Document Information (
semoga dapat membantu
Download
Date uploaded )
Oct 28, 2017
Original Title
111459566 REAKSI KIMIA JURNAL Reaksi Pengendapan
UIN JAKARTA
Share this document
11140162000033
Abstrak
$
terjadi proses eksoterm dan endoterm, dimana eksoterm ialah perubahan sistem ke
lingkungan dan menghasilkan panas, yang diuji menggunakan aluminium foil dan 1M
HCL. Sedangkan, proses endoterm yaitu perubahan lingkungan ke sistem dan menyerap
Email
panas, yang diuji dengan larutan urea dan aquades.
Pada perubahan gas terjadi reaksi redoks, yang diuji menggunakan 2 gr CaCO3
dan 3M HCL. Pada perubahan warna terjadinya proses persamaan kerapatan larutan,
yang diuji menggunakan 1ml H2C2O4 0.1 M, 2 tetes H2SO4, dan 0,1M FeSO4, 2 tetes
Did you find this document useful?
H SO 2M. pada endapan larutan zink dan barium terjadi proses pengendapan padatan,
2 4
yang diuji menggunakan 1ml ZnSO4 0,1 M dan 1ml NH4OH 1M serta 1ml BaCl2 0,1M
dan 1ml K2CrO4 0,1M.
senyawa, dikenal istilah intermediet, sesuatu hanya dengan logam tetapi juga diantara
yang dapat atau tidak dapat diisolasi. nonlogam itu sendiri. Meskipun demikian,
Kelarutan zat padat dalam larutan bertambah bila suhu jika dua unsur nonlogam bergabung
dinaikkan, Karena umumnya proses kelarutan bersifat membentuk suatu senyawa, maka yang
endoterm. terbentuk bukan ion melainkan molekul
netral yang tidak bermuatan listrik. Sebagai
Tujuan Percobaan contoh adalah reaksi antara oksigen dengan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk hidrogen membentuk air.
mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l). (Brady, 1999).
(sifat kimia dan fisika) dari zat yan
direaksikan, serta untuk mencari rumus Reaksi Pembakaran
senyawa dan koefisien reaksi dari senyawa Reaksi pembakaran, adalah sejenis
dengan cara mereaksikan dua buah zat atau reaksi redoks yang mana bahan-bahan yang
lebih yang dibuktikan adanya perubahan dapat terbakar bergabung dengan unsur-
warna, bau, suhu, timbulnya gas, dan unsur oksidator, biasanya oksigen, untuk
endapan. menghasilkan panas dan membentuk produk
(Sutrisno, 2011). yang teroksidasi. Istilah pembakaran
biasanya digunakan untuk merujuk hanya
Prinsip Percobaan pada oksidasi skala besar pada keseluruhan
Berdasarkan penggabungan molekul molekul. Oksidasi terkontrol hanya pada
terbagi menjadi dua bagian atau lebih. satu gugus fungsi tunggal tidak termasuk
Molekul yang kecil atau atom-atom dalam dalam proses pembakaran.
molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan Contoh reaksi pembakaran logam besi :
terbentuk dan terputusnya ikatan kimia. 4 Fe + 3 O2 → 2 Fe2O3
Berdasarkan Hukum Kekekalan Massa yang Dari persamaan tampak bahwa
dikemukakan oleh Lavoisier: “Massa zat reaksi pembakaran ditunjukkan dengan
sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”. adanya gas oksigen. Contoh lain dari
Berdasarkan Hukum Perbandingan Tetap reaksi ini adalah pembakaran dari satu
(Hukum Proust): “Dalam setiap
salah satu campuran bahan bakar:
persenyawaan perbandingan massa unsur-
C7H16 + 11 O2 → 7 CO2 + 8 H2O
unsur selalu tetap”. Berdasarkan Bronsted
Lowry: “Asam sebagai setiap zat sembarang Reaksi diatas juga
yang menerima proton”. mengindikasikan adanya gas oksigen.
(Sutrisno, 2011) Reaksi pembakaran sering juga disebut
dengan reaksi oksidasi, dan akan kita
bahas secara terpisah.
