4.7 Melakukan penyimpanan arsip sistem abjad, kronologis, geografis, nomor, dan subjek
C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.7.1 Menjelaskan sistem penyimpanan arsip
3.7.2 Mengidenfikasi tahap-tahap penyimpanan arsip berdasarkan sistem penyimpanan
4.7.1 Mengumpulkan arsip-arsip sesuai dengan pengelompokkan yang ditetapkan
4.7.2 Mengidentifikasi arsip-arsip sesuai dengan kaidah sistem penyimpanan yang ditetapkan
4.7.3 Mengklasifikasi arsip-arsip sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
4.7.4 Menyimpan arsip-arsip pada tempatnya sesuai dengan ketentuan sistem penyimpanan
yang digunakan
D.Tujuan Pembelajaran
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Ke - 12
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Melakukan pengkondisian peserta didik 10
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan Menit
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
6. Melakukan Pre test.
2. Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan Mengamati 155
(Stimulation); Peserta didik mengamati berbagai macam Menit
gambar yang berkaitan dengan penyimpanan
arsip sistem abjad
Peserta didik membaca buku mengenai
materi ajar penyimpanan arsip sistem abjad
Guru mengajak peserta didik untuk
melakukan tukar pendapat yang berkaitan
dengan gambar yang ditampilkan
Guru mengajak peserta didik menyimpulkan
topik yang akan dipelajari.
B. Pernyataan/identifikasi Menanya
masalah (problem
Peserta didik bertanya tentang hal-hal yang
statement)
menarik dan relevan dengan materi dan
tayangan yang disajikan oleh guru (gambar)
Peserta didik melakukan identifikasi antara
lain:
Penyimpanan arsip sistem abjad
3. Pertemuan ke – 14
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Melakukan pengkondisian peserta didik
10
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Menit
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
6. Melakukan Pre test.
2. Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan Mengamati
(Stimulation); Peserta didik mengamati berbagai macam
gambar yang berkaitan dengan menganalisis
pengenalan tentang penyimpanan arsip
sistem kronologis
Peserta didik membaca buku mengenai
materi ajar penyimpanan arsip sistem
kronologis
Guru mengajak peserta didik untuk
melakukan tukar pendapat yang berkaitan 155
dengan gambar yang ditampilkan Menit
Guru mengajak peserta didik menyimpulkan
topik yang akan dipelajari.
B. Pernyataan/identifikasi Menanya
masalah (problem Peserta didik bertanya tentang hal-hal yang
statement) menarik dan relevan dengan materi dan
tayangan yang disajikan oleh guru (gambar)
Peserta didik melakukan identifikasi antara
lain:
Penyimpanan arsip sistem kronologis
C. Pengumpulan data (Data Mengumpulkan informasi
Collection) Peserta didik mengidentifikasi terkait: alat
dan ATK yang dibutuhkan dalam membuat
presentasi, bahan materi yang akan disajikan
Peserta didik mengumpulkan data-data
4. Pertemuan Ke – 15
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Melakukan pengkondisian peserta didik
10
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Menit
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
6. Melakukan Pre test.
2. Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan Mengamati
(Stimulation); Peserta didik mengamati berbagai macam
gambar yang berkaitan dengan
mempraktikkan arsip sistem kronologis
Peserta didik membaca buku mengenai
materi ajar tentang mempraktikkan arsip
sistem kronologis
Guru mengajak peserta didik untuk
melakukan tukar pendapat yang berkaitan
155
dengan gambar yang ditampilkan
Menit
Guru mengajak peserta didik menyimpulkan
topik yang akan dipelajari.
