Anda di halaman 1dari 15

Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015

Daftar isi

Setelah Konstantinopel 1
Ekspedisi Daulah Umayyah 3
Ekspedisi Islam pertama untuk membebaskan
Konstantinopel 3
Ekspedisi kedua tahun 54-60 h (674-679 m) 4
Ekspedisi ketiga yang dipimpin
Maslamah bin Abdul Malik (97-98 h/715-
716 m) 6
Ekspedisi Daulah Abbasiyyah 8
Ekspedisi Daulah Utsmaniyah 8
Ekspedisi Bayazid I (795-803 h/ 1393-1401 m) 8
Pengepungan Sultan Murad II 9
Pengepungan dan pembebasan
Muhammad II Al-Fatih 9
Epilog: setelah konstantinopel 14
* Gambar depan diambil dari lukisan Fausto Zonaro (1854-1929)

Tentang Kami

Laporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lembaga Kajian


SYAMINA (LKS). LKS merupakan sebuah lembaga kajian
independen yang bekerja dalam rangka membantu masyarakat
untuk mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini didesain SETELAH KONSTANTINOPEL
untuk dibaca oleh pengambil kebijakan dan dapat diakses oleh
semua elemen masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun Rasulullah saw. pernah ditanya, “Kota manakah
2013 ini merupakan salah satu dari sekian banyak media yang
yang dibebaskan lebih dahulu, Konstantinopel
mengajak segenap elemen umat untuk bekerja mencegah
kezaliman. Media ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran atau Roma?” Rasul menjawab, “Kota Heraklius
yang ditujukan kepada segenap lapisan dan tokoh masyarakat dibebaskan lebih dulu, yaitu Konstantinopel”1
agar sadar realitas dan peduli terhadap hajat akan keadilan.
Isinya mengemukakan gagasan ilmiah dan menitikberatkan pada
1
metode analisis dengan uraian yang lugas dan tujuan yang legal. Hadits ini diriwayatkan dalam beberapa kitab hadits
Pandangan yang tertuang dalam laporan ini terkemuka seperti Musnad Imam Ahmad (jld. 11, hal. 224, no
merupakan pendapat yang diekspresikan oleh masing-masing hadits 6645), Sunan Ibnu Majah (jld. 5, hlm. 219, no hadits.
penulis. Untuk komentar atau pertanyaan tentang publikasi 4094), Sunan Ad-Darimi (jld. 1, hlm. 430, no hadits. 503), dan
kami, kirimkan e-mail ke: lk.syamina@gmail.com. Seluruh Al-Mu’jam Al-Kabir karya Ath-Thabrani (jld. 13, hlm. 68, no
laporan kami bisa diunduh di website:www.syamina.org
hadits. 166). Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani (Silsilah Al-
Ahadits Ash-Shahihah, jld. 1, hlm. 33, no hadits. 04)
1
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015

Lebih dari 14 abad lalu, Rasulullah saw sangat strategis lantaran merupakan titik
Muhammad bin Abdullah pernah menjanjikan penghubung antara Eropa dan Asia. Atas dasar
kepada para pengikutnya (sahabatnya) bahwa ini, tidaklah mengherankan jika ada yang
mereka akan menaklukkan duaa super power berpendapat bahwa seandainya dunia hanya
dunia saat itu, yaitu Persia
ersia dan Romawi, serta sebuah negara maka Konstantinopel merupakan
membebaskan kota-kotanya. Di antara kota kota yang paling pantas sebagai ibukotanya.
Emperium Romawi yang dijanjikan tersebut Sejak didirikannya, Emperium Bizantium telah
adalah Konstantinopel dan Roma. menjadikan Konstantinopel sebagai ibukota
mereka. Pada masanya, Konstantinopel adalah di
Konstantinopel merupakan salah kota
antara kota terbesar dan terpenting di dunia.
terpenting dunia. Ia didirikan pada tahun 330 M
oleh penguasa Emperium Bizantium, Konstantin Tatkala umat Islam mulai bersinggungan
I. Letak Konstantinopel merupakan posisi dan berjihad melawan Emperium Bizantium,
geografis yang begitu unik dan langka. Konstantinopel memiliki tempat istimewa dalam
Sebagiannya menjulur ke arah laut dan narasi pertempuran tersebut. Untuk itulah,
sebagiannya lagi berada di daratan. Ia ibarat Rasulullah saw memberikan kabar gembira
permata yang berada di perut Tanduk Emas di kepada para sahabatnya bahwa mereka akan
utara, Selat Bosporus di sebelah timur, dan Laut membebaskan dan menguasai kota tersebut
Marmara di bagian selatan. Selain itu, ia juga dalam beberapa kesempatan. Faktor inilah yang

