Daftar isi
Setelah Konstantinopel 1
Ekspedisi Daulah Umayyah 3
Ekspedisi Islam pertama untuk membebaskan
Konstantinopel 3
Ekspedisi kedua tahun 54-60 h (674-679 m) 4
Ekspedisi ketiga yang dipimpin
Maslamah bin Abdul Malik (97-98 h/715-
716 m) 6
Ekspedisi Daulah Abbasiyyah 8
Ekspedisi Daulah Utsmaniyah 8
Ekspedisi Bayazid I (795-803 h/ 1393-1401 m) 8
Pengepungan Sultan Murad II 9
Pengepungan dan pembebasan
Muhammad II Al-Fatih 9
Epilog: setelah konstantinopel 14
* Gambar depan diambil dari lukisan Fausto Zonaro (1854-1929)
Tentang Kami
Lebih dari 14 abad lalu, Rasulullah saw sangat strategis lantaran merupakan titik
Muhammad bin Abdullah pernah menjanjikan penghubung antara Eropa dan Asia. Atas dasar
kepada para pengikutnya (sahabatnya) bahwa ini, tidaklah mengherankan jika ada yang
mereka akan menaklukkan duaa super power berpendapat bahwa seandainya dunia hanya
dunia saat itu, yaitu Persia
ersia dan Romawi, serta sebuah negara maka Konstantinopel merupakan
membebaskan kota-kotanya. Di antara kota kota yang paling pantas sebagai ibukotanya.
Emperium Romawi yang dijanjikan tersebut Sejak didirikannya, Emperium Bizantium telah
adalah Konstantinopel dan Roma. menjadikan Konstantinopel sebagai ibukota
mereka. Pada masanya, Konstantinopel adalah di
Konstantinopel merupakan salah kota
antara kota terbesar dan terpenting di dunia.
terpenting dunia. Ia didirikan pada tahun 330 M
oleh penguasa Emperium Bizantium, Konstantin Tatkala umat Islam mulai bersinggungan
I. Letak Konstantinopel merupakan posisi dan berjihad melawan Emperium Bizantium,
geografis yang begitu unik dan langka. Konstantinopel memiliki tempat istimewa dalam
Sebagiannya menjulur ke arah laut dan narasi pertempuran tersebut. Untuk itulah,
sebagiannya lagi berada di daratan. Ia ibarat Rasulullah saw memberikan kabar gembira
permata yang berada di perut Tanduk Emas di kepada para sahabatnya bahwa mereka akan
utara, Selat Bosporus di sebelah timur, dan Laut membebaskan dan menguasai kota tersebut
Marmara di bagian selatan. Selain itu, ia juga dalam beberapa kesempatan. Faktor inilah yang
2
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015
menyebabkan para khalifah Islam dan para Roma kelak, menurut pandangan ulama Islam
panglima mereka dari berbagai dinasti merupakan tanda dan rangkaian dekatnya hari
senantiasa dan selalu berusaha membebaskan kiamat. Meski tidak ada pujian khusus dari
dan menguasainya. Berbagai cara telah mereka Rasulullah saw bagi pembebas Roma
lakukan agar mereka menjadi orang yang sebagaimana pembebas Konstantinopel, namun
dimaksudkan dalam hadits Rasulullah saw, peristiwa tersebut merupakan bagian dari
“Kalian pasti akan membebaskan Konstantinopel. keyakinan setiap Muslim sebagai bentuk
Sebaik-baik Amir (panglima perang) adalah Amir- keimanannya kepada Rasulullah saw.
nya dan sebaik-baik pasukan adalah
pasukannya.”2
EKSPEDISI DAULAH UMAYYAH
Terinspirasi dari sabda Rasulullah saw
tersebut, imajinasi, harapan, dan cita-cita untuk Ekspedisi Islam Pertama Untuk
membebaskan Konstantinopel pun mulai hadir Membebaskan Konstantinopel
dalam jiwa para khalifah Islam sejak Daulah
Umayyah. Tercatat bahwa tatkala Mu’awiyah bin Meski memiliki pagar-pagar yang tinggi
Abi Sufyan menduduki posisi khalifah maka menjulang dan menara-menara pengintai yang
prioritas utama yang ia letakkan di depan kokoh serta ditambah dengan serdadu Bizantium
matanya adalah membebaskan Konstantinopel. di setiap penjuru kota, namun hal itu tidak
Kota yang keindahannya mampu memukau mata menjadikan Khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan
yang melihatnya, juga kota paling terkenal di gentar dan mengurungkan tekadnya untuk
Emperium Bizantium sekaligus ibukotanya. membebaskan Konstantinopel. Bahkan
Keindahan kota tersebut dikelilingi oleh menara- Mu’awiyah mulai mempersiapkan cita-citanya
menara pengintai dan benteng-benteng yang yang tinggi tersebut.
