PEMBAHASAN
1. Salah satu Hak Asasi Manusia yang diatur dalam Kovenan
internasional adalah hak asasi politik (political rights).
a. Sebutkan 4 contoh dari hak politik tersebut. Jelaskan!
b. Apa yang terjadi jika hak asasi politik tidak terpenuhi?
a. Hak asasi politik adalah hak-hak yang berkaitan dengan partisipasi warga negara
dalam kehidupan politik suatu negara. Hak-hak ini penting untuk mewujudkan
pemerintahan yang demokratis dan perwakilan.
Berikut adalah 4 contoh hak politik yang diatur dalam Kovenan Internasional:
Selain 4 contoh tersebut, hak politik juga mencakup hak-hak lain, seperti:
b. Jika hak asasi politik tidak terpenuhi, ini dapat memiliki konsekuensi serius baik pada
tingkat individu maupun pada tingkat masyarakat secara keseluruhan. Beberapa dampak
dari ketidakpenuhan hak asasi politik meliputi:
3. Ketidakstabilan Politik: Ketika masyarakat merasa tidak memiliki cara yang efektif
untuk menyuarakan pendapat mereka atau untuk mengubah pemerintahan melalui
mekanisme politik yang sah, ini dapat menciptakan ketidakstabilan politik. Protes dan
konflik dapat menjadi lebih umum ketika orang-orang merasa bahwa satu-satunya cara
untuk mengatasi ketidakpuasan mereka adalah melalui tindakan di luar proses politik
yang sah.
4. Ketidaklegitiman Pemerintah: Pemerintahan yang tidak menghormati hak asasi
politik mungkin kehilangan legitimasinya di mata warga negara. Hal ini dapat
mengakibatkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan institusi-institusi politik, yang
pada gilirannya dapat merusak stabilitas sosial dan politik.
Dengan demikian, penting untuk melindungi dan memastikan pemenuhan hak asasi
politik sebagai bagian dari prinsip-prinsip demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia
yang kuat. Hal ini membantu memastikan partisipasi yang adil, pemerintahan yang
akuntabel, stabilitas politik, dan perkembangan ekonomi yang berkelanjutan.
a. Prinsip dasar Magna Charta adalah bahwa tidak ada seorang pun yang berada di atas
hukum, termasuk raja. Dokumen ini juga menetapkan hak-hak tertentu bagi rakyat dan
para bangsawan, seperti hak untuk bebas dari penangkapan dan penahanan sewenang-
wenang, hak untuk mendapatkan keadilan yang adil, dan hak untuk memiliki properti.
Magna Charta adalah dokumen yang disahkan pada 15 Juni 1215 dan memuat prinsip
dasar bahwa tidak ada seorang pun yang berada di atas hukum, termasuk raja
Dokumen ini membatasi kekuasaan absolut raja Inggris dan menjadi tonggak awal
keberadaan hak asasi manusia Prinsip dasar Magna Charta adalah bahwa hukum dan
undang-undang derajatnya lebih tinggi daripada kekuasaan rajaDokumen ini juga
memuat pembatasan kekuasaan raja dan menekankan bahwa hak asasi manusia lebih
penting daripada kekuasaan raja
b.Relevansi dokumen-dokumen HAM ini dalam perlindungan HAM masa kini adalah
bahwa mereka telah menjadi dasar bagi instrumen HAM internasional. Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) yang diadopsi oleh Majelis Umum Perserikatan
Bangsa-Bangsa pada tahun 1948, misalnya, banyak terinspirasi oleh Magna Charta.
DUHAM menetapkan hak-hak dasar yang sama seperti yang dijamin oleh Magna Charta,
termasuk hak untuk hidup, hak untuk kebebasan, dan hak untuk persamaan di depan
hukum.
Berikut adalah beberapa contoh relevansi Magna Charta dalam perlindungan HAM masa
kini:
Magna Charta adalah dokumen penting dalam sejarah perlindungan HAM. Prinsip-
prinsipnya telah menjadi dasar bagi instrumen HAM internasional dan masih relevan
hingga saat ini.
3. Negosiasi, penandatanganan, dan pengesahan merupakan 3 tahapan
dalam pembuatan perjanjian internasional.
a.Apa syarat dari tahapan penandatanganan suatu perjanjian
internasional?
b. Apa konsekuensi hukum ditandatanganinya suatu perjanjian oleh
pihak-pihak?
PENGERTIAN SEJARAH
KONVENSI HAK ANAK PERKEMBANGAN/LATAR
BELAKANG KONVENSI HAK
KONVENSI HAK
ANAK DAN
PENDIDIKAN
KB 1 Implikasi KB 2 contoh-contoh
pelaksanaan hak anak pelanggaran hak anak di SD
pada pembelajaran SD
pendanaan pendidikan
belum memadai
proses pembelajaran
belum efisien
pelaksanaan pendidikan
belum sesuai kebijakan
pemerintah