B. Pernyataan/identifikasi Menanya
masalah (problem Peserta didik bertanya tentang hal-hal yang
statement) menarik dan relevan dengan materi dan
tayangan yang disajikan oleh guru (gambar)
Peserta didik melakukan identifikasi antara
lain:
Mempraktikkan arsip sistem kronologis
C. Pengumpulan data (Data Mengumpulkan informasi
Collection) Peserta didik mengidentifikasi terkait: alat
dan ATK yang dibutuhkan dalam membuat
presentasi, bahan materi yang akan disajikan
Peserta didik mengumpulkan data-data
tentang materi mempraktikkan arsip sistem
5. Pertemuan Ke - 16
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Melakukan pengkondisian peserta didik
10
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Menit
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
6. Melakukan Pre test.
F. Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan Mengamati
(Stimulation); Peserta didik mengamati berbagai macam
gambar yang berkaitan dengan penyimpanan
arsip sistem geografis
Peserta didik membaca buku mengenai
materi ajar tentang penyimpanan arsip
sistem geografis
Guru mengajak peserta didik untuk
melakukan tukar pendapat yang berkaitan
155
dengan gambar yang ditampilkan
Menit
Guru mengajak peserta didik menyimpulkan
topik yang akan dipelajari.
B. Pernyataan/identifikasi Menanya
masalah (problem Peserta didik bertanya tentang hal-hal yang
statement) menarik dan relevan dengan materi dan
tayangan yang disajikan oleh guru (gambar)
Peserta didik melakukan identifikasi antara
lain:
Penyimpanan arsip sistem geografis
C. Pengumpulan data (Data Mengumpulkan informasi
Collection) Peserta didik mengidentifikasi terkait: alat
dan ATK yang dibutuhkan dalam membuat
presentasi, bahan materi yang akan disajikan
Peserta didik mengumpulkan data-data
tentang materi penyimpanan arsip sistem
6. Pertemuan Ke - 17
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Melakukan pengkondisian peserta didik
10
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Menit
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
6. Melakukan Pre test.
2. Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan Mengamati
(Stimulation); Peserta didik mengamati berbagai macam
gambar yang berkaitan dengan
mempraktikkan arsip sistem geografis
Peserta didik membaca buku mengenai
materi ajar tentang mempraktikkan arsip
sistem geografis
Guru mengajak peserta didik untuk
melakukan tukar pendapat yang berkaitan
155
dengan gambar yang ditampilkan
Menit
Guru mengajak peserta didik menyimpulkan
topik yang akan dipelajari.
B. Pernyataan/identifikasi Menanya
masalah (problem Peserta didik bertanya tentang hal-hal yang
statement) menarik dan relevan dengan materi dan
tayangan yang disajikan oleh guru (gambar)
Peserta didik melakukan identifikasi antara
lain:
Mempraktikkan arsip sistem geografis
C. Pengumpulan data (Data Mengumpulkan informasi
Collection) Peserta didik mengidentifikasi terkait: alat
dan ATK yang dibutuhkan dalam membuat
presentasi, bahan materi yang akan disajikan
7. Pertemuan Ke - 18
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Melakukan pengkondisian peserta didik
10
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Menit
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
6. Melakukan Pre test.
2. Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan Mengamati
(Stimulation); Peserta didik mengamati berbagai macam
gambar yang berkaitan dengan menyimpan
arsip sistem nomor
Peserta didik membaca buku mengenai
materi ajar tentang menyimpan arsip sistem
nomor
Guru mengajak peserta didik untuk
melakukan tukar pendapat yang berkaitan
155
dengan gambar yang ditampilkan
Menit
Guru mengajak peserta didik menyimpulkan
topik yang akan dipelajari.
B. Pernyataan/identifikasi Menanya
masalah (problem Peserta didik bertanya tentang hal-hal yang
statement) menarik dan relevan dengan materi dan
tayangan yang disajikan oleh guru (gambar)
Peserta didik melakukan identifikasi antara
lain:
Menyimpan arsip sistem nomor
C. Pengumpulan data (Data Mengumpulkan informasi
Collection) Peserta didik mengidentifikasi terkait: alat
dan ATK yang dibutuhkan dalam membuat
presentasi, bahan materi yang akan disajikan
Peserta didik mengumpulkan data-data
“RPP_KEARSIPAN_XAP” 173 |228
tentang materi menyimpan arsip sistem
nomor
Peserta didik menentukan kelompok diskusi
Guru memberikan tugas peserta didik
memilih kelompok diskusi
Guru meminta peserta didik melakukan
browsing di internet mencari dari berbagai
sumber untuk materi menyimpan arsip
sistem nomor
D. Pembuktian (verification) Menalar
Guru mempersilahkan siswa secara
berkelompok untuk membuat kesimpulan
mengenai materi yang dikaji.
