yaitu bayusedangkan hewan atau Binatang memiliki Dwi Premana,yaitu
bayu dan sabda. Dibandingkan dengan tumbuhan dan Binatang, manusia memiliki kelebihan
karena memiliki idep. Kelebihan ini yang menyebabkan manusia dapat berpikir untuk berbuat
dan berkata yang baik. Dengan memiliki pikiran maka diharapkan manusia mempunyai mampu
membedakan mana yang baik dan buruk. Namun dilain sisi, kelebihan yang dimilikinya tidak
jarang membuat manusia itu sendiri menjadi lupa diri. Seperti berprilaku angkuh dan berbuat
semaunya. Sifat-sifat buruk tersebut merupakan musuh terbesar manusia dalam hidup ini. Musuh
besar itu disebut Sad Ripu. Melalui pengendalian Sad Ripu diharapkan manusia mampu untuk
mendapat ketenangan, keindahan, serta rasa damai di dalam dirinya. Oleh sebab itu maka sangat
penting untuk mempelajari "manusia". Belajar adalah cara untuk mengetahui seperti apa itu
manusia, harkat dan martabat manusia, kewajiban manusia agar dapat mengendalikan diri
menjadi manusia yang lebih baik berlandaskan agama Hindu.
Rumusan Masalah
1. Apay yang dimaksud dengan manusia Hindu?
2. Bagaimana hakekat manusia Hindu?
3. Apa martabat manusia Hindu?
4. Apa saja tanggung jawab manusia Hindu?
5. Bagaimana ciri-ciri manusia Hindu?
Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan manusia Hindu
2. Untuk mengetahui bagaimana hakekat manusia Hindu
3. Untuk mengetahui martabat manusia Hindu
4. Untuk mengetahui tanggu jawab manusia Hindu
5. Untuk mengetahui ciri-ciri manusia Hindu
Manfaat
Untuk mengetahui mengenai konsep manusia, konsep manusia Hindu, hakikat manusia
Hindu, martabat manusia Hindu., tanggung jawab manusia Hindu, dan ciri-ciri manusia Hindu.

Anda mungkin juga menyukai