Anda di halaman 1dari 3

jurnal 1

Analisis lemak
Lemak dianalisis berdasarkan metode Soxhlet (Sudarmadji dkk., 1984). Rumput laut kering
sebanyak 2 gram, diekstraksi dengan petrolium eter secukupnya. Setelah didestilasi selama 6
jam, destilat dimasukkan ke dalam botol timbang yang bersih dan diketahui beratnya, kemudian
petrolium eter diuapkan dengan penangas air sampai larutan agak pekat. Cairan pekat tersebut
dikeringkan dalam oven suhu # 50oC sampai
beratnya konstan. Berat residu dalam botol timbang dianggap sebagai berat lemak.
Analisis asam lemak
Asam lemak dianalisis berdasarkan metode dari AOAC (1980), dengan menggunakan
kromatografi gas. Rumput laut kering sebanyak 2 gram, diekstraksi dengan petrolium eter
secukupnya. Destilat diuapkan pelarutnya dengan penangas air sampai larutan agak pekat. Filtrat
(bagian yang tertinggal) diekstraksi dengan 1 ml BF3-methane 20% pada tabung reaksi yang
ditutup rapat dan dipanaskan dengan penangas
air pada suhu # 45oC sambil digoyang-goyang selama 30 menit. Larutan diekstrak dengan 2 ml
n-heksan, sehingga terbentuk 2 lapisan. Lapisan atas adalah ester dan n-heksan. Lapisan inilah
yang diinjeksikan pada alat kromatografi gas.
(Ahmad Dwi Setyawan, Tri Handayani, Sutarno. 2004. Analisis Komposisi Nutrisi Rumput Laut
Sargassum Crassifolium J. Agardh. Biofarmasi. 2 (2).)

jurnal 2

2.2. Alat dan Bahan


Percobaan penetapan kadar lemak ini menggunakan alat antara lain kertas saring, kondensor,
labu lemak, soxhlet,dan hexane (pelarut lemak). Bahan yang digunakan adalah sampel biskuit
A2.
2.3. Prosedur Percobaan
Prosedur praktikum penetapan kadar lemak dilakukan dengan metode Soxhlet AOAC 2005.
Adapun, prosedurnya sebagai berikut :
- Disiapkan labu lemak yang sesuai dengan alat ekstraksi soxhlet
- Dikeringkan labu lemak dalam oven pada suhu 105°C selama 30 menit
- Didinginkan labu lemak selama 15 menit dalam desikator, dan ditimbang
- Ditimbang sampel 2-5 gram dalam kertas saring, ditmbel, diikat dengan kapas wol bebas
lemak
- Pelarut lemak dimasukkan kedalam labu lemak secukupnya
- Timbel dimasukkan ke alat ekstraksi soxhlet dan dipasangkan
- Labu lemak dipanaskan dan diekstraksi 3-4 jam (5-6 x siklus)
- X
- Pelarut disulingkan, labu lemak diangkat dan dikeringkan dalam oven pada suhu 105°C
sampai berat konstan
- Didinginkan dalam desikator selama 30menit dan ditimbang
Contoh cara perhitungan :
% Lemak sampel 1= B1−A1S1 x 100%
% Lemak 1 = 103.7028 g−103.4973 g3.0016 g x 100%
% Lemak 1= 6.85 %
(Rizqi M. Miftachura, Mulyo Riska Amelia A, Dwinova Nina A, Azharman Trisno A, S
Wittresna Julyanty A, Nurhalimah Fika Rafika A, Hariyanti Arifatush Yuni A 2005.
Analisis Kadar Lemak Metode Soxhlet. Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi
Manusia, Ipb. Bogor, Indonesia.)
JURNaL 3
Analisa Kadar Lemak (Metode Soxlet)
Prinsipnya adalah ekstraksi lemak dengan menggunakan pelarut organik. Sudarmadji et al.,
(1997). Pengujian kadar lemak dilakukan dengan metode soxhlet. Sebanyak 5 g sampel yang
telah dihaluskan, dibungkus dengan kertas saring, dimasukkan dalam tabung ekstraksi soxhlet.
Kemudian dipasang cawan lemak yang telah diketahui beratnya dan dipasang tabung ekstraksi
pada alat destilasi Soxhlet yang telah diisi dengan pelarut hingga turun ke cawan lemak,
kemudian dialirkan air pendingin dan alat dinyalakan. Ekstraksi dilakukan selama 4-5 jam.
Setelah itu, dipisahkan pelarut dengan lemak dan dikeringkan cawan yang berisi lemak pada
oven dengan suhu 100-105oC selama 30 menit. Berat residu dalam cawan lemak dinyatakan
sebagai berat lemak atau minyak. Adapun rumus penentuan kadar lemak kasar sebagai berikut:
Kadar Lemak = W1 −W2 × 100%
W
Efendi Yempita, Shilvia Octevianche Buggi, Yusra .2010. Mutu Bakso Ikan Lele (Clarias
Batrachus) Yang Diperkaya Dengan Rumput Laut (Eucheuma Cottoni. Jurusan
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan,
Universitas Bung Hatta.
JURNaL 4
d. Analisis Kadar Lemak (AOAC, 2005)
Sebanyak 1-2 g (W1) sampel ditimbang dalam kertas saring dan dimasukkan kedalam
tabung soxhlet, lalu labu lemak yang sudah ditimbang berat tetapnya (W2) disambungkan
dengan tabung soxhlet. Tabung soxhlet dimasukkan ke dalam ruang ekstraktor tabung soxhlet
dan disiram dengan 250 ml n-heksana. Tabung ekstraksi dipasang pada alat destilasi soxhlet lalu
didestilasi selama 6 jam. Pada saat destalasi pelarut akan tertampung di ruang ekstraktor, pelarut
dikeluarkan sehingga tidak kembali ke labu lemak, selanjutnya labu lemak dikeringkan dalam
oven pada suhu105°C, setelah itu labu didinginkan dalam desikator sampai beratnya konstan
(W3).
Perhitungan kadar lemak dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
w 3−w 2
% Lemak = x 100 %
w
Keterangan :W1 = Berat sampel (g
W2 = Berat labu lemak tanpa lemak (g)
W3 = Berat labu lemak dengan lemak (g)
Darmila., I S. 2017. Ekstraksi Senyawa Fenolik Dan Kandungan Kimia Pada Rumput Laut Coklat
(Sargassum Sp). Skripsi. Fakultas Perikanan Dan Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru.

Anda mungkin juga menyukai