Anda di halaman 1dari 3

PERKUMPULAN BADAN PENDIDIKAN KARYA BANGSA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSADA KHATULISTIWA SINTANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI
SINTANG - KALIMANTAN BARAT
Jl. Pertamina KM.4 Kotak Pos 126 Telp (0565) 2022386,2022387
Email: stkipsintang@gmail.com Website: www.stkippersada.ac.id

Ujian Akhir Semester Genap


Tahun Pelajaran 2018/2019

Nama : NATALIA.K
Nim : 170108010
Mata Kuliah : Anak Keluarga Dan Masyrakat
Program Studi : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Kelas : A1
Dosen Pengampu : Adpriyadi, M.Pd

Bagaimana solusi yang anda tawarkan dari setiap fenomena yang ada dibawah ini, sertakan
teori pendukung yang menjadi rujukan anda dalam menjawab setiap permasalahan!

 Peraturan pemerintah tentang pendidikan anak usia dini di Indonesia yang kurang
memadai.

 Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya pendidikan anak


usia dini.
 Kurangnya mutu dalam pembangunan pendidikan anak usia dini.
 Kurangnya kualitas dan kuantitas para pengajar pendidikan anak usia dini.
 Belum tercapainya kebutuhan masyarakat Indonesia anak program pendidikan anak
usia dini.
JAWABAN

1. pendidikan anak usia dini di Indonesia yang kurang memadai ialah karena
masa yang paling berharga untuk mencapai masa depan atau generasi penerus bangsa.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan anak usia dini perhatian yang cukup baik dari
berbagai kalangan masyarakat, pemerintah, pihak swasta, orang tua, dan lain-lain. Hasil dari
kepedulian tersebut adalah banyaknya berbagai dari akademis membuat program jurusan
Pendidikan Anak Usia Dini diberbagai Universitas ataupun swasta. Namun, tidak selamanya
pembangunan pendidikan anak usia dini dapat berjalan dengan lancar atau dapat dikatakan
belum optimal dari kalangan pihak pemerintah, swasta, ataupun masyarakat Indonesia.
Pendidikan anak usia dini yang bersifat formal dapat dilakukan melalui Taman Kanak-Kanak
dengan biaya pendidikan yang lebih besar dibandingkan dengan pendidikan non formal
seperti, Kelompok Bermain, dan Tempat bermain anak.

2. Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya pendidikan anak usia dini
ialah,Penyelenggaraan pendidikan pada anak usia dini di negara maju telah berlangsung lama
sebagai bentuk pendidikan yang berbasis masyarakat (community based education), akan
tetapi gerakan untuk menggalakkan pendidikan ini di Indonesia baru muncul beberapa tahun
terakhir. Hal ini didasarkan akan pentingnya pendidikan untuk anak usia dini dalam
menyiapkan manusia Indonesia seutuhnya (MANIS), serta membangun masa depan anak-
anak dan masyarakat Indonesia seluruhnya (MASIS). Namun sejauh ini jangkauan
pendidikan anak usia dini masih terbatas dari segi jumlah maupun aksesibilitasnya. Misalnya,
penitipan anak dan kelompok bermain masih terkonsentrasi di kota-kota. Padahal bila dilihat
dari tingkat kebutuhannya akan perlakuan sejak dini, anak-anak usia dini di pedesaan dan dari
keluarga miskin jauh lebih tinggi guna mengimbangi miskinnya rangsangan intelektual,
sosial, dan moral dari keluarga dan orang tua.Pemerintah telah menunjukkan kemauan
politiknya dalam membangunan sumber daya manusia sejak dini. Seperti disampaikan Ibu
Megawati (wakil presiden pada saat itu) saat membuka Konferensi Pusat I Masa Bakti VII
Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia. Beliau menegaskan pentingnya pendidikan anak
usia dini dalam konsep pembinaan dan pengembangan anak dihubungkan pembentukan
karakter manusia seutuhnya.

3. Kurangnya mutu dalam pembangunan pendidikan anak usia dini karena ,


Kebijakan pemerintah tentang pendidikan anak usia dini di Indonesia yang kurang
memadai,Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya pendidikan anak
usia dini,Kurangnya mutu dalam pembangunan pendidikan anak usia dini,Kurangnya kualitas
dan kuantitas para pengajar pendidikan anak usia dini.Beberapa lembaga pendidikan anak
usia dini di Indonesia belum mengajarkan mengenai kecerdasan intelektual.
Solusi dan upaya permasalahan pembangunan pendidikan anak usia dini yang telah
direncanakan pemerintah sejauh ini adalah, membangun berbagai pusat pendidikan anak usia
dini baik di kota maupun daerah terpencil yang sangat minim akan pengajar yang berkualitas.
Pemerintah harus berusaha menyelaraskan kemampuan akademik maupun non akademik
pengajar kota dengan didesa dengan cara membuat program-program pelatihan kemampuan
pengajar.
4. Kurangnya kualitas dan kuantitas para pengajar pendidikan anak usia dini karena
Kualitasnya masih kurang dan jumlah tenaga kependidikan pembinaan anak usia dini masih
sangat kurang dibandingkan dengan jumlah anak usia dini saat ini.Kurang berminatnya
masyarakat dan lulusan menjadi guru paud menjadi kendala perkembangan paud di indonesia
ini. Kurang berminatnya lulusan atau masyarakat menjadi guru paud juga karena profesi
guru,termasuk guru paud masih identik dengan pendapatan yang sangat minim,hanya guru
dikotalah yang mendapatkan kesempatan yang lebih baik dibandingkan dengan guru
didesa.Karena itu masyarakat yang berprofesi sebagai guru lebih berpusat dikota,sehingga
guru daerah mengalami kekurangan guru.
Agar kemampuan tenaga kependidikan memadai, lembaga pendidikan guru anak usia dini
harus pula memberikan beragam aspek ilmu pengetahuan sesuai dengan karakter
perkembangan anak. Selain aspek pendidikan, juga perlu diperhatikan pengetahuan
penunjang lainnya seperti kesehatan dan psikologi anak. Mengajar anak usia dini oleh
masyarakat dianggap sebagai pengajaran yang mudah, sehingga banyak guru anak usia dini
yang kurang maksimal dalam memberikan pendidikan anak usia dini. Mereka masih banyak
tidak mengetahui perkembangan anak,pembelajara bagi anak usia dini dan stimulasinya
sehingga sasaran pendidikan anak dirasakan kurang efektif dan mengena,
Untuk menghasilkan pendidikan yang bermutu tentulah dibutuhkan guru yang bermutu
pula. Sebaliknya bila kualitas guru rendah maka kualitas anak didikpun akan rendah. PAUD
bukanlah bidang yang dapat dianggap ringan. Perlu orang yang kompeten dibidangnya untuk
mendidik anak. Karena itu, guru PAUD perku mempenyai latar belakang pendidikan yang
sesuai dengan PAUD, agar dapat mengajar dengan baik dan memaksimalkan potensi-potensi
anak.

5.Solusi dan upaya permasalahan pembangunan pendidikan anak usia dini yang telah
direncanakan pemerintah sejauh ini adalah membangun berbagai pusat pendidikan anak usia
dini baik dikota maupun didaerah terpencil yang sangat minim akan pengajar yang
berkualitas.Pemerintah harus berusaha menyelaraskan kemampuan akademikmaupun non
akadamelik pengajaran kota dengan didesa dengan cara membuat program pelatitihan
kemampuan pengajar.

Anda mungkin juga menyukai