A. INFORMASI UMUM
B. KOMPONEN INTI
Discovery Learning:
1. Stimulation (Pemberian Stimulus)
a. Guru membagi peserta didik menjadi5 kelompok yang
maksimal terdiri 5 orang atau 6 orang menyesuaikan
jumlah siswa.
b. Peserta didik memperhatikan dan mengamati penjelasan
yang diberikan guru yang terkait dengan “TEKS
NARASI” secara umum.
c. Guru membagikan LK dan peserta didik membaca
petunjuk, mengamati LK (tentang TEKS NARASI).
2. Problem Satatement (Identifikasi Masalah)
a. Peserta didik mengamati isi materi yang di sajikan dalam
LKPD untuk didiskusikan secara berkelompok
b. Peserta didik mengidentifikasi masalah yang di ajukan
dalam LKPD
3. Data Collecting (Mengumpulkan Data)
Peserta didik mengumpulkan data atau berbagai informasi
yang relevan untuk dapat menjawab masalah yang telah
teridentifikasi dalam LKPD
4. Data Processing (Mengolah Data)
Peserta didik menyelesaikan masalah yang terdapat pada
LKPD.
UraianMateri
A. Pengertian Teks Narasi
Teks narasi adalah suatu karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian
dan disusun secara kronologis sesuai dengan urutan waktunya. Peristiwa itu bisa benar-benar
terjadi, tapi bisa juga hanya khayalan saja. Umumnya karangan atau teks narasi diciptakan
dengan tujuan menghibur pembacanya dengan pengalaman estetis melalui kisah dan cerita, baik
fiksi maupun nonfiksi.
Contoh teks narasi adalah cerpen, novel, dan cerita inspiratif.
Cerita inspiratif merupakan teks yang berisi perjuangan hidup seseorang berpengaruh
terhadap orang lain, sehingga mereka mengikutinya.
Adapun unsur kebahasaan yang dimiliki teks narasi adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan kata kiasan (metafora)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metafora adalah kata atau kelompok kata
yang tidak mewakili arti yang sebenarnya, melainkan digunakan untuk membandingkan dua
hal secara langsung. Metafora disebut juga sebagai gaya bahasa atau majas perbandingan.
Biasanya metafora digunakan untuk memperjelas atau membuat teks narasi terlihat lebih
menarik.
Contoh: Raja siang, raja malam, dan tulang punggung.
2. Menggunakan kata kerja transitif dan intransitif
Kata kerja transitif merupakan kata kerja yang dilengkapi dengan objek, baik itu benda, frasa
ataupun kata ganti. Jenis kata kerja ini bisa diubah menjadi bentuk pasif.
Contoh: Saya makan sebuah jeruk.
Sedangkan kata kerja intransitif merupakan kata kerja yang tidak membutuhkan objek. Jenis
kata kerja ini tidak bisa diubah menjadi bentuk pasif.
Perang Surabaya
2. Narasi Artistik
Karangan narasi artistik adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu kisah atau
peristiwa yang bertujuan memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya.
Ceritanya berupa fiksi atau nonfiksi dengan bahasa figur atau kiasan.
Pertarungan di Pagi Buta
Kala itu mentari belum bangun dari peraduannya. Ayam-ayam jago pun
belum melakukan tugasnya. Namun, Pak Raden telah keluar dari rumahnya. Kulitnya
yang keriput dan tipis seolah-olah tidak mempan oleh hembusan angin yang sedari
tadi berusaha membekukannya.Tangan kanannya yang kekar memikul sebuah
cangkul, sedangkan tangan kirinya memegang sebuah bingkisan besar.
Contoh:
Hari itu langit sangat terik, tetapi Budi tetap menarik gerobaknya. Diasusuri lorong-
lorong pasar itu dengan harap ada yang membeli getuk buatan ibunya. Hari itu Budi
sangat memerlukan uang untuk biaya pengobatan ayahnya.
Sejak pagi tadi Budi mengelilingi pasar dengan gerobaknya, tetapi tak seorang pun
yang membeli bahkan hanya untuk menawarnya. Budi hampir putus asa, pikiran-pikiran
jahat mulai masuk ke otaknya. Namun, Budi teringat kata-kata ibunya bahwa berbuat
baik dan berdoalah agar mendapat berkah dari Allah. Budi menepis semua pikiran jahat
tadi dan berdoa kepada Allah agar dia bisa mendapatkan uang untuk ayahnya.