kokoh seolah-olah menantang siapa saja yang
Dalam waktu singkat, Mu’awiyah mampu
ingin menaklukkannya. Daripada itu, pagar-
mempersiapkan ekspedisi untuk membebaskan
pagarnya yang tinggi menjulang di segala penjuru
Konstantinopel pada tahun 49 H (669 M).
juga telah banyak membuyarkan mimpi para
Mu’awiyah memulainya dengan mengutus Sufyan
panglima dan menghancurkan harapan para
bin ‘Auf ke arah Konstantinopel.3 Sufyan bin ‘Auf
penakluk. Delapan abad kemudian, nubuwat
pun berhasil membebaskan negeri-negeri di Asia
Rasulullah saw pun terwujud. Mimpi dan cita-cita
Kecil dan juga benteng-benteng di wilayah
membebaskan Konstantinopel menjadi
Anadol, bahkan ekspedisi darat yang
kenyataan di tangan Muhammad bin Murad dari
dipimpinnya telah sampai di pesisir laut
Daulah Utsmani. Lantaran jasanya itulah maka ia
Marmara.4 Mu’awiyah kemudian mengirimkan
mendapat gelar al-fatih, yang berarti sang
pasukan bantuan yang dipimpin oleh putranya
pembebas, di belakang namanya.
Yazid bin Mu’awiyah untuk membantu Sufyan bin
Sementara Roma yang dahulu merupakan ‘Auf, sekaligus ditunjuk sebagai komandan
ibukota Romawi Barat hingga kini belum
dibebaskan oleh umat Islam. Justru pembebasan
3
Lihat Al-Kamil fi At-Tarikh karya Ibnul Atsir, jld. 3, hlm. 56-57
2 4
Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad (jld. 31, hlm. 387, no Lihat Ad-Daulah Al-Umawiyyah Daulatul Futuhat karya
hadits. 18957), Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir (jld. 2, Nadiyah Mahmud Mushthafa, hlm. 22-23, Mujaz ‘An Al-
hlm. 38, no hadits. 1216), dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak Futuhat Al-Islamiyyah karya Thaha Abdul Maqshud Abdul
(jld. 4, hlm. 468, no hadits. 8300). Hamid, hlm. 33.
3
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015
pasukan ekspedisi tersebut. 5 Pasukan bantuan Sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Pasukan
tersebut terdiri dari beberapa sahabat Rasulullah dari umatku yang pertama kali menyerang kota
saw terkemuka seperti: Abdullah bin ‘Abbas, Kaisar (Konstantinopel) maka mereka akan
