Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andri Asmara

NIM : 857238665
Mata Kuliah : Hak Asasi Manusia (PKNI4317)

1. Salah satu Hak Asasi Manusia yang diatur dalam Kovenan internasional adalah hak asasi
politik (political rights).
Sebutkan 4 contoh dari hak politik tersebut. Jelaskan!
Apa yang terjadi jika hak asasi politik tidak terpenuhi?

2. Maghna Charta, adalah satu diantara berbagai dokumen Hak Asasi Manusia yang pernah
ada. Disahkan pada 15 Juni 1215, Maghna Charta ini dilatarbelakangi oleh tindakan
sewenang-wenang dari Raja John Lackland kepada rakyat dan para bangsawan.
Apa sesungguhnya prinsip dasar Magna Charta?
Apa relevansi dokumen-dokumen HAM ini dalam perlindungan HAM masa kini?

3. Negosiasi, penandatanganan, dan pengesahan merupakan 3 tahapan dalam pembuatan


perjanjian internasional.
Apa syarat dari tahapan penandatanganan suatu perjanjian internasional?
Apa konsekuensi hukum ditandatanganinya suatu perjanjian oleh pihak-pihak?

4. Jelaskan apa itu protokol Manasuka!

5. Kebiasaan internasional merupakan salah satu sumber atau dasar pengambilan keputusan
Mahkamah Internasional dalam memutuskan suatu kasus. Bagaimana kebiasaan bisa
menjadi sumber hukum internasional?

Jawab
1. Hak Asasi Politik/Political Right
a. Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan
b. Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
c. Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya
d. Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi

Jika hak asasi politik tidak terpenuhi makan akan terjadi suatu pemerintahan yang tidak sehat,
pemerintahan otoriter dan pemerintahan yang kurang berpihak kepada rakyat, karena rakyat
tidak bisa menentukan wakilnya untuk menjadi pemimpin.

2. Prinsip dasar Magna Charta yaitu memberikan perlindungan kepada seluruh warga negara
tentang hak-hak asasi manusia yang dilindungi secara hukum dan undang-undang yang
derajatnya lebih tinggi dari sebuah kekuasaan. Tak seorang pun dari warga negara merdeka
dapat ditahan atau dirampas harta kekayaannya atau diasingkan atau dengan cara apapun
dirampas hak-haknya kecuali berdasarkan pertimbangan hukum.
Dokumen ini sangat relevan dengan keadaan masa kini, karena bisa menjadi hal pencegah
tindakan otoriter seorang pemimpin hanya karena beda pemahaman dan pandangan politik
dan sebagainya.
3. Proses atau tahap pengesahan teks perjanjian internasional dilakukan sesuai kesepakatan
para peserta perundingan, atau dengan pembubuhan tanda tangan wakil negara dalam teks
perjanjian internasional tersebut.
Dengan dilakukannya penandatanganan perjanjian oleh pihak-pihak itu berarti pihak-pihak
yang terlibat dalam perjanjian tersebut harus menaatinya seperti menaati undang-undang.

4. Protokol Manasuka adalah protocol yang berisi enam pasal yang menegaskan bahwa individu
yang telah menjadi korban pelanggaran hak-hak yang dinyatakan dalam Kovenan
Internasional tentang hak-hak sipil dan politik yang dilakukan negara anggota kovenan.
Individu yang bersangkutan dapat mengadukan pemerintah negara anggota kovenan kepada
Komisi Hak-hak Manusia.

5. Kebiasaan internasional dapat dikatakan diterima secara hokum apabila negara-negara


menerimanya, dan apabila keberatan, mereka akan mengungkapkan keberatannya dengan
cara diplomatic (protes) atau dengan cara mengajukan keberatan kepada Mahkamah
Internasional.

Contoh hukum internasional yang timbul melalui proses kebiasaan internasional adalah
penggunaan bendera putih sebagai bendera parlementer, maksudnya sebagai bendera yang
memberi perlindungan kepada utusan yang dikirim untuk mengadakan hubungan dengan
musuh.

Anda mungkin juga menyukai