Siswa secara berkelompok membuat
kesimpulan terhadap materi yang dikaji.
Siswa (perwakilan kelompok)
mempresentasikan hasil kesimpulannya di
depan kelas secara bergiliran mengenai
materi yang dikaji.
Siswa dari kelompok lain menanggapi
presentasi dari kelompok lain
Siswa antar kelompok berdiskusi untuk
menghasilkan kesimpulan yang paling tepat.
E. Menarik kesimpulan Mengkomunikasikan
(generalization) Setelah selesai, setiap kelompok secara
bergiliran mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya. Ditunjuk satu orang
perwakilan kelompok untuk menyampaikan
hasil pembahasan.
Setiap peserta didik /kelompok lain
mengungkapkan pendapat, ide dan
tanggapan secara bebas
Peserta didik membuat kesimpulan materi
pembelajaran dengan dibantu guru
Guru memberikan tugas mandiri membuat
kesimpulan mengenai menyimpan arsip
sistem nomor
3. Penutup (15 menit)
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang materi menyimpan arsip
sistem nomor
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya.
“RPP_KEARSIPAN_XAP” 174 |228
4. Peserta didik diberi tugas praktek membuat kesimpulan hasil pembelajaran secara individu.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan kepada peserta didik untuk
mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
8. Pertemuan Ke - 19
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
10
2. Melakukan pengkondisian peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Menit
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
6. Melakukan Pre test.
2. Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan Mengamati
(Stimulation);
Peserta didik mengamati berbagai macam
gambar yang berkaitan dengan
mempraktikkan arsip sistem nomor
Peserta didik membaca buku mengenai
materi ajar tentang mempraktikkan arsip
sistem nomor
Guru mengajak peserta didik untuk
melakukan tukar pendapat yang berkaitan
dengan gambar yang ditampilkan 155
Guru mengajak peserta didik menyimpulkan
Menit
topik yang akan dipelajari.
B. Pernyataan/identifikasi Menanya
masalah (problem
Peserta didik bertanya tentang hal-hal yang
statement) menarik dan relevan dengan materi dan
tayangan yang disajikan oleh guru (gambar)
Peserta didik melakukan identifikasi antara
lain:
Mempraktikkan arsip sistem nomor
7. Pertemuan Ke - 20
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1.
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
10
2. Melakukan pengkondisian peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Menit
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
6. Melakukan Pre test.
2. Kegiatan Inti
A.Pemberian rangsangan Mengamati
(Stimulation);
Peserta didik mengamati berbagai macam
gambar yang berkaitan dengan menyimpan
arsip sistem subjek
Peserta didik membaca buku mengenai
materi ajar tentang menyimpan arsip sistem
subjek
Guru mengajak peserta didik untuk
melakukan tukar pendapat yang berkaitan
dengan gambar yang ditampilkan 155
Guru mengajak peserta didik menyimpulkan
Menit
topik yang akan dipelajari.
B. Pernyataan/identifikasi Menanya
masalah (problem
Peserta didik bertanya tentang hal-hal yang
statement) menarik dan relevan dengan materi dan
tayangan yang disajikan oleh guru (gambar)
Peserta didik melakukan identifikasi antara
lain:
Menyimpan arsip sistem subjek
8. Pertemuan Ke - 21
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
10
2. Melakukan pengkondisian peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Menit
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
6. Melakukan Pre test.
b. Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan Mengamati 155
(Stimulation); Menit
Peserta didik mengamati berbagai macam
gambar yang berkaitan dengan
mempraktikkan arsip sistem subjek
Peserta didik membaca buku mengenai
materi ajar tentang mempraktikkan arsip
sistem subjek
Guru mengajak peserta didik untuk
melakukan tukar pendapat yang berkaitan
dengan gambar yang ditampilkan
Guru mengajak peserta didik menyimpulkan
topik yang akan dipelajari.