Gambar 1. Peta Konstantinopel

2
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015

menyebabkan para khalifah Islam dan para Roma kelak, menurut pandangan ulama Islam
panglima mereka dari berbagai dinasti merupakan tanda dan rangkaian dekatnya hari
senantiasa dan selalu berusaha membebaskan kiamat. Meski tidak ada pujian khusus dari
dan menguasainya. Berbagai cara telah mereka Rasulullah saw bagi pembebas Roma
lakukan agar mereka menjadi orang yang sebagaimana pembebas Konstantinopel, namun
dimaksudkan dalam hadits Rasulullah saw, peristiwa tersebut merupakan bagian dari
“Kalian pasti akan membebaskan Konstantinopel. keyakinan setiap Muslim sebagai bentuk
Sebaik-baik Amir (panglima perang) adalah Amir- keimanannya kepada Rasulullah saw.
nya dan sebaik-baik pasukan adalah
pasukannya.”2
EKSPEDISI DAULAH UMAYYAH
Terinspirasi dari sabda Rasulullah saw
tersebut, imajinasi, harapan, dan cita-cita untuk Ekspedisi Islam Pertama Untuk
membebaskan Konstantinopel pun mulai hadir Membebaskan Konstantinopel
dalam jiwa para khalifah Islam sejak Daulah
Umayyah. Tercatat bahwa tatkala Mu’awiyah bin Meski memiliki pagar-pagar yang tinggi
Abi Sufyan menduduki posisi khalifah maka menjulang dan menara-menara pengintai yang
prioritas utama yang ia letakkan di depan kokoh serta ditambah dengan serdadu Bizantium
matanya adalah membebaskan Konstantinopel. di setiap penjuru kota, namun hal itu tidak
Kota yang keindahannya mampu memukau mata menjadikan Khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan
yang melihatnya, juga kota paling terkenal di gentar dan mengurungkan tekadnya untuk
Emperium Bizantium sekaligus ibukotanya. membebaskan Konstantinopel. Bahkan
Keindahan kota tersebut dikelilingi oleh menara- Mu’awiyah mulai mempersiapkan cita-citanya
menara pengintai dan benteng-benteng yang yang tinggi tersebut.
kokoh seolah-olah menantang siapa saja yang
Dalam waktu singkat, Mu’awiyah mampu
ingin menaklukkannya. Daripada itu, pagar-
mempersiapkan ekspedisi untuk membebaskan
pagarnya yang tinggi menjulang di segala penjuru
Konstantinopel pada tahun 49 H (669 M).
juga telah banyak membuyarkan mimpi para
Mu’awiyah memulainya dengan mengutus Sufyan
panglima dan menghancurkan harapan para
bin ‘Auf ke arah Konstantinopel.3 Sufyan bin ‘Auf
penakluk. Delapan abad kemudian, nubuwat
pun berhasil membebaskan negeri-negeri di Asia
Rasulullah saw pun terwujud. Mimpi dan cita-cita
Kecil dan juga benteng-benteng di wilayah
membebaskan Konstantinopel menjadi
Anadol, bahkan ekspedisi darat yang
kenyataan di tangan Muhammad bin Murad dari
dipimpinnya telah sampai di pesisir laut
Daulah Utsmani. Lantaran jasanya itulah maka ia
Marmara.4 Mu’awiyah kemudian mengirimkan
mendapat gelar al-fatih, yang berarti sang
pasukan bantuan yang dipimpin oleh putranya
pembebas, di belakang namanya.
Yazid bin Mu’awiyah untuk membantu Sufyan bin
Sementara Roma yang dahulu merupakan ‘Auf, sekaligus ditunjuk sebagai komandan
ibukota Romawi Barat hingga kini belum
dibebaskan oleh umat Islam. Justru pembebasan
3
Lihat Al-Kamil fi At-Tarikh karya Ibnul Atsir, jld. 3, hlm. 56-57
2 4
Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad (jld. 31, hlm. 387, no Lihat Ad-Daulah Al-Umawiyyah Daulatul Futuhat karya
hadits. 18957), Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir (jld. 2, Nadiyah Mahmud Mushthafa, hlm. 22-23, Mujaz ‘An Al-
hlm. 38, no hadits. 1216), dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak Futuhat Al-Islamiyyah karya Thaha Abdul Maqshud Abdul
(jld. 4, hlm. 468, no hadits. 8300). Hamid, hlm. 33.
3
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015

pasukan ekspedisi tersebut. 5 Pasukan bantuan Sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Pasukan
tersebut terdiri dari beberapa sahabat Rasulullah dari umatku yang pertama kali menyerang kota
saw terkemuka seperti: Abdullah bin ‘Abbas, Kaisar (Konstantinopel) maka mereka akan
Abdullah bin Umar, Abdullah bin Az-Zubair, dan diampuni.”8
Abu Ayyub Al-Anshari, seorang sahabat Anshar
Pelajaran penting yang diperoleh
yang dengan senang hati menjadikan rumahnya
Mu’awiyah dari kegagalan ekspedisi pertama
sebagai tempat tinggal sementara Rasulullah saw
adalah urgennya mendukung pasukan darat yang
saat tiba di Madinah.6 Ekspedisi ini terdiri dari
menyerang Konstantinopel dengan pasukan laut
pasukan darat dan laut. Pasukan laut tersebut
yang besar. Ini karena Konstantinopel dikelilingi
merupakan buah dari keberhasilan pasukan
oleh air dari tiga penjuru. Untuk itu, Mu’awiyah
Islam menguasai kapal-kapal pada saat perang
segera mempersiapkan pasukan laut yang
Dzatu Ash-Shawari yang terjadi pada tahun 34 H/
tangguh selama empat tahun. Dalam masa
654 M.
persiapan tersebut, pasukan laut Islam berhasil
Ekspedisi ini pun tiba di pagar-pagar menguasai kembali pulau Rhodes tahun 52 H
Konstantinopel sehingga terjadilah perang yang (672 M) dan pulau Arwad yang kemudian
sengit antara pasukan Islam dan pasukan dijadikan sebagai basis untuk mengkoordinir
Bizantium. Pasukan Islam pada saat itu belum pengepungan Konstantinopel yang kedua tahun
berhasil mewujudkan cita-cita mereka untuk 54 H (674 M).9
membebaskan Konstantinopel. Banyak sahabat
Ekspedisi Kedua Tahun 54-60 H (674-
Rasulullah saw yang gugur sebagai syuhada para
679 M)
perang tersebut, termasuk Abu Ayyub Al-Anshari
yang kemudian dikuburkan di suatu tempat Dalam rangka pengepungan yang kedua
dekat kota Bursa. Musim dingin yang menusuk, ini, pasukan Islam berhasil menguasai Izmir dan
sulitnya pasokan logistik akibat jarak yang begitu pesisir Likya, termasuk menguasai pulau Arwad.
jauh dan tidak tersedia transportasi yang cepat Lalu berangkatlah armada pasukan Islam dari
pada saat itu, juga minimnya makanan, pulau Arwad yang dipimpin oleh Junadah bin Abi
tersebarnya penyakit, ditambah benteng-benteng Umayyah Al-Azdi. Saat itu, pasukan Islam
Konstantinopel yang kokoh telah mengakibatkan berhasil mengepung Konstantinopel dengan
kegagalan ekspedisi pertama tersebut. Pasukan sangat ketat baik dari darat maupun laut, dari
Islam telah sekuat tenaga merobohkan tembok- bulan April hingga September. Kemudian mereka
tembok Konstantinopel setelah beberapa lama menunda pengepungan tersebut tatkala tiba
mengepungnya, namun mereka gagal musim dingin dan kembali ke pulau Arwad, lalu
menjebolnya lalu pulang pada tahun 50 H (670 melanjutkan mengepungnya pada musim panas
M) tanpa menelan kerugian yang besar.7 berikutnya. Namun mereka harus kembali ke
pulau Arwad pada musim dingin tahun
Walau demikian, Rasulullah saw telah
berikutnya, dan kembali mengepungnya pada
mengabarkan perihal peperangan tersebut,
musim panas. Hal tersebut terus terjadi hingga
bahkan menegaskan bahwa pasukan yang ikut
tahun 60 H/679 M ketika Mu’awiyah akhirnya
dalam perang tersebut mendapat ampunan Allah.
memutuskan untuk mengakhiri pengepungan
5
Lihat Tarikh Khalifah Ibnu Khayyath, hlm. 211, Tarikh Ath-
8
Thabari, jld. 5, hlm. 232. HR. Al-Bukhari, no hadits. 2924 yang diriwayatkan dari
6
Lihat Al-Kamil fi At-Tarikh, jld. 3, hlm. 56-57 Ummu Haram.
7 9
Lihat Al-Kamil fi At-Tarikh, jld. 3, hlm. 56-57, dan Mujaz ‘An Lihat Ad-Daulah Al-Umawiyyah Daulatul Futuhat, hlm. 24,
Al-Futuhat Al-Islamiyyah, hlm. 33. Mujaz ‘An Al-Futuhat Al-Islamiyyah, hlm. 33.
4
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015

tersebut dan menarik seluruh pasukan. Pada membebaskan Konstantinopel bukan sekedar
masa itu, Mu’awiyah melakukan perjanjian damai ingin menguasai sepetak tanah dari kota
dengan penguasa Bizantium Konstantin IV tersebut, namun ia berharap dengan
selama tiga puluh tahun.10 keberhasilan membebaskannya maka
Konstantinopel bisa menjadi pintu gerbang
Banyak panglima perang pasukan Islam
masuknya risalah Islam kepada umat Nasrani
yang gugur pada pengepungan tersebut. Tiga
Eropa. Dengan demikian, tercapailah tujuan
puluh ribu menemui kesyahidan dan banyak
utama Daulah Umayyah sebagai pengemban
armada kapal yang hancur tenggelam di lautan.
risalah Islam untuk dunia. Karena itu, kegagalan
Di antara sebab kegagalan tersebut adalah
dua kali usaha pembebasan tersebut tidak
kebosanan dan kejemuan yang dihadapi pasukan
menyurutkan dan menggoyahkan tekad para
Islam akibat lamanya masa pengepungan. Selain
pemimpin Daulah Umayyah untuk membebaskan
juga mereka dikejutkan dengan persenjataan
Konstantinopel.12
musuh yang belum bisa mereka atasi pada saat
itu. Senjata tersebut dikenal dengan Api Meski pergelokan internal tahun 60 H
Penenggelam atau Api Yunani. Pasukan hingga 72 H (679-691 M) menyebabkan
Bizantium menggunakan senjata tersebut sebagai redupnya pertempuran antara Daulah Umayyah
sarana pertahanan yang mampu membakar dan Emperium Bizantium, namun ketika kondisi
banyak armada kapal pasukan Islam dan hal itu internal sudah stabil Daulah Umayyah kembali
menimbulkan kepanikan dan kebingunan dalam melakukan penyerangan yang sengit dan berhasil
hati pasukan Islam yang mengepung mereaih kemenangan demi kemenangan dan
Konstantinopel. Api tersebut terdiri dari unsur membebaskan satu persatu wilayah. Daulah
minyak, belerang dan gas, sehingga ketika jatuh Umayyah juga berhasil merebut kembali wilayah
di atas permukaan air justru semakin bertambah yang sempat dikuasai oleh Bizantium, seperti
besar. Api tersebut tidak bisa dipadamkan wilayah Mashishah yang berhasil direbut kembali
kecuali menggunakan pasir dan kain yang oleh Abdul Malik bin Marwan tahun 84 H/703 M
dibasahi. Pengaruh senjata api tersebut yang setelah selama empat belas tahun berada di
besar itulah yang menghalangi pasukan Islam tangan Bizantium.
untuk membebaskan Konstantinopel sehingga
Pada masa Khalifah Walid bin Abdul
mereka terpaksa mengakhiri pengepungan dan
Malik, gerakan pembebasan beberapa wilayah
melakukan perjanjian damai dengan emperium
yang masif pun dimulai. Hal ini tidak terlepas
Bizantium.11
dari jasa ayahnya Abdul Malik bin Marwan yang
Usaha pengepungan dan pembebasan mampu menstabilkan kondisi internal dan
Konstantinopel pada era Mu’awiyah bin Abi kembali menyatukan Daulah Umayyah. Hal ini
Sufyan selama bertahun-tahun yang kemudian menyebabkan Emperium Bizantium terpaksa
berhasil digagalkan oleh Emperium Bizantium sekali lagi kembali mengambil sikap bertahan.
menunjukkan tujuan utama dari misi Pada awal pemerintahannya, Walid bin Abdul
pembebasan tersebut. Daulah Umayyah yang Malik berhasil membebaskan benteng Thiwanah
ketika itu dipimpin oleh Mu’awiyah bertekad tahun 88 H/707 M yang merupakan pintu masuk
antara Syam dan Selat Bosfor setelah
10
Lihat Al-Kamil fi At-Tarikh, jld. 3, hlm. 91, Ad-Daulah Al- memberikan pengalaman pahit bagi Bizantium
Umawiyyah Daulatul Futuhat, hlm. 24.
11
Lihat Ad-Daulah Al-Umawiyyah Daulatul Futuhat, hlm. 24,
12
Mujaz ‘An Al-Futuhat Al-Islamiyyah, hlm. 34. Ad-Daulah Al-Umawiyyah Daulatul Futuhat, hlm. 24-25.
5
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015

dengan gugurnya lima puluh ribu pasukannya. panglima perang bersama pasukan yang
Pada tahun berikutnya 89 H/708 M, ia berhasil berjumlah besar. Ekspedisi yang dipimpin
membebaskan ‘Amuriyyah dan Herikliyah. Sejak Maslamah bin Abdul Malik pun berangkat dengan
saat itu, dimulailah persiapan untuk kembali armada laut yang besar, yaitu sekitar depalan
mengepung dan membebaskan Konstantinopel.13 belas ribu kapal. Maslamah berangkat bersama
seratus dua puluh ribu pasukan menuju kota
Ekspedisi Ketiga Yang Dipimpin
Atiqah tahun 98 H/716 M untuk memulai
Maslamah bin Abdul Malik (97-98 H/715-716
pengepungan ketiga. Pengepungan
M)
Konstantinopel ketiga ini menurut sebagian
Walid bin Abdul Malik pun segera sejarawan merupakan titik pergeseran penting
memperkuat armada laut Islam dan membangun berkaitan hubungan umat Islam dan umat
sinergi antara pasukan darat dan pasukan laut, lainnya.15
serta membuat suatu kalender yang baik untuk
Pengepungan yang berlangsung selama
operasi perang. Hingga pada tahun 94 H/712 M
dua tahun tersebut juga berakhir dengan
mulailah Walid bin Abdul Malik mempersiapkan
kegagalan mewujudkan misi utama mereka
pasukan Islam untuk membebaskan ibukota
untuk membebaskan Konstantinopel
Bizantium, Konstantinopel. Ia mempersiapkan
sebagaimana pengepungan sebelumnya.
sebuah ekspedisi yang terdiri dari pasukan darat
Kegagalan pengupungan ketiga ini disebabkan
dan laut yang dipimpin oleh saudaranya sendiri,
oleh beberapa sebab. Sebagiannya berupa
Maslamah bin Abdul Malik.14
penyebab penting yang mengakibatkan
Kabar persiapan Walid bin Abdul Malik kegagalan pengepungan selama tujuh tahun
untuk membebaskan Kosntantinopel ternyata dahulu, dan sebagian lagi penyebab-penyebab
didengar oleh penguasa Bizantium sehingga yang baru ditemukan pada pengepungan terakhir
mereka pun mulai memperkuat sarana-sarana ini. Di antara penyebab kegagalan yang terjadi
dan senjata-senjata yang mampu berulang-ulang adalah kondisi iklim yang ekstrim
mempertahankan tembok-tembok di wilayah Konstantinopel, kemahiran pasukan
Konstantinopel. Mereka juga memperkuat Bizantium menggunakan Api Penenggelam atau
persenjataan pertahanan laut sebagai persiapan Api Yunani, semangat penduduk Konstantinopel
menghadapi pengepungan yang berlangsung untuk mati-matian mempertahankan kota
lama seperti yang terjadi pada pengepungan yang mereka, ditambah dengan tembok-tembok
kedua. Akan tetapi, wafatnya Walid bin Abdul pagarnya yang kokoh menjulang dan letak
Malik mengakibatkan penundaan keberangkatan geografisnya yang menguntungkan untuk
ekspedisi tersebut. Lalu tatkala saudaranya melakukan pertahanan.
Sulaiman bin Abdul Malik diangkat sebagai
Penyebab baru terpenting yang
khalifah, maka ia pun mempersiapkan pasukan-
menyebabkan gagalnya pengepungan ketiga ini
pasukan tersebut bergerak menuju
adalah terjalinnya koalisi pasukan Islam dengan
Konstantinopel.
salah satu petinggi Bizantium, seorang penglima
Merupakan tradisi bahwa usaha militer yang bernama Leo Isaurian. Seorang yang
pembebasan Konstantinopel sejak era Mu’awiyah sangat berhasrat untuk duduk di singgasana
bin Abi Sufyan adalah memberangkatkan setiap Bizantium. Maslamah bin Abdul Malik lalu
13
Ibid, 25.
14 15
Mujaz ‘An Al-Futuhat Al-Islamiyyah, hlm. 37. Ad-Daulah Al-Umawiyyah Daulatul Futuhat, hlm. 30.
6
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015

menginstruksikan kepada komandan ekspedisi tunggangan mereka, bahkan mereka harus


tersebut untuk membantu apa saja yang Leo memakan hewan-hewan melata, kulit-kulit
Isaurian inginkan. Ia berjanji bahwa jika ia hewan, akar-akar pepohonan, dedaunan, serta
dibantu menyerang masuk ke Konstantinopel memakan apa saja selain bebatuan dan tanah.
dan berhasil melengserkan Theodosius III dan Sulitnya kondisi tersebut tidak menyurutkan
berhasil menjadi penguasa Bizantium, maka ia tekad mereka sedikitkan. Maslamah bin Abdul
akan mempersilahkan pasukan Islam untuk Malik yang memimpin ekspedisi tersebut pun
memasuki kota. Maslamah bin Abdul Malik pun pantang untuk berinisiatif mundur. Hingga
membantunya dan memenuhi apa yang sampailah instruksi dari khalifah baru pengganti
dimintanya. Akan tetapi tatkala Leo berhasil Sulaiman bin Abdul Malik, Umar bin Abdul Aziz,
berkuasa, ia pun mengingkari janjinya bahkan untuk segera meninggalkan pengepungan dan
barbalik arah bergabung dengan pasukan kembali ke Syam.17
Bizantium dan berusaha mempertahankan kota
Ekspedisi ketiga untuk membebaskan
mereka. Usaha mereka pun berhasil
Konstantinopel ini merupakan ekspedisi terbesar
menggagalkan dan membendung serangan demi
dan terbanyak yang mampu dilakukan oleh
serangan pasukan Islam serta berhasil
kekuatan Islam untuk menghancurkan kekuatan
mempertahankan tembok-tembok pagar mereka
Bizantium. Ekspedisi ini juga merupakan usaha
yang kokoh lagi tinggi menjulang. Ini sekaligus
maksimal yang mampu dilakukan oleh umat
menunjukkan bahwa perjanjian antara umat
Islam dalam rangka membawa panji-panji Islam
Islam dengan selain mereka dengan tujuan untuk
kepada bangsa Barat. Namun demikian, mimpi
mengalahkan lawan yang juga bukan dari umat
dan cita-cita untuk membebaskan
Islam merupakan senjata yang bermata dua.16
Konstantinopel tidak pernah dan tidak akan
Kendati pasukan Islam harus menempuh pernah sirna dalam jiwa para penguasa Islam,
berbagai kesulitan dalam pengepungan tersebut, hingga hal itu bisa diwujudkan oleh Daulah
harus mempersembahkan pengorbanan yang Utsmaniyah pada tahun 857 H/1453 M melalui
tidak ternilai, banyak di antara mereka yang perantaraan Muhammad II Al-Fatih.
menemui kesyahidan, banyak armada laut
mereka yang diterpa angin kencang sehingga
merusak kapal-kapal mereka, selain senjata Api
Penenggelam yang digunakan pasukan Bizantium
yang juga berhasil menenggelamkan banyak
kapal-kapal pasukan Islam, meski semua itu,
pasukan Islam masih mampu meneruskan
pengepungan dengan sangat ketat hingga
Sulaiman bin Abdul Malik wafat pada sembilan
Shafar tahun 99 H (September 717 M). Pada
waktu yang sama, musim dingin yang menusuk
pun tiba dengan dingin dan saljunya sehingga
menyebabkan meninggalnya sebagian pasukan
Islam. Kondisi yang minim makanan juga
memaksa mereka untuk menyembelih kuda-kuda

16 17
Ibid, hlm. 30-31. Mujaz ‘An Al-Futuhat Al-Islamiyyah, hlm. 38-39.
7
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015

