Anda di halaman 1dari 5

IMPLEMENTASI GAYA HIDUP SEORANG PELAYAN TUHAN YANG SOMBONG

DAN PENGARUHNYA BAGI ANGGOTA JEMAAT

OLEH :

Silta Omega Monni’

IAKN TORAJA (INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA)

Abstrak

Seorang pelayan adalah seseorang yang mengalami Tuhan didalam kehidupannya, seorang
pelayan juga adalah seorang yang patut di contoh baik dalam tingkah lakunya maupun dalam bertutur
kata, seorang pelayan harus memiliki gaya hidup yang baik agar bisa menjadi teladan kepada anggota
jemaat, karena apabila seorang pelayan tidak mempunyai gaya hidup yang benar hal tersebut akan
mempengaruhi program kerja dalam jemaat. dan seharusnya sebagai seorang pelayan seseorang harus
menyadari keberadaan dirinya, ia harus bisa memposisikan dimana ia berada dan seharusnya
memperlihatkan contoh keteladanan Tuhan dalam melayani yaitu melayani dengan sikap renda hati

Kata kunci : Pelayan,Sombong,pengaruhnya,jemaat..

Abstract

A servant is one who talks about God in his life, a servant is also one of the few people in
his behavior and in speaking, a servant must have a good lifestyle in order to be an example for
members of the community, so that the lifestyle true this will affect the work program in the
church. God's example in serving is serving with a heartfelt attitude.

Keywords: Servant, Arrogant, Influenve, Congregetion.

Pendahuluan

Belakangan ini, masalah yang sering timbul dan terjadi di kalangan gereja adalah dimana
maraknya orang mulai membicarakan tentang gaya hidup seorang pelayan Tuhan. Sangat tidak bisa di
pungkiri, bahwa gaya hidup seorang pelayan dapat mempengaruhi kinerja dalam suatu jemaat. Jadi sangat
penting bagi seorang pelayan untuk memperhatikan gaya hidupnya, karena seorang pelayan adalah
seorang figur.

Bila melihat gaya hidup seorang pelayan Tuhan dalam jemaat pada saat ini sangat tidak di
pungkiri dimana pada saat ini banyak pelayan yang merasa hebat didalam jemaat dan merasa bahwa ia

,
tidak memerlukan orang didalam kehidupannya lagi. Hal tersebut terjadi karena seorang pelayan tidak
lagi memaknai apa tugas dari pelayanannya tersebut, yang ia pikirkan adalah bagaimana ia bisa terlihat
hebat didalam jemaat dan adanya motivasi diamana ia ingin berkuasa didalam jemaat. 1

Maka dari itu gaya hidup seorang pelayan Tuhan seharusnya di musnahkan didalam jemaat,
karena gaya hidup pelayan Tuhan yang menyombongkan diri membuat pertumbuhan iman semakin
merosot.

Implementasi gaya hidup seorang pelayan Tuhan dalam jemaat seharusnya memberikan contoh
yang baik, yakni seorang pelayan Tuhan harus menjadi pelayan yang renda hati, mempunyai jiwa
pelayanan yang tulus, sifat menghibur/bukan menindas,memiliki jiwa memercayai, 2

Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan implementasi gaya hidup pelayan Tuhan yang sombong dan
pengaruhnya didalam jemaat.

Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah pertama, membantu mengetahui bagaimana
seharusnya implementasi gaya hidup pelayan Tuhan. Kedua, membantu untuk
mengimplementasikan model pelayanan Yesus Kristus, yakni renda hati. Ketiga, membantu
membentuk karakter-karakter calon pelayan Tuhan sejak dini.