Budi melanjutkan perjalanan. Saat itu Budi melihat seorang pria yang sedang
mengikuti seorang ibu.
“Iya, lain kali hati-hati ya, Bu,” jawab Budi sambil meninggalkan ibu itu.“Sebentar, Nak, ini ada sesua
“Tidak usah, Bu,”tolak Budi dengan halus.
Wanita itu kagum dengan kebaikan Budi. Tanpa sengaja dia melihat gerobak getuk dan berkata, “Ba
Budi senang dan terharu, akhirnya dia bisa membelikan obat untukayahnya.
“Terimakasih,Bu,”jawab Budi.
TujuanTeks Narasi
Tujuan sebuah teks narasi antara lain :
1. Memberikan informasi untuk menambah pengetahuan,
2. Memberikan wawasan kepada pembaca,
3. Memberikan hiburan,dan
4. Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca.
Tujuan teks Cerita Inspiratif
1. Menceritakan kisah perjuangan hidup seseorang.
2. Menyampaikan pesan tersirat maupun tersurat dari cerita yang disampaikan.
3. Menggugah semangat orang lain untuk melakukan sebuah aksi atau
tindakan.
Ketika aku tumbuh dewasa, aku membencinya karena hal itu. Aku benci terhadap
perlakuan kawan-kawanku di sekolah. Aku benci bagaimana anak-anak lain menatapnya dan
memalingkan muka dengan jijik. Ibuku bekerja dengan dua pekerjaan untuk menafkahi
keluarga, tetapi aku justru malu dengan keadaannya dan tidak ingin terlihat sedang
bersamanya.
Setiap kali ibu datang kesekolah, rasanya aku ingin dia menghilang. Aku merasakan
gelombang kebencian terhadap wanita yang membuatku menjadi bahan tertawaan di sekolah.
Pada suatu waktu, ketika aku ingin meluapkan kemarahan ekstrim, aku bahkan pernah
mengatakan kepada ibu bahwa aku ingin diamati. Aku benar-benar tidak peduli tentang
perasaannya.
Setelah aku tumbuh dewasa, aku melakukan apapun sekuat tenaga untuk menjauhkan
diri dari ibuku. Aku belajar dengan keras dan mendapat pekerjaan di Kota, agar tidak bertemu
dengannya. Aku menikah dan mulai membesarkan keluargaku sendiri. Aku sibuk dengan
pekerjaan dan keluarga, demi menyediakan kehidupan yang nyaman untuk anak-anakku
tercinta. Aku bahkan tidak memikirkan ibuku lagi.
Namun, tidak disangka, ibuku datang untuk mengunjungi rumahku pada suatu hari.
Wajah bermata satunya membuat anak-anakku takut, dan mulaimenangis.Aku marah pada
ibuku karena muncul mendadak dan aku melarangnya masuk.
Aku berteriak, tapi ibu saya hanya diam dan meminta maaf, lalu pergi tanpa mampu
berkata-kata lagi.
Pada suatu ketika, sebuah undangan untuk reuni sekolah membawaku kembali ke
kampung halaman setelah puluhan tahun lamanya. Aku tidak bisa menolak berkendara
melewati rumah masa kecilku dan mampir ke gubuk tua tersebut. Tetanggaku mengatakan
bahwa ibuku sudah meninggal dan meninggalkan surat untukku.
Anakku sayang,
Ibu harus memulai surat ini dengan meminta maaf karena telah
mengunjungi rumahmu tanpa pemberitahuan dan menakuti anak-anakmu
yang cantik. Ibu juga sangat menyesal karena ibu adalah wanita yang
memalukan dan sumber penghinaan bagimu, ketika kamu masih kecil sampai
tumbuh dewasa.
Ibu sudah mengetahui bahwa kamu pasti akan datang kembali kesini.
Ibu mungkin tidak lagi berada di tempat ini ketika kamu datang, dan ibu pikir
itu adalah waktu yangtepat untuk memberitahumu sebuah insiden yang terjadi
ketika kamu masih kecil.