B. Pernyataan/identifikasi Menanya
masalah (problem
Peserta didik bertanya tentang hal-hal yang
statement) menarik dan relevan dengan materi dan
tayangan yang disajikan oleh guru (gambar)
Peserta didik melakukan identifikasi antara
lain:
PENILAIAN PENGETAHUAN
ESSAY URAIAN
KISI-KISI SOAL
KD 3.7 Menjelaskan Definisi Peserta Uraian 1 1. Jelaskan
Menerapkan penyimpanan sistem didik dapat pengertian
penyimpanan arsip sistem abjad menjelaskan penyimpa
arsip sistem abjad definisi nan arsip
abjad, sistem abjad menurut
kronologis, sistem
geografis, abjad!
nomor, dan
subjek
KUNCI JAWABAN
1. Filling sistem abjad adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip berdasarkan
abjad. Sistem ini merupakan sistem yang paling umum digunakan dikantor-kantor
pemerintah maupun swasta. Sistem abjad tepat sekali digunakan untuk menyimpan warkat
berdasarkan nama-nama.
2. Filing sistem tanggal adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip berdasarkan
hari, tanggal, bulan atau tahun. Dalam sistem ini yang dijadikan kode penyimpanan dan
penemuan kembali arsip adalah hari, tanggal, bulan atau tahun pembuatan warkat atau
tanggal yang tercantum pada barisan tanggal yang tercantum dalam arsip itu sendiri.
Sistem tanggal merupaan sistem yang paing sederhana dan praktis sehingga cocok
diterapkan pada perusahaan kecil yang volume kerjanya belum begitu besar dan
permasalahannya belum begitu rumit.
3. Sistem penyimpanan arsip berdasarkan nomor Dewey
Sistem penyimpanan arsip berdasarkan nomor seri (urut)
Sistem penyimpanan arsip berdasarkan terminal digit.
PENILAIAN KETERAMPILAN
4.2. Melakukan Penyimpanan Arsip Sistem Abjad, Kronologis, Geografis, Nomor, dan
Subjek
Keterampilan Portofolio Penyelesaian tugas Daftar cek atau skala Terlampir
(baik individu penilaian (rating
maupun kelompok) scale) yang
Saat diskusi dilengkapi rubrik
Keterangan :
Remidial
Diberikan kepada siswa yang belum mencapai nilai KKM atau belum tuntas pada
remidial akan diberikan pendalaman materi yang belum tuntas di luar jam pelajaran.
Pengayaan
Hafidz Hafidz - - Ha
Savira Savira - - Sa
keluarga, suku, dan marga = nama orang yang diikuti nama keluarga (jawa), atau nama
suku/marga (minang, batak, maluku, dll) diindeks berdasarkan nama keluarga, suku,
atau marga.
R.Hudaepi Hudaepi R - Hu
9. Nama wanita yang diikuti nama suami,, nama keluarga suami atau nama orang
tuanya termasuk nama yang memakai tanda hubung diutamakan nama suami,
keluarga suami atau nama orang tuanya.
10. Nama orang Barat, Jepang, India, Korea, dan sejenisnya diindeks berdasarkan
nama keluarga dan biasanya terdapat setelah nama asli
Contoh 3 : Daftar klasifikasi masalah sampai pada sub-sub masalah (Lajur Kelompok Kecil )
Dalam menyusun daftar klasifikasi subjek, masalah-masalah yang ada dibagi menjadi
beberapa tingkatan, yaitu sebagai berikut:
- Tingkat I : masalah utama (masalah yang paling luas)
- Tingkat II : sub masalah (masalah yang lebih kecil dari masalah utama)
- Tingkat III : sub-sub masalah (masalah yang lebih kecil dari sub masalah)
c. Memberi kode
Memberi tanda pada warkat (biasanya dnegan pensil) untuk menentukan tempat
penyimpanannya. Misalnya warkat mengenai cuti dalam indeks termasuk kalsifikasi
kepegawaian, maka warkat tersebut diberi kode 1 KEPEGAWAIAN
CUTI
d. Penyortiran
Bila warkat-warkat yang akan disimpan jumlahnya cukup banyak, maka warkat-
warkat itu harus disortir terlebih dahulu agar mudah dan tidak membutuhkan banyak
waktu dalam penyimpanannya.
