Tujuan:
Mahasiswa mampu mendefinisikan tentang penelitian
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang urgensi
penelitian
Mahasiswa mampu menganalisis berbagai dimensi
penelitian
Mahasiswa mampu menguraikan berbagai pendekatan
dalam penelitian
Mahasiswa mampu membedakan asumsi dasar penelitian
kualitatif dan kuantitatif.
Pengertian Penelitian
Secara etimologi:
Penelitian berasal dari kata teliti yang artinya cermat,
saksama, hati-hati.
Penelitian adalah pemeriksaan, penyelidikan yang
cermat, saksama dan hati-hati.
Penelitian dalam bahasa Inggris adalah Research (Riset)
terdiri dari dua suku kata re dan search.
Re ialah awalan yang berarti lagi atau sekali lagi dan
search ialah kata kerja yang berarti memeriksa secara
teliti atau cermat, menguji dan mencoba atau
menyelidiki. Dari dua suku kata itu Grinnel
menjelaskan bahwa kata tersebut membentuk kata
benda yang berarti suatu penyelidikan yang cermat dan
sistimatis dalam suatu bidang pengetahuan yang
dilakukan untuk menetapkan fakta atau prinsip.
Riset artinya peyelidikan suatu masalah secara
sistimatis, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan
pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang
baru, atau menafsirkan yang labih baik. Penelitian juga
dijelaskan sebagai pencarian, pengumpulan, pengolahan
dan analisis suatu objek yang dilakukan berdasarkan
teori serta cara yang sistimatis, untuk memperoleh
jawaban atas suatu masalah yang bersifat keilmuan atau
untuk menguji hipotesis dalam pengembangan prinsip
umum. Sedangkan riset diartikan secara singkat
penyelidikan ilmiah.
Sercara terminologi:
Pengertian penelitian (Research) dari beberapa ahli
Menurut Faisal: penelitian merupakan aktifitas menelah
suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah
secara terancang dan sisitimatis untuk menemukan
pengetahuan baru yang terandalkan mengenai dunia
alam atau dunia sosial.
Singh: Penelitian adalah proses mengamati fenomena
secara mendalam dari dimensi yang berbeda.
Rusk: Penelitian merupakan titik pandang, tindakan,
tindakan penyelidikan atas dasar kerangka pikiran
tertentu.
Mouly: Penelitian adalah proses ilmiah yang sistimatis
dan penerapan metode ilmiah yang ditafsirkan dalam
arti luas untuk mencari solusi atas suatu permasalah
sosial.
Monroe: Penelitian adalah metode untuk mempelajari
solusi atas suatu permasalahan, solusi yang harus
diambil dari sebagian atau sejumlah fakta-fakta.
Hutchins: Penelitian berarti pengembangan, perluasan
dan penyempurnaan prinsip secara bersama-sama
dengan mengumpulkan dan menggunakan bahan-bahan
empiris.
Andarias Bambang Subagyo menjelaskan bahwa
penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan,
analisis dan penyajian data yang dilakukan secara
sistimatis dan obyektif untk memecahkan suatu
persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan suatu prinsip-prinsip umum.
Menurut Sugiyono, penelitian adalah cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Ia menjelaskan bahwa ada empat kunci yang
perlu diperhatikan yaitu: cara ilmiah, data, tujuan dan
kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional,
empiris dan sistimatis.
Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan
dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau
oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang
dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga
orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara
yang digunakan. Sistimatis artinya proses yang
digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-
langkah tertentu yang bersifat logis.
Menurut Dwi Priyatno, penelitian adalah aktivitas atau
kegiatan yang dilakukan secara sistimatis, berencana,
dan mengikuti konsep ilmiah untuk mendapatkan
sesuatu yang objektif dan rasional tentang suatu hal.
David H. Penny: Penelitian adalah pemikiran yang
sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang
pemecahannya memerlukan pengumpulan dan
penafsiran fakta-fakta.
J. Suprapto: Penelitian ialah penyelidikan dari suatu
bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk
memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan
sabar, hati-hati serta sistematis.