Pembahasan

A. Gaya Hidup Pelayan Tuhan


Gaya hidup seorang pelayan Tuhan adalah sesuatu hal yang perluh di perhatikan
didalam jemaat, seperti yang kita ketahui bahwa seorang pelayan adalah figur didalam
suatu jemaat, sangat tidak mungkin jika seseorang dikatakan pelayan Tuhan namun
didalam kehidupannya tidak mencontohi gaya pelayanan Tuhan, seorang pelayan Tuhan.
menurut jurnal T.Haryono dan Daniel Fajar Panuntun, pelayan Tuhan harus memiliki
sifat sabar, disiplin dan setia. Dan setiap keputusan yang diambil oleh seseorang didalam

1
James Wesley Banatau dan Hengki wijaya, ”Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kristen Pelayan Tuhan
Terhadap Pencapaian Hasil Program Kerja di GKII Jemaat Rhema Makassar” :Jurnal James dan Hengki :hal.1-2
2
Stephen Tong,cara pandang seorang pelayan (Surabaya:momentum,2014) hal 8-20

,
kehidupannya adalah harus berdasarkan himat Tuhan, hal tersebut dilakukan untuk dapat
mengatasi setiap tantangan gaya gidup pada zaman yang semakin moderen ini.3
Stephen Tong juga membahas dalam bukunya bahwa, seorang pelayan harus
mempunyai sifat menghibur, membangun,menguatkan, mengajak dan mengundang orang
untuk terus maju,4 jika hal tersebut tidak ada didalam diri seseorang pelayan Tuhan maka
seorang tersebut tidak layak di sebut pelayan Tuhan.
Gaya hidup pelayan Tuhan seharusnya hidup sesuai Firman Tuhan, yang di
mampukan oleh Roh Kudus, hidup sederhana namun tidak kurang update, tidak
termotivasi hanya kepada uang, dan seorang pelayan Tuhan harus mempunyai iman yang
kuat.5
B. Kegagalan Pelayan Tuhan dan pengaruhnya
Kegagalan pelayan Tuhan pada saat ini tidak hanya ditemui di satu atau dua
jemaat saja, tetapi kegagalan pelayan Tuhan kini hampir terdengar dimana-mana, hal
tersebur dipengaruhi karena adanya motivasi lain didalam suatu pelayanan, misalnya
gaya hidup pelayan Tuhan yang ingin berkuasa dan gaya pelayan yang selalu
menyombongkan diri.
Stephen Tong juga berpendapat dalam bukunya bahwa kegagalan pelayan Tuhan
karena adanya gaya Mencintai Diri, dimana di bukunya tersebut ia berbicara tentang Elia
yang mementingakan dirinya sendiri, dimana seharusnya Elia harus bekerja keras di
ladang Tuhan namun yang terjadi ia hanya menjaga dirinya sendiri, begitu juga yang
terjadi pada saat ini, dimana seharusnya seorang pelayan Tuhan garus memperlihatkan
gaya hidup layaknya seorang pelayan Tuhan, tapi nyatanya yang terjadi ia hanya
memikirkan dirinya sendiri.6
Kegagalan-kegagalan pelayan Tuhan pada saat ini semakin banyak. hal tersebut
diakibatkan karena pelayan Tuhan pada saat ini, kini lebih mementingkan gaya atau
penampilan mereka yang semakin mengikuti perkembangan zaman, ingin berpenampilan

3
T.Haryono dan Daniel Fajar Panuntun, “MODEL GAYA HIDUP NAZIR SEBAGAI REFLEKSI GAYA
HIDUP HEDON PENGKOTBAH PADA ZAMAN MILENIAL,” Evangelika:Jurnal Teologi injil dan Pembinaan
Warga Jemaat 3, no. 2 (2019): 179.
4
Stephen Tong,”CARA PANDANG SEORANG PELAYAN” (Surabaya:momentum,2014) hal.12
5
T.Haryono dan Daniel Fajar Panuntun, “MODEL GAYA HIDUP NAZIR SEBAGAI REFLEKSI GAYA
HIDUP HEDON PENGKOTBAH PADA ZAMAN MILENIAL,” Evangelika:Jurnal Teologi injil dan Pembinaan
Warga Jemaat 3, no. 2 (2019): 180.
6
Stephen Tong, ”PELAYAN YANG MENGASIHANI DIRI” (Surabaya:momentum,2012) hal.8

