Anda di halaman 1dari 2

Assakamualaikum….

selamat siang

Mohon izin menanggapi

1. Berikan analisis mengenai beberapa ciri-ciri dari tindak pidana korupsi dan  mengapa tindak
pidana tersebut dikatagorikan sebagai  luar biasa atau extraordinary crime !

Jawab :

Ciri – ciri tindak pidana Korupsi sebagian dirumuskan secara khusus dan sebagian lagi masih
menggunakan pendekatan Tindak Pidana KUHP. Hal ini dipertegas pada Pasal 1 Ayat (2) UU No
20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 bahwa ada
beberapa ketentuan delik korupsi yang semula mengacu pada KUHP , diubah menjadi ketentuan
delik tersendiri

CIRI – CIRI TINDAK PIDANA KORUPSI

 Melibatkan lebih dari satu orang. Seseorang itu memiliki perannya tersendiri atau
berada diluar negeri, pejabat berwenang;
 Tindakan dilakukan secara rahasia, bisa saja tidak saling kenal, menggunakan bahasa
sandi, bahkan menghindari jejak pertemuan terbuka;
 Mengandung seduction (pendapat Fockema Andrea) yakni adanya suatu barang/uang/
memperkaya diri sesuatu yang menarik membuat seseorang berkenan untuk
melakukan penyelewenangan agar maksud nya dapat terwujud;
 Mengelak peraturan atau memanipulasi hukum dengan berlindung pada imunitas atau
previeliege yang dimiliki para pelaku dan kroninya;
 Biasanya ditemukan adanya dukungan berupa keputusan atau memo dari pemegang
peran eksekutif, yudikatif, maupun legislatif ;
 Pelaku dan Kroni mengetahui perbuatannya harus melanggar kepercayaan baik yang
bersumber dari nuraninya juga yang bersumber dari sumpah jabatan profesinya.
 Tindakan lainnya menghalangi proses penyidikan, dan pemberian keterangan dimuka
pengadilan yang berhubungan dengan tindak pidana korupsi.

Oleh karena perbuatan tindak pidana korupsi telah disusun secara khusus melalui undang-undang
khusus. Maka Perbuatan Korupsi merukan tindak pidana khusus. Karakter khusus tindak pidana
korupsi pun terlihat dari bagaimana ciri-ciri tindak pidana korupsi tidak lah cukup disebut dengan
delik pencurian, pemalsuan dokumen, penipuan atau mal administrasi pemerintah.

Adapun tolak ukur bahwasanya tindak pidana korupsi bersifat tindak pidana yang luar biasa extra
ordinary crimes) karena bersifat sistemik, endemik yang berdampak sangat luas (systematic dan
widespread) yang tidak hanya merugikan keuangan negara tetapi juga melanggar hak sosial dan
ekonomi masyarakat luas sehingga penindakannya perlu upaya comprehensive extra ordinary
measures sehingga banyak peraturan, lembaga dan komisi yang di bentuk oleh pemerintah untuk
menanggulanginya.

2. Berikan ulasan mengenai  modus operandi  pencucian uang dan mengapa  harus diperangi serta 
dampaknya terhadap penyelenggaraan pemerintahan, berikan contoh dan dasar hukumnya?
Jawab :

Tindak pidana Pencucian Uang tidak hanya mengancam stabilitas dan integritas sistem
perekonomian dan sistem keuangan, tetapi juga dapat membahayakan sendi-sendi kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam konsep antipencucian uang, pelaku dan hasil
tindak pidana dapat diketahui melalui penelusuran untuk selanjutnya hasil tindak pidana tersebut
dirampas untuk negara atau dikembalikan kepada yang berhak. Apabila Harta Kekayaan hasil
tindak pidana yang dikuasai oleh pelaku atau organisasi kejahatan dapat disita atau dirampas,
dengan sendirinya dapat menurunkan tingkat kriminalitas. Untuk itu upaya pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang memerlukan landasan hukum yang kuat untuk
menjamin kepastian hukum, efektivitas penegakan hukum serta penelusuran dan pengembalian
Harta Kekayaan hasil tindak pidana.

Secara umum, tindakan pencucian uang bertujuan untuk memperkaya diri dengan menyamarkan
asal usul uang tersebut berasal. Di Indonesia, tindak pencucian uang ini sudah diatur dalam
Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang.

Sebagaimana diatur dalam dalam UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, yang termasuk perbuatan-perbuatan tindak pidana
pencucian uang yaitu:

 Menempatkan, mentransfer, mengalihkan membelanjakan, membayarkan, menghibahkan,


menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau
surat berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya
merupakan hasil tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul
harta kekayaan.
 Menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan, pengalihan hak-
hak, atau kepemilikan yang sebenarnya atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidana.
 Menerima, menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan,
penukaran, atau menggunakan harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya
merupakan hasil tindak pidana.

Demikian jawaban saya, sekian terima kasih.

Sumber referensi :

- HKUM4309/MODUL 2 / 2.4 – 2.15


- Medianeliti.com
- Hukumonline.com
- https//jdhp.kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai