Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“PANCASILA MENJADI DASAR NEGARA INDONESIA”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah: Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu:
Zulkarnain Sirait, S.pd,M.pd

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelompok 1
Ayuni NIM. 23220091
M. Fauzan Siregar NIM. 23220198
Saad Utama Gurning NIM. 23220021
Yoga Pratama NIM. 23220140

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
KISARAN
TA. 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimahkasih ter-
hadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik piki-
ran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pen-
galaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempur-
naan makalah ini.

Kisaran, 31 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................................................2
A. Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara..............................................................2
B. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara.............................................................2
C. Bagaimana Konsep Negara, Tujuan Negara dan Urgensi Dasar negara....................3
D. Mengapa Pancasila Diperlukan dalam Kajian sebagai Dasar Negara........................5
E. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai
Dasar Negara..............................................................................................................5
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................................8
A. Kesimpulan ...............................................................................................................8
B. Saran..........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................9

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pancasila adalah dasar negara dan ideology resmi Indonesia.kata Pancasila berasal dari
bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata yaitu “panca” yang berarti lima dan “Sila” yang
berarti prinsip atau dasar. Jadi Pancasila secara harfiah “Lima Prinsip”.
Dalam pancasila, ada lima sila atau pedoman yang perlu diketahui. Kelima prinsip yang
ada dalam Pancasila tersebut kali pertama dicetuskan oleh Presiden RI, Soekarno, pada 1 Juni
1945. Adapun lima prinsip yang dijadikan sila dalam Pancasila tersebut ialah Ketuhanan
yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mempunyai arti bahwa Pancasila
menjadi sumber nilai, norma, dan kaidah bagi segala peraturan hukum dan perundandangan
yang dibuat dan berlaku di Indonesia. Hal itu berarti peraturan dan hukum yang berlaku
harus bersumber pada Pancasila. Baik yang tertulis (UUD) maupun yang tak tertulis (kon-
vensi). Sebagai dasar negara, secara hukum Pancasila memiliki kekuatan mengikat semua
Warganegaranya. Pengertian mengikat ialah bahwa ketentuan mengenai pembuatan segala
peraturan dan hukum untuk bersumber pada Pancasila bersifat wajib dan imperatif. Dengan
kata lain, tidak boleh ada satu pun peraturan atau hukum di Indonesia yang bertetangan den-
gan Pancasila.

B. RUMUSAN MASALAH
Setelah menyusun latar belakang makalah , kami memiliki beberapa rumusan masalah
yang relevan untuk dibahas dalam makalah ini, yaitu:
1. Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara
2. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara
3. Bagaimana Konsep Negara, Tujuan Negara dan Urgensi Dasar negara
4. Mengapa Pancasila Diperlukan dalam Kajian sebagai Dasar Negara ?
5. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Ne-
gara

1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pancasila adalah dasar negara dan ideologi resmi Indonesia. Kata “Pancasila” berasal
dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu “panca” yang berarti lima dan “sila”
yang berarti prinsip atau dasar. Jadi, Pancasila secara harfiah berarti “lima prinsip”. Pancasila
dinyatakan dalam Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 dan kemudian dijadikan dasar negara In-
donesia dalam Pembukaan UUD 1945. Pancasila mencerminkan nilai-nilai, prinsip-prinsip,
dan tujuan yang menjadi landasan ideologi negara Indonesia.

B. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara


Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia sangat kuat dan tidak dapat di-
ganggu gugat. Berikut adalah penjelasan mengenai kedudukan Pancasila sebagai Dasar Ne-
gara:
1. Pembukaan UUD 1945
Pancasila secara resmi dijadikan dasar negara Indonesia dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembukaan UUD 1945 menyatakan
bahwa negara Indonesia didirikan atas dasar Pancasila. Hal ini menegaskan kedudukan Pan-
casila sebagai pijakan utama dalam konstitusi Indonesia
No Nilai Dasar Pancasila Pasal UUD 1945
1 Nilai Sila 1 Pasal 28E Ayat (1), Pasal 29,
Pasal 1 ayat (3), pasal 27 ayat (1) dan ayat (2)
2 Nilai Sila 2
pasal 27 ayat (1) dan ayat (2)
Pasal 25A, pasal 27 ayat (3), pasal 30 ayat (1)
3 Nilai Sila 3
sampai (5)
Pasal 1 ayat (1) dan ayat (2), pasal 2 pasal 3,
4 Nilai Sila 4
pasal 4, pasal 7, pasal 19, pasal 22C, pasal 22E
Pasal 23, pasal 28, pasal 31, pasal 32, pasal 33,
5 Nilai Sila 5
pasal 34