e. Penyimpanan
Filing sistem tanggal adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip
berdasarkan hari, tanggal, bulan atau tahun. Dalam sistem ini yang dijadikan kode
penyimpanan dan penemuan kembali arsip adalah hari, tanggal, bulan atau tahun
pembuatan warkat atau tanggal yang tercantum pada barisan tanggal yang tercantum
dalam arsip itu sendiri.
Sistem tanggal merupaan sistem yang paing sederhana dan praktis sehingga cocok
diterapkan pada perusahaan kecil yang volume kerjanya belum begitu besar dan
permasalahannya belum begitu rumit.
No. Surat
Judul Masalah No.Warkat Ket.
Urut Warkat Terima
0001 01-01-2013 04-01-2013 Melani Cuti 005/H/VIII/13
0001 10-10-2013 13-10-2013 Abiyyu Hutang 009/H/VIII/13
Kelemahan :
o Tidak cocok untuk organisasi besar.
o Akan terjadi kesulitan dalam penemuan kembi arsip apabila peninjam menyebutkan
masalah / perihal arsip tersebut.
o Orang sering lupa dengan tanggal surat terutama tanggal penyimpanan.
o Tidak semua unit pengolahan dalam organisasi itu cocok menetapkansystem ini.
o gar mudah mengatur letak arsip dalam folder maka pembuatan kode tidak dapat murni
100% tetapi harus ditambahkan dengan kode abjad
Sistem nomor adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang disusun
dengan menggunakan kode angka/nomor. Adapun sistem nomor yang digunakan berdasarkan
peraturan yang sudah lazim digunakan yakni.
1. Sistem penyimpanan arsip berdasarkan nomor Dewey
2. Sistem penyimpanan arsip berdasarkan nomor seri (urut)
3. Sistem penyimpanan arsip berdasarkan terminal digit.
Sistem penyimpanan arsip berdasarkan nomor banyak digunakan di berbagai kantor
atau instansi yang penggunanya menggunakan urutan nomor, cth, KTP, No. Rek Bank,
Nomor Induk Siswa (NIS), dan penggunaan nomor lain semacamnya.
Contoh:
Sekolah : Nomor Induks Sekolah
Perguruan Tingg : Nomor Induk Mahasiswa
PLN : Nomor Rekening Listrik
Rumah Sakit : Nomor Identitas Pasien
Seperti dijelaskan diatas bahwa penyimpanan arsip dengan sistem nomor menggunakan
penyimpanan dengan metode nomor tertentu, berikut akan dijelaskan metode-metode
tersebut.
Filing cabinet
Diperlukan 10 Laci filing cabinet, kode laci ini sebagai penunjuk masalah utama. Kode
laci ini berurutan sebagai berikut:
Laci 1 Kodenya 000
Guide
Setiap masalah utama terdiri dari 10 sub masalah. Maka apabila ada 10 masalah utama
berarti ada 100 sub masalah. Oleh karena itu dibutuhkan pula guide sebanyak 100 buah.
