Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PENELITIAN SOSIOLOGI
Permasalahan Sosial Yang Berkaitan Dengan Kehidupan Nyata

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


sosiologi

Disusun Oleh
Zalfa Salsabila
XI – G3

SMA NEGERI 1 CIMAHI


Jln. Pacinan No.22A Kota Cimahi
Tahun Pelajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamua’alaikum Wr. Wb
Puji serta Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
sampai dengan menyusun laporan “Permasalahan Sosial Yang Berkaitan Dengan
Kehidupan Nyata” dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah
SAW yang mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang
ini. Penyusunan lapora ini dimaksudkan dalam memenuhi tugas sosiologi
Penulis menyadari bahwa penulisan, penyusunan ini tidak dapat diselesaikan
dengan baik tanpa dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Karena itu
penulis mohon menyampaikan ucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam tugas sampai dengan penyusunan laporan ini, teutama kepada :
1. Guru sekaligus pembimbing
2. Kepada anggota kelompok
3. Kepada Kedua Orang Tua yaitu Ayah Imam Taufik dan Mamah Santi N Santika
4. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Penulis sangat terbuka menerima kritik dan masukan demi kesempurnaan dan
kepentingan akademik, pengembangan khasanah ilmu pengetahuan, oleh karena itu saran
serta masukan sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta dapat memberikan khasanah dalam
keilmuan di bidangnya. Terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan. Semoga
Allah Memberikan balasan untuk setiap keikhlasan yang telah diberikan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Cimahi, November 2023


Penulis

Zalfa Salsabila
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................
A. Latar Belakang ..............................................................................................
B. Rumusan Masalah ........................................................................................
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA (bahasan disesuaikan dgn yg diteliti) …............................
A. (Contoh) Gender dan Identitas Gender .......................................................
B. (Contoh) Konsep Identitas Diri ..................................................................
C. BOLEH DITAMBAHKAN LAGI TENTANG MASALAH YG DIBAHAS
D. Penelitian Sebelumnya .................................................................................
BAB 3 METODE PENELITIAN ........................................................................................
A. Jenis Penelitian ...............................................................................................
B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................................
C. Sumber Data ...................................................................................................
D. Populasi & Sampel ........................................................................................
E. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................
F. Teknik Pengolahan Data ...........................................................................
BAB 4 PEMBAHASAN ………………………………………………………………..
A. Tahap Persiapan Sampai Pengambilan Data ……………………………………
B. Analisis Pengolahan Data ………………………………………………………..
C. Hasil Pengolahan Data ………………………………………………………….
D. Usulan Penyelesaian masalah …………………………………………………….
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pencurian adalah tindakan yang dilakukan seseorang untuk mengambil
benda atau barang milik orang lain dan ingin memiliki nya secara diam diam.
Pencurian merupakan tindak pidana yang sampai saat ini paling banyak dilakukan
terutama di Indonesia. Dalam pencurian yang dilakukan dengan sengaja yaitu
pencuri yang mengetahui akan akibat dan tindakan nya.
Seorang pencuri jika sedang melakukan aksi nya tersebut akan merasa
khawatir jika tindakan nya diketahui orang lain, berbeda dengan seseorang yang
memiliki penyakit Kleptomania dimana seseorang tidak bisa menahan diri untuk
mencuri, lalu bukan ingin memiliki barang yang ia curi tetapi karena memiliki nilai
yang mahal. Bagi diri seorang Kleptomania tindakan mencuri justru merupakan
tindakan yang menyenangkan bagi dirinya.
Dalam pencurian, ada beberapa cara yang dilakukan dalam pencurian terdapat
dalam unsur-unsur pasal 362 Kitab Undang-Udang Hukum Pidana (KHUP) yaitu:
1. Menyuap : yaitu seseorang memberikan sesuatu baik berupa barang ataupun
uang maupun lainnya kepada orang lain agar pemberi memperoleh keuntungan
baik materiil maupun moril, sedangkan pemberian itu ada pihak lain yang
dirugikan.
2. Menipu : yaitu mengambil hak orang lain secara licik sehingga orang lain
menderita kerugian
Seiring perkembangan zaman yang semakin meningkat, tindak pidana
pencurian juga semakin meningkat karena adanya pengangguran yang cukup besar,
sulitnya mencari pekerjaan dan tidak adanya kesadaran pemerintah untuk dapat
mengatasi pengangguran yang kini semakin meningkat. Dari pengangguran yang
semakin meningkat timbullah pemikiran yang singkat ingin mendapatkan uang
dengan cara yang cepat tanpa harus memikirkan resiko yang akan dialaminya demi
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, yaitu dengan jalan mencuri. Hal
tersebut dapat dilihat pencurian yang marak terjadi dalam masyarakat, walaupun
pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang mengatur tentang tindak pidana
pencurian akan tetapi kejahatan pencurian masih sering terjadi.
Faktor sosial ekonomi sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan
masyarakat. Apalagi pada zaman sekarang susahnya untuk mendapatkan pekerjaan
karena tingkat persaingan yang begitu ketat, banyak anak yang putus sekolah
karena orangtuanya tidak sanggup lagi untuk membiayai pendidikannya sebab
orangtua tidak mempunyai pendidikan ditambah lagi dengan kondisi lingkungan
yang tidak baik, lama kelamaan akan menimbulkan sifat yang tidak baik juga,
contohnya, ada kawannya yang mencuri secara otomatis akan terpengaruh
mengikuti dengan apa yang dilakukan kawannya tersebut.Serta dalam Suatu
susunan masyarakat yang dimana yang satu dalam kemewahan, sedangkan susunan
masyarakat yang lain masih banyak dalam kemiskinan dan kesengsaraan serta
kurangnya perhatian dari orang yang memiilki tingkat ekonomi menengah keatas
tersebut terhadap orang miskin disekitarnya, menimbulkan jurang pemisah yang
begitu dalam, karena faktor ekonomi yang tidak setarap.
Akhirnya kemiskinan semakin bertambah yang sangat erat hubungannya
untuk melakukan tindakan pencurian, karena untuk dapat memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari dengan terpaksa melakukan pencurian. Krisis di bidang ekonomi
membawa pada banyaknya pengangguran, gelandangan. pataologi sosial atau
penyakit masyarakat apabila bertambah akan mengarah kepada dekadensi moral.
Jadi faktor sosial ekonomi merupakan faktor pendorong seseorang untuk
melakukan pencurian.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:

