Anda di halaman 1dari 4

HUKUM PIDANA DI LUAR KUHP

Hukum pidana di luar kuhp adalah suatu tindak pidana yang tidak di atur
dalam hukum pidana seperti uu ite, tppu, undang undang tentang
perempuan

Alasan adanya tindak pidana di luar kuhp karena perkembangan jaman


maka muncullah kejahatan baru yang diataur dalam undang undang lain.
Dan dasar hukunya adalah pasal 103 kuhp lama yang dimana dalam
pasal tersebut di jelaskan keterkaitan antara kuhp lama dengan undang
undang lainnya.

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG


tindakan yang menggunakan cara ilegal untuk mendapatkan hal legal

PROSES PENCUCIAN UANG

1. Placement : harta kekayaan kedalam sistem keuangan melalui


lembaga keuangan lainnya. Transaksi biasanya dipecah ke transaksi yang
kecil di sebut smufring melakakukan penyeludupan dalam jumlah yang
besar uang tunai keluar negeri dan penyimpanan dinegara yang
persyaratan pelaporna kurang ketat.
2. Layering : memisahkan dana dari asalnya dan dilakukan dengan
menyamarkan apa yang sebenarnya dan membuat tidak jelas dalam
penelusurannya
3. Integration : membutuhkan penepatan kekayaan yan11g di peroleh
dari hasil kejahatan kedala ekonomi yang sah tanpa menimbulkan
kerugian asal perolehannya.

DASAR HUKUM PENEGAKAN TPPU


1. UU NO 15 TAHUN 2022
2. UU NO 25 TAHUN 2003
3. UU NO 8 TAHUN 2010

CIRI CIRI PENCUCIAN UANG


1. Menggunakan cara cara yang canggih
2. Sulit dilacak
3. Tidak kasat mata
4. Tidak ada bukti tertulis
5. Dilakukan dengan carayang rumit.
Tppu adalah kejahatan double crime karena adanya dua kejahatan
yaitu predikat crime ( tindak pidana asalnya ) dan pencucian uang

DEFINISI UNSUR ALTERNATIF TINDAK PIDANA PENCUCIAN uang


Pasal 3

PELAKU DALAM TPPU


1. Pelaku aktif (yang melakukan semua unsur pasal 3 mentransfer,
mengalihkan, membelanjakan patut di duga)

 Pelaku utama ( melakukan 2 kejahtan yaitu tindak pidana asal dan


pencucian uang)
 Pelaku aider (melakukan pencucian uangnya saja)

2. Pelaku pasif
Yang menerima pentrasferan, menerima pembayaran dan lainnya yang
dia tahu seharunya menduga atau patut menduga bahawa yang
diterimanya adalah hasil dari kejahatan.

Unsur subjektif : unsur yang melekat pada pelaku (pasal 3)


Unsur objektif : unsur yang harus di lakukan untuk terpenuhinya
kejahatan. (pasal 4).

Dalam pasal 5 pelaku pasif.

Subjek hukum pidana adalah oorang dan korporasi


Dalam pasal 59 mengatur tentang orang yang melakukan tindak pidana
saja berbeda denga pasal 6 uu no 10 tentang tindak pidana pencucian
uang.

Pidana tambahan pasal 111 ayat 2, nerlaku bagi korporas


Pasal 11 - pasal 16 bukan pidan inti dari tppu karena hanya mendukung
pelaku tppu

Transaksi keuangan yang mencurigakan adalah transaksi yang


menimpamg dari kebiasaan atau tidak wajar dan tidak terkait dengan
tindak pidana tertentu.
Pasal 3, 4, 5 merupakan pasal inti
Pasal 2 merupakan pasal predikat crime
Pasal 11- 16 merupakan pendukung pelaku tppu

YANG WAJIB DILAPORKAN PPATK


1. Transaksi yang mencurigakan yang menyimpnag dari
 Karakteristik (adanya perubahan tiak biasa)
 Kebiasaan pola transaksi dari pengguna jasa
 Transaksi yang patut diduga dilakukan dengan harta yang diduga dari
tindak pidana
 Transaksi yang diminta oleh ppatk untuk dilaporkan karena
melibatkan harta kekayaan yang di duga hasil dari tindak pidana

PPATKA adalah lembaga independen untuk membantu presiden diluar


parlemen

FUNGSI PPATK
 Pencegahan dan memberantas tindak pidana pencucian uang
 Pengelolaan data dan informasi yang diperoleh ppatk
 Pengawasan terhadap kepatuhan pihak pelapor
 Analisis pemeriksaaan laporan dan informasi transaksi kekayaan
yang patut di duga

ALAT BUKTI
 Alat bukti sebagaimana dimaksud dalam hukum acara pidana
 Alat bukti lain berupa informasi yang diucapkan, dikirimkan ,
diterima atau disimpan secara alternatif dengan alat optik atau alat
serupa optik dan dokumen

PENYIDIK
 PENYIDIK TINDAK PIDANA ASAL
 BILA DI TEMUKAN BUKTI YANG CUKUP ADANYA TPPU MAKA
PENYIDIK PERKARA DIGABUNGKAN DENGAN MEMBERITAHUKAN
PADA PPATK

Anda mungkin juga menyukai