Anda di halaman 1dari 18

KONSEP HAM DAN DEMOKRASI DARI

SUDUT PANDANG KRISTEN


Arman Rifat Lette, S.KM.,M.P.H
PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA (HAM)
▪ Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada semua individu hanya
karena mereka adalah manusia. Hak-hak ini dianggap fundamental, universal, dan tak dapat
dicabut yang diberikan kepada setiap orang tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin,
status sosial, atau faktor lainnya.
▪ HAM adalah prinsip dasar dalam hukum internasional dan banyak konstitusi negara-negara di
seluruh dunia.
▪ Tujuan utama dari HAM adalah melindungi martabat, kebebasan, dan kesejahteraan individu,
serta memastikan perlakuan yang adil, setara, dan layak bagi semua orang.
Beberapa contoh hak asasi manusia yang
umumnya diakui meliputi:
1.Hak atas Hidup: Setiap individu memiliki hak untuk hidup dan tidak boleh dihukum mati secara
sewenang-wenang.
2.Kebebasan Berpendapat dan Berbicara: Hak untuk menyatakan pendapat, berbicara, dan
mengakses informasi tanpa takut represi dari pemerintah atau pihak lain.
3.Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan: Hak untuk memilih dan menjalankan agama atau
keyakinan pribadi tanpa paksaan atau diskriminasi.
4.Kebebasan dari Perlakuan Kekerasan dan Penyiksaan: Hak untuk tidak disiksa atau menderita
perlakuan yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat.
5.Kesetaraan di Mata Hukum: Hak untuk diperlakukan secara adil dan setara di depan hukum,
tanpa diskriminasi berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, atau faktor lainnya.
6.Hak Asasi Ekonomi, Sosial, dan Budaya: Hak untuk memadai makanan, perumahan,
pendidikan, dan perawatan kesehatan.
7.Hak Asasi Politik: Hak untuk berpartisipasi dalam proses politik, seperti memilih dan dipilih
dalam pemilihan umum.
8.Hak Kebangsaan: Hak untuk memiliki kewarganegaraan dan tidak dapat dipulihkan secara
sewenang-wenang.
9.Hak-hak Anak: Hak-hak khusus yang diberikan kepada anak-anak, termasuk hak untuk
perlindungan, pendidikan, dan pengembangan yang layak.
10.Hak-hak Wanita: Hak-hak yang melindungi perempuan dari diskriminasi dan kekerasan
berbasis gender.
▪ Hak Asasi Manusia bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara
hak individu dan kepentingan masyarakat serta negara.
▪ Organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
memiliki peran penting dalam mempromosikan dan melindungi
HAM di seluruh dunia, termasuk melalui berbagai konvensi dan
perjanjian internasional seperti Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia tahun 1948.
PANDANGAN AGAMA KRISTEN TENTANG
HAM
Pandangan agama Kristen tentang Hak Asasi Manusia (HAM) dapat bervariasi karena Kristen
adalah agama yang memiliki beragam aliran dan interpretasi teologis. Namun, terdapat
beberapa prinsip umum yang bisa diidentifikasi dalam pandangan Kristen tentang HAM:
1. Martabat Manusia: Pandangan Kristen mendasarkan martabat manusia pada keyakinan
bahwa manusia adalah ciptaan Allah dan diciptakan menurut gambar-Nya (Kejadian 1:26-27).
Oleh karena itu, setiap manusia memiliki martabat yang tinggi dan tak tergantikan.
2. Kasih dan Keadilan: Ajaran Kristen menekankan pentingnya kasih, keadilan, dan belas
kasihan. Kasih terhadap sesama dan keadilan bagi semua orang dianggap sebagai nilai-nilai
inti dalam ajaran Kristen. Dalam Matius 22:39, Yesus mengajarkan agar kita mengasihi sesama
manusia seperti diri sendiri.
3. Kebebasan Beragama: Banyak denominasi Kristen mendukung kebebasan beragama sebagai
salah satu hak asasi manusia yang penting. Mereka percaya bahwa setiap individu memiliki hak
untuk memilih dan menjalankan agama atau keyakinan mereka tanpa paksaan atau
diskriminasi.
4. Perlindungan Terhadap yang Lemah: Kristen menekankan pentingnya melindungi dan
membantu yang lemah, termasuk orang miskin, anak-anak, dan orang-orang yang terpinggirkan
dalam masyarakat. Pandangan ini sering kali sejalan dengan prinsip HAM yang memastikan
perlindungan bagi semua individu, terlepas dari status sosial atau ekonomi mereka (ajaran
Tuhan Yesus, kisah Yesus dan Perempuan yang berzinah)
5. Kepedulian Sosial: Beberapa denominasi Kristen aktif dalam bidang pelayanan sosial dan
kemanusiaan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Mereka melihat tugas ini sebagai
cara untuk menjalankan ajaran tentang kasih dan keadilan
PENGERTIAN DEMOKRASI
▪ Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan di mana
kekuasaan dan otoritas pemerintah berasal dari rakyat atau
warga negara. Dalam demokrasi, rakyat memiliki hak untuk
berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik, baik
secara langsung atau melalui perwakilan yang mereka pilih dalam
pemilihan umum
Demokrasi yang berasal dari Bahasa Yunani dari kata demos (rakyat) dan kratos (kekuatan), dapat
diartikan sebagai kekuatan rakyat, kedaulatan rakyat, dimana rakyat memiliki kuasa penuh atas
negara. Defenisi demokrasi yang paling lazim kita dengar adalah apa yang disampaikan Presiden
Amerika Serikat ke-16, Abraham Lincoln, yang mengatakan

Demokrasi adalah merupakan suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat. Yang diterjemahkan melalui PEMILU untuk memilih perwakilan dan juga pemimpin negara
dan atau pemimpin pemerintahan.

Di Indonesia praktik demokrasi juga ditunjukkan dengan kebebasan berserikat, berkumpul dan
menyatakan pendapat, juga jaminan negara atas kebebasan beragama dalam pasal-pasal pada UUD
1945.
PRINSIP-PRINSIP UTAMA DEMOKRASI
MELIBATKAN:
1. Kedaulatan Rakyat: Kedaulatan atau kekuasaan tertinggi berada pada rakyat, bukan pada
satu individu atau kelompok tertentu. Ini berarti bahwa warga negara memiliki