Sutrisno Hadi: Sesuai dengan tujuannya, penelitian
dapat didefinisikan sebagai usaha untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan.
Mohammad Ali Penelitian adalah suatu cara untuk
memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau
melalui usaha mencari bukti-bukti yang muncul
sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara
hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
Pengertian Metodologi Penelitian “Metodologi
penelitian” berasal dari kata “Metode” yang artinya
cara yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan “Logos”
yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi
artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan
pikiran secara saksama untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan “Penelitian” adalah suatu kegiatan untuk
mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis
sampai menyusun laporannya.
Jadi yang dimaksud dengan metodologi penelitian
adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang
membicarakan/mempersoalkan mengenai cara-cara,
langkah-langkah melaksanakan penelitian sampai
menyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau
gejala-gejala secara ilmiah
Lebih luas lagi dapat dikatakan bahwa metodologi
penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara
melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat
secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun
secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta
menganalisis dan menyimpulkan data-data, sehingga
dapat dipergunakan untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu
pengetahuan berdasarkan bimbingan Tuhan.
Urgensi Penelitian
b. Kuantitatif
Survei
Analisis Isi
Analisis data sekunder
Ekperimen
4. Berdasarkan waktu penelitian:
a. Penelitian longitudinal (antar waktu)
b. Penelitian cross sectional (satu waktu)
Penelitian Kualitatif:
Pengertian metode Kualitatif
Metode ini muncul kerena adanya perubahan
perspektif/paradigma dalam memandang suatu realitas,
fenomena atau gejala. Realitas sosial dipandang
sebagai sesuatu yang holistik, kompleks, utuh, dinamis
dan penuh makna. Paradigma ini biasa disebut
postpositifisme. Paradigma ini berbeda dengan
paradigma sebelumnya yakni paradigma positifisme
yang memandang gejala atau persoalan bersifat
tunggal, statis (tidak bergerak , tidak berubah) dan
kongkrit. Paradigma postpotitifisme mengembangkan
metode penelitian kualitatif dan positifisme
mengembangkan metode penelitian kuantitatif.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang
alamiah yang berbeda dengan eksperimen di mana
peneliti adalah sebagai istrumen kunci, tehnik
pengumpulan data dilakukan secara triagulasi atau
gabungan dan analisis bersifat induktif atau bertolak
dari kaidah atau peristiwa khusus ke umum. Hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi (kesimpulan umum).
Mengapa makna kerukunan antar umat beragama mengalami
pergeseran.
Apakah yang menjadi Faktor Penghambat kerukunan
Mengapa terjadi perbedaan sikap dalam membangun toleransi
Mengapa toleransi antar umat beragama di lembang randan batu
sangat kuat?
Bagaimana Pengaruh adat terhadap kerukunan antar umat
beragama?
Bagaimana pengaruh FKUB terhadap kerukunan atar umat
beragama?
Bagaimana pengaruh pemimpin terhadap kerukunan antar umat
beragama.
Metode penelitian kualitiatif biasa disebut naturalis
setting, karena dilakukan pada kondisi yang alamiah
seperti etnographi (deskripsi ttg suku-suku bangsa yang
hidup), antropologi budaya dll. Data yang terkumpul
analisisnya bersifat kualitatif.
Objek dalam penelitian kualitatif adalah objek yang
alamiah sehingga metode penelitain ini sering disebut
metode penelitian naturalistik. Yang dimaksud objek
yang alamiah ialah apa adanya, tidak dimanipulasi oleh
peneliti. Pada saat peneliti memasuki objek, berada di
objek dan setelah keluar dari objek, relatif tidak
berubah. Oleh karena itu berbeda dengan eksperimen
di mana peneliti pada saat berada di laboratorium yang
merupakan kondisi buatan, peneliti sering menemukan
bias antara keadaan di laboratorium dengan keadaan
yang sesungguhnya.
Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen
yang biasa disebut human istrument. Untuk itu peneliti
harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas agar
mampu bertanya, menganalisis, memotret,
mengonstruksi objek yang diteliti menjadi lebih jelas
dan bermakna.
