Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN E-COMMERCE

TENTANG B2B DAN COLLABORATIVE SERTA PROSES PERTUKARAN


ANTARA B2B

DOSEN PENGAMPU: IRFAN WILDZAN MUAFA, SE., MM

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4

1. SATRIA NANDA JULIAN NUGRAHA (202061201112)


2. RINDIANI MERLYN SAFITRY MADY (202061201092)
3. BRIGITA VALENCIA PRAMESTI (202061201102)
4. REFFALDY JASON GUNAWAN
5. BRAMPI BETAUBUN (202261201300)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUSAMUS

MERAUKE

1
2022

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah Saw. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusunan mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah perilaku
keorganisasian Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunn materi
ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbigan orang tua, sehingga kendala-
kendala yang penulis hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “B2B dan
Collaborative Serta Proses Pertukaran B2B ”. Makalah ini di susus oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca
khususnya para mahasiswa Universitas Musamus Merauke.Saya sadar bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen yang
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan
datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Kelompok 4

Merauke, 9 Oktober 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... 2

DAFTAR ISI....................................................................................... 3

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................... 4

A. Latar Belakangan ..................................................................... 4


B. Rumusan Masalah ................................................................... 4
C. Tujuan ...................................................................................... 4

BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................... 5

A. Konsep Karakteristik dan Model Business To Business (B2B).... 5


B. Proses Procurement dan Supply Chain ........................................ 6
C. Trend Suplly Chain Management dan Collaborative ................... 7
D. Pasar Dari Sisi Penjual dan Pembeli ............................................ 8
E. Konsep Collaborative Commerce ................................................ 8

BAB 3 PENUTUP ............................................................................ 10

A. Kesimpulan ............................................................................ 10
B. Saran ...................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 11

3
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Arti E-Commerce adalah Electronic Commerce, yang dalam bahasa Indonesia


berarti perdagangan elektronik atau E-niaga Meski begitu, pengertian E-commerce
tidak hanya mencakup kegiatan belanja online, tapi juga berbagai aktivitas yang
melibatkan transaksi online, seperti internet banking dan e-wallet, hingga
pemesanan tiket, akomodasi, dan lelang online.

Nah, dengan semakin banyaknya peluang dan cara menghasilkan uang dari
internet, Anda pasti pernah ingin mencoba bisnis E-commerce juga. Siapa sih yang
tidak ingin mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus mengeluarkan modal
besar untuk membangun toko fisik?

Orang-orang yang ingin menjual barang atau jasa dan berbelanja cukup
mengeklik layar gadget mereka, lalu cukup duduk manis dan menunggu barang
sampai ke tangan. Contohnya ada raksasa retailer online
seperti Amazin dan walmart, yang menjadi beberapa contoh website E-Commerce
yang paling populer saat ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Konsep karakteristik dan model business to business (b2b)?
2. Apa pengertian Proses procurement dan supply chain ?
3. Apa itu Trend suplly chain management dan collaborative?
C. Tujuan
1. Pasar tersedia secara global E-Commerce tidak terbatas ruang dan wilayah.
Anda bisa menjual produk kepada siapa saja di seluruh dunia.
2. Merujuk kembali ke bagian “Pengertian E-Commerce” di atas, semua
aktivitas E-Commerce dilakukan secara online. Artinya, produk Anda selalu
tersedia setiap saat secara online.

4
3. Biaya jauh lebih murah selain tidak mengharuskan Anda mendirikan toko
fisik,manfaat E-commerce lainnya adalah biaya yang di perlukan untuk
membuat toko menjadi jauh lebih murah.

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Konsep Karakteristik dan Model Business To Business (B2B)

Pengertian business to business atau B2B adalah transaksi bisnis antara pelaku
bisnis dengan pelaku bisnis lainnya. Misalnya kerja sama antara pedagang grosir dengan
pedagang retail. Business to business mencangkup semua usaha yang menghasilkan
barang atau jasa untuk ditawarkan ke perusahaan lainnya.

Transaksi B2B terjadi karena adanya permintaan, di mana satu perusahaan


mengajukan penawaran bahan baku untuk digunakan dalam sebuah proses produksi
perusahaan lainnya. Kerjasama bisnis antar perusahaan ini biasanya banyak digunakan
di industri otomotif, properti, pemeliharaan dan sebagainya. Perusahaan B2B adalah
pihak mensupport atau menyuplai kebutuhan operasional perusahaan lain agar bisnisnya
tetap berjalan.