Abdullah bin Umar, Abdullah bin Az-Zubair, dan diampuni.”8
Abu Ayyub Al-Anshari, seorang sahabat Anshar
Pelajaran penting yang diperoleh
yang dengan senang hati menjadikan rumahnya
Mu’awiyah dari kegagalan ekspedisi pertama
sebagai tempat tinggal sementara Rasulullah saw
adalah urgennya mendukung pasukan darat yang
saat tiba di Madinah.6 Ekspedisi ini terdiri dari
menyerang Konstantinopel dengan pasukan laut
pasukan darat dan laut. Pasukan laut tersebut
yang besar. Ini karena Konstantinopel dikelilingi
merupakan buah dari keberhasilan pasukan
oleh air dari tiga penjuru. Untuk itu, Mu’awiyah
Islam menguasai kapal-kapal pada saat perang
segera mempersiapkan pasukan laut yang
Dzatu Ash-Shawari yang terjadi pada tahun 34 H/
tangguh selama empat tahun. Dalam masa
654 M.
persiapan tersebut, pasukan laut Islam berhasil
Ekspedisi ini pun tiba di pagar-pagar menguasai kembali pulau Rhodes tahun 52 H
Konstantinopel sehingga terjadilah perang yang (672 M) dan pulau Arwad yang kemudian
sengit antara pasukan Islam dan pasukan dijadikan sebagai basis untuk mengkoordinir
Bizantium. Pasukan Islam pada saat itu belum pengepungan Konstantinopel yang kedua tahun
berhasil mewujudkan cita-cita mereka untuk 54 H (674 M).9
membebaskan Konstantinopel. Banyak sahabat
Ekspedisi Kedua Tahun 54-60 H (674-
Rasulullah saw yang gugur sebagai syuhada para
679 M)
perang tersebut, termasuk Abu Ayyub Al-Anshari
yang kemudian dikuburkan di suatu tempat Dalam rangka pengepungan yang kedua
dekat kota Bursa. Musim dingin yang menusuk, ini, pasukan Islam berhasil menguasai Izmir dan
sulitnya pasokan logistik akibat jarak yang begitu pesisir Likya, termasuk menguasai pulau Arwad.
jauh dan tidak tersedia transportasi yang cepat Lalu berangkatlah armada pasukan Islam dari
pada saat itu, juga minimnya makanan, pulau Arwad yang dipimpin oleh Junadah bin Abi
tersebarnya penyakit, ditambah benteng-benteng Umayyah Al-Azdi. Saat itu, pasukan Islam
Konstantinopel yang kokoh telah mengakibatkan berhasil mengepung Konstantinopel dengan
kegagalan ekspedisi pertama tersebut. Pasukan sangat ketat baik dari darat maupun laut, dari
Islam telah sekuat tenaga merobohkan tembok- bulan April hingga September. Kemudian mereka
tembok Konstantinopel setelah beberapa lama menunda pengepungan tersebut tatkala tiba
mengepungnya, namun mereka gagal musim dingin dan kembali ke pulau Arwad, lalu
menjebolnya lalu pulang pada tahun 50 H (670 melanjutkan mengepungnya pada musim panas
M) tanpa menelan kerugian yang besar.7 berikutnya. Namun mereka harus kembali ke
pulau Arwad pada musim dingin tahun
Walau demikian, Rasulullah saw telah
berikutnya, dan kembali mengepungnya pada
mengabarkan perihal peperangan tersebut,
musim panas. Hal tersebut terus terjadi hingga
bahkan menegaskan bahwa pasukan yang ikut
tahun 60 H/679 M ketika Mu’awiyah akhirnya
dalam perang tersebut mendapat ampunan Allah.
memutuskan untuk mengakhiri pengepungan
5
Lihat Tarikh Khalifah Ibnu Khayyath, hlm. 211, Tarikh Ath-
8
Thabari, jld. 5, hlm. 232. HR. Al-Bukhari, no hadits. 2924 yang diriwayatkan dari
6
Lihat Al-Kamil fi At-Tarikh, jld. 3, hlm. 56-57 Ummu Haram.
7 9
Lihat Al-Kamil fi At-Tarikh, jld. 3, hlm. 56-57, dan Mujaz ‘An Lihat Ad-Daulah Al-Umawiyyah Daulatul Futuhat, hlm. 24,
Al-Futuhat Al-Islamiyyah, hlm. 33. Mujaz ‘An Al-Futuhat Al-Islamiyyah, hlm. 33.
4
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015
tersebut dan menarik seluruh pasukan. Pada membebaskan Konstantinopel bukan sekedar
masa itu, Mu’awiyah melakukan perjanjian damai ingin menguasai sepetak tanah dari kota
dengan penguasa Bizantium Konstantin IV tersebut, namun ia berharap dengan
selama tiga puluh tahun.10 keberhasilan membebaskannya maka
Konstantinopel bisa menjadi pintu gerbang
Banyak panglima perang pasukan Islam
masuknya risalah Islam kepada umat Nasrani
yang gugur pada pengepungan tersebut. Tiga
Eropa. Dengan demikian, tercapailah tujuan
puluh ribu menemui kesyahidan dan banyak
utama Daulah Umayyah sebagai pengemban
armada kapal yang hancur tenggelam di lautan.
