KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
D.Tujuan Pembelajaran
Disediakan peralatan LCD, laptop dan ATK , peserta didik dapat mempresentasikan dengan
percaya diri;
5. Melakukan pengelompokkan arsip berdasarkan jenis arsip dan jenis pemeliharaannya
secara tepat dan benar
6. Melakukan pemeliharaan arsip sesuai dengan jenis/tingkat kerusakan dengan tepat
E. Materi Pembelajaran
Pemeliharaan/Preservasi Arsip
1. Pengertian Preservasi Arsip
2. Tujuan dan Prinsip Preservasi Arsip
3. Faktor-faktor Perusak Arsip
4. Jenis Preservasi Arsip
“RPP_KEARSIPAN XAP” 246 | 265
(Terlampir)
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Ke - 22
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
10
2. Melakukan pengkondisian peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Menit
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
6. Melakukan Pre test.
2. Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan Mengamati 155
(Stimulation); Menit
Peserta didik mengamati berbagai macam
gambar yang berkaitan dengan pengertian
preservasi arsip dan tujuan serta prinsip
preservasi arsip.
Peserta didik membaca buku mengenai
materi ajar pengertian preservasi arsip dan
tujuan serta prinsip preservasi arsip.
Guru mengajak peserta didik untuk
melakukan tukar pendapat yang berkaitan
dengan gambar yang ditampilkan
Guru mengajak peserta didik menyimpulkan
topik yang akan dipelajari.
B. Pernyataan/identifikasi Menanya
masalah (problem
Peserta didik bertanya tentang hal-hal yang
statement) menarik dan relevan dengan materi dan
tayangan yang disajikan oleh guru (gambar)
Peserta didik melakukan identifikasi antara
lain:
PENILAIAN PENGETAHUAN
ESSAY URAIAN
KISI-KISI SOAL
KUNCI JAWABAN
1. Pemeliharaan arsip adalah usaha pencegahan arsip agar kondisi fisik dan informasinya
tidak rusak selama masih mempunyai nilai guna. Untuk dapat memelihara arsip dengan
baik, perlu diketahui beberapa faktor penyebab kerusakan arsip dan cara pencegahannya.
Dengan kata lain usaha ini disebut dengan preventif.
2. Adapun tujuan pemeliharaan dan pengamanan arsip adalah sebagai berikut:
1. Mencegah kerusakan arsip secara efektif dan efisien
2. Mempermudah koordinasi dalam pelaksanaan tugas
3. Memperkecil gangguan terhadap organisasi
4. Mencegah terjadinya bencana
5. Mencegah kerugian bagi karyawan dan masyarakat
3. Faktor-faktor penyebab kerusakan arsip dapat dibedakan menjadi 2, yakni factor intrinsik
dan ekstrinsik
Faktor Intrinsik ialah penyebab kerusakan yang berasal dari benda arsip itu sendiri,
misalnya kualitas kertas (kertas yang baik adalah kertas yang bebas asam atau yang
ber Ph 7. Ukuran Ph ini dari satu sampai dengan 14. Kurang dari 7 berarti
mengandung asam dan lebih dari 7 berarti alkalin. Alat-alat yang sering digunakan
untuk mengukur Ph adalah Ph meter), pengaruh tinta, pengaruh lem perekat, dll.
Kertas dibuat dari campuran bahan yang mengandung unsur-unsur kimia. Karena
proses kimiawi, kertas akan mengalami perubahan dan rusak. Proses kerusakan ini
bisa terjadi dalam waktu yang singkat, bisa pula memakan waktu bertahun-tahun.
Demikian pula tinta dan bahan perekat dapat menyebabkan proses kimia yang
merusak kertas.
Faktor Ekstrinsik ialah penyebab kerusakan yang berasal dari luar benda arsip, yakni
lingkungan fisik, organism perusak, dan kelalaian manusia.
1. Faktor lingkungan fisik yang berpengaruh besar pada kondisi arsip antara lain
temperature, kelembaban udara, sinar matahari, polusi udara dan debu.
2. Biologis, organism perusak yang kerap merusak arsip antara lain jamur, kutu
buku, ngengat, rayap, kecoak, dan tikus.
3. Kimiawi yakni kerusakan arsip yang lebih diakibatkan merosotnya kualitas
kandungan bahan kimia dalam bahan arsip.
4. Kelalaian manusia yang sering terjadi yang dapat menyebabkan arsip mudah
rusak adalah percikan bara rokok, tumpahan, atau percikan minuman,
dsb.nya.