2
2. Konstitusi yang Tidak Dapat Diganggu Gugat
UUD 1945 merupakan konstitusi tertulis yang memiliki kedudukan dan kekuatan
hukum tertinggi di Indonesia. Dalam Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945, disebutkan bahwa Pan-
casila merupakan asas tunggal negara dan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia. Oleh
karena itu, tidak ada lembaga atau pihak manapun yang memiliki kewenangan untuk men-
gubah atau menggantikan Pancasila sebagai Dasar Negara.

3. Keputusan Mahkamah Konstitusi


Mahkamah Konstitusi Indonesia (MK) telah menegaskan dan memperkuat kedudukan
Pancasila sebagai Dasar Negara dalam putusan-putusannya. MK menyatakan bahwa peruba-
han terhadap Pancasila hanya dapat dilakukan melalui mekanisme amandemen UUD 1945
yang ditetapkan oleh MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat).

4. Keberadaan dan Pengalaman Sehari-hari


Pancasila bukan hanya sekadar simbol atau dokumen formal, tetapi juga harus tercer-
min dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Pancasila menjadi acuan dalam
berbagai bidang, seperti pendidikan, politik, hukum, sosial, ekonomi, dan budaya. Penga-
malan nilai-nilai Pancasila menjadi tanggung jawab semua warga negara Indonesia.

5. Bendera dan Lambang Negara


Pancasila secara visual juga menjadi bagian yang penting dalam simbol-simbol na-
sional Indonesia. Lambang negara Garuda Pancasila dan bendera Merah Putih menunjukkan
keberadaan Pancasila sebagai Dasar Negara yang dihormati dan dijunjung tinggi.

C. Konsep Negara, Tujuan Negara dan Urgensi Dasar Negara


1. Menelusuri Konsep Negara
Menurut Diponolo (1975: 23-25) negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang
berdaulat yang dengan tata pemerintahan melaksanakan tata tertib atas suatu umat di suatu
daerah tertentu. Sejalan dengan pengertian negara tersebut, Diponolo menyimpulkan 3 (tiga)
unsur yang lazim disebut sebagai unsur konstitutif, yaitu:
a. Unsur tempat, atau daerah, wilayah atau territoir
b. Unsur manusia, atau umat (masyarakat), rakyat atau bangsa
c. Unsur organisasi, atau tata kerjasama, atau tata pemerintahan.

3
Berbicara tentang negara dari perspektif tata negara paling tidak dapat dilihat dari 2
(dua) pendekatan, yaitu:
a. Negara dalam keadaan diam, yang fokus pengkajiannya terutama kepada bentuk
dan struktur organisasi negara.
b. Negara dalam keadaan bergerak, yang fokus pengkajiannya terutama kepada
mekanisme penyelenggaraan lembaga-lembaga negara, baik di pusat maupun di
daerah. Pendekatan ini juga meliputi bentuk pemerintahan seperti apa yang diang-
gap paling tepat untuk sebuah Negara.
Dasar negara akan menentukan bentuk negara, bentuk dan sistem pemerintahan, dan
tujuan negara yang ingin dicapai, serta jalan apa yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan
suatu negara.

2. Konsep Tujuan Negara


Para ahli berpendapat bahwa amuba atau binatang bersel satu pun hidupnya memiliki
tujuan, apalagi manusia pasti memiliki tujuan hidup. Demikian pula, suatu bangsa mendirikan
negara, pasti ada tujuan untuk apa negara itu diidirikan. Tujuan negara Republik Indonesia
apabila di sederhanakan dibagi menjadi 2 (Dua) yaitu mewujudkan kesejahteraan umum dan
menjamin keamanan seluruh bangsa dan seluruh wilaya negara Indonesia.Secara teoretik, ada
beberapa tujuan negara diantaranya:
a. Kekuatan, kekuasaan dan kebesaran/keagungan
b. Kepastian hidup, keamanan, dan ketertiban
c. Kemerdekaan
d. Keadilan
e. Kesejahteraan dan kebahagiaan hidup

