DINASTI POLITIK-WPS Office
DINASTI POLITIK-WPS Office
A.KRONOLOGI
Dinasti berarti kelanjutan kekuasaan pemerintahan yang
dipegang oleh satu garis keturunan. Dinasti politik membuat
sebuah pemerintahan tidak berjalan secara efektif, adil, inklusif
dan jujur. Sebab, cara kerja dinasti politik hanya memberikan
kekuasaan kepada saudara dan kerabatnya saja. Dampak negatif
dari adanya dinasti politik akan sulit mewujudkan cita-cita
demokrasi dan memungkinan terjadinya penyimpangan
kekuasaan seperti korupsi, kolusi dan nepotisme.
Salah satu contoh dinasti politik yaitu keluarga besar Ratu Atut
Chosiyah yang menguasai posisi-posisi strategis di Banten,
mulai dari posisi legislatif sampai pada eksekutif.
Di Banten, dinasti politik dibentuk oleh ayah Ratu Atut
Chosiyah, yaitu Tubagus Chasan Sochib. Dinasti yang dibangun
oleh Chasan kemudian menggurita dengan naiknya Atut menjadi
gubernur Banten pada 2007-2017.
Ratu Atut Chosiyah awalnya menjabat sebagai Wakil Gubernur
Banten mendampingi Djoko Munandar pada tahun 2002-2005.
Kemudian Atut menjabat sebagai Plt Gubernur Banten,
menggantikan Djoko Munandar yang terseret kasus korupsi
pada tahun 2005-2007
Atut pun kembali menjadi Gubernur Banten berpasangan
dengan Masduki sejak 2007-2012.
Pada periode berikutnya, Atut kembali berhasil menjadi
Gubernur Banten berpasangan dengan Rano Karno pada periode
2012-2017.
Atut terpilih menjadi Wakil Gubernur lantaran ketokohan
Chasan dan kemenangan itu diduga melalui korupsi dana
bantuan sosial senilai Rp 340 miliar sebagai bagian dari
kampanye Atut.
Cengkeraman dinasti Atut semakin kuat ketika banyak anggota
keluarga ini bergabung di Golkar. Diantar nya :
• Khaerul Jaman (adik tiri Atut) menjadi Wakil Wali Kota
Serang (2008-2013)
• Hikmat Tomet (suami Atut), menjadi anggota DPR (2009-
2014)
•Andika Hazrumy (anak Atut) menjadi anggota DPD (2009-
2014) dan DPR (2014-2019)
• Ade Rossi Khaerunisa (menantu Atut) menjadi anggota DPRD
Kota Serang (2009-2014)
• Ratu Tatu Chasanah (adik Atut) menjadi anggota
DPRD Banten (2010-2015)
• Heryani (ibu tiri Atut) menjadi Wakil Bupati Pandeglang
(2010-2015)
• Airin Rachmi Diany (adik ipar Atut) menjadi Wali Kota
Tangerang Selatan (2011-2016).
Dengan diberlakukannya aturan tentang pilkada serentak, Airin
Rachmi Diany yang merupakan wali kota Tangerang Selatan
periode 2011-2016 harus mengakhiri masa jabatannya lebih
cepat pada 2015.