Dengan mengangkat tema Kewirausahaan dan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, Projek “Wirausaha
Yang Bertanggung Jawab” ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan sebagai pendidikan awal siswa terhadap
proses dan tahapan dalam berwirausaha serta membentuk siswa untuk menjadi wirausaha yang peduli dan
bertanggung jawab.
Tahapan dalam Projek Wirausaha disusun melalui Konsep Proses Berfikir Projek Wirausaha, yaitu eksplorasi -
identifikasi - ideasi - visualisasi - evaluasi dan persuasi. Masing-masing tahapan akan dijelaskan kedalam alur dan
tahapan pada Projek Wirausaha Yang Bertanggung Jawab.
Salah satu tujuan yang ditetapkan dalam Penguatan Projek Pelajar Pancasila adalah dengan memberikan
pembelajaran lapangan dan melakukan aksi nyata dalam menjawab tema masing-masing, oleh karena itu dalam
pelaksanaan projek tema kewirausahaan peserta didik diharap aktif dan partisipatif dalam proses belajarnya. Diperlukan
kolaborasi dengan pihak lain untuk bisa turut mendukung berhasilnya projek “Wirausaha Yang Bertanggung Jawab”.
Makna Wirausaha Yang Bertanggung Jawab dalam projek ini adalah wirausaha yang mandiri dan dalam kegiatan ini
usahanya orientasi yang ingin dicapai adalah menjadi solusi dari sebuah permasalahan, atau wirausaha yang menjalankan
bisnis membawa sebuah solusi yang dibutuhkan oleh masyarakat, tetapi tetap dengan membawa nilai ekonomis dalam
bisnisnya. Kategori Wirausaha Yang Bertanggung Jawab bisa menjadi solusi terhadap salah satu kategori isu :
Lingkungan, Pendidikan, Transportasi, Pariwisata, Gaya Hidup, Kesehatan, Makanan, dan Umum.
Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan dan mencapai secara spesifik tiga dimensi Profil
Pelajar Pancasila, yakni Mandiri, Kreatif dan Bergotong Royong.
2.Konsep Proses Berfikir Projek Wirausaha
menghormati
terhadap
keanekaragama
n budaya
Gotong royong Kolaborasi Kerja sama Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok
di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk pekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.
Koordinasi Sosial
Membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam kelompok serta menjaga tindakan agar selaras untuk mencapai
tujuan bersama.
Bernalar kritis Memperoleh dan Mengajukan Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan
memproses pertanyaan
informasi dan interpretasi informasi, serta mencari tahu penyebabdan konsekuensi dari informasi tersebut.
gagasan
Mengidentifikasi, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi
dan gagasan
Perkembangan sub -elemen antar fase
Berkembang sesuai
Belum Berkembang Mulai Berkembang Sangat Berkembang
Harapan
Memahami konsep Memahami konsep Memahami konsep Memahami konsep
bertumbuh dalam dirinya bertumbuh dalam dirinya bertumbuh dalam dirinya bertumbuh dalam dirinya
Pemahaman diri dan serta memiliki harapan serta memiliki harapan serta memiliki harapan serta memiliki harapan
situasi yang dihadapi atas perkembangan yang atas perkembangan yang atas perkembangan yang atas perkembangan yang
baik. baik, kemudian baik, kemudian baik, kemudian
menyadari alasan (why menyadari alasan (why menyadari alasan (why
factor) dalam setiap factor) dalam setiap factor) dalam setiap
tindakan yang tindakan yang tindakan yang
dilaksanakan dilaksanakan. Kemudian dilaksanakan.
mampu merencanakan
cara- cara yang
dibutuhkan untuk
perkembangan didalam
dirinya.
Memiliki gagasan untuk Dapat menghubungkan Dapat berproses untuk Dapat menghasilkan
Menghasilkan gagasan dikembangkan dan gagasan yang dimiliki menciptakan gagasan gagasan yang beragam
yang orisinal membuat kombinasi hal dengan informasi atau yang beragam untuk untuk mengekspresikan
yang baru dan imajinatif gagasan baru untuk mengekspresikan pikiran, pikiran, perasaannya,
untuk mengekspresikan menghasilkan kombinasi perasaannya, dan menilai dan menilai gagasannya
pikiran dan perasaannya. gagasan baru dan gagasannya serta serta mempertimbangkan
imajinatif untuk mempertimbangkan banyak perspektif seperti
mengekspresikan pikiran banyak perspektif seperti etika dan nilai
dan perasaannya. etika dan nilai kemanusiaan ketika
kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan
gagasannya dalam bentuk aksi nyata
direalisasikan. dalam projek wirausaha.
4. Relevansi projek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
Rasio jumlah wirausahawan di Indonesia pada tahun 2020 dari data BPS (Badan Pusat Statistik),
baru mencapai 2 persen dari total populasi penduduk di Indonesia. Kebutuhan ideal yang
diharapkan
adalah rasio wirausahawan yang perlu dicapai adalah 4 persen. Rendahnya tingkat kesadaran
bahwa
menjadi wirausaha cukup penting bagi perkembangan sebuah negara karena tidak
memiliki cukup literasi dan pengetahuan sejak dini.
Wirausaha ialah seseorang yang melakukan aktivitas dengan
pandai atau berbakat untuk mengenalkan dan mengembangkan sebuah produk baru
kepada konsumen.
Pentingnya wirausaha bagi generasi muda karena
generasi muda adalah penerus untuk menciptakan
lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun
bagi masyarakat luas.
Penyadaran dan pengembangan sikap wirausaha kepada
para siswa SMP usia pemuda 13-15 ta sekolah dalam
menyiapkan pengetahuan, sikap danketerampilan yang
dibutuhkan untuk bekal ke
memberikan pengenalan, bimbingan, dan pendampingan bagi siswa dalam mengenal, memahami, dan
menumbuhkan nilai-nilai luhur
dalam tema kewirausahaan. Sekolah dapat menjadi ekosistem bagi siswa untuk belajar dan menggali pengalaman. Siswa
yang memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen, pantang menyerah
adalah siswa yang akan memberikan kontribusi positif dalam perannya di kelas, sekolah, dan masyarakat baik secara
akademik maupun non-akademik.
Rangkaian kegiatan pada Tema Kewirausahaan dengan Projek “Wirausaha yang Bertanggung Jawab” melibatkan berbagai
disiplin ilmu dalam
pelaksanaannya. Pengenalan etika dan integritas lewat pelajaran agama dan budi pekerti serta budaya lokal;
pembuatan berbagai macam teks seperti proposal, iklan, surat yang melibatkan pelajaran bahasa; penghitungan dasar
hasil survey, harga, dan biaya dari pelajaran Matematika; pengenalan potensi daerah lewat pelajaran IPS dan IPA,
menumbuhkan sikap kerjasama lewat kerja kelompok berbagai bidang ilmu dan juga pelajaran Olahraga, dan
eksperimen pembuatan makanan bahan pisang melalui mata pelajaran Prakarya, dan lainnya.
1. Pentingnya Wirausaha yang Bertanggung Jawab dan Berkesinambungan
a. Persiapan
Guru menyiapkan presentasi mengenai gambaran Projek “Wirausaha Yang Bertanggung Jawab”
dengan poin penyampaian :
a. Apa itu Wirausaha ?
b. Mengapa Wirausaha Penting?
c. Apa itu Wirausaha yang Bertanggung Jawab dan Berkesinambungan?
d. Pentingnya peserta didik mempelajari wirausaha?
e. Guru menyiapkan artikel dan koran/ majalah yang membahas mengenai Wirausaha
Yang
Bertanggung Jawab.
2.Pelaksanaan
1. Guru memperisapkan ruangan untuk Belajar
2. Siswa memasuki ruangan.
3. Guru memulai projek ini dengan memperkenalkan tema projek dan
menegaskan relevansi isu wirausaha terhadap peserta didik.
4. Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 orang secara acak.
5. Dilaksanakan diskusi ringan mengenai topik dengan kelompok masing-masing.
6. Peserta mewakili setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi.
Melaksanakan Tanggung Jawab
Guru mengajak siswa mencari tahu siapa anggota keluarga / masyarakat di sekitar
tempat tinggal yang dapat dikategorikan sebagai seorang wirausahawan / wiraswasta
serta mengidentifikasi sikap – sikap yang dimiliki oleh tokoh wirausaha.
Peningkatan wawasan wirausaha dengan mengundang tokoh wirausahawan lokal yang
memiliki nilai
tanggung jawab dalam bisnisnya
3.Daya Makna Wirausaha
Persiapan
1. Mempersiapkan 2 narasumber tokoh wirausahawan lokal untuk berbagi mengenai Wirausaha
Yang Bertanggung JawabPokok materi yang disampaikan adalah :
a. Pengalaman mulai berwiraswasta
b. Alasan kenapa memilih bisnis tersebut
c. Bagaimana permasalahan dan peluang yang timbul dari bisnis tersebut
d. Memotivasi peserta didik
Pelaksanaan
1. Moderator memperisapkan ruangan untuk Belajar
2. Siswa dan narasumber memasuki ruangan.
3. Moderator membuka acara dan mempersilahkan narasumber untuk memulai acara.
4. Moderator mempersilahkan untuk sesi tanya jawab.
Peserta didik diberikan tugas untuk membyat narasi dua paragraf : membuat nama kelompok ,nama anggota
kelompok nama makanan pilihan kelompok berserta alasanya.
Menggali informasi mengenai macam-macam makanan yang terbuat dari singkong secara literatur dari
masa lalu hingga masa kini dan menemukan formula bahan dan cara pengolahan terbaik makanan dari
bahan pisang tiap kelompok.
4.Eksperimen Rasa
Persiapan
1. Pembimbing menugaskan setiap kelompok untuk membawa makanan hasil olahan
dari bahan pisang pada pertemuan.
2. Diskusi tentang bentuk tampilan dan rasa makanan dari hasil olahan bahan
pisang.
Pelaksanaan
1. Moderator memperisapkan ruangan untuk Belajar
2. Setiap kelompok memasuki ruangan.
3. Moderator membuka acara dan mempersilahkan masing-masing
kelompok untuk mepresentasikan makanan hasil olahan bahan pisang .
4. Moderator mempersilahkan untuk sesi tanya jawab untuk masing-masing kelompok
selama 5 menit.
5. Peserta didik dibagi menjadi masing-masing kelompok untuk mediskusikan
setiap makanan hasil olahan bahan pisang tersebut untuk menjadi objek dalam
projek “Wirausaha Yang Bertanggung Jawab”
6. Peserta didik memaparkan hasil diskusi secara lisan.
5.Pembuatan Makanan
Deskripsi
Peserta didik dapat mempraktekkan secara langsung hasil identifikasi dan
informasi dalam bentuk pengalaman nyata membuat makanan dari bahan
pisang di sekolah.
Persiapan
1. Guru harus mengecek kesiapan bahan dan alat yang dibawa siswa dan membantu kekurangannya.
2. Mengingatkan tentan keamanan dalam proses penyimpanan dan penggunaan alat.
3. Pembuatan kesepakatan kelas tentang sikap belajar.
Pelaksanaan
1. Guru melakukan setting lokasi kerja tiap kelompok (memastikan jarak antar kelompok dan
ruang pergerakan sirkulasi memadai)
2.Siswa melakukan aksi nyata pembuatan makanan dari bahan makanan sesuai pilihan
kelompok masing-masing.
3. Pembimbing melakukan tugas membantu siswa dan mengawasi keamanan
4. Membersihkan area kerja.
Permasalahan Solusi Nilai Lebih P Jawab
Tanggung
Usaha sosial
o
t
e
n
s
i
U
s
a
h
a
• Olahan • Bahan Baku memiliki
• Terdapat • Membuat makanan
bahan nilai eco-friendly
pengangguran berdasarkan bahan baku yang K
•-
di desa yang tersedia memiliki e
cita rasa • -b
• Terdapat sumber •- yang u
baik t
daya alam yang •-
u
melimpah di •-
h
desa tetapi •- a
tidak n
dimanfaatkan.
Contoh : m
pisang a
s
•-
i
n
g
-
m
a
s
i
n
Peserta didik dapat memaparkan hasil eksperimen pembuatan makanan dan menunjukkan sikap menerima saat
mendapatkan masukan dari teman yang positif untuk/terhadap hasil pengolahan makanan
ciptaannya/buatannya.
Pelaksanaan
1. Guru menjelaskan tentang maksud “storytelling”
2. Diskusi kelompok tentang pembuatan materi storytelling dan menyepakati siapa yang akan mewakili
kelompok. Presentasi kelompok dengan teknik storytelling.
7.
3. Diskusi bermakna untuk mendapatkan masukan dari teman dan pembimbing
4. Curah pendapat dan refleksi serta kesan tentang pelaksanaan projek (perasaannya, kesulitannya, yang sudah
baik, yang harus diperbaiki, tanyakan apakah berguna pengalaman projek ini bagi siswa
Assesmen Formatif ( Kemampuan Bertanya ) menggunakan rubrik dengan teknik resiprokal
Nama Kelompok :
Sangat
Setuju Tidak Setuju
S
Setuju
a
n
g
Saya paham bahwa wirausaha sangat a
dibutuhkan untuk menjawab tantangan
sosial t
T
Dalam keseharian, saya sudah i
melaksanakan semangat dan nilai
kewirausahaan d
a
k
S
e
t
u
Saya sudah memahami betul apa yang
dibutuhkan untuk menjadi
wirausahawan
Hal yang sudah Saya ketahui tentang Hal yang ingin Saya pelajari tentang Kewirausahaan
Kewirausahaan
8. Refleksi dan Umpan Balik Positif
Pelaksanaan
Merupakan wadah untuk meninjau ulang ide yang sudah diberikan tanggapan dari fase
sebelumnya.
1.Diskusi kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaannya (aksi nyata projek), dicatat
sebagai saran saat penulisan laporan.
2. Guru menjlaskan tentang cara pelaporan projek dan komponen isi laporan projek
3. Diskusi kelompok menuliskn/membuat draf laporan sesuai komponen, dan tentang poin-
poin pengalaman positif dalam pembelajaran berbasis projek, serta perubahan pada diri
terkait minat terhadap kewirausahaan dan tindak lanjutnya yang akan dilakukan setelah
menyelesaikan projek penguatan profil pelajar Pancasila
4. Sharing dan penyerahan laporan projek
Lembar assesment untuk dibagaikan kepada peserta didik
S
Sangat Setuju Setuju Tidak a
Saya merasa Projek WIrausaha Yang Bertanggung
Setuju n
Jawab sangat relevan untuk pendidikan siswa &
perlu untuk dijalankan. g
a
t
T
i
d
Siapa kelompok favorit Saudara/i? Dan mengapa? a
k
S
e
t
u
j
Persiapan
Guru merangkum lembar rangkuman dari peserta didik dan memaparkan hasil evaluasi atas projek
wirausaha yang sudah dijalankan kemudian memberi lembar refleksi akhir.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Anianus Oda,S.Pd
Nip.197805252012121006