1. Bagaimana cara yang dilakukan agar orang-orang mengetahui tindak yang


diberlakukan terhadap pencurian yang dilakukan?
2. Apakah pencurian yang semakin meningkat akan menjadi sebuah kebiasaan di
masa yang akan datang?
3. Adakah strategi untuk mengurangi tingkat pencurian?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui faktor faktor apa saja
yang bisa memicu terjadinya pencurian, lalu dampak apa saja yang dirasakan bagi
para korban. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan strategi
pencegahan pencurian yang dilakukan dengan melihat linkungan lingkungan
terdekat.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
A. Pencurian
Pencurian di Indonesia kini semakin tidak terkendali, dimana pencurian tidak
melihat batasan umur. Tidak hanya orang dewasa saja yang mencuri tetapi banyak anak-
anak yang sejak kecil sudah mencuri, hal tersebut di akibat kan karena faktor kondisi
kehidupan nya yang mengharuskan anak tersebut untuk mencuri ataupun faktor menuruti
orang dewasa agar mendapatkan sesuatu atau barang dengan mudah tanpa harus
mengeluarkan apapun (uang). Pencurian merupakan kejahatan yang ditujukan terhadap
harta benda dan paling sering terjadi di dalam masyarakat. Kejahatan ini merupakan
tindakan kejahatan yang dapat menggoncangkan stabilitas keamanan baik terhadap harta
maupun terhadap jiwa masyarakat. Pencurian yang dilakukan memiliki dasar untuk
keuntungan diri sendiri, dapat memenuhi kehidupan sehari- hari lalu terakhir adanya
kesempatan untuk melakukan nya dan ingin memiliki nya.

B. Konsep Pencurian Dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana Dan Hukum


Pidana Islam
Pencurian dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) diatur dalam Buku Kedua Bab XXII
tentang Kejahatan terhadap harta benda dari Pasal 362 sampai dengan Pasal 367 KUHP, dengan
acaman hukuman tergantung daripada jenis atau kriteria tindak pidana pencurian yang dilakukan.
Pasal 362 KHUP menentukan bahwa ‘Barangsiapa mengambil sesuatu barang,yang sama sekali
atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, dengan maksud akan memiliki barang itu dengan
melawan hak, dihukum karena pencurian, dengan hukuman penjara, selama-lamanya 5 tahun
atau denda sebanyak-banyak nya Rp. 900,-, sedangkan pencurian dalam hukum islam merupakan
perbuatan pidan yang diancam hukuman potong tangan (had), sebagaimana Firman Allah SWT
dalam Al-Quran Surah (Al-Maidah :38), yang artinya “Dan pencuri laki-laki dan pencuri
perempuan, maka potonglah tangannya masing-masing”. Ancaman puidan dalam KHUP leboh
menekankan kepada ancaman pidan penjara atau denda, sedangkan dalam hukum pidana islam
ancaman pidan berupa potongan tangan (had) dan ta’zir.

C. Sebab akibat

Banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan terjadi nya pencurian, salah satu
contoh pencurian yang dilakukan oleh remaja. Dimana remaja kian melakukan pencurian karena
adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi lalu kurang nya pengawasan darim orang tuanya sendiri
dan adanya pengaruh lingkungan pergaulan remaja yang tidak sehat.

D. Penelitian Sebelum nya


BAB 3
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Waktu dan Tempat Penelitian
C. Sumber Data
D. Populasi dan Sampel
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Pengolahan Data
BAB 4
PEMBAHASAN
A. Tahap Persiapan Sampai Pengambilan Data
B. Analisis Pengolahan Data
C. Hasil Pengolahan Data
D. Usulan Penyelesaian masalah
BAB 5
Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran

Anda mungkin juga menyukai