EKSPEDISI DAULAH ABBASIYYAH EKSPEDISI DAULAH UTSMANIYAH

Setelah runtuhnya Daulah Umayyah yang Ekspedisi Bayazid I (795-803 H/ 1393-


kemudian digantikan oleh Daulah Abbasiyyah, 1401 M)
cita-cita untuk membebaskan Konstantinopel
Sultan pertama Utsmaniyah yang
terus diwarisi oleh Daulah Abbasiyyah. Pada
berusaha mengepung Konstantinopel adalan
masa Khalifah Al-Mahdi, ia mengirim ekspedisi-
Bayazid I. Bahkan membebaskan Konstantinopel
ekspedisi musim panas ke wilayah-wilayah
merupakan target utama dalam program jihad
Emperium Bizantium sejak 163 H/779 M. Saat
Sultan Bayazid !. Oleh karena itulah, ia bergerak
itu, Al-Mahdi mengirim sebuah ekspedisi musim
sendiri memimpin pasukan Utsmaniyah dan
panas yang langsung dipimpin puteranya Harun
melakukan pengepungan ibukota BIzantium yang
Ar-Rasyid yang bertujuan untuk mengepung
demikian rapi dan melakukan tekanan yang
Konstantinopel. Hingga pada 166 H/782 M,
keras.19
Harun Ar-Rasyid kembali memimpin ekspedisi
musim panas yang berjumlah sembilan puluh Usaha pertama Bayazid I mengepung dan
lima ribu personel. Ekspedisi ini tiba hingga di membebaskan Konstantinopel terjadi pada tahun
laut yang mengelilingi Konstantinpel.18 795 M/1393 M. Hal itu terjadi ketika penguasa
Bizantium Manuel II menolak permintaan
Tatkala itu, kendali pemerintahan
Bayazid I untuk membayar jizyah dan
Bizantium dipegang oleh Irene yang mewakili
mendirikan sebuah pemukiman Muslim di kota
anaknya, Constantine VI yang ketika itu masih
Konstantinopel. Akhirnya Manuel II setuju
kecil. Irene menawarkan perjanjian damai
dengan permintaan Bayazid dengan
dengan Harun Ar-Rasyid dan menyatakan
mengkhususkan 700 rumah di dalam kota untuk
kesanggupan untuk membayar jizyah senilai
umat Islam. Namun saat itu, Bayazid belum
90.000 dinar pada bulan April di setiap tahunnya
berhasil membebaskan Konstantinopel.20
jika Harun Ar-Rasyid meninggalkan pengepungan
Konstantinopel. Perjanjian damai tersebut Setelah ekspedisi Utsmaniyah berhasil
berlangsung selama tiga tahun. Namun sebelum membebaskan beberapa wilayah Romania,
perjanjian selesai, Bizantium melanggar Bayazid kembali mengepung dan berusaha
perjanjian tersebut lalu Daulah Abbasiyyah pun membebaskan Konstantinopel. Pengepungan itu
mengirimkan sebuah ekspedisi yang dipimpin Ali terjadi selama tujuh bulan (Syawal 797- Rabiul
bin Sulaiman bin Ali untuk menyerang Bizantium Akhir 798 M/ Agustus 1395 – Februari 1396).
dan berhasil mengalahkan mereka. Selanjutnya, Namun usaha ini kembali menemui kegagalan.
pengepungan Konstantinopel tidak terlaksana Pengepungan ketiga kembali dilakukan Bayazid I
pada masa Abbasiyyah lantaran konflik internel setelah enam bulan dari pengepungan kedua,
yang melandanya dan mengalami kemunduran. akan tetapi juga tidak menghasilkan sesuatu yang
berarti. Bayazid I kembali mengepung
Konstantinopel untuk keempat kalinya dengan

18
Lihat Hasan ‘Awwad Abdul Karim ‘Ali, “Muhawalah Al-
Muslimin Fath Al-Qusthanthiniyyah”, dalam Majallah Jami’ah
19
Shendi, no. 7, Juli 2009 Ali Muhammad Ash-Shalabi, Ad-Daulah Al-‘Utsmaniyyah:
http://journal.ush.sd/_pdf/_fullResarch/Ush- ‘Awamilu An-Nuhudh wa Asbab As-Suquth, hlm. 68.
20
The%20conquest%20of%20Constantinople.pdf hlm. 16-17. Lihat Hasan ‘Awwad Abdul Karim ‘Ali, Muhawalah Al-
[5/11/2015] Muslimin Fath Al-Qusthanthiniyyah, hlm. 18-19.
8
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015

memanfaatkan kepergian Manuel II ke Inggris dilakukan. Peristiwa tersebut terjadi selama 64


untuk meminta bantuan.21 hari, yaitu sejak Jumadal Tsani hingga Ramadhan
825 M (Juni – Sepetember 1422 M). Pada
Pengepungan ini berlangsung sedemikian
pengepungan ini, Murad II mengerahkan 30.000
rapi hingga membuat Konstantinopel hampir
pasukannya yang terdiri dari pasukan darat dan
menemui keruntuhannya. Akan tetapi, tatkala
laut. Murad II lalu mengakhiri pengepungan
Eropa menunggu hari-hari kejatuhan
tersebut dan kembali ke ibukota setelah adiknya
Konstantinopel, tiba-tiba Sultan memalingkan
yang ketika itu berumur 13 tahun mengaku
perhatiannya ke arah lain, karena ia melihat
sebagai penguasa Utsmaniyah yang sah dengan
sebuah bahaya baru yang mengancam Daulah
dukungan dari Bizantium. Murad II tidak
Utsmaniyah, yaitu serangan dari Timurlenk.22
melanjutkan usaha pembebasan Konstatninopel
Dalam perang melawan Timurlenk, Bayazid I
hingga wafatnya karena memperkuat internal
tertawan dan wafat dalam masa penawanan.
Utsmaniyah. 24 Namun ia berhasil mewariskan
Sultan Bayazid I tampak terburu untuk seluruh sarana bagi penerusnya Muhammad II
menaklukkan Konstantinopel, sebelum pijakan Al-Fatih yang hanya berselang dua tahun berhasil
Daulah Utsmaniyah benar-benar kokoh dari menjadikan impian membebaskan
segala sisinya. Akibat ketergesaan tersebut, Konstantinopel menjadi kenyataan.
Sultan Bayazid I harus membayar mahal
Pengepungan Dan Pembebasan
ekspansi-ekspansi yang dilakukannya. Di sisi lain,
Muhammad II Al-Fatih
kegagalan membebaskan Konstantinpel pada
masa Bayazid I ini merupakan rahasia ilahi untuk Muhammad II Al-FAtih menempuh
memperbaiki kondisi internal Daulah kebijakan yang diwariskan oleh ayah dan kakek-
Utsmaniyah sebelum mereka benar-benar kakenya dalam hal ekspansi kekuasaan. Ketika
memenuhi syarat untuk melakukan penaklukan kondisi internal Utsmaniyah sudah terlihat kuat,
yang besar.23 stabil dan mantap; mulailah Muhammad II Al-
Fatih melirik wilayah-wilayah yang berada di
Pengepungan Sultan Murad II
bawah kekuasaan Nasrani Eropa. Cita-cita dan
Tertawanannya Bayazid I menimbulkan impian ayah dan kakek-kakeknya untuk
konflik internal antara anak-anaknya, Sulaiman, memperluas kekuasaan dan penyebaran Islam
Muhammad, dan Musa. Hal tersebut terjadi dibuka kembali pintu-pintunya pada masa
selama beberapa tahun sehingga akhirnya kekuasaannya. Wilayah utama yang menjadi
Muhammad I berhasil memulihkan stabilitas perhatiannya tidak lain adalah membebaskan
internal. Saat itu, Muhammad I memilih untuk Konstantinopel dari kekuasaan Bizantium.25
mengadakan perdamaian dengan Bizantium
Muhammad II Al-Fatih terobsesi
disebabkan kondisi internal yang lemah akibat
membebaskan Konstantinopel, pusat Emperium
perang saudara.
Bizantium dan merupakan tempat paling
Setelah wafatnya Muhammad I yang strategis yang kerap dipakai koalisi Salibis Eropa
kemudian digantikan oleh Murad II, usaha untuk menyerang wilayah-wilayah Islam. Kota
membebaskan Konstantinopel pun kembali Konstantinopel merupakan kebanggaan Kaisar
21 24
Ibid, hlm. 19-20. Hasan ‘Awwad Abdul Karim ‘Ali, Muhawalah Al-Muslimin
22
Ali Muhammad Ash-Shalabi, Ad-Daulah Al-‘Utsmaniyyah: Fath Al-Qusthanthiniyyah, hlm. 22-23.
25
‘Awamilu An-Nuhudh wa Asbab As-Suquth, hlm. 68. Ali Muhammad Ash-Shalabi, Ad-Daulah Al-‘Utsmaniyyah:
23
Ibid. ‘Awamilu An-Nuhudh wa Asbab As-Suquth, hlm. 87.
9
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015

