Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PROGRAM

KERJA TIM HIV


JULI- SEPTEMBER 2023

RSUD TANJUNG BATU


TAHUN 2023
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................2


BAB 11 LATAR BELAKANG................................................................................................2
BAB 111 TUJUAN..................................................................................................................3
BAB 1V KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN...............................................3
BAB V SASARAN..................................................................................................................3
BAB V1 PENCAPAIAN DAN EVALUASI PROGRAM.....................................................3
BAB V11 HAMBATAN..........................................................................................................6
BAB V111 REKOMENDASI..................................................................................................6
BAB 1X PENUTUP.................................................................................................................7

1
I. PENDAHULUAN
Perkembangan epidemi Human Immunodefficiency menyebabkan Virus –Aquired
Immuno Deficiency Syndrome (HIV-AIDS) di dunia telah menjadikan HIV-AIDS masalah
global dan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI mempunyai visi “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan“, dengan salah satu misinya adalah ”Melindungi Kesehatan Masyarakat
dengan Menjamin Tersedianya Upaya Kesehatan yang Paripurna, Merata, Bermutu dan
Berkeadilan”. Sejalan dengan visi dan misi tersebut, sangatlah penting untuk memadukan
upaya promotif dan preventif dengan upaya perawatan, dukungan serta pengobatan yang
berkualitas dan sesuai dengan perkembangan yang ada saat ini.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan sebanyak 278 rumah
sakit rujukan ODHA (Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
780/MENKES/SK/IV/2011 tentang Penetapan Lanjutan Rumah Sakit Rujukan Bagi Orang
dengan HIV yang tersebar di hampir semua provinsi di Indonesia.
RSUD Tanjung Batu telah membentuk Tim HIV/AIDS untuk meningkatkan
kwalitas dan mutu pelayanan dalam pencapaian target program HIV/AIDS.

II. LATAR BELAKANG


Rumah sakit merupakan salah satu sarana untuk memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat sebagai tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, oleh
karena itu rumah sakit dituntun untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan
standar yang ditetapkan, dengan membentuk tim penanggulangan HIV/AIDS yang
memberikan pelayanan VCT, PMTCT, IO, dengan faktor resiko IDU dan penunjang
dirumah sakit.
Tenaga yang professional mempunyai kedudukan yang penting dalam menghasilkan
kwalitas pelayanan kesehatan. Memberikan pelayanan berdasarkan pendekatan bio-psiko-
sosial-spiritual merupakan pelayanan yang dilaksanakan secara berkala dan
berkesinambungan. Kinerja merupakan implementasi dari rencana yang telah disusun,
implementasi kinerja dilakukan dan dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang
memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi, dan pentingan. Penurunan kinerja pelaksana
akan mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan.
Didalam organisasi rumah sakit pengelola program adalah pimpinan yang langsung
membawahi pelaksana, yang merupakan suatu unsur proses dalam manajemen rumah
sakit. Pimpinan program sebagai manajerial harus dapat menjamin mutu pelayanan yang
diberikan oleh pelaksana dalam memberikan pelayanan dan mementingkan kenyamanan
pasien. Kemampuan manajerial yang harus dimiliki oleh pimpinan program antara lain:
Perencanaan, pengorganisasian, pengerakan dan pelaksanaan, pengawasan serta
pengendalian dan evaluasi.
Dari beberapa fungsi manajerial pimpinan program yang harus dijalankan adalah
bagaimana melakukan suatu perencanaan yang dituangkan kedalam program kerja
pimpinan program dalam usaha meningkatkan kwalitas dan mutu pelayanan dalam
pencapaian target program.
2
III. TUJUAN
Pelaporan Pelaksanaan Pelayanan Tim HIV/AIDS disusun dengan tujuan :
a. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan pasien HIV/AIDS di RSUD Tanjung Batu.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kwalitas dan mutu pelayanan pasien HIV/AIDS di RSUD Tanjung
Batu
2. Sebagai pertanggung jawaban terhadap program kerja yang telah disusun
3. Sebagai bahan masukan dalam merancang perencanaan di masa mendatang

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok yang akan dilakukan pada tahun 2023 adalah :
a. Melaksanakan pelayanan
1. Melaksanakan pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT)
2. Melaksanakan pelayanan Care, Support and Treatment (CST)
3. Melaksanakan pelayanan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi / Prevention
Mother to Child HIV Transmission (PMTCT)
4. Melaksanakan pelayanan Infeksi Oportunistik (IO) dengan faktor resiko IDU
&Infeksi Menular Seksual (IMS)
5. Melaksanakan pelayanan rujukan pengobatan ke fasilitas kesehatan lain.
b. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
1. Mengikuti pelatihan yang memiliki sertifikat HIV/AIDS dan Keselamatan Pasien
V. SASARAN
Sasaran yang akan dicapai pada tahun 2023 adalah :
a. Terlaksananya pelayanan pasien HIV/AIDS setiap hari (VCT, CST, PMTCT, IO
dengan faktor resiko IDU dan IMS)
b. Terlaksananya pelayanan rujukan pengobatan ke fasilitas kesehatan lain.
c. Terlaksananya pelatihan bagi anggota Tim HIV/AIDS