Kriteria data dalam penelitian kualitatif adalah data
yang pasti. Data yang pasti adalah data yang
sebenarnya, terjadi sebagaimana adanya. Bukan data
yang sekedar terlihat, terucap, tetapi data yang
mengandung makna. Contoh data yang pasti misalnya
data orang menangis. Orang menangis itu harus
dipastikan, apakah menangis karena susah atau justru
karena kebahagiaaan. Untuk mendapatkan data yang
pasti maka diperlukan berbagai sumber data dan
berbagai tehnik pengumpulan data. Dua sumber data
yang memberikan data yang bersifat induktif yang
berbeda maka data tersebut belum pasti.
Pengumpulan data dengan observasi dan wawancara
yang menghasilkan data yang berbeda maka data
tersebut belum pasti. Bila data yang diperoleh masih
meragukan dan belum memperoleh kepastian, maka
penelitian masih harus terus dilanjutkan. Jadi
pengumpulan data dengan tehnik triagulasi adalah
pengumpulan data yang menggunakan berbagai sumber
dan berbagai tehnik pengumpulan data secara simultan,
sehingga dapat diperoleh data yang pasti.
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak
dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang
ditemukan pada saat penelitian berada di lapangan.
Oleh karena itu analisis data yang dilakukan bersifat
induktif (kaidah atau peristiwa khusus ke umum)
berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dan kemudian
dapat dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori.
Jadi dalam penelitian kualitatif melakukan analisis data
untuk membangun hipotesis sedangkan dalam penelitian
kuantitatif melakukan analisis data untuk menguji
hipotesis. Analisis data dalam penelitian kualitatif
dilakukan sejak peneliti menyusun proposal,
melaksanakan pengumpulan data di lapangan, sampai
peneliti mendapatkan seluruh data.
Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data
yang mendalam, suatu data yang mengandung makna.
Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti
yang merupakan suatu nilai di balik sesuatu yang
nampak oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak
menekankan generalisasi, tetapi lebih menekankan
makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif
dinamakan tranferability artinya hasil penelitian
tersebut dapat digunakan di tempat lain manakala
tempat tersebut memiliki karakteristik yang tidak jauh
berbeda. Dalam hal generalisasi perbedaan antara
metode kuantitatif dengan kualitatif.
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Untuk memehami metode kualitatif secara lebih
mendalam maka perlu dibandingkan dengan metode
kuantitatif. Perbedaan antara metode kualitatif
dengan kuantitatif. Kualitatif tidak menggunakan angka
sedangkan kuantitatif menggunakan angka.
Perlu diketahui bahwa penelitian kualitatif tidak
menolak angka dan tehnik statistik untuk penyajian
data dan analisis. Penelitian kualitatif yang mendalam
yang mampu mengkonstruksikan hubungan antara
fenomena dapat menggunakan statistik untuk
mengetahui hubungan antara fenomena tersebut.
Statistik di sini tidak digunakan untuk menguji hipotesis,
sehingga tidak ada kata signifikansi.
Perbedaan anatara metode penelitian kualitatif dengan
kuantitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan tentang
aksioma, proses penelitian dan karakteristik penelitian
itu sendiri.
Perbedaaan aksioma
Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian
kuantitatif dan kualitatif meliputi aksioma tentang
realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti,
hubungan variabel, kemungkinan genaralisasi, dan
peranan nilai.
Sifat Realitas
Dalam memadang realitas, gejala atau objek yang
diteliti, terdapat perbedaan antara metode kualitatif
dan kuantitatif. Dalam metode kuantitatif realitas
dipandang sebagai sesuatu yang kongkrit, dapat diamati
dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut
jenis, bentuk, warna dan prilaku, tidak berubah dan
dapat diferifikasi.
Dengan demikian dalam penelitian kuantitatif, peneliti
dapat menentukan hanya beberapa variabel saja dari
objek yang diteliti, dan kemudian dapat membuat
instrumen untuk mengukurnya. Dalam penelitian
kualitatif suatu realistas atau objek tidak dapat dilihat
sebagai ssesuatu yang parsial atau dipecah dalam
beberapa variabel.