3. Konsep dan Urgensi Dasar Negara


Secara etimologis, istilah dasar negara maknanya identik dengan istilah Grundnorm
(norma dasar), rechtsidee (cita hukum), staatsidee (cita negara), philosophische grondslag
(dasar filsafat negara). Secara terminologis atau secara istilah, dasar negara dapat diartikan
sebagai Landasan dan sumber dalam membentuk dan menyelenggarakan negara. Dasar ne-
gara juga dapat diartikan sebagai sumber dari segala sumber hukum negara. Dasar negara
merupakan suatu norma dasar dalam penyelenggaraan bernegara yang menjadi sumber dari
segala sumber hukum sekaligus sebagai cita hukum (rechtsidee), baik tertulis maupun tidak
tertulis dalam suatu negara. Cita hukum ini akan mengarahkan hukum pada cita-cita bersama

4
dari masyarakatnya. Cita-cita ini mencerminkan kesamaan-jesamaan kepentingan di antara
sesama warga masyarakat.
Prinsip bahwa norma hukum itu bertingkat dan berjenjang, termanifestasikan dalam
UndangUndang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
yang tercermin pada pasal 7 yang menyebutkan jenis dan hierarki Peraturan Perundang-un-
dangan.

D. Mengapa Pancasila Diperlukan dalam Kajian sebagai Dasar Negara?


1. Makna Pancasila sebagai dasar negara
a) Sebagai dasar menata negara yang merdeka dan berdaulat
b) Sebagai dasar mengatur penyelenggaraan aparatur negara yang bersih dan
berwibawa. Sehingga akan tercapai tujuan nasional yang tercantum dalam Pem-
bukaan UUD 1945 alinea 4
c) Sebagai dasar, arah, dan petunjuk aktivitas perikehidupan bangsa Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari

2. Apa Fungsi dan Peran Pancasila sebagai Dasar Negara.


a) Sumber segala sumber hukum atau sumber tertib hukum di Indonesia. Sehingga,
Pancasila adalah asas kerohanian tertib hukum di Indonesia
b) Suasana kebatinan atau geistlichenhinterground dari undang-undang dasar
c) Cita-cita hukum bagi hukum dasar negara
d) Norma-norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang mewajibkan pemer-
intah maupun penyelenggara negara lain memegang teguh cita-cita rakyat yang
luhur
e) Sumber semangat bagi UUD 1945, penyelenggara negara, serta pelaksana pemerin-
tahan. Melalui Ketetapan Nomor XVIIV MPR/1998, kedudukan Pancasila sebagai
dasar negara RI telah dikembalikan.

E. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar


Negara
1. Argumen tentang Dinamika Pancasila
Dinamika Pancasila sebagai dasar negara dalam sejarah bangsa Indonesia memperli-
hatkan adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Pada 1 Juni 1945, Pan-
casila disuarakan menjadi dasar negara dan diresmikan pada 18 Agustus 1945 dengan dima-

5
sukkannya sila-sila Pancasila dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik In-
donesia tahun 1945.
Pada saat berdirinya negara Republik Indonesia yang ditandai dengan dibacakannya
teks Proklamasi pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia sepakat pengaturan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Namun, se-
jak November 1945 sampai menjelang ditetapkannya Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959, pe-
merintah Indonesia mempraktikkan sistem demokrasi liberal. Setelah dilaksanakan Dekrit
Presiden, Indonesia kembali diganggu dengan munculnya paham lain.
Pada tahun 2004 sampai sekarang, berkembang gerakan para akademisi dan pemer-
hati serta pencinta Pancasila yang kembali menyuarakan Pancasila sebagai dasar negara
melalui berbagai kegiatan seminar dan kongres. Hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan
eksistensi Pancasila dan membudayakan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa serta menegaskan Pancasila sebagai dasar negara guna menjadi sumber hukum dalam
penyelenggaraan pemerintahan negara.