Anakku sayang, ibu selalu memilikimu dan akan selalu mencintaimu dari
lubuk hati ibu yang terdalam. Ibu tidak pernah menyesali keputusan ibu untuk
memberikan mata ibu. Dan ibu merasa tenang ketika ibu mampu
memberikankamu kemampuan untuk menikmati hidup yang lengkap.
Ibuku hanya memiliki satu mata. Ketika aku tumbuh dewasa, aku
Orientasi
membencinya karena hal itu. Aku benci terhadap perlakuan kawan-kawanku di
sekolah. Aku benci bagaimana anak-anak lain menatapnya dan memalingkan
muka dengan jijik. Ibuku bekerja dengan dua pekerjaan untuk menafkahi
keluarga, tetapi aku justru malu dengan keadaannya dan tidak ingin terlihat
sedang bersamanya.
Setiap kali ibu datang ke sekolah, rasanya aku ingin diamenghilang. Aku merasakan gelombang kebe
Komplikasi
Setelah aku tumbuh dewasa, aku melakukan apapun sekuat tenaga untuk menjauhkan diri dari ibuku
Namun, tidak disangka, ibuku datang untuk mengunjungi rumahku pada
suatu hari. Wajah bermata satunya membuat anak-anakku takut, dan mulai
menangis. Aku marah pada ibuku karena muncul mendadak dan aku
melarangnya masuk.
Jangan pernah kembali kesini dan kehidupan keluargaku. Aku berteriak,
tapi ibu saya hanya diam dan meminta maaf,
Lalu pergi tanpa mampu berkata-kata lagi.
Pada suatu ketika, sebuah undangan untuk reuni sekolah membawa aku
kembali kekampung halaman setelah puluhan tahun lamanya. Aku tidak bisa
menolak berkendara melewati rumah masa kecilku dan mampir ke gubuk tua
tersebut. Tetanggaku mengatakan bahwa ibuku sudah meninggal dan
meninggalkan surat untukku.
Anakku sayang,
Ibu harus memulai surat ini dengan meminta maaf karena
telah mengunjungi rumahmu tanpa pemberitahuan dan menakuti
anak-anakmu yang cantik. Ibu juga sangat menyesal karena ibu
adalah wanita yang memalukan dan sumber penghinaan bagimu,
ketika kamu masih kecil sampai tumbuh dewasa.
Setelah membaca surat dari ibu, air mataku menetes. Aku sangat Resolusi
menyesal. Diriku selalu menyalahkan diriku sendiri, mengapa dulu aku tidak
pernah sedikit pun bersikap baik pada ibu. Aku bahkan tega menghilangkan
dirinya dari kehidupanku, padahal ibu selalu ada untuk membantuku.
Catatan Penyesalan
Pada suatu hari tampak seorang anak laki-laki menawarkan dagangannya dari pintu ke pintu. Dia seti
pada penghunirumahyangdiketuknya.
Seorang perempuan muda yang cantik membukakan pintu, tetapi anak itu kehilangan
keberaniannya.
Akhirnya dia hanya meminta
segelas air, ia terlalu malu untuk
meminta makanan. Perempuan
muda tersebut membawakannya
segelas susu, yang segera diminum
dengan rakus oleh anak itu.
Anak itu bertanya berapa banyak dia berhutang ? Tetapi perempuan tersebut hanya
tersenyum dan berkata bahwa ibunya telah mengajarinya untuk bersikap baik kepada orang
lain. Dan ia tidak pernah mengharapkan imbalan apapun.
Anak itu meninggalkan rumah tersebut dengan perut penuh dan semangat baru. Dia
bertekad akan terus berusaha untuk melanjutkan pendidikan. Setiap kali ia merasa putus asa,
ia teringat pada perempuan itu. Seseorang yang telah menanamkan keyakinan baru dan
ketabahan di dalam dirinya.
dr.Kelly menulis,
Teruslah berbuat kebaikan. Bantulah orang lain walaupun hanya dengan hal kecil,
Sudah dibayar lunas dengan segelas susu.
karena itu akan sangat berarti bagi orang lain. Percayalah, jika suatu saat kita mengalami
kesulitan, akan datang bantuan dari orang lain. Itulah balasan dari bantuan kecil yang kita
berikan dimasa lalu.