Penelitian kualitatif memandang objek sebagai sesuatu
yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran dan utuh
(holistik) karena setiap aspek dari objek itu merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ibarat
meneliti mobil tidak tidak hanya meneliti mesinnya saja
atau bodynya saja tetapi keseluruhan karena
merupakan satu kesatuan.
Realitas dalam penelitian kualitatif tidak hanya tampak
(teramati) tetapi sampai di balik yang tampak (yang
tidak kelihatan).
Contoh: Orang memancing.
Bagi penelitian kuantitatif, orang memancing adalah
kegiatan mencari ikan. Bagi peneliti kualitatif mereka
akan melihat yang lebih dalam lagi yakni mengapa
memancing. Mungkin hobby, mungkin menghilangkan
stress, mungkin mencari teman. Jadi realitas
merupakan konstruksi dari pemahaman terhadap semua
data dan maknanya.
Rumusan Masalah penelitian.
Tujuan penelitian:
Untuk menemukan pengaruh perceraian terhadap
psikologi anak
Untuk menemukan indikator yang dominan dari
perceraian yang mempengaruhi psikologi anak
Bab I. (Kuantitatif)
Tujuan penelitian:
Untuk mengetahui sejauhmanakah penggunaan metode
pembelajaran terhadap keaktifan anak usia dini.
Pengaruh Penyusunan skripsi terhadap tingkat stres
mahasiswa di STT Kibaid.
Rumusan masalah:
Sejauhmana media sosial memengaruhi
perselingkuhan di tana Toraja
Pengaruh FB terhadap Moralitas
Masyarakat Tana Toraja.
Tujuan:
Mahasiswa mampu mengevaluasi pengertian analisis isi
Mahasiswa mampu mengindetifikasi masalah penelitian
berkaitan dengan analisis isi
Mahasiswa mampu menilai proses analisis isi
Mahasiswa mampu mempraktekkan penelitian
kuantitatif dengan metode analisis isi.
Analisis Isi
Tujuan:
Mahasiswa mampu menganalisis tentang statistik dalam
penelitian
Mahasiswa mampu menguraikan tentang peran dan
fungsi statistik dalam penelitian
Mahasiswa mampu mengindentifikasi tentang alat-alat
uji statistik
Mahasiswa mampu mempraktekkan program SPSS dalam
Penelitian.
Pengertian Statistik dalam Penelitian:
Dalam penelitian sangat diharapkan tentang kajian
secara ilmiah. Oleh karena itu dalam penelitian
kuantitatif pengolahan secara ilmiah sangat
membutuhkan statistik.
Statistik adalah tehnik pengolahan data kuantitatif atau
data yang berupa angka.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari mengenai
statistik.
Definisi:
Bagian dari metode pengolahan data secara ilmiah
Cara ilmiah untuk mengumpulkan, menyusun, meringkas,
dan menyajikan data penyelidikan (Hadi).
Cara untuk mengolah data dan menarik kesimpulan-
kesimpulan yang teliti dan keputusan-keputusan yang
logis dari pengolahan data tersebut (Hadi).
Suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan data
statistik dan fakta yang benar, atau suatu kajian ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang tehnik
pengumpulan data, pengolahan data, penarikan kesimpulan
serta pembuatan kebijakan atau keputusan yang cukup
kuat alasannya berdasarkan data dan fakta yang benar
(Riduwan).
Statistika merupakan ilmu yang mempelajari metode
pengumpulan, pengolahan, dan interpretasi data serta
penarikan kesimpulan dan pembuatan keputusan
berdasarkan data yang telah dikumpulkan secara
objektif atau fakta sebenrnya (Mika Agus Widiyanto).
Fungsi Statistik secara umum:
Memungkinkan pencatatan secara eksak mengenai data
penelitian
Menyediakan cara-cara untuk meringkas data dalam bentuk
yang berarti dan lebih mudah mengerjakannya.
Memberi dasar-dasar untuk menarik konklusi-konklusi
melalui proses-proses yang mengikuti cara yang dapat
diterima oleh ilmu pengetahuan.
Memberi landasan untuk meramalkan secara ilmiah
menganai suatu gejala yang akan terjadi dalam kondisi
yang telah diketahui.
