Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN KELOMPOK REMAJA

DI DESA RENGAS KECAMATAN KEDUNGWUNI

KABUPATEN PEKALONGAN

Dosen Pembimbing : Dyah Putri Aryati, M.Kep

Disusun oleh :

Mukahar

202302040106

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

2023
A. Latar Belakang
Menurut Prayoga (2017), ankle sprain merupakan cedera akut di sistem
muskuloskeletal yang mengenai ligamen pada pergelangan kaki. Ankle sprain adalah
terjadinya penguluran atau robekan pada ligamen yang berada di pergelangan kaki.
Fungsi ligamen sebagai jaringan penghubung antar tulang yang dapat mengontrol rentang
gerak dan menstabilkan tulang saat bergerak. Ketika ligamen ppada pergelangan kaki
cedera atau terdapat robekan menyebabkan kehilangan kestabilan dalam bergerak dan
dapat menimbulkan nyeri.
Masalahkesehatanankle sprain bisa terjadi karena latihan berlebihan yang
mendadak, pengggunaan berlebihan yang berulang pada sendi, juga terjadi karena
pergerakan sendi terlalu cepat atau tidak sengaja seperti terbentur, terpukul, tertendang,
gerakan saat memutar yang dapat mencederai ligamen. Ankle sprain juga dapat terjadi
akibat posisi kaki tidak menumpu dengan sempurna (Muawanah, 2016).
Pada hari Senin, 23 Oktober 2023, telah dilakukan pengkajian terhadap 5 remaja
ditemukan sebagian besar remaja saat berolahraga tidak melakukan pemanasan terlebih
dahulu. Dari data tersebut muncul diagnosa defisit pengetahuan, perlu adanya penyuluhan
mengenai cedera ankle dan penanganannya dengan menggunakan PRICE.
B. DiagnosaKaparawatanDanTujuan
1. DiagnosaKaparawatan
• Defisit pengatahuan
2. TujuanUmum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama1x20 menit, remaja dapat
memahami tentang ankle sprain dan metode PRICE.
3. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x 20 menit anak - anak
dapat mengetahui tentang:
a. Prevensi Primer :Mencegah terjadinya ankle sprain
b. Prevensi Sekunder :Menerapkan metode PRICE
c. PrevensiTersier :Menunjukanpenangan pertama saat terjadinya
ankle sprain
C. Strategi Intervensi
1. Promosi Kesehatan : Dengan memberikan pendidikan terkait
dengan ankle sprain dan metode PRICE
2. Pemberdayaan Masyarakat :Anak remaja di DesaRengas 5 berpartisipasi
dalam kegiatan penyuluhan
3. Kemitraan : Koordinasi petugas kesehatan di puskesmas
dan kader dalam penanganan ankle sprain
jika terjadi lebih parah
4. Pengelolaan Kelompok : Anak remaja
D. Implementasi
1. Tindakan : Pendidikan Kesehatan ankle sprain dan
Demonstrasi metode PRICE
2. Metode :Metode yang digunakan adalah
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. diskusi/tanyajawab
3. Media/alat : power point, leafle, alat peraga (es batu, tenso
crab, bantal
4. Tempat :Tn. B
5. Waktu :20 menit
6. Sasaran :Anak remaja putra
7. Pelaksanaan :Mukahar
8. Ringkasan Kegiatan
No Waktu Kegiatan Respon Peserta
1 Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan c. Mendengarkan
d. Kontrak waktu d. Mendengarkan
2 Pelaksanaan Menjelaskan tentang:
kegiatan 10 menit a. Pengertian ankle sprain a. Mendengarkan
b. Gejala ankle sprain b. Mendengarkan
c. Penyebab ankle sprain c. Mendengarkan
d. Tatalaksana segera atau d. Mendengarkan
penanganan pertama saat
terjadinya ankle
spraindengan metode
PRICE
3 Evaluasi 3 menit a. Memberikan soal secara Mengajukan pertanyaan
lisan kepada peserta,
untuk mengetahui apakah
peserta dapat memahami
apa yang kita sampaikan
b. Memberikan kesempatan
pada peserta untuk
bertanya
4 Penutup 2 menit a. Mengucapkan Mendengar dan
terimakasih atas menjawab salam
kehadiran dan waktu
yang sudah diberikan
b. Mengucapkan salam
penutup dan mohon maaf