risalah Islam untuk dunia. Karena itu, kegagalan
Di antara sebab kegagalan tersebut adalah
dua kali usaha pembebasan tersebut tidak
kebosanan dan kejemuan yang dihadapi pasukan
menyurutkan dan menggoyahkan tekad para
Islam akibat lamanya masa pengepungan. Selain
pemimpin Daulah Umayyah untuk membebaskan
juga mereka dikejutkan dengan persenjataan
Konstantinopel.12
musuh yang belum bisa mereka atasi pada saat
itu. Senjata tersebut dikenal dengan Api Meski pergelokan internal tahun 60 H
Penenggelam atau Api Yunani. Pasukan hingga 72 H (679-691 M) menyebabkan
Bizantium menggunakan senjata tersebut sebagai redupnya pertempuran antara Daulah Umayyah
sarana pertahanan yang mampu membakar dan Emperium Bizantium, namun ketika kondisi
banyak armada kapal pasukan Islam dan hal itu internal sudah stabil Daulah Umayyah kembali
menimbulkan kepanikan dan kebingunan dalam melakukan penyerangan yang sengit dan berhasil
hati pasukan Islam yang mengepung mereaih kemenangan demi kemenangan dan
Konstantinopel. Api tersebut terdiri dari unsur membebaskan satu persatu wilayah. Daulah
minyak, belerang dan gas, sehingga ketika jatuh Umayyah juga berhasil merebut kembali wilayah
di atas permukaan air justru semakin bertambah yang sempat dikuasai oleh Bizantium, seperti
besar. Api tersebut tidak bisa dipadamkan wilayah Mashishah yang berhasil direbut kembali
kecuali menggunakan pasir dan kain yang oleh Abdul Malik bin Marwan tahun 84 H/703 M
dibasahi. Pengaruh senjata api tersebut yang setelah selama empat belas tahun berada di
besar itulah yang menghalangi pasukan Islam tangan Bizantium.
untuk membebaskan Konstantinopel sehingga
Pada masa Khalifah Walid bin Abdul
mereka terpaksa mengakhiri pengepungan dan
Malik, gerakan pembebasan beberapa wilayah
melakukan perjanjian damai dengan emperium
yang masif pun dimulai. Hal ini tidak terlepas
Bizantium.11
dari jasa ayahnya Abdul Malik bin Marwan yang
Usaha pengepungan dan pembebasan mampu menstabilkan kondisi internal dan
Konstantinopel pada era Mu’awiyah bin Abi kembali menyatukan Daulah Umayyah. Hal ini
Sufyan selama bertahun-tahun yang kemudian menyebabkan Emperium Bizantium terpaksa
berhasil digagalkan oleh Emperium Bizantium sekali lagi kembali mengambil sikap bertahan.
menunjukkan tujuan utama dari misi Pada awal pemerintahannya, Walid bin Abdul
pembebasan tersebut. Daulah Umayyah yang Malik berhasil membebaskan benteng Thiwanah
ketika itu dipimpin oleh Mu’awiyah bertekad tahun 88 H/707 M yang merupakan pintu masuk
antara Syam dan Selat Bosfor setelah
10
Lihat Al-Kamil fi At-Tarikh, jld. 3, hlm. 91, Ad-Daulah Al- memberikan pengalaman pahit bagi Bizantium
Umawiyyah Daulatul Futuhat, hlm. 24.
11
Lihat Ad-Daulah Al-Umawiyyah Daulatul Futuhat, hlm. 24,
12
Mujaz ‘An Al-Futuhat Al-Islamiyyah, hlm. 34. Ad-Daulah Al-Umawiyyah Daulatul Futuhat, hlm. 24-25.
5
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015
dengan gugurnya lima puluh ribu pasukannya. panglima perang bersama pasukan yang
Pada tahun berikutnya 89 H/708 M, ia berhasil berjumlah besar. Ekspedisi yang dipimpin
membebaskan ‘Amuriyyah dan Herikliyah. Sejak Maslamah bin Abdul Malik pun berangkat dengan
saat itu, dimulailah persiapan untuk kembali armada laut yang besar, yaitu sekitar depalan
mengepung dan membebaskan Konstantinopel.13 belas ribu kapal. Maslamah berangkat bersama
seratus dua puluh ribu pasukan menuju kota
Ekspedisi Ketiga Yang Dipimpin
Atiqah tahun 98 H/716 M untuk memulai
Maslamah bin Abdul Malik (97-98 H/715-716
pengepungan ketiga. Pengepungan
M)
Konstantinopel ketiga ini menurut sebagian
Walid bin Abdul Malik pun segera sejarawan merupakan titik pergeseran penting
memperkuat armada laut Islam dan membangun berkaitan hubungan umat Islam dan umat
sinergi antara pasukan darat dan pasukan laut, lainnya.15
serta membuat suatu kalender yang baik untuk
Pengepungan yang berlangsung selama
operasi perang. Hingga pada tahun 94 H/712 M
dua tahun tersebut juga berakhir dengan
mulailah Walid bin Abdul Malik mempersiapkan
kegagalan mewujudkan misi utama mereka
pasukan Islam untuk membebaskan ibukota
untuk membebaskan Konstantinopel
Bizantium, Konstantinopel. Ia mempersiapkan
sebagaimana pengepungan sebelumnya.
sebuah ekspedisi yang terdiri dari pasukan darat
Kegagalan pengupungan ketiga ini disebabkan
dan laut yang dipimpin oleh saudaranya sendiri,
oleh beberapa sebab. Sebagiannya berupa
Maslamah bin Abdul Malik.14
penyebab penting yang mengakibatkan
Kabar persiapan Walid bin Abdul Malik kegagalan pengepungan selama tujuh tahun
untuk membebaskan Kosntantinopel ternyata dahulu, dan sebagian lagi penyebab-penyebab
didengar oleh penguasa Bizantium sehingga yang baru ditemukan pada pengepungan terakhir
mereka pun mulai memperkuat sarana-sarana ini. Di antara penyebab kegagalan yang terjadi
dan senjata-senjata yang mampu berulang-ulang adalah kondisi iklim yang ekstrim
mempertahankan tembok-tembok di wilayah Konstantinopel, kemahiran pasukan
Konstantinopel. Mereka juga memperkuat Bizantium menggunakan Api Penenggelam atau
persenjataan pertahanan laut sebagai persiapan Api Yunani, semangat penduduk Konstantinopel
menghadapi pengepungan yang berlangsung untuk mati-matian mempertahankan kota
lama seperti yang terjadi pada pengepungan yang mereka, ditambah dengan tembok-tembok
kedua. Akan tetapi, wafatnya Walid bin Abdul pagarnya yang kokoh menjulang dan letak
Malik mengakibatkan penundaan keberangkatan geografisnya yang menguntungkan untuk
ekspedisi tersebut. Lalu tatkala saudaranya melakukan pertahanan.
Sulaiman bin Abdul Malik diangkat sebagai
Penyebab baru terpenting yang
khalifah, maka ia pun mempersiapkan pasukan-
menyebabkan gagalnya pengepungan ketiga ini
pasukan tersebut bergerak menuju
adalah terjalinnya koalisi pasukan Islam dengan
Konstantinopel.
salah satu petinggi Bizantium, seorang penglima
Merupakan tradisi bahwa usaha militer yang bernama Leo Isaurian. Seorang yang
pembebasan Konstantinopel sejak era Mu’awiyah sangat berhasrat untuk duduk di singgasana
bin Abi Sufyan adalah memberangkatkan setiap Bizantium. Maslamah bin Abdul Malik lalu
13
Ibid, 25.
14 15
Mujaz ‘An Al-Futuhat Al-Islamiyyah, hlm. 37. Ad-Daulah Al-Umawiyyah Daulatul Futuhat, hlm. 30.
6
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015
16 17
Ibid, hlm. 30-31. Mujaz ‘An Al-Futuhat Al-Islamiyyah, hlm. 38-39.
7
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015
18
Lihat Hasan ‘Awwad Abdul Karim ‘Ali, “Muhawalah Al-
Muslimin Fath Al-Qusthanthiniyyah”, dalam Majallah Jami’ah
19
Shendi, no. 7, Juli 2009 Ali Muhammad Ash-Shalabi, Ad-Daulah Al-‘Utsmaniyyah:
http://journal.ush.sd/_pdf/_fullResarch/Ush- ‘Awamilu An-Nuhudh wa Asbab As-Suquth, hlm. 68.
20
The%20conquest%20of%20Constantinople.pdf hlm. 16-17. Lihat Hasan ‘Awwad Abdul Karim ‘Ali, Muhawalah Al-
[5/11/2015] Muslimin Fath Al-Qusthanthiniyyah, hlm. 18-19.