Bizantium dan kebanggaan orang Nasrani secara persenjataan mutakhir dan strategi
umum. Muhammad II Al-Fatih bertekad untuk canggih.
menjadikan Konstantinopel sebagai ibukota f. Membangun benteng Romali Hishar di
Islam. Hal ini sekaligus sebagai amanah wilayah selatan Eropa di selat Bosphorus
perjuangan, untuk meneruskan impian para pada sebuah titik paling srtetegis yang
penguasa, panglima pasukan, serta pasukan berhadapan dengan benteng yang pernah
Islam di masa-masa lalu yang belum terwujud.26 dibangun di masa pemerintahan Bayazid
di daratan Asia. Khusus kebijakan
Persiapan Penaklukan pembangunan benteng, Kaisar Bizantium
berusaha menggagalkannya dengan
Muhammad II Al-Fatih berusaha dengan
membujuk menawarkan sejumlah uang.
berbagai cara dan strategi untuk membebaskan Namun Muhammad II Al-Fatih tetap
Konstatinopel. Di antaranya sebagai berikut: bergeming dan melaksanakan
a. Memperkuat kekuatan pasukan rencananya. 27

Utsmaniyah dengan memperbanyak Persiapan Senjata dan Armada Laut


kuantitas jumlahnya hingga mencapai
250.000 personil. Angka ini merupakan Muhammad II Al-Fatih menaruh perhatian
jumlah yang sangat besar jika khusus untuk mengumpulkan senjata yang
dibandingkan dengan jumlah tentara dibutuhkan dalam rangka membebasklan
negara lain pada saat itu. Konstantinopel. Salah satu yang terpenting
b. Memperkuat pelatihan pasukan dengan adalah meriam. Untuk itu ia mengundang
berbagai seni tempur dan ketangkasan seorang insinyur ahli meriam yang bernama
bersenjata, sehingga mereka memiliki Orban. Insinyur ini mampu merakit meriam yang
kemampuan tempur tingkat tinggi, untuk sangat besar. Di antara meriam yang sangat besar
menyambut operasi jihad yang ditunggu- adalah meriam Muhammad Al-Fatih yang sangat
tunngu. terkenal. Meriam ini berbobot hingga ratusan ton
c. Memperhatikan spiritual dan
dan membutuhkan ratusan sapi untuk
menanamkan semangat jihad ke dalam
menariknya.
jiwa pasukan. Muhammad II Al-Fatih
selalu mengingatkan pasukannya tentang Selain itu, saat mempersiapkan
sanjungan pembebasan Konstantinopel, Muhammad II Al-
Rasulullah saw kepada pasukan yang Fatih juga memberi perhatian besar pada
mampu membebaskan Konstantinopel. Ia penguatan armada laut. Hal itu dilakukan dengan
selalu berharap, pasukan yang dimaksud membuat banyak kapal yang nantinya dipakai
Rasulullah saw adalah pasukannya. untuk pembebasan kota itu. Konstantinopel
d. Memantapkan pasukan dengan dukungan adalah sebuah kota laut yang tidak mungkin
banyak ulama di tengah-tengah pasukan
dikepung kecuali dengan menggunakan
Islam. Hal itu bermanfaat menguatkan
kapal=kapal untuk melakukan tugas itu. Kapal
tekad pasukan dan semangat jihad mereka
yang dipersiapkan untuk itu berjumlah sekitar
sesuai dengan perintah Allah.
400 kapal.28
e. Memperkuat pasukan dari segi
infrastruktur angkatan perang dan

27
Ibid, 91-92.
26 28
Ibid, hlm. 87-88. Ibid, 92.
10
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015

Melakukan Perjanjian Damai dengan sebelumnya.29


Negara Rival
Berunding dengan Kaisar Constantine
Sebelum melakukan serangan ke
Kaisar Bizantium, Constantine berusaha
Konstantinopel, Muhammad Al-Fatih
Fatih melakukan
sekuat tenaga menyelamatkan Kosntantinopel
perjanjian damai dengan beberapa negara rival,
dengan cara apa pun. Namun Muhammad II Al-
dengan tujuan agar ia bisa berkonsentrasi
Fatih tetap memintanya untuk menyerahkan kota
menghadapi satu musuh. Maka dijalinlah
tersebut secara damai. Jika hal itu dilakukan,
perjanjian dengan negara Galata yang berbatasan
maka Muhammad II Al-Fatih berjanji akan
dengan Konstantinopel dari arah timur, yang
memberi jaminan bahwa tidak akan ada seorang
dipisahkan dengan selat Tanduk Emas. Ia juga
penduduk pun dan satu gereja pun yang akan
menjalin perjanjian dengan negara Majd dan
diganggu. Akan tetapi Kaisar Bizantium tetap
Venezia, dua negara yang berbatasan dengan
bergeming tidak menyerahkan kota tersebut.
negara-negara Eropa. Namun negara-negara
negara ini
Bahkan ketika Konstantinopel diambang
tidak memedulikan perjanjian tatkala
keruntuhannya, Muhammad II Al-Fatih kembali
Muhammad II Al-Fatih mulai begerak untuk
menawarkan untuk menyerahkan kota itu
membebaskan Konstantinopel. Negara-negara
Negara
dengan damai dan berjanji dengan janji yang
tersebut justru datang ke Konstantinopel untuk
sebelumnya disampaikan. Lagi-lagi penawaran
membantu mempertahankan kota tersebut.
itu ditolak oleh Constantine.
Bantuan yang mereka lakukan untuk saudara-
saudara mereka seiman dalam Nasrani. Mereka
melupakan perjanjian yang telah disepakati