E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta dapat mengikuti penyuluhan sampai selesai
b. Peserta dapat melakukan tindakan yang diberikan
c. Peserta kooperatif dalam penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta dapat mengikuti kegiatan penyuluhan dengan baik.
b. Peserta aktif bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan.
c. Penyuluh/pemateri dapat menyampaikan materi dengan baik.
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, peserta mampu:
a. Menjelaskan pengertian ankle sprain
b. Menjelaskan gejala ankle sprain
c. Bisa mendemonstrasikan penanganan pertama terjadinya ankle sprain
dengan metode PRICE
F. Lampiran
1. Materi
a. Pengertian
Ankle sprain atau yang kita kenal sebagai pergelangan kaki terkilir
merupakan salah satu kondisi cedera yang sering dialami oleh dewasa
muda saat melakukan aktivitas olahraga. Cedera yang terjadi oleh karena
adanya regangan yang berlebihan sehingga terobeknya ligamen (jaringan
yang menghubungkan tulang dengan tulang) yang berperan untuk menjaga
stabilitas sendi saat kita berjalan, berlari maupun melompat.
b. Gejala ankle sprain
1. Timbul rasa nyeri saat kaki terkilir menpang berat badan
2. Terjadi pembengkakan
3. Memar
4. Pergerakan sendi pergelangan kaki jadi terbatas
c. Penyebab ankle sprain
1. Jatuh dengan pergelangan kaki terputar
2. Posisi mendarat dengan kondisi kaki yang tidak baik setelah melompat
3. Berjalan atau berlari pada permukaan yang tidak rata
d. Tatalaksana ankle sprain dengan metode PRICE
1. Protection (perlindungan yang dapat diberikan berupa ankle
bracing atau taping untuk mencegah cedera lebih lanjut),
2. Rest (mengistirahatkan sendi pergelangan kaki dengan menggunakan
alat bantu jalan seperti kruk untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dari
pergelangan kaki),
3. Ice (kompres dingin dengan es batu sehari 2 x selama 15-20menit untuk
mengurangi pembengkakan dan mengurangi nyeri)
4. Compression (Penekanan, misalnya dengan memasang perban elastik ).
5. Elevation (Meninggikan kaki yang cedera lebih tinggi dari level jantung
untuk mengurangi pembengkakan).
DAFTAR PUSTAKA

Martin RL, Davenport TE, Fraser JJ, Sawdon-Bea J, Carcia CR, Carroll LA, et al. Ankle
Stability and Movement Coordination Impairments: Lateral Ankle Ligament Sprains Revision.
2021;51(4):CPG1-CPG80.

Vuurberg G, Hoorntje A, Wink LM, van der Doelen BFW, van den Bekerom MP, Dekker R, et
al. Diagnosis, treatment and prevention of ankle sprains: update of an evidence-based clinical
guideline. 2018;52(15):956-.

Haque M. Evidence Based Physiotherapy Guideline for Conservative Management of Ankle


Sprain. Biomedical Journal of Scientific & Technical Research. 2019;23(2).

Bleakley CM, O'Connor S, Tully MA, Rocke LG, MacAuley DC, McDonough SM. The PRICE
study (Protection Rest Ice Compression Elevation): design of a randomised controlled trial
comparing standard versus cryokinetic ice applications in the management of acute ankle sprain
[ISRCTN13903946]. BMC Musculoskeletal Disorders. 2007;8(1):125

Anda mungkin juga menyukai