Untuk Kode guidenya sendiri dapat dilihat sebagai berikut:
Guide 1 Kodenya 000
Guide 2 Kodenya 010
Guide 3 Kodenya 020
Guide 4 Kodenya 030
Guide 5 Kodenya 040
Guide 6 Kodenya 050
Guide 7 Kodenya 060
Guide 8 Kodenya 070
Guide 9 Kodenya 080
Guide 10 Kodenya 090
Hanging Folder
Setiap sub masalah terdiri dari 10 sub-sub masalah. Jika ada 100 sub masalah berarti
dibutuhkan 1.000 hanging folder. Hanging folder ini terletak dibelakang guide. Pada
guide 010, terdapat 10 hanging folder yang berkode sebagai berikut:
Hanging folder 1 Kodenya 010
Hanging folder 2 Kodenya 011
Hanging folder 3 Kodenya 012
Hanging folder 4 Kodenya 013
Hanging folder 5 Kodenya 014
“RPP_KEARSIPAN_XAP” 207 |228
Hanging folder 6 Kodenya 015
Hanging folder 7 Kodenya 016
Hanging folder 8 Kodenya 017
Hanging folder 9 Kodenya 018
Hanging folder 10 Kodenya 019
Kartu indeks
Kartu indeks digunakan untuk mencatat setiap surat yang disimpan.
Rak sortir
Jumlah rak sortir disesuaikan dengan kebutuhan.
1) Jika kode surat yang akan dicari sudah di ketahui, maka langsung cari saja pada tempat
penyimpanannya.
2) Contoh: Arman akan mencari surat berkode 245.1. Maka ia akan mencari pada laci
berkode 200, dibelakang guide berkode 240, dalam hanging folder 245, urutan surat ke
2 (2+1).
“RPP_KEARSIPAN_XAP” 208 |228
3) Ambil surat dari folder dan tukar dengan lembar pinjam arsip (lembar 1)
4) Berikan kepada peminjam berikut lembar pinjam arsip (lembar 2)
5) Simpan lembar pinjam arsip (lembar 3) pada tickler file.
6) Sedangkan jika tidak mengetahui surat yang akan dicari, maka pergilah ke cardex untuk
melihat kartu indeks. kemudian lihatlah kodenya dan carilah seperti cara yang diatas.
o Guide
Guide diperlukan sebagai pembatas, dibelakang guide ditempatkan beberapa folder,
kurang lebih sepuluh folder. Satu folder berisi 25 lembar surat, berarti satu laci memuat
150 folder. Sehingga diperlukan 10 guide setiap laci.
o Hanging Folder
Satu laci butuh sekitar 150 hanging folder. Berarti dibutuhkan sekitar 450 hanging
folder untuk menyimpan arsip sebanyak 10.000 lembar.
o Kartu Indeks
Kartu indeks dibuat sebanyak jumlah nama koresponden dari arsip yang disimpan. Jika
jumlah surat dari satu koresponden sudah lebih dari 5, maka kode surat pada kartu
indeks ditulis dengan kode nomor, tetapi jika belum diberi kode C.
o Buku Nomor
Perhatikan buku nomor berikut:
Tanggal Nama Nomor File
10 Januari 2013 Muhammad Galih Prasetyo 100
15 Februari 2013 Muhammad Aryo Wibisono 101
25 Maret 2013 Adinda Nur Aisyah 102
Setelah peralatan untuk sistem ini tersedia maka langkah selanjutnya cara
menyimpan arsip dengan sistem nomor seri ini adalah sebagai berikut:
a) Memeriksa Berkas
b) Mengindeks
Tentukan nama koresponden dari surat/arsip yang akan disimpan, kemudian indeks
sesuai peraturan mengindeks. Kemudian lihat kartu indeks nama tersebut pada laci
cardex.
1. Jika kartu indeksnya belum ada berarti arsip tersebut adalah koresponden baru,
sehingga perlu dibuat kartu indeksnya dan diberi kode C.
2. Jika indeksnya ada dan berkode C, berarti nama tersebut jumlah arsipnya masih
kurang dari 5 dan disimpan pada map campuran. Tidak perlu dibuatkan kartu indeks.
Bila jumlahnya lebih dari 5 surat, maka arsip tersebut dikeluarkan dari map
campuran dan ditempatkan pada map individu dan diberi kode nomor, kode C pada
karu indeks dicoret dan diganti dengan kode nomor.
3. Jika karu indeksnya ada dan bernomor, berarti arsip tersebut sudah lebih dari 5 surat
dan berada pada map individu. Tidak perlu dibuatkan kartu indeksnya lagi.
c) Mengkode
Beri surat sesuai dengan nomor pada buku nomor. Atau kode C, jika jumlahnya belum
mencapai 5.
d) Mensortir
Kegiatan ini dilakukan jika surat dalam jumlah yang banyak.
e) Menempatkan
Arsip ditempatkan pada tempat penyimpanan sesuai dengan kode. Jika arsip berkode C,
maka ditempatkan pada laci berkode C (Campuran). Tetapi jika kodenya adalah nomor,
berarti ditempatkan pada laci yang berkode sesuai dengan nomor surat.
Contoh:
Arsip atas nama Ari Junaedi akan disimpan dengan sistem nomor seri. Maka herlina
sebagai petugas arsip melakukan langkah-langkah berikut.
a) Cari kode nomor arsip tersebut jika sudah diketahui. Jika belum, dapat dilihat pada
kartu indeks berapa nomor yang dimaksud.
b) Cari arsip tersebut pada tempat penyimpanan sesuai dengan kode nomor arsip tersebut.
c) Ambil arisp dan tukar dengan lembar pinjam arsip (lembar 1)
d) Berikan pada peminjam arsip berikut lembar pinjam arsip (lembar 2)
e) Simpan lembar pinjam arsip (lembar 3) pada tickler file.
Hanging Folder
Di belakang guide terdapat 10 hanging folder. Jika ada 100 guide berarti dibutuhkan
1.000 hanging folder.
Guide yang berkode 00, terdapat hanging folder yang berkode sebagai berikut:
Hanging folder 1 kodenya 00/0
Hanging folder 2 kodenya 00/1
Hanging folder 3 kodenya 00/2
Hanging folder 4 kodenya 00/3
Hanging folder 5 kodenya 00/4
Hanging folder 6 kodenya 00/5
Hanging folder 7 kodenya 00/6
Hanging folder 8 kodenya 00/7
Hanging folder 9 kodenya 00/8
Hanging folder 10 kodenya 00/9
Kartu indeks
Setiap surat yang disimpan dibuatkan kartu indeksya
Buku Arsip
Buku arsip adalah yang digunakan untuk mencatat surat-surat yang akan disimpan
sebagai arsip.
Contoh:
“RPP_KEARSIPAN_XAP” 213 |228
No Tgl. Smpan Judul No. Surat Hal Surat Ket
0000 2 Jan 2014 Andika - Lamaran kerja -
0001 7 Jan 2014 PT Agung 3/B/1/14 Tagihan -
0002 3 Feb 2014 CV Aria 4/C/1/14 Tagihan -
a) Memeriksa Berkas
Berkas diperiksa tanda-tanda perintah penyimpanannya.
b) Mengindeks
Mengindeks dalam sistem terminal digit adalah membagi nomor arsip yang berasal dari
buku arsip beberapa unit untuk menunjukkan letak/posisi dimana surat tersebut
disimpan.
Jadi arsip yang akan disimpan terlebih dahulu dicatat dalam buku arsip untuk
mendapatkan nomor urut penyimpanan yang sekaligus juga sebagai kode surat.
Disamping itu jangan lupa dibuatkan kartu indeksnya.
Contoh kode surat 0456.
Kode surat pada kartu indeks memiliki arti sebagai berikut:
Unit I
Diambil dua angka dari urutan paling akhir (56), artinya menyatakan nomor laci (50-
59) dan nomor guide (56).
Unit II
Satu angka setelah unit ke satu (4), artinya menyatakan urutan folder yang tersimpan
dalam laci (56/4).
Unit III
Semua angka setelah unit 1 dan 2 (0), artinya menyatakan urutan warkat yang ada
dalam folder +1.