Pengertian B2B menurut para ahli, Miletsky dan Smith (2009), adalah proses
bisnis marketing dalam menjual produk dan jasa kepada perusahaan lain. Karena barang
yang diperjualbelikan bukan barang konsumen atau barang jadi, transaksi bisnis B2B
biasanya lebih besar dibanding B2C atau C2B.Perbedaan B2B dengan B2C atau
business to consumer adalah B2C menjalankan transaksi antara perusahaan langsung ke
konsumen. Bisa dikatakan B2C merupakan perpanjangan dari business to business.

Adapun karakteristik B2B lainnya adalah:

 Dalam konsep business to business, mitra dagang saling mengenal dan


mengetahui informasi antara mereka. Biasanya antar pelaku bisnis sudah
menjalin hubungan yang lama dan pertukaran informasi keduanya atas dasar
kebutuhan.

5
 Pertukaran data dan informasi dalam transaksi B2B dilakukan secara berkala
dengan format yang disepakati bersama. Sehingga akan tercipta layanan dan
standar yang sama.
 Proses business to business memakan waktu lama, rumit dan mahal karena
biasanya penawaran yang diajukan perusahaan B2B harus melewati beberapa
proses persetujuan.
 Umumnya, pembeli pasokan akan menuntut dari sisi teknis saja, misalnya
spesifikasi dan harga bahan baru.
 Terjalin hubungan jangka panjang antar mitra bisnis.

B. Proses Procurement dan Supply Chain

Para pelaku bisnis memiliki tujuan dalam perusahaannya tentu untuk memperoleh
keuntungan. Untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai tersebut, maka harus cermat
memanajemen produk (barang atau jasa) dengan cara melakukan supply chain
management.

Supply chain management atau kita biasa menyebutnya SCM atau bisa juga
disebut manajemen rantai pasokan menjadi bidang yang sangat penting dalam dunia
bisnis karena terhubung langsung dengan daya saing perusahan.

Untuk para pengusaha yang baru memulai bisnisnya, tidak ada salahnya
mempelajari serta memahami mengenai supply chain management, karena dengan
mempelajari dan memahami hal tersebut pengusaha bisa mengambil Langkah yang
tepat supaya usaha yang dijalankan semakin maju.

o Komponen Dasar Supply Chain Management

a. Plan

Kesuksesan supply chain management terletak pada proses penentuan strategi


Supply Chain Management (SCM). Tujuan dari proses perumusan strategi ialah agar
tercapai efisiensi dan b. Sourceefektivitas biaya serta terjaminnya kualitas produk yang
dihasilkan hingga sampai ke konsumen.

b. Source

6
Perusahaan harus mampu memilih supplier bahan baku yang kredibel dan
sanggup untuk mendukung proses produksi yang akan dilakukan. Oleh sebab itu,
manajer supply chain management harus dapat menetapkan harga, mengelola
pengiriman, pembayaran bahan baku, dan menjaga serta meningkatkan hubungan bisnis
terhadap supplier.

c. Make

Komponen ini adalah tahap manufacturing. Manajer Supply Chain Management


(SCM) melakukan penyusunan jadwal aktivitas yang dibutuhkan dalam proses
produksi, uji coba produk, pengemasan, dan persiapan pengiriman produk berupa
barang atau jasa. Perusahaan juga harus mampu melakukan pengukuran kualitas, output
produksi, serta produktivitas pekerja.

C. Trend Suplly Chain Management dan Collaborative

Setiap perusahaan dengan ambisi global yang serius menyadari bahwa untuk
bersaing secara global berarti mereka perlu secara efektif mencari sumber secara global.
Dengan kompleksitas yang disebabkan oleh jaringan rantai pasokan yang berkembang
pesat, perluasan pasar global untuk produk jadi, dan fasilitas di seluruh dunia yang
mendukung pasar yang berkembang tersebut, menjadi sangat penting untuk kinerja
rantai pasokan yang optimal di mana semua pihak yang terlibat berkomitmen penuh
untuk tanpa gesekan kerjasama rantai pasokan.

 Tingkat kolaborasi

Kolaborasi yang efektif dengan mitra rantai pasokan mengharuskan organisasi


Anda berbagi informasi berharga secara real time. Anda mencoba untuk menciptakan,
melalui komunikasi yang hampir transparan, jaringan kolaborator untuk bertindak
sebagai perpanjangan dari upaya Anda untuk mendapatkan produk yang tepat kepada
pelanggan yang tepat di pasar yang tepat pada waktu yang tepat yang mereka inginkan
dan butuhkan.

 Manfaat Kolaborasi Rantai Pasokan

7
Pengetahuan adalah kekuatanseperti yang mereka katakan, dan dalam kasus
kolaborasi rantai pasokan, berbagi informasi mengarah pada peningkatan pengetahuan
di seluruh rantai yang memungkinkan Anda mencapai:

 Tingkat inventaris yang lebih rendah dan perputaran inventaris yang lebih tinggi
 Biaya transportasi dan pergudangan yang lebih rendah
 Tingkat kehabisan stok yang lebih rendah
 Pengambilan keputusan lebih awal dan lebih cepat

D. Pasar Dari Sisi Penjual dan Pembeli

Pengertian dari pasar. Secara umum, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
pasar memiliki arti sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli. Secara lebih luas
lagi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pula, pasar memiliki arti kekuatan
penawaran dan permintaan, tempat penjual yang ingin menukar barang atau jasa dengan
uang, dan pembeli yang ingin menukar uang dengan barang atau jasa.

Ternyata, pasar, memiliki banyak jenis, dan karakteristik masing masing. Salah
satunya, pasar barang yang akan kita bahas kali ini. Pasar barang atau pasar komoditas
merupakan proses interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa.
Dalam sistem perekonomian tertutup, permintaan utama berasal dari sektor rumah
tangga sebagai konsumen atau pembeli dan pemerintah selaku produsen atau penjual.
Dalam hal ini, sektor rumah tangga yang bertindak sebagai konsumen, akan membeli
barang dan jasa dari perusahaan, kemudian melakukan pembayaran dengan uang,
sebagai alat pembayaran yang sah.

Di era perekonomian modern, tidak semua perusahaan memproduksi sendiri


bahan baku yang digunakan untuk produksi barang dan jasa. Perusahaan-perusahaan ini
saling bekerjasama dengan banyak perusahaan yang dapat mendukung produksi barang
dan jasa. Seringkali perusahaan melakukan kegiatan impor barang-barang produksi
untuk menghemat biaya. Untuk menguasai seni ekspor sendiri, Grameds dapat
membaca buku Strategi Brilian Tembus Pasar Ekspor.

8
E. Konsep Collaborative Commerce

Collaborative commerce (C-commerce) adalah optimalisasi saluran pasokan


dan distribusi untuk memanfaatkan ekonomi global dengan menggunakan teknologi
baru secara efisien. Dalam perdagangan kolaboratif, organisasi berkoordinasi satu sama
lain untuk memaksimalkan efisiensi dan profitabilitas mereka. Namun, itu juga bisa
berarti konsumen mendapatkan apa yang mereka butuhkan dari satu sama lain, bukan
dari perusahaan.

Pengertian Collaborative Commerce (C-commerce)

Collaborative commerce (C-commerce) adalah fokus baru bagi organisasi yang


berusaha menjadi lebih menguntungkan dan kompetitif. Kolaborasi mempromosikan
pandangan segar tentang pemasok, pesaing, dan pelanggan. Tujuan perdagangan
kolaboratif adalah agar bisnis menjauh dari produksi dan penjualan, beralih ke integrasi
berbagai bisnis.

Perusahaan dapat menggunakan atau berbagi platform teknologi yang sama atau
bertransaksi bisnis satu sama lain dan kadang-kadang dapat berintegrasi secara vertikal
sampai tingkat tertentu. Perdagangan kolaboratif melibatkan perusahaan yang
bertransaksi bisnis dengan perusahaan lain melalui saluran elektronik.

9
BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan E-Commerce, bisnis bisa mengotomatiskan manajemen barang berkat


tool dan layanan yang disediakan. Proses terkait stok produk dan operasional pun
menjadi lebih simpel dan mudah Misalnya, bisa menambah, mencatat, dan
mengelola daftar produk dari satu halaman saja.

B. Saran

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari penyusunan makalah


ini, maka dari itu masih perlu banyak belajar maka dari itu kami menyarankan
kepada pembaca jika ada belum di mengerti kami sarankan untuk mencari sumber
referensi yang lebih luas.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.investopedia.com/terms/c/ccommerce.asp

https://www.supplytechnologies.com/blog/the-importance-of-supply-chain-
collaboration

https://lifepal.co.id/media/apa-itu-b2b/

https://www.shopify.com/retail/retail-merchandising-101

11

Anda mungkin juga menyukai