TINJAUAN PUSTAKA
Beragamnya reaksi-reaksi kimia dan (Zulfikar, 2009)
pendekatan-pendekatan yang dilakukan
dalam mempelajarinya mengakibatkan METOLOGI PERCOBAAN
banyakanya cara untuk mengklasifikasikan
reaksi-reaksi tersebut. Alat-Alat yang Digunakan
Alat yang digunakan dalam reaksi kimia
. ini adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi,
menjadi ion positif atau kation dan gelas ukur, penjepit tabung reaksi, pembakar
setiap ataom nonlogam memperoleh satu bunsen, pipet tetes, kertas lakmus merah,
atau lebih elektron dan menjadi ion negatif corong, pipa U, gelas kimia, dan batang
atau anion. Unsur nonlogam bereaksi tidak pengaduk.
10. Pb(NO3)2 + NaCl Setelah dipanaskan 15. 1 gram serbuk CaCO3 Pada tabung 1 larutan
larutan tidak berwarna + HCl 1 M lalu menghasilkan gas,
dan terdapat endapan. dihubungkan dngan larutan berwarna putih
Setelah didinginkan pipa U kedalam gading. Larutan
tetap bening dan cairan Ba(OH) Ba(OH)2 pada tabung
endapannya hilang. 2 larutan tidak
berwarna. Ketika
tabung 1 dan 2
disambungkan dengan
pipa U, pada tabung 2
larutan tidak berwarna.
Pada tabung 1 larutan
berwarna putih gading,
11. 1 ml NaCl 0,5 M + Larutan putih keruh terdapat uap didinding
10 tetes AgNO3 0,1M dan terbentuk tabung.
endapan.
12. 1 ml BaCl2 0,1 M + 1 Larutan berwarna
ml K2CrO4 0,1 M kuning, terbentuk
endapan berwarna
kuning muda.
13. 1 ml BaCl2 0,1 M + 1 Larutan berwarna
ml K2CrO7 0,1 M kuning pekat.
Terbentuk endapan
berwarna kuning.
14. 1 ml BaCl2 0,1 M + 1 Larutan berwarna
ml Hcl 0,1 M + 1 ml orange, terbentuk
K2CrO4 0,1 M endapan berwarna 16. 1 ml H2C2O4 + 2 tetes Larutan tidak
kuning. H2SO4 + KMnO4 berwarna. Ketika
dipanaskan tidak
terjadi perubahan. Saat
ditambahkan KMnO 4
warna berubah
No. Reaksi Hasil menjadi coklat dan di
dalam larutan tidak
ada endapan
1mL NaOH 1M menjadi berwarna beberapa jenis reaksi, yaitu reaksi asam basa
berlebih hijau lumut terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, dan 5. Reaksi
19. 1 ml CuSO4 0,05 M + Larutan berwarna biru pengendapan terdapat pada nomor 6, 8, 11,
1mL NH4OH 1M tua, dan endapan 12, 13, dan19. Reaksi redoks terdapat pada
berlebih berwarna biru muda.
9, 16 dan 17. Reaksi metatesis terdapat pada
20. Tabung pertama : 2 Tabung pertama nomor 10. Reaksi penguraian terdapat pada
ml Fe3+ 0,1 M +2 ml warna larutan : nomor 14. Reaksi pembentukan terdapat
KSCN 0,1 M +1 ml Merah kehitaman pada nomor 15. Reaksi kompleks terdapat
Na3PO4 Endapan :- pada nomor 20.
Tabung kedua : 2 Gas :-
ml Fe3+ 0,1 M +2 ml Tabung kedua Reaksi Kimia dapat dikelompokkan
KSCN 0,1 M warna larutan : dalam beberapa jenis, yaitu:
Merah bening 1. Reaksi asam basa , secara luas
merupakan reaksi antara asam dengan basa.
Endapan :
Ia memiliki berbagai definisi tergantung
Merah kehitaman
pada konsep asam basa yang digunakan.
seperti gel Beberapa definisi yang paling umum adalah:
Gas :- a.Definisi Arrhenius: asam berdisosiasi
dalam air melepaskan ion H3O+; basa
berdisosiasi dalam air melepaskan ion OH-.
Pembahasan b.Definisi Brønsted-Lowry: Asam adalah
Percobaan reaksi kimia yang telah pendonor proton (H+) donors; basa adalah
dilakukan masih memiliki banyak penerima (akseptor) proton. Melingkupi
kesalahan. Hasil yang didapat sering kali definisi Arrhenius.
berbeda dari hasil reaksi yang benar. c.Definisi Lewis: Asam adalah akseptor
Kesalahan tersebut dipengaruhi oleh pasangan elektron; basa adalah pendonor
beberapa faktor diantaranya kurangnya pasangan elektron. Definisi ini melingkupi
ketelitian praktikan saat mengguakan pipet. definisi Brønsted-Lowry.
Pipet yang telah dipakai untuk mengambil 2. Reaksi pengendapan adalah reaksi
zat sebelumnya tidak dibersihkan terlebih antara zat ion logam yang sukar larut dalam
dahulu saat akan mengambil zat yang lain, air, sehingga terbentuklah endapan. Untuk
sehingga zat sebelumnya tercampur dengan mengetahui apakah suatu reaksi terbentuk
zat lain dan mempengaruhi hasil akhir dari endapan atau tidak, harus diketahui
reaksi kimia tersebut. Bila terjadi perbedaan kelarutan zat yang terjadi. Sebagai contoh
baik itu perubahan warna, endapan, dan beberapa zat yang sukar larut dalam air,
tidak adanya endapan, hal itu bisa terjadi yaitu I+, Mg2+, Fe2+, dan Cl-. Endapan yaitu
karena faktor lingkungan. Faktor lingkungan zat padat yang tidak larut dalam cairan
disekitar seperti tinggi rendahnya suhu tersebut. Senyawa-senyawa yang sering
ruangan yang mempengaruhi proses digunakan dalam reaksi pengendapan yaitu
kelarutan, takaran yang tidak sesuai ataupun senyawa-senyawa ionik.
botol larutan yang tidak ditutup kembali itu 3. Reaksi redoks, yang mana terjadi
sangat mempengaruhi reaksi kimia ini. perubahan pada bilangan oksidasi atom
Sehingga ketika kita akan melakukan senyawa yang bereaksi. Reaksi ini dapat
percobaan kita harus memperhatikan sekali diinterpretasikan sebagai transfer elektron.
kebersihan dan keadaan lingkungan Contoh reaksi redoks adalah:
disekitar kita. 2 S2O32−(aq) + I2(aq) → S4O62−(aq) + 2
Beberapa dari percobaan reaksi I−(aq)
kimia diatas dapat digolongkan menjadi
Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA
Document 12 pages
Document 6 pages
Reaksi Kimia
Tsani Nur Achmad Faozan
No ratings yet
Document 9 pages
Magazines Podcasts
Sheet music
Document 19 pages
Laporan Praktikum
Reaksi-reaksi Kimia
Siti Nafsiyah Rokhmania
No ratings yet
Document 21 pages
Laporan Praktikum
Reaksi-Reaksi Kimia
Ni'matul Zahro
&100% (1)
Document 3 pages
Document 5 pages
Tinjauan Pustaka
Reaksi.docx
Fianti Damayanti
No ratings yet
Document 10 pages
Laporan Mingguan
Reaksi-Reaksi Kimia
Kezia_Ch1102
No ratings yet
Document 15 pages
Redoks
MuhammadFakhryNurSetya
No ratings yet
Document 8 pages
2_LAPORAN MODUL 3
REAKSI-REAKSI…
Epi Amaliah WULANDARI
KIMIA(RISTI
No ratings yet
1830190)
Document 17 pages
Dini Agustin
W_216201516019_Lapo…
dini agustin Tipe Reaksi
n Praktikum
No ratings yet
Kimia
Document 7 pages
Show more
About Support
Press Accessibility
Contact us Publishers
Invite friends
Social
Gi!s
Twitter
Legal Facebook
Terms Pinterest
Privacy
Copyright
Cookie Preferences
Language: English