VI. PENCAPAIAN DAN EVALUASI PROGRAM

a. Melaksanakan pelayanan VCT, CST, PMTCT, IO dengan faktor resiko IDU dan IMS
Poli VCT di RSUD Tanjung Batu belum bisa melaksanakan pelayanan VCT, CST,
PMTCT, IO dengan faktor resiko IDU dan IMS, karena anggota tim HIV/AIDS belum
ada yang memiliki pelatihan yang bersertifikat tentang pelayanan VCT, CST, PMTCT,
IO dengan faktor resiko IDU dan IMS. Tetapi pasien yang terduga HIV/AIDS akan
dilakukan skrining dengan pemeriksaan Rapid Test, jika hasilnya positif (reaktif)
dirujuk ke pusat HIV (menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
782/MENKES/SK/IV/2011) tentang rumah sakit rujukan bagi ODHA untuk Kota atau
Kabupaten Kepulau Riau yaitu RSUD M.Sani. Jika negative ( non Reaktif ) pasien
dapat melanjutkan pengobatan di RSUD Tanjung Batu.

3
Tabel. Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS di RSUD Tanjung Batu

No Jenis Juli Agustus September Total


Pelayanan
1 BPJS 0 0 1 1
2 UMUM 0 0 0 0

1
1

0 0 0 0 0
0
Juli Agustus September

BPJS UMUM

Grafik statistik kunjungan pasien HIV/AIDS di RSUD Tanjung Batu Periode Juli-
September.
Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS dari bulan Juli-September berjumlah 1
kunjungan

b. Terlaksananya pelayanan rujukan pengobatan ke fasilitas kesehatan lain


Pasien yang terduga HIV/AIDS yang hasil pemeriksaan Rapid Test positif (reaktif),
akan dirujuk ke pusat HIV (menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
782/MENKES/SK/IV/2011) tentang rumah sakit rujukan bagi ODHA untuk Kota atau
Kabupaten Kepulau Riau RSUD M.Sani

4
Tabel. Pasien HIV/AIDS yang di rawat dan di rujuk di RSUD Tanjung
Batu

No Dirawat Juli Agustus September Total


dan
dirujuk
1 Dirawat 0 0 1 1
2 Dirujuk 0 0 0 0

1
1

0 0 0 0 0
0
Juli Agustus September

DIRAWAT DIRUJUK

Grafik statistik pasien yang di rawat dan di rujuk pasien HIV/AIDS di RSUD Tanjung
Batu Periode Juli-September.
Pasien di rawat dan di rujuk dari bulan Juli -September berjumlah 1 orang dan di
rujuk 0

5
c. Melaksanakan kerja sama dengan instansi terkait
Kerja sama yang telah dilakukan adalah dengan RSUD M.Sani dan Sei.Sebesi

VII. HAMBATAN
1. Tim HIV/AIDS belum ada yang memiliki pelatihan yang bersertifikat tentang
pelayanan VCT, PMCTC, IO dengan faktor resiko IDU
2. Poli VCT di RSUD Tanjung Batu Belum melayani pelayanan HIV/AIDS yang
sesuai dengan standar, yaitu pelayanan VCT, CST, PMTCT,IO dengan faktor
resiko IDU dan IMS.
3. Pengunjung polklinik di RSUD Tanjung Batu belum mengetahui
pelayanan klinik VCT.

VIII. REKOMENDASI
1. Koordinasi dengan diklat untuk mengadakan pelatihan interen tentang pelayanan
VCT, CST, PMTCT, IO dengan faktor resiko IDU dan IMS. Atau pengiriman
anggota Tim HIV/AIDS untuk pelatihan yang bersertifikat tentang pelayanan
VCT, CST, PMTCT, IO dengan faktor resiko IDU dan IMS.
2. Dengan adanya anggota Tim HIV/AIDS yang memiliki pelatihan yang bersertifikat
tentang pelayanan VCT, CST, PMTCT, IO dengan faktor resiko IDU dan IMS.
Maka poliklinik VCT di RSUD Tanjung Batu diharapkan melaksanakan pelayanan
yang sesuai standar pelayanan HIV/AIDS.
3. Dengan adanya anggota Tim HIV/AIDS yang memiliki pelatihan yang bersertifikat
tentang pelaydanan VCT, CST, PMTCT, IO dengan faktor resiko IDU dan IMS,
maka akan di sosialisasikan kepada pengunjung poli tengtang VCT dan pelayanan
HIV/AIDS

6
VIII. PENUTUP

Demikian Laporan Program Kerja Tim HIV ini kami buat,kami berharap gambaran
pelaksanaan kegiatan tim HIV Bulan Juli - September 2023 dapat di terima dengan
baik,rencana perbaikan akan dilaksanan oleh tim HIV berkoordinasi dengan seluruh PPA
yang ada di RSUD Tanjung batu

Tanjung Batu, 03 September 2023


Disusun Oleh

Ns.Rosniati Dewi Melati,S.Kep dr. Hendry Dermawan


Sekretaris Tim HIV Ketua Tim HIV

Menyetujui,

dr.Suharyanto, M.AP
Direktur Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai