TUGAS INDIVIDU Moral
TUGAS INDIVIDU Moral
PEGANTAR MORAL
1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepadaKu saja, dan cintailah Aku lebih dari
segala sesuatu.
4. Hormatilah Ibu-Bapamu
5. Jangan membunuh
6. Jangan berzinah
7. Jangan mencuri
Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau laki-laki, atau
perempuan, atau apapun yang dipunyai sesamamu.
Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki,
atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.”
Dan kita juga mengingat apa yang dikatakan oleh Yesus dalam Injil, “Barang siapa memandang
seorang perempuan dengan nafsu berahi, orang itu sudah berzinah dengan wanita itu dalam hatinya”
Dengan demikian, perintah ke-9 bukan hanya terbatas pada istri sebab yang dikatakan di sini adalah
‘perempuan’, namun menekankan pada larangan untuk menuruti nafsu yang berlawanan dengan akal
budi. Rasul Yohanes menuliskan tentang tiga macam hawa nafsu, yaitu keinginan daging, keinginan
mata dan keangkuhan hidup Dan perintah ke-sembilan ini menekankan akan keinginan daging.
Hal ini harus dimulai dari hati. Yesus memperingatkan bahwa barang siapa menginginkan
wanita di dalam hatinya dia telah berdosa. Dengan mencegah dosa mulai dari hati, maka seseorang
dapat menghindari dosa dalam bentuk perbuatan. Dan peringatan untuk tidak melakukan dosa melawan
kemurnian, yaitu “jangan berzinah” juga dituliskan dalam perintah ke-6. Dengan demikian, perintah ke-
9 menekankan agar kita menghindari dosa melawan kemurnian atau mengumbar hawa nafsu dari sisi
keinginan, dan perintah ke-6 melarang kita untuk melakukan dosa melawan kemurnian dalam bentuk
perbuatan.
Mempertahankan kemurnian juga menuntut sikap yang sopan. Sikap yang sopan tahu untuk
melindungi rahasia pribadi, yang juga tercermin dalam berbusana yang pantas dan baik, yang tidak
membangkitkan nafsu birahi yang tidak baik. Sikap yang sopan ini juga tercermin dari kata-kata yang
dikeluarkan, maupun juga dalam perbuatan.
Dosa melawan kemurnian ini adalah termasuk dalam dosa yang sering dilakukan oleh banyak
orang. Jadi, untuk melawan dosa ini diperlukan rahmat Allah, sehingga kita dapat terhindar dari dosa
ini. Dengan kerendahan hati, kita mohon rahmat Allah di dalam sakramen, doa, dan latihan
pengendalian diri, sebab hanya dengan bantuan rahmat Allah inilah kita dimampukan untuk menolak
yang jahat dan berbuat (dan juga menginginkan) menginginkan yang baik. Sekali lagi kita mengingat
“Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” (Mat 5:8