4. Pemeliharaan Arsip
Pelestarian arsip dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu preventif atau pencegahan
dan restorasi atau perbaikan
PENILAIAN KETERAMPILAN
4.8. Melakukan Pemeliharaan Arsip
Keterampilan Portofolio Penyelesaian tugas Daftar cek atau skala Terlampir
(baik individu penilaian (rating scale)
maupun kelompok) yang dilengkapi rubrik
Saat diskusi
Keterangan :
Remidial
Diberikan kepada siswa yang belum mencapai nilai KKM atau belum tuntas pada
remidial akan diberikan pendalaman materi yang belum tuntas di luar jam pelajaran.
A. Konsep Dasar/Pengertian
Pemeliharaan arsip adalah usaha pencegahan arsip agar kondisi fisik dan informasinya
tidak rusak selama masih mempunyai nilai guna. Untuk dapat memelihara arsip dengan baik,
perlu diketahui beberapa faktor penyebab kerusakan arsip dan cara pencegahannya. Dengan
kata lain usaha ini disebut dengan preventif.
Arsip harus dijaga keamanannya, baik dari segi kuantitas (tidak adanya yang tercecer/hilang),
kualitas (tidak mengalami kerusakan), maupun dari segi informalitas (kerahasiaannya).
Dalam pemeliharaan arsip terkandung 2 (dua) pengertian yaitu : (Abu Bakar, 1996 :16)
Dalam pelaksanaannya banyak dijumpai arsip (terutama arsip in-aktif) ditumpuk digudang
bersama dengan peralatan yang tidak terpakai lagi. Pengamanan pun jarang diperhatikan
sehingga mengakibatkan banyaknya arsip-arsip dicuri dan diperjual belikan untuk dijadikan
kertas pembungkus. Akibatnya kelestarian informasi yang terkandung di dalamnya tidak akan
terjamin.
Berdasarkan kejadian tersebut, maka pemeliharaan, perawatan dan pengamanan arsip mutlak
dilakukan untuk menjamin kelestariannya informasi yang terkandung di dalam arsip tersebut.
Faktor Ekstrinsik ialah penyebab kerusakan yang berasal dari luar benda arsip, yakni
lingkungan fisik, organism perusak, dan kelalaian manusia.
1. Faktor lingkungan fisik yang berpengaruh besar pada kondisi arsip antara lain
temperature, kelembaban udara, sinar matahari, polusi udara dan debu.
2. Biologis, organism perusak yang kerap merusak arsip antara lain jamur, kutu
buku, ngengat, rayap, kecoak, dan tikus.
3. Kimiawi yakni kerusakan arsip yang lebih diakibatkan merosotnya kualitas
kandungan bahan kimia dalam bahan arsip.
4. Kelalaian manusia yang sering terjadi yang dapat menyebabkan arsip mudah
rusak adalah percikan bara rokok, tumpahan, atau percikan minuman,
dsb.nya.
Lokasi ruangan/gedung arsip sebaiknya terletak di luar daerah industry dengan luas
yang cukup untuk menyimpan arsip yang sudah diperkirakan sebelumnya. Kalau
merupakan bagian dari satu ruangan gedung, hendaknya ruangan arsip terpisah dari
kegiatan kantor lainya dan tidak dilalui saluran air.
“RPP_KEARSIPAN XAP” 258 | 265
Kontruksi bangunan sebaiknya tidak menggunakan kayu yang langsung menyentuh
tanah untuk menghindari serangan rayap. Pintu dan jendela diletakan di bagian yang
tidak memungkinkan sinar matahari langsung masuk ke dalam ruangan. Kalau jendela
sudah terlanjur terpasang, dapat diberi kaca berwarna kuning tua atau hijau tua untuk
menyaring sinar ultraviolet . Untuk mencegah masuknya debu dan berbagai macam
serangga, sebaiknya ventilasi udara dan jendela diberi kawat kasa halus.
Ruangan sebaiknya dilengkapi penerangan, pengatur temperature ruangan, dan air
conditioner (AC) yang bermanfaat untuk mengendalikan kelembaban udara di dalam
ruangan. Kelembaban udara yang baik sekitar 50%-60% dan temperatur sekitar 60C-
75F atau 22-25C.
Ruangan harus selalu bersih dari debu, kertas bekas, putung rokok, maupun sisa
makanan.
Pemeliharaan secara fisik dapat dilakukan dengan cara-cara (Mulyono dkk, 1985:48-50)
sebagai berikut :
Pengaturan Ruangan
Ruangan penyimpanan arsip harus terjaga agar tetap kering (tidak terlalu lembab),
terang (sinar matahari tidka terkena langsung). Ruangan harus kuat dan mempunyai
ventilasi yang memadai, sehingga sirkulasi udara dapat terjaga dan dapat terhindar
dari serangan api, air maupun serangga pemakan kertas.