Memungkinkan peneliti menganalisis, menguraikan sebab
akibat yang kompleks dan rumit, yang tanpa statistik
merupakan peristiwa yang membingungkan, kejadian yang
tidak teruaraikan (Hadi).
Fungsi statistik dalam sebuah proses penelitian:
Sebagai alat untuk menghitung besarnya anggota sampel
yang diambil dari suatu populasi
Alat untuk menguji validitas dan relaibilitas istrumen
penelitian.
Tehnik-tehnik menyajikan data, sehingga data-data
lebih komunikatif.
Alat untuk menganalisis data seperti untuk menguji
hipotesis.
Statistik Deskriptif dengan SPSS
Statistik deskripsi lebih berhubungan dengan
pengumpulan data dan peringkasan data, serta
penyajian hasil peringkasan tersebut. Data-data
statistik yang bisa diperoleh dari hasil sensus, servei
atau pengamatan lainnya, umumnya masih acak,
“mentah” dan tidak terorganisir dengan baik (raw
data). Data-data tersebut harus diringkas dengan baik
dan teratur, baik dalam bentuk tabel atau presentasi
grafis, sebagai dasar untuk berbagai pengambilan
keputussan (Statistik Inferensi).
Penyajian tabel grafik yang digunakan dalam statistik
deskripsi seperti:
Distribusi Frekuensi.
Presentasi grafis seperti Histogram, Pie Chart dan lain-
lain.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang data,
selain dengan tabel dan diagram, masih diperlukan ukuran-
ukuran lain yang merupakan wakil dari data tersebut.
Ukuran yang dimaksudkan dapat berupa :
Ukuran Pemusatan (Rata-Rata Hitung atau Mean, Median
dan Modus)
Ukuran Letak (Quartil dan Persentil)
Ukuran Penyimpangan/Penyebaran (Range, Ragam,
Simpangan Baku dan Galat Baku)
Skewness adalah tingkat kemiringan
Kurtosis adalah tingkat keruncingan
Dua ukuran penting yang sering dipakai dalam pengambilan
keputusan adalah:
Mencari central tendency (kecenderungan memusat),
seperti Mean, Median, dan Modus
Mencari ukuran dispersion, seperti Standar Deviasi dan
Variansi
5 65 165 16 52 183
6 66 165 17 60 168
7 50 169 18 54 167
8 63 172 19 59 164
9 62 169 20 43 171
10 64 169 21 54 168
11 55 172
Ok, kita mulai...
pertama, Silahkan buka aplikasi SPSS dengan melakukan
double click pada icon desktop atau dengan cara lain.
Setelah itu buat nama variabel serta tipe data dari
variabel tersebut dengan melakukan klik pada
button Variable View, dalam hal ini variabel yang
dibutuhkan adalah No dengan tipe data
numeric, BeratBadan dengan tipe data numeric
serta TinggiBadan dengan tipe data numeric.
Selanjutnya adalah melakukan entri data pada variabel
yang telah dibuat tadi, dilakukan dengan mengklik
button Data View kemudian mulai melakukan entri
data.
Untuk melakukan analis data deskriptif terhadap data
tersebut, maka dilakukan dengan melakukan klik pada
menu Analyze– Deskriptive Statistics – Frequencies
Kemudian pindahkan
variabel BeratBadan dan TinggiBadan dengan mengklik
tanda ( > ) dan centang pada Display frequency tables.
Selanjutnya adalah klik pada button Statistics…
dan centang pada Quartiles, Percentile(s): (25, 50,
75), Mean, Median, Mode, Sum, Std.
deviation, Variance, Range, Minimum, Maximum, S.E.
mean, Skewness dan Kurtosis,
selanjutnya klik pada button Continue.
Selanjutnya klik pada button Charts…,
pilih Histograms: dan centang pada Show normal curve
on histogram serta klik button Continue.
Klik Ok, sehingga muncul tampilan output seperti gambar
berikut:
INTERPRETASI:
Pada output Statistcs di atas ditampilkan hasil dari
perhitungan atau analisis deksriptif yang terdiri dari 4
kelompok yaitu :