,
mewah, hal tersebut didasari karena pelayan Tuhan tersebut kini tidak memiliki
pengetahuan yang benar akan Firman Tuhan, karena lebih mengutamakan keinginan
dagingnya dan tidak mau kalah saing.7
Akibat dari gaya pelayan Tuhan yang menyombongkan diri/kegagalan pelayan
Tuhan adalah, pelayanan didalam suatu jemaat tidak akan terfokuskan lagi karena adanya
sifat dimana seorang pelayan tidak memperhatikan pelayanannya tetapi hanya berfokus
kepada kegiatannya diluar pelayanan, seperti yang telah dikatakan dari materi
sebelumnya dimana ia hanya berfokus kepada dirinya, penampilannya dan hartanya. Hal
tersebut dapat memicu pertumbuhan iman didalam suatu jemaat. Maka dari itu didalam
suatu jemaat di butuhkan pelayan Tuhan yang berkarakter, bukan pelayan Tuhan yang
sombong dan hanya mementingkan diri sendiri, seperti yang dikatakan Paulus didalam
Alkitab bahwa Timotius harus menjadi teladan dan memiliki karakter yang baik, artinya
Paulus menyadari betul bahwa Pelayan Tuhan adalah sebua keteladanan. Maka dari itu
seorang pelayan Tuhan juga harus menyadari betul didalam dirinya bahwa ia adalah
pelayan Tuhan yang akan di teladani oleh orang yang ada di sekitarnya dengan sifat renda
hati.8

Kesimpulan dan saran

Kesimpulan dari materi ini adalah gaya hidup seorang pelayan Tuhan adalah hidup sesuai
Firman Tuhan, yang di mampukan oleh Roh Kudus, hidup sederhana, dan tidak
menyombongkan diri, tidak termotivasi hanya kepada uang, dan seorang pelayan Tuhan harus
mempunyai iman yang kuat karena seorang pelayan Tuhan adalah seorang Figur yang harus menjadi
contoh untuk orang-orang yang ada di sekitarnya.

Saran dari penelitian ini ialah, bahwa seorang pelayan Tuhan harusla menerapkan sikap renda
hati, dan seorang pelayan tidak boleh menerapkan gaya hidup yang sombong karena akan mempengaruhi
pertumbuhan Iman dalam suatu jemaat, karena bagaimana mungkin ia mnjadi seorang figur jika ia
menjadi pelayan tuhan yang sombong
7
T.Haryono dan Daniel Fajar Panuntun, “MODEL GAYA HIDUP NAZIR SEBAGAI REFLEKSI GAYA
HIDUP HEDON PENGKOTBAH PADA ZAMAN MILENIAL,” Evangelika:Jurnal Teologi injil dan Pembinaan
Warga Jemaat 3, no. 2 (2019): 180.
Stephen Tong,”CARA PANDANG SEORANG PELAYAN” (Surabaya:momentum,2014) hal.
8
Rumiyati,Kasiatin Widianto, Juanda,Lilis Setyarin,Daniel Ari Wibowo “Pangaruh kepemimpinan Hamba
Tuhan dalam Pertumbuhan Kerohanian Jemaat Gereja GPdi ‘Zion’ Krebet, Tembalang, Wingi-Blitar.” Koruso 3,
no 2(2018):12

,
Daftar Pustaka.

Banatau, James Wesley, And Hengki Wijaya. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kristen Pelayan
Tuhan Terhadap Pencapaian Hasil Program Kerja di GKII Jemaat Rhema Makassar”
Jurnal James dan Hengki :1-2
Tong, Stephen. CARA PANDANG SEORANG PELAYAN. Surabaya: Momentum, 2014.
Haryono, T, and Daniel Fajar Panuntun “MODEL GAYA HIDUP NAZIR SEBAGAI REFLEKSI
GAYA HIDUP HEDON PENGKOTBAH PADA ZAMAN MILENIAL,” Evangelika:Jurnal
Teologi injil dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 2 (2019): 179.
Tong, Stephen. PELAYAN YANG MENGASIHANI DIRI Surabaya: Momentum, 2012.
Rumiyati,Kasiatin Widianto, Juanda,Lilis Setyarin,Daniel Ari Wibowo “Pangaruh
kepemimpinan Hamba Tuhan dalam Pertumbuhan Kerohanian Jemaat Gereja GPdi
‘Zion’ Krebet, Tembalang, Wingi-Blitar.” Koruso 3, no 2(2018):12

Anda mungkin juga menyukai