Kebersihan
Ruangan arsip hendaknya senantiasa bersih dari segala macam debu untuk
membersihkan debu dari ruangan maupun debu yang melekat diarsip sebaiknya
digunakan alat penyedot debu (vacuum cleaner). Arsip juga harus dibersihkan/dijaga
dari noda karat yang ditimbulkan oleh penggunaan klip dari logam dalam
“RPP_KEARSIPAN XAP” 259 | 265
pemberkasan arsip. Untuk mencegahnya sebaiknya digunakan klip dari bahan plastic
yang tidak dapat menimbulkan karat.
c. Alat Penyimpanan
Alat penyimpanan seperti lemari, filing cabinet,rak, dan lainya terbuat dari logam tahan karat.
Peralatan dari kayu disamping daya tahanya lebih kecil juga mudah terbakar dan rentan
terhadap seragnan rayap dan serangga lainnya. Adapun alat pemeliharaan antara lain mesin
penghisap (vacuum cleaner), termohigrometer (alat pengukur temperature dan kelembaban
udara) alat pendeteksi api/asap (fire/smoke detector), pemadam kebakaran. Dll.
Setiap 6 (enam) bulan ruangan hendaknya disemprot dengan racun serangga, seperti
DDT, Dieldrin, Pryethrum, dan sebagainya, tetapi jangan sampai mengenai barang-
barang arsip.
Untuk mencegah kecoak bisa menggunakan kapur barus disela-sela buku/arsip yang
kelihatan gelap.
Untuk mencegah rayap dapat digunakan sodium arsenit yang dituangkan ke celah-
celah lantai
Cara terbaik untuk membunuh kutu buku dengan jalan fumigasi. Fumigasi dilakukan
dengan memasukan berkas-berkas arsip ke dalam suatu ruang tertutup, lalu ke dalam
ruangan itu disemprotkan bahan kimia berupa cairan gas etilena oksida dan karbon
dioksida selama 3 jam. Setalah 3 jam semua telur dan larva kutu buku akan mati.
B. TUJUAN PRESERVASI
D. PERAWATAN ARSIP
Perawatan arsip adalah usaha penjagaan agar benda arsip yang telah mengalami kerusakan
tidak bertambah parah. Pada umumnya, kerusakan yang paling sering terjadi adalah sobek,
terserang jamur, terkena air dan terbakar.
Arsip yang rusak karena robek dapat diperbaiki dengan cara bagian yang robek
ditempeli kertas yang sejenis dengan menggunakan perekat dari kanji (tepung ketela).
Bila sangat parah dapat minta pertolongan ahli di ARsip Nasional.
Cendawan yang melekat pada arsip dapat dihilangkan dengan mengoleskan cairan
aseton, atau cairan thymol dengan spiritus, atau cairan formalin 40% dengan air.
Bercak jamur pada arsip berupa buku dapat dicegah agar tidak menjalar dengan cara
menyelipkan tisu pembasmi jamur pada sela-sela halaman buku setiap ketebalan
5mm.
Arsip yang basah/terendam air terlebih dahulu dibersihkan dari lumpur yang
menempel dengan mengoleskan kapas sedikit basah agar kotoran dapat terserap oleh
kapas tersebut. Kemudian bila arsip berbentuk bendel, buka ikatan bendel dan
peraslah air dari bendel tersebut dengan cara menekanya perlahan-lahan. Selanjutnya,
arsip dikeringkan dengan jalan meletakan arsip diatas kertas penyerap (blotting
paper), kemudian menaruhnya di tempat dan ruangan yang kering, tidak terkena sinar
matahari, dan cukup ada hembusan angin hingga kering. Cara lain adalah arsip
diletakan diantara kertas penyerap lalu disetrika kering. Bila kertasnya melekat satu
sama lain, pisahkan dengan pisau tumpul.
E. KERUSAKAN ARSIP
Kerusakan arsip dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini:
1. Faktor biologis
Faktor biologis adalah faktor perusak arsip yang dilakukan oleh jamur atau serangga.
Berikut ini hal yang sering menjadi penyebab rusaknya arsip oleh jamur dan serangga.
- Jamur
Penyebab tumbuhnya jamur adalah bakteri
Jamur tumbuh di tempat yang lembab dan gelap
Kertas menjadi cokelat, kuning dan berbintik
Perekat kertas menjadi rusak
Kertas menjadi lengket antara satu dengan lainnya
- Serangga
Serangga sering ditemukan pada tempat yang gelap
Membuat sarang pada tumpukan arsip
Merusak jilid dan buku
Merusak kertas, foto dan label
Jenis serangga seperti rayap, ngengat
2. Faktor Fisik
Cahaya
F. PRESERVASI ARSIP :
1. Pelestarian arsip dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu preventif atau pencegahan dan
restorasi atau perbaikan
2. Laminasi arsip
3. Penduplikasian arsip atau Copy Arsip
4. Digitalisasi arsip ke dalam Format Digital
5. Digitasi arsip ke dalam database yang bisa diakses melalui web
6. Menyimpan Format Digital Arsip ke berbagai bentuk Multimedia