Gambar 2. Meriam Muhammad Al-Fatih

29
Ibid, hlm. 93.
11
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015

Pembebasan Konstantinopel mereka pulang ke rumah mereka masing-masing


dengan tenang dan aman. Mendengar sikap
Setelah hampir dua bulan melakukan
demikian, warga yang awalnya bersembunyi di
pengepungan dan serangan, yaitu dari 26 Rabi’ul
gereja mulai merasa tenang. Saat itu ada
Awal hingga 19 Jumadil Ula 857 H (6 April – 28
beberapa pendeta yang bersembunyi di lorong-
Mei 1453 M), dan dengan mengerahkan berbagai
lorong bawah tanah. Maka tatkala mereka
strategi termasuk memindahkan kapal-kapal
menyaksikan sikap toleran Muhammad II Al-
melalui bukit, membuat terowongan-
Fatih, mereka pun menyatakan diri masuk Islam.
terowongan, dan membuat benteng bergerak
dari kayu, akhirnya pada 20 Jumadil Ula 857 M Muhammad II Al-Fatih juga memberikan
(29 Mei 1453 M) Konstantinopel berhasil kebebasan kepada kalangan Nasrani untuk
dibebaskan pasukan Islam. melakukan ibadah mereka dan memberikan
kebebasan bagi mereka memilih pemimpin
Dua hari sebelum, 18 Jumadil Ula 857 H
agama yang memiliki otoritas untuk
(27 Mei 1453 M), Muhammad II Al-Fatih
melaksanakan pengadilan dalam masalah-
memberikan wejangan kepada pasukannya
masalah sipil di kalangan mereka. Kebebasan ini
untuk membersihkan dan mendekatkan diri
juga diberikan pada para pemipin gereja di
kepada Allah dengan melakukan berbagai amal
wilayah lain. Muhammad II Al-Fatih juga
saleh. Sementara pada malam sebelum
menjamin keamanan mereka dan karena itu ia
penyerangan dilakukan pada paginya,
diwajibkan untuk membayar jizyah.31
Muhammad II Al-Fatih berpidato di hadapan para
komandan pasukannya. Di antara isi penting Mewujudkan Nubuwat Nabi saw:
pidato tersebut yaitu “Jika penaklukan Motivasi Utama Muhammad Al-Fatih
Konstantinopel ini sukses maka sabda Rasulullah
saw sudah menjadi kenyataan, salah satu “Kalian pasti akan membebaskan
mukjizatnya telah terbukti. Kita sendiri akan Konstantinopel. Sebaik-baik Amir (panglima
mendapat bagian dari apa yang telah dijanjikan
perang) adalah Amir-nya dan sebaik-baik pasukan
dalam hadits Nabi tersebut, yaitu berupa
kemuliaan dan penghargaan. Maka sampaikanlah adalah pasukannya” demikianlah bunyi sabda
kepada pasukan satu persatu bahwa kemenangan Rasulullah saw yang mampu memotivasi dan
yang akan kita capai nanti akan menambah menggelorakan jiwa para penguasa Islam untuk
ketinggian dan kejayaan Islam.”30
membebaskan Konstantinopel. Termasuk dalam
Setelah berhasil membebaskan diri Muhammad Al-Fatih kecil yang ditanamkan
Konstantinopel, Muhammad Al-Fatih menuju
oleh gurunya Syaikh Aaq Syamsuddin.Tidak
gereja Aya Shopia. Di sana telah terkumpul
banyak orang dari kalangan rahib, pendeta, dan seorang pun penguasa Islam kecuali terpendam
masyarakat. Tatkala Muhammad Al-Fatih dalam jiwanya impian, harapan, dan cita-cita
mendekati pintu gereja, orang-orang Nasrani menjadi orang yang dimaksudkan oleh
merasa sangat ketakutan. Salah seorang pendeta
Rasulullah saw. Penguasa Islam mana yang tidak
segera membukakan pintu untuk Sultan. Sultan
meminta pendeta menenangkan orang-orang menginginkan menjadi sebaik-baik amir, dan
yang di dalam gereja, dan memerintahkan pasukannya menjadi sebaik-baik pasukan.

30 31
Ibid, hlm. 107. Ibid, 111.
12
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015

Sungguh gelar dan sanjungan yang begitu pandangannya untuk membebaskan


prestisius. Konstantinopel.

Sejak dididik dan diajari oleh Syaikk Aaq Di sisi lain, hasil tarbiyah Islam yang ia
Syamsuddin saat masih kecil, ia mampu terima telah mengantarkannya penjadi seorang
meyakinkan dan selalu mengisyaratkan kepada pemimpin yang berkarekter islami; keimanan
Muhammad II Al-Fatih kecil bahwa yang yang tinggi terhadap janji-janji Allah dan Rasul-
dimaksud dengan hadits Rasulullah saw atas Nya, tawakkal yang penuh kepada-Nya yang
adalah dirinya. 32 Tidak mengherankan jika diiringi dengan kerja keras, dan kesabaran.
Muhammad II Al-Fatih sangat merindukan agar Tatkala Bizantium berhasil memenangkan
dirinya menjadi orang yang mampu peperangan sementara dan mereka bangga
merealisasikan sabda Rasulullah saw tersebut. dengan masuknya bantuan 4 kapal perang yang
Oleh itu, tatkala Muhammad II Al-Fatih dikirimkan Paus, para panglima dan menteri
memangku sebagai penguasa Utsmaniyah saat Muhammad II Al-Fatih segera berkumpul
usianya masih muda, Syaikh Aaq menasehatinya menemui Muhammad II Al-Fatih yang mengkritik
agar segera bergerak merealisasikan hadits penyerangan terhadap Konstantinopel
Rasulullah di atas. Atas nasehatnya, pasukan disebabkan Muhammad II Al-Fatih lebih
Utsmaniyah segera digerakkan untuk mengepung mendahulukan nasehat gurunya Syaikh Aaq
Konstantinopel dari darat dan laut, sehingga Syamsuddin. Mendengar hal itu, Muhammad Al-
berkecamuklah perang sangat sengit selama 54 Fatih segera mengirim utusannya menemui
hari. Syaikh Aaq untuk dimintai usulan atau solusi
terhadap pengepungan Konstantninopel. Namun
Sejak masa ayahnya memerintah,
Syaikh Aaq hanya memberikan jawaban dengan
Muhammad II Al-Fatih telah terlibat dalam
meyakinkan Muhammad Al-Fatih bahwa Allah
urusan pemerintahan. Ia banyak terlibat dalam
pasti akan memberikan kemenangan kepadanya.
setiap konflik dengan Emperium Bizantium
dalam berbagai kondisi. Ia juga mengetahui Muhammad Al-Fatih tidak puas dengan
bahwa para pendahulunya telah berusaha untuk jawaban tersebut, lalu mengutus kembali
membebaskan Konstantinopel. Bahkan ia sadar utusannya untuk menemui Syaikh Aaq
sepenuhnya bahwa usaha-usaha tersebut sudah Syamsuddin untuk meminta penjelasan yang
dilakukan oleh penguasa-penguasa Islam, bahkan lebih. Saat itulah, Syaikh menulis surat kepada
dirintis sejak era Khulafa’ Rasyidin. Dengan Muhammad II Al-Fatih,
demikian, sejak berkuasa penuh pada 855
“Sungguh, Allah lah Dzat Yang Maha Pemberi
H/1451 M ia langsung mengarahkan
kemuliaan dan Pemberi kemenangan. Sungguh
peristiwa kapal perang itu telah menimbulkan
32
Ibid, 91.
13
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015