8
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015
Bizantium dan kebanggaan orang Nasrani secara persenjataan mutakhir dan strategi
umum. Muhammad II Al-Fatih bertekad untuk canggih.
menjadikan Konstantinopel sebagai ibukota f. Membangun benteng Romali Hishar di
Islam. Hal ini sekaligus sebagai amanah wilayah selatan Eropa di selat Bosphorus
perjuangan, untuk meneruskan impian para pada sebuah titik paling srtetegis yang
penguasa, panglima pasukan, serta pasukan berhadapan dengan benteng yang pernah
Islam di masa-masa lalu yang belum terwujud.26 dibangun di masa pemerintahan Bayazid
di daratan Asia. Khusus kebijakan
Persiapan Penaklukan pembangunan benteng, Kaisar Bizantium
berusaha menggagalkannya dengan
Muhammad II Al-Fatih berusaha dengan
membujuk menawarkan sejumlah uang.
berbagai cara dan strategi untuk membebaskan Namun Muhammad II Al-Fatih tetap
Konstatinopel. Di antaranya sebagai berikut: bergeming dan melaksanakan
a. Memperkuat kekuatan pasukan rencananya. 27
27
Ibid, 91-92.
26 28
Ibid, hlm. 87-88. Ibid, 92.
10
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015
29
Ibid, hlm. 93.
11
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015
30 31
Ibid, hlm. 107. Ibid, 111.
12
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015
Sejak dididik dan diajari oleh Syaikk Aaq Di sisi lain, hasil tarbiyah Islam yang ia
Syamsuddin saat masih kecil, ia mampu terima telah mengantarkannya penjadi seorang
meyakinkan dan selalu mengisyaratkan kepada pemimpin yang berkarekter islami; keimanan
Muhammad II Al-Fatih kecil bahwa yang yang tinggi terhadap janji-janji Allah dan Rasul-
dimaksud dengan hadits Rasulullah saw atas Nya, tawakkal yang penuh kepada-Nya yang
adalah dirinya. 32 Tidak mengherankan jika diiringi dengan kerja keras, dan kesabaran.
Muhammad II Al-Fatih sangat merindukan agar Tatkala Bizantium berhasil memenangkan
dirinya menjadi orang yang mampu peperangan sementara dan mereka bangga
merealisasikan sabda Rasulullah saw tersebut. dengan masuknya bantuan 4 kapal perang yang
Oleh itu, tatkala Muhammad II Al-Fatih dikirimkan Paus, para panglima dan menteri
memangku sebagai penguasa Utsmaniyah saat Muhammad II Al-Fatih segera berkumpul
usianya masih muda, Syaikh Aaq menasehatinya menemui Muhammad II Al-Fatih yang mengkritik
agar segera bergerak merealisasikan hadits penyerangan terhadap Konstantinopel
Rasulullah di atas. Atas nasehatnya, pasukan disebabkan Muhammad II Al-Fatih lebih
Utsmaniyah segera digerakkan untuk mengepung mendahulukan nasehat gurunya Syaikh Aaq
Konstantinopel dari darat dan laut, sehingga Syamsuddin. Mendengar hal itu, Muhammad Al-
berkecamuklah perang sangat sengit selama 54 Fatih segera mengirim utusannya menemui
hari. Syaikh Aaq untuk dimintai usulan atau solusi
terhadap pengepungan Konstantninopel. Namun
Sejak masa ayahnya memerintah,
Syaikh Aaq hanya memberikan jawaban dengan
Muhammad II Al-Fatih telah terlibat dalam
meyakinkan Muhammad Al-Fatih bahwa Allah
urusan pemerintahan. Ia banyak terlibat dalam
pasti akan memberikan kemenangan kepadanya.
setiap konflik dengan Emperium Bizantium
dalam berbagai kondisi. Ia juga mengetahui Muhammad Al-Fatih tidak puas dengan
bahwa para pendahulunya telah berusaha untuk jawaban tersebut, lalu mengutus kembali
membebaskan Konstantinopel. Bahkan ia sadar utusannya untuk menemui Syaikh Aaq
sepenuhnya bahwa usaha-usaha tersebut sudah Syamsuddin untuk meminta penjelasan yang
dilakukan oleh penguasa-penguasa Islam, bahkan lebih. Saat itulah, Syaikh menulis surat kepada
dirintis sejak era Khulafa’ Rasyidin. Dengan Muhammad II Al-Fatih,
demikian, sejak berkuasa penuh pada 855
“Sungguh, Allah lah Dzat Yang Maha Pemberi
H/1451 M ia langsung mengarahkan
kemuliaan dan Pemberi kemenangan. Sungguh
peristiwa kapal perang itu telah menimbulkan
32
Ibid, 91.