(http://successbefore30.co.id/3-cerita-menginspirasi-yang-akan-menyentuh-
hati-anda/)
1. LKPD
LKPD 1:TEKS NARASI
KELOMPOK :
Satuan Pendidikan : SMK Anggota kelompok :
Kelas/Semester : X /1
1. ……………………………………
Mata Pelajaran : bahasa indonesia
Nama kelompok : ……….. 2. ……………………………………
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
3. ……………………………………
4. ……………………………………
5. ……………………………………
A. Tujuan: Melalui LKPD ini secara kolaboratif kelompok kalian akan melakukan aktifitas
yang menuntut kalian berpikir kritis dan kreatif untuk mampu menjabarkan TEKS NARASI
serta mampu mempresentasikan hasilnya dengan baik.
B. Petunjuk:
1. Cermatilah setiap pertanyaan/ instruksi dalam aktifitas dalam LKPD ini.
2. Berdiskusilah secara aktif dalam kelompokmu, kemudian tuliskan hasilnya pada tempat
yang disediakan
3. Tanyakan kepada guru jika ada hal – hal yang kurang dipaham
4. Setelah selesai diskusi, salah satu kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi
Minggu pagi yang cerah Ardi, Handi, dan Dani berada di Candi Trowulan. Mereka merupakan
siswa pilihan dari sebuah SMP yang sedang melakukan tugas pengamatan untuk karya ilmiah
remaja. Di tengah keramaian orang yang sedang berwisata, mereka sibuk menyelesaikan
laporannya.
“Tolooong,“ tiba-tiba terdengar suara Handi berteriak minta tolong. Dani dan Ardi yang berada
tidak jauh dari tempat itu segera berlari menghampiri. Betapa kagetnya mereka berdua melihat
Handi berada di sebuah lubang dan hanya kelihatan tangannya. Dengan reflek Ardi dan Dani
menarik berusaha menolong Handi. Tapi “Aaahh...! terdengar teriakan keras dan mereka
bertiga terseret masuk ke lubang itu. “Dimana kita??” Ardi bertanya sambil menatap tembok
sekelilingnya yang memancarkan kemilau keemasan.“Tempat apa ini?” Handi dan Dani
bertanya hampir bersamaan. Tiba-tiba, di hadapan mereka, muncul laki-laki bertubuh kekar.
“Kalian bertiga saya panggil untuk menemui leluhurmu!” laki-laki tegap itu berujar dengan
penuh wibawa. Ketiga anak itu terbelalak “Sii aa .. pa Bapak?” sambil gemetar Handi
memberanikan diri untuk bertanya. “Aku yang berjanji tak akan makan buah palapa sebelum
Nusantara bersatu,” jawab laki-laki itu dengan mata tajam menatap ke arah tiga anak yang
masih ketakutan itu “Gaajah Maada ...!” suara ketiganya seperti tercekat. “Ya benar akulah
Gajah Mada yang sejak muda berusaha keras berlatih untuk menjadi orang berguna,” suara
laki-laki itu dengan sangat berwibawa. “Apa yang sudah kamu lakukan untuk menyiapkan
dirimu agar menjadi orang berguna,” mata laki-laki itu lekat menatap Handi. Kemudian dia
beralih memegang bahu Ardi dan Dani. “Saya berusaha menjadi juara kelas dengan belajar tiap
hari,” Ardi menjawab agak terbata-bata. “Saya belajar tiap malam sehingga saya selalu
rangking satu di sekolah,” Handi menyahut. “Saya les semua mata pelajaran sehingga selalu
mendapat prestasi Matematika tertinggi di kelasku,” Dani menimpali jawaban teman-
temannya. “Belum cukup, kalian semua harus menambahkan jawaban lagi dengan benar untuk
dapat dikembalikan ke tempat semula,” laki-laki itu semakin mendekat. Ketiga anak itu
berpikir keras untuk mengungkapkan hal terbaik apa yang telah diperbuat selama ini. Setelah
satu jam berpikir keras Handi membuka pembicaraan. “Saya selalu berusaha untuk tidak
terlambat datang ke sekolah dan menyelesaikan tugas tepat waktu,” Handi memulai
mengajukan ide. “Saya berusaha bekerja keras dan tidak mencontek waktu ujian,” kata-kata
Ardi meluncur deras. “Saya mendengarkan teman yang berbeda pendapat dan meresponnya
dengan santun,” Dani bertutur dengan lancar. Selesai Dani menyelesaikan kalimatnya,
terdengar dentuman keras. Buuuum...! Seakan ada yang mengangkat mereka bertiga tiba-tiba
sudah kembali berada di area Candi Trowulan tempat mereka melakukan pengamatan.