rasa negeri dan ketakutan di dalam hati, dan kelak akan berhasil membebaskan Roma.
menimbulkan rasa gembira dan bangga di Berdasarkan hadits tersebut, secara kronologi,
kalangan musuh. Sungguh, masalah yang pasti pembebasan Roma terjadi setelah pembebebasan
adalah bahwa seorang hamba hanya sekedar Konstantinopel. Bahkan sebagian riwayat
merancang, sedangkan yang menentukan adalah menyebutkan bahwa kabar gembira tersebut
Allah, dan semua ketentuan berada di tangan-Nya. justru Rasulullah saw sampaikan tatkala umat
... Kita telah berserah diri pada Allah dan telah Islam dalam masa-masa sulit saat
membaca Al-Quran. Itu semua tidak lebih dari mempersiapkan parit untuk menghadang
rasa kantuk dalam tidur setelah ini, dan pasukan koalisi Bangsa Quraisy pada Perang
merupakan kelembutan-kelembutan kekuasaan Ahzab.
Allah. Dengan itu semua, akan segera tiba kabar- Pembebasan Konstantinopel dan Roma
kabar gembira tentang kemenangan yang belum merupakan nubuwat Rasulullah saw yang
pernah terjadi sebelumnya.”33 menginspirasi para khalifah, amir, dan sultan
Islam dari generasi ke generasi untuk
Hampir saja Muhammad II Al-Fatih
membebaskan Konstantinopel, selain juga hadits
mengurungkan niatnya membebaskan
lain yang menjelaskan sanjungan untuk mereka
Konstantinopel disebabkan usulan para
yang berhasil membebaskannya. Sejak masa
komandan perangnya, namun keimanan yang
sahabat Rasulullah saw, impian dan cita-cita
tinggi terhadap janji Allah dan Rasul-Nya yang
tersebut telah melekat dalam diri setiap khalifah,
diingatkan kembali oleh Syakh Aaq
amir, dan sultan Islam, sehingga baru terealisasi
menjadikannya tetap terus mengepung
delapan abad lebih setelah Rasulullah saw
Konstantinopel.
menyebutkan sabda tersebut.
EPILOG: SETELAH KONSTANTINOPEL Setelah pembebasan Konstantinopel lima
abad yang lalu, hingga sekarang umat Islam
Hadits Rasulullah saw. saat ditanya,
belum berhasil membebaskan Roma. Penyebutan
“Kota manakah yang dibebaskan lebih dulu,
Roma setelah Konstantinopel tampaknya
Konstantinopel atau Roma?” Kemudian Rasul
merupakan mukjizat tersendiri karena hingga
menjawab, “Kotanya Heraklius dibebaskan lebih
sekarang Roma merupakan simbol agama
dulu, yaitu Konstantinopel” 34 merupakan kabar
Nasrani dan juga peradaban Romawi (Barat).
gembira dari Rasulullah saw bahwa umat Islam
Serupa ketika kondisi para sahabat
33
Ibid, 114. mendengar sabda Rasulullah saw tersebut,
34
Hadits ini diriwayatkan dalam beberapa kitab hadits
terkemuka seperti Musnad Imam Ahmad (jld. 11, hal. 224, no sekarang ini pun umat Islam seolah-olah tidak
hadits 6645),Sunan Ibnu Majah (jld. 5, hlm. 219, no hadits. mampu menghadapi dan menahan arus
4094), Sunan Ad-Darimi (jld. 1, hlm. 430, no hadits. 503), dan
Al-Mu’jam Al-Kabir karya Ath-Thabrani (jld. 13, hlm. 68, no peradaban Romawi. Namun dengan adanya arus
hadits. 166). Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani (Silsilah Al-
Ahadits Ash-Shahihah, jld. 1, hlm. 33, no hadits. 04). Arab Springs, terkhusus yang terjadi di Suriah,
14
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015

Syam, menunjukkan bahwa umat masih


mempunyai benih-benih kekuatan untuk
mewujudkan nubuwat Rasulullah saw.
Memang Rasulullah saw tidak secara tegas
menyebutkan kapan pembebasan Roma terjadi
dan siapa aktornya seperti halnya pembebasan
Konstantinopel. Akan tetapi yang pasti adalah
pembebasan Roma tidak akan terjadi kecuali
setelah umat Islam memiliki kekuatan yang
sangat besar, yaitu kekuatan yang seperti atau
bahkan melebihi kekuatan umat Islam tatkala
membebaskan Konstantinopel. Kekuatan itu
hanya mungkin terjadi ketika dalam tubuh umat
Islam telah berdiri khilafah yang ditegakkan
berdasarkan metode kenabian, sebagaiman
komentar Syaikh Al-Albani ketika mengomentari
hadits di atas. Ia menulis,
“Pembebasaan pertama (Konstantinopel)
telah berhasil direalisasikan melalui tangan
Muhammad Al-Fatih al-‘Utsmani seperti yang
sudah diketahui. Hal itu terealisasi setelah
lebih dari delapan ratus tahun sejak berita
gembiranya disampaikan oleh Rasulullah saw.
Pembebasan kedua (yaitu penaklukan
kota Roma) dengan izin Allah juga akan
terealisasi. Sungguh, beritanya akan Anda
ketahui dikemudian hari. Tidak diragukan
bahwa realisasi pembebasan kedua itu
menuntut kembalinya Khilafah Rasyidah
ke tengah-tengah umat Muslim. Hal itu
telah diberitakan oleh Rasulullah saw. dalam
sabda beliau.” [Ali Sadikin]

15

Anda mungkin juga menyukai