13
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015
rasa negeri dan ketakutan di dalam hati, dan kelak akan berhasil membebaskan Roma.
menimbulkan rasa gembira dan bangga di Berdasarkan hadits tersebut, secara kronologi,
kalangan musuh. Sungguh, masalah yang pasti pembebasan Roma terjadi setelah pembebebasan
adalah bahwa seorang hamba hanya sekedar Konstantinopel. Bahkan sebagian riwayat
merancang, sedangkan yang menentukan adalah menyebutkan bahwa kabar gembira tersebut
Allah, dan semua ketentuan berada di tangan-Nya. justru Rasulullah saw sampaikan tatkala umat
... Kita telah berserah diri pada Allah dan telah Islam dalam masa-masa sulit saat
membaca Al-Quran. Itu semua tidak lebih dari mempersiapkan parit untuk menghadang
rasa kantuk dalam tidur setelah ini, dan pasukan koalisi Bangsa Quraisy pada Perang
merupakan kelembutan-kelembutan kekuasaan Ahzab.
Allah. Dengan itu semua, akan segera tiba kabar- Pembebasan Konstantinopel dan Roma
kabar gembira tentang kemenangan yang belum merupakan nubuwat Rasulullah saw yang
pernah terjadi sebelumnya.”33 menginspirasi para khalifah, amir, dan sultan
Islam dari generasi ke generasi untuk
Hampir saja Muhammad II Al-Fatih
membebaskan Konstantinopel, selain juga hadits
mengurungkan niatnya membebaskan
lain yang menjelaskan sanjungan untuk mereka
Konstantinopel disebabkan usulan para
yang berhasil membebaskannya. Sejak masa
komandan perangnya, namun keimanan yang
sahabat Rasulullah saw, impian dan cita-cita
tinggi terhadap janji Allah dan Rasul-Nya yang
tersebut telah melekat dalam diri setiap khalifah,
diingatkan kembali oleh Syakh Aaq
amir, dan sultan Islam, sehingga baru terealisasi
menjadikannya tetap terus mengepung
delapan abad lebih setelah Rasulullah saw
Konstantinopel.
menyebutkan sabda tersebut.
EPILOG: SETELAH KONSTANTINOPEL Setelah pembebasan Konstantinopel lima
abad yang lalu, hingga sekarang umat Islam
Hadits Rasulullah saw. saat ditanya,
belum berhasil membebaskan Roma. Penyebutan
“Kota manakah yang dibebaskan lebih dulu,
Roma setelah Konstantinopel tampaknya
Konstantinopel atau Roma?” Kemudian Rasul
merupakan mukjizat tersendiri karena hingga
menjawab, “Kotanya Heraklius dibebaskan lebih
sekarang Roma merupakan simbol agama
dulu, yaitu Konstantinopel” 34 merupakan kabar
Nasrani dan juga peradaban Romawi (Barat).
gembira dari Rasulullah saw bahwa umat Islam
Serupa ketika kondisi para sahabat
33
Ibid, 114. mendengar sabda Rasulullah saw tersebut,
34
Hadits ini diriwayatkan dalam beberapa kitab hadits
terkemuka seperti Musnad Imam Ahmad (jld. 11, hal. 224, no sekarang ini pun umat Islam seolah-olah tidak
hadits 6645),Sunan Ibnu Majah (jld. 5, hlm. 219, no hadits. mampu menghadapi dan menahan arus
4094), Sunan Ad-Darimi (jld. 1, hlm. 430, no hadits. 503), dan
Al-Mu’jam Al-Kabir karya Ath-Thabrani (jld. 13, hlm. 68, no peradaban Romawi. Namun dengan adanya arus
hadits. 166). Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani (Silsilah Al-
Ahadits Ash-Shahihah, jld. 1, hlm. 33, no hadits. 04). Arab Springs, terkhusus yang terjadi di Suriah,
14
Laporan Reguler SYAMINA Edisi XXIII/November 2015
15