Ketiganya mengusap mata. Seakan tidak percaya mereka saling berangkulan. “Saya berusaha
menjadi juara kelas dengan belajar tiap hari,” Ardi menjawab agak terbata-bata. “Saya belajar
tiap malam sehingga saya selalu rangking satu di sekolah,” Handi menyahut. “Saya les semua
mata pelajaran sehingga selalu mendapat prestasi Matematika tertinggi di kelasku,” Dani
menimpali jawaban teman-temannya. “Belum cukup, kalian semua harus menambahkan
jawaban lagi dengan benar untuk dapat dikembalikan ke tempat semula,” laki-laki itu semakin
mendekat. Ketiga anak itu berpikir keras untuk mengungkapkan hal terbaik apa yang telah
diperbuat selama ini. Setelah satu jam berpikir keras Handi membuka pembicaraan. “Saya
selalu berusaha untuk tidak terlambat datang ke sekolah dan menyelesaikan tugas tepat waktu,”
Handi memulai mengajukan ide. “Saya berusaha bekerja keras dan tidak mencontek waktu
ujian,” kata-kata Ardi meluncur deras. “Saya mendengarkan teman yang berbeda pendapat dan
meresponnya dengan santun,” Dani bertutur dengan lancar. Selesai Dani menyelesaikan
kalimatnya, terdengar dentuman keras. Buuuum...! Seakan ada yang mengangkat mereka
bertiga tiba-tiba sudah kembali berada di area Candi Trowulan tempat mereka melakukan
pengamatan. Ketiganya mengusap mata. Seakan tidak percaya mereka saling berangkulan.
“Benar kata Gajah Mada tadi...” Handi berucap lirih. “Iya kita tidak cukup hanya hanya dengan
pintar” Ardi berkata hampir tak terdengar. “Ya kita harus memiliki perilaku yang baik...” Dani
berteriak lantang sambil menyeret kedua temannya menuju area candi yang harus diamati.
Mereka bertiga bertekad menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Seperti biasanya mereka bekerja
keras untuk menghasilkan sebuah karya.
Isi Permasalahan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik mampu
kurang mampu mampu memahami mampu memahami dan
memahami dan dan memahami dan mengidentifikasi dan
mengidentifikasip mengidentifikasi mengidentifikasi menuliskan secara
ermasalahan yang permasalahan yang kan menuliskan jelas penyelesaian
diberikan dan diberikan. Dan secara jelas permasalahan yang
menuliskan menuliskan penyelesaian diberikan serta
penyelesaian penyelesaian sudah permasalahan menghubungkan
permasalahan cukup jelas tetapi yang diberikan penyelesaian
masih belum jelas masih terlalu terhadap
panjang permasalahan yang
diberikan
Presentasi Belum Dapat Sudah dapat Sudah dapat Sudah dapat
dipahami dipahami dipahami dengan dipahami dengan
peserta lain peserta dengan jelas oleh peserta jelas oleh peserta lain
jelas peserta lain lain dengan sesuai dengan
tetapi masih sesuai dengan pedoman penilaian
terlalu panjang pedoman dan mampu
penilaian menggunakan
dipermasalahan lain.
GLOSARIUM
Cerpen : cerita pendek yang habis sekali dibaca.
Novel : karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang
dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku
Cerita Inspiratif : cerita sehari-hari yang bersifat realis dan mengandung pesan moral.
Cerita fantasy : cerita hasil khayalan atau fantasi pengarang yang tidak terjadi di dunia nyata.
DAFTAR PUSTAKA
https://penerbitbukudeepublish.com/teks-narasi/
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5744236/teks-narasi-ciri-ciri-unsur-jenis-struktur-dan-
cara-menulisnya
https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/14/170000369/novel-pengertian-unsur-dan-ciri-
cirinya?page=all.