2. Argumen tentang Tantangan terhadap Negara


Pancasila harus senantiasa menjadi benteng moral dalam menjawab tantangan-tantan-
gan terhadap unsur-unsur kehidupan bernegara, yaitu sosial, politik, ekonomi, budaya, dan
agama. yaitu munculnya paham-paham yang bersandar pada otoritas materi, seperti liberal-
isme, kapitalisme, komunisme, sekularisme, pragmatisme, dan hedonisme, yang menggerus
kepribadian bangsa yang berkarakter nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat dilihat dengan jelas,
betapa paham-paham tersebut telah masuk lebih jauh dalam kehidupan bangsa Indonesia se-
hingga melupakan kultur bangsa Indonesia yang memiliki sifat religius, santun, dan gotong
royong.
Tantangan yang melanda bangsa Indonesia sebagaimana tersebut di atas, maka dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
a. Dilihat dari kehidupan masyarakat, terjadi kegamangan dalam kehidupan bernegara
dalam era reformasi ini karena perubahan sistem pemerintahan yang begitu cepat ter-
masuk digulirkannya otonomi daerah yang seluas-luasnya, di satu pihak, dan di pihak
lain, masyarakat merasa bebas tanpa tuntutan nilai dan norma dalam kehidupan berne-
gara. Akibatnya, sering ditemukan perilaku anarkisme yang dilakukan oleh elemen
masyarakat terhadap fasilitas publik dan aset milik masyarakat lainnya yang dipan-
dang tidak cocok dengan paham yang dianutnya

6
b. Dalam bidang pemerintahan, banyak muncul di ranah publik aparatur pemerintahan,
baik sipil maupun militer yang kurang mencerminkan jiwa kenegarawanan. Terdapat
fenomena perilaku aparatur yang aji mumpung atau mementingkan kepentingan
kelompoknya saja. Hal tersebut perlu segera dicegah dengan cara meningkatkan efek-
tivitas penegakan hukum dan melakukan upaya secara masif serta sistematis dalam
membudayakan nilai-nilai Pancasila bagi para aparatur negara. Oleh karena itu, selu-
ruh elemen masyarakat harus bahu-membahu merespon secara serius dan bertanggung
jawab guna memperkokoh nilai-nilai Pancasila sebagai kaidah penuntun bagi setiap
warga negara, baik bagi masyarakat maupun pemerintahan. Dengan demikian, inte-
grasi nasional diharapkan semakin kokoh dan secara bertahap bangsa Indonesia dapat
mewujudkan cita-cita dan tujuan negara yang menjadi idaman seluruh lapisan
masyarakat.

7
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara
memiliki arti bahwa Pancasila menjadi sumber nilai, norma, dan kaidah bagi segala peratu-
ran hukum dan perundang-undangan yang dibuat dan berlaku di Indonesia, baik yang tertulis
maupun yang tidak tertulis. Pancasila dapat dijadikan wadah untuk mempersatukan segala
kebudayaan, suku, ras, Bahasa, dan agama yang beraneka ragam yang ada di Indonesia. Hal
ini yang menjadikan Pancasila sebagai norma dasar dalam mencapai cita-cita bangsa. Pan-
casila sebagai dasar negara memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur segala
kegiata kehidupan bangsa dan negara yaitu untuk mewujudkan kehidupan yang berdasarkan
nilai-nilai agar tercipta negara yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur seperti yang tercan-
tum dalam UUD 1945. Di dalam Pancasila terkandung lima nilai yang menjadi pedoman ke-
hidupan bagi rakyat Indonesia.

B. Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam
makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan,
kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini.
Penulis banyak berharap kepada para pembaca memberikan kritik dan saran yang memban-
gun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Mahfud, M D. 2009. “Pancasila Hasil Karya dan Milik Bersama”. Makalah pada Kongres
Pancasila di UGM tanggal 30 Mei 2009
Kaelan, 2013, Negara Kebangsaan Pancasila: Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktu-
alisasinya. Yogyakarta: Penerbit Paradigma.
Oetojo Oesman dan Alfian (Eds). 1991. Pancasila Sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang
Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: BP-7 Pusat,.
https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/633197/mod_resource/content/1/MAKALAH
%20KELOMPOK%202_PANCASILA%20BAB%203.pdf
https://fkip.umsu.ac.id/2023/07/17/pengertian-pancasila-sebagai-dasarnegara/
#:~:text=Pancasila%20secara%20resmi%20dijadikan%20dasar,pijakan%20utama%20dalam
%20konstitusi%20Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai