Anda di halaman 1dari 6

BAB 19

KUAT TARIK KAYU


SNI – 03 – 3399 – 1994

19.1 Teori Dasar


Kayu sebagai bahan konstruksi mempunyai sifat yang unik dibandingkan bahan
lainnya yang lain seperti baja dan beton. Kayu merupakan bahan alami yang juga
memiliki sifat alami terhadap sifat mekaniknya. Kayu tergolong bahan anisotropic
mempunyai karakteristik tegangan yang berbeda antara tegangan tekan, tegangan
tarik, dan tegangan tarik tegangan lentur dan geser. Kedua tegangan tersebut
bekerja searah dengan serat, baik tegak lurus terhadap serat atau membentuk sudut
menjadi serat. Di samping itu untuk berbagai kemiringan arah serat, kelengasan,
umur. Berat jenis kayu juga sangat berpengaruh terhadap karakteristik mekanika
dari kayu tersebut. Suatu jenis kayu bisa memiliki mutu atau kelas yang berbeda
beda untuk berbagai arah. Tinjauan ini dibatasi pada perbandingan sifat tegangan
tarik dan tekan. Indonesia pada umumnya hanya memiliki struktur kayu untuk
struktur rangka kuda-kuda yang sederhana. Dilihat dari sumber kekayaan alam,
kayu adalah sumbernya Indonesia mempunyai banyak sumber daya alam jumlah
dan jenis. Mengetahui sifat-sifat kayu bahan konstruksi dibutuhkan terlebih dahulu
perlu memahami:
a. Bangun struktur kayu;
b. Sifat kayu;
c. Sifat mekanisnya.

Dimana sifat mekanis tersebut harus selalu diperhatikan dalam perencanaan


konstruksi. Dari struktur kayu terlihat di atas tampang melintangnya, kayu terdiri
dari bagian-bagian di mana masing-masing bagian memiliki kewajiban untuk
melayani hidupnya suatu batang pohon juga karena bergantung pada faktor lain
seperti kadar air dan kemudian kayunya Dikatakan sebagai bahan an-isotropik (non
isotropik material). Pada umumnya kayu memiliki kekuatan Tarik lebih besar
searah serat kayu. Dengan memperhatikan material kayu sebagai non isotropik
BAB 19 KUAT TARIK KAYU
maka angka kerapatan atau kekayaan kayu tidak sama tergantung pada arah. Dilihat
dari sifat mekaniknya, kayu memiliki modulus elastisitas, kekuatan tarik dan kuat
tekan, kuat lentur, kuat geser terarah sejajar serat dan tegak lurus serat. Kayu
dibentuk oleh sel-selnya yang berbentuk panjang seperti tabung atau pipa. sel-sel
adalah kosong, dindingnya terbuat dari selulosa. Pada musim hujan sel tumbuh
subur dinding menjadi tipis bagian kosong terisi penuh air. Pada balok kayu, sering
dijumpai serat-serat balok tidak sejajar dengan arah memanjang balok arah serat
menyimpang terhadap sumbu balok. Penyimpangan arah serat ini berpengaruh
terhadap kekuatan kayu. Kerapatan kayu berhubungan erat dengan berat jenis dan
kekuatan kayu. Sifat kekakuan kayu adalah kemampuan kayu untuk
mempertahankan bentuk dan ukurannya apabila kayu tersebut mendapatkan beban.
Disimbolkan dengan MOE (Modulus of Elasticity). Sifat ini berlaku untuk tekan,
tarik, geser, dan lentur. Khusus kekakuan untuk geser diberi istilah “Modulus of
Rigidity”. Kayu sukar ditentukan karena berat jenis kayu yang dipengaruhi oleh
kadar lengasnya. Kerapatan kayu hanya bisa ditentukan pada kondisi kadar lengas
kayu kering mutlak. Karapatan kayu sangat tergantung pada banyaknya dinding sel
tiap satuan isi. Sifat mekanis material kayu dapat dilihat dan dianalisis berdasarkan
berikut.
a. Kekuatan Tarik
Kuat tarik pada kayu mempunyai dua arah yaitu sepanjang arah serat atau tegak
lurus (melintang) arah serat. Kekuatan tarik kayu adalah sejauh mana suatu
bahan kayu dapat merespon dengan baik gaya tarik pada kayu. Secara umum
kayu mempunyai kekuatan tarik yang lebih besar pada arah seratnya. Terdapat
2 (dua) macam kekuatan tarik yaitu kekuatan tarik sejajar arah serat yaitu
pengukuran kekuatan ini dilakukan untuk pengukuran pada kayu yang memikul
beban yang bekerja pada arah beban yang sejajar dengan arah serat kayu. Dan
kekuatan tarik tegak lurus arah serat yaitu pengukuran yang memikul beban
pada arah beban yang bekerja tegak lurus serat. Kekuatan tarik terbesar pada
kayu ialah kekuatan tarik sejajar arah serat. Kekuatan tarik tegak lurus arah serat
lebih kecil daripada kekuatan tarik sejajar arah serat.
b. Kekuatan Tekan
Kekuatan tekan adalah daya tahan kayu terhadap tekanan pada searah serat kayu

PRAKTIKUM TEKNOLOGI BETON 2023 | KELOMPOK 1 136


BAB 19 KUAT TARIK KAYU
atau melintang serat kayu. Kekuatan tekan kayu lebih lemah pada arah
melintang serat.
c. Kekuatan geser
Kuat geser adalah ketahanan kayu pada gerakan dan tekanan yang membuat
kayu tersebut bergerak tanpa benturan, baik beban mati maupun beban hidup.
Beban mati berarti tekanan terus menerus di atas skala tekanan tertentu.
Sedangkan beban hidup berarti tekanan yang berulang-ulang dan dapat
berubah-ubah gaya.
d. Kekuatan geser kayu paling besar pada posisi serat kayu melintang.
e. Kelenturan (Kekuatan Lengkung)
Kayu juga tahan terhadap gaya yang berusaha melengkungkan kayu dengan
satu kali tekanan secara terus menerus atau berkali-kali secara mendadak,
seperti pukulan.
f. Kekuatan Belah
Daya tahan kekuatan kayu terhadap tekanan belah paling rendah pada posisi
searah serat. Walaupun demikian untuk beberapa jenis kayu tertentu sangat baik
apabila kekuatan belahnya sangat lemah karena jenis kayu ini akan sangat cocok
untuk pembuatan atap sirap atau kayu bakar.

19.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk pemeriksaan ini
dimaksudkan untuk menentukan nilai kuat tarik kayu.

19.3 Benda Uji


Benda uji yang digunakan dalam pengujian adalah kayu yang sesuai dengan
ketentuan dan kadar air maksimum 20%.

19.4 Alat yang Digunakan


Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan dalam pecobaan berat isi agregat, yaitu
sebagai berikut.
a. Universal Testing Machine (UTM) Kapasitas 1500 kN;
b. Stopwatch;
c. Gerinda;
d. Penggaris atau jangka sorong.

PRAKTIKUM TEKNOLOGI BETON 2023 | KELOMPOK 1 137


BAB 19 KUAT TARIK KAYU
19.5 Prosedur Pengujian
Berikut adalah langkah-langkah yang digunakan dalam percobaan ini yaitu.
a. Menyiapkan benda uji dengan bentuk dan dimensi sesuai dengan ketentuan;
b. Memberikan nomor pada masing-masing contoh, kemudian ukur dan catat
hasilnya;
c. Memasang benda uji dengan cara menjepit bagian ujung dari benda uji pada alat
penjepit mesin tarik dengan sumbu alat harus berhimpit dengan sumbu benda
uji;
d. Menjalankan mesin uji dengan ketentuan;
1) Untuk pengujian kuat tarik kayu sejajar serat dengan kecepatan
pembebanan harus konstan merata dan dapat diatur sehingga kecepatan
gerakan beban 20 MPa/menit;
2) Untuk pengujian kuat tarik tegak lurus serat dengan kecepatan
pembebanan harus konstan merata dan dapat diatur sehingga kecepatan
gerakan beban 0,1 MPa/menit;
e. Mencatat besarnya gaya tarik.

19.6 Diagram Alir Pengujian


Berikut ini merupakan diagram alir dari pengujian atau percobaan berat isi agregat
yaitu sebagai berikut:

Mulai

Menyiapkan benda uji sesuai ketentuan

Mengukur dimensi dari benda uji

Memasang benda uji pada UTM

PRAKTIKUM TEKNOLOGI BETON 2023 | KELOMPOK 1 138


BAB 19 KUAT TARIK KAYU

Menjalankan
mesin

Uji tarik sejajar serat: 20 Uji tarik sejajar serat: 20


MPa/menit MPa/menit

Menjalankan mesin
z

Selesai
zz
Diagram 19. 1 Diagram Alir Pengujian Kuat Tarik Kayu
(Sumber: Analisis Kelompok 1, 2023)

19.7 Data Pengamatan


19.7.1 Data Pengamatan
Tabel 19.1 Data Pengamatan Pengujian Kuat Tarik Kayu (Terlampir)

19.7.2 Perhitungan
Beban Maksimum (P) = 3700 N
Lebar (b) = 10 mm
Tinggi (h) = 10 mm
P
Kuat Tarik =
bh
3700
=
10 x 10
= 37 Mpa

PRAKTIKUM TEKNOLOGI BETON 2023 | KELOMPOK 1 139


BAB 19 KUAT TARIK KAYU
100
Angka Konversi = Fs (Mpa) x
9,81

= 377,166 kg/cm2

19.8 Kesimpulan dan Saran


19.8.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari pengujian kuat tarik kayu adalah sebagai
berikut.
Tabel 19.1 Hasil Pengujian Kuat Tarik Kayu
No Ukuran Beban Kuat Tarik PKK1 1961 Keterangan
B H Maksimum (kg/cm2 ) (kg/cm2 ) Kelas
(mm) (mm) (N)

1. 10 10 3700 377,166 ≤ 215 III

(Sumber: Analisis Kelompok 1, 2023)

19.8.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada percobaan praktikum ini, yaitu:
a. Berhati-hati pada saat pemotongan kayu dan penggunaan alat pemotong;
b. Lebih teliti dalam mengukur benda uji;
c. Menggunakan alat pelindung diri (APD) pada saat melakukan pengujian.

PRAKTIKUM TEKNOLOGI BETON 2023 | KELOMPOK 1 140

Anda mungkin juga menyukai