Berarti warkat yang berkode 0456, dapat kita simpan pada laci berkode 50-59, guide
56, hanging folder 56/4, pada urutan surat ke 1.
c) Mengkode
Untuk prosedur penemuan kembali dengan sistem ini dapat dilakukan dengan cara
berikut ini:
a) Tentukan kode surat yang ingin dicari
b) Jika kode surat diketahui maka langsung ke tempat penyimpanan, tetapi jika kode surat
tidak diketahui maka merujuklah pada kartu indeks.
c) Cari arsip pada tempat penyimpanan sesuai dengan ketentuan pemberian kode.
d) Ambil arsip jika sudah ditemukan, dan tukar dengan lembar pinjam arsip (lembar 1)
e) Berikan kepada peminjam arisp berikut dengan lembar pinjam arsip (lembar 2)
f) Simpan lembar pinjam arisp (lembar 3) pada tickler file
Penyimpanan sistem wilayah banyak digunakan oleh perusahaan yang mempunyai cabang di
berberapa tempat sehingga pengelompokan surat dapat berdasarkan nama wilayah dari kantor-kantor
cabang yang ada. Perusahaan ekspor dan impor juga menggunakan sistem ini karena hubungan kerja
meliputi beberapa negara. Arsip yang ada di kelurahan bisa dibuat berdasarkan pengelompokan nama
RW yang berada di lingkungan kelurahan tersebut.
Pada penyimpanan sistem wilayah, pembagian wilayah merupakan dasar penetapan kode
yang akan menjadi dasar penyimpanan arsip. Untuk surat-surat masuk, maka nama wilayah dari asal
surat tersebut menjadi dasar pengelompokan surat, sedangkan untuk surat keluar, maka nama wilayah
tujuan surat tersebut yang digunakan.
Sebagaimana sistem penyimpanan yang lain, untuk sistem wilayah juga menggunakan daftar
klasifikasi, yaitu daftar klasifikasi wilayah. Untuk membuat daftar klasifikasi wilayah, pengetahuan
tentang nama wilayah, di suatu kota, provinsi, kabupaten, bahkan negara, sangat diperlukan.
Daftar klasifikasi wilayah memuat pengelompokan wilayah menjadi wilayah utama, sub
wilayah, dan sub-sub wilayah. Wilayah-wilayah disusun berurutan sesuai dengan urutan abjad.
Daftar klasifikasi wilayah dapat dibuat melalui beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
a) Menurut Nama Negara, yaitu daftar klasifikasi wilayah yang dibuat berdasarkan
pengelompokan wilayah berdasarkan nama negara.
Berikut contohnya.
c) Menurut Wilayah Administrasi khusus, yaitu daftar klasifikasi yang dibuat berdasarkan
pengelompokan wilayah administrasi yang khusus untuk kepentingan suatu badan/instansi
tertentu. Berikut daftar klasifikasi menurut pembagian wilayah administrasi khusus untutu
kepentingan suatu badan/instansi tertentu.
Wilayah 1
Sumatera
Banda Aceh
Medan
Padang
Palembang
Jawa-Bali
Bandung
Denpasar
Semarang
Surabaya
Wilayah 2
Jabodetabek
Bekasi
Bogor
Depok
Jakarta
Tangerang
Demikianlah cara penyimpanan arsip sistem wilayah, pada prosedur penyimpanan dan
penemuan kembali arsip sistem wilayah ini, sengaja dibuat secara ringkas karena
pembahasannya sudah berulang kali diulas pada sistem-sistem penyimpanan arsip
sebelumnya.
“ R P P _ K E A R S3.6.
I P AReport
N_XAP” 3.6.1. Bank 220 |228
3.6.2. Laporan Keuangan
Diterima :
Kode : Tgl.Penyelesaian :
Tgl/No. :
Asal :
Isi Ringkas :
Isi Ringkas :
Dari :
Kepada :
Pengolah : Paraf :
Catatan :
PERLENGKAPAN ARSIP
KARTU INDEKS
INDEKS :
KODE/TANGGAL SIMPAN :
MASALAH/PERIHAL :
NOMOR/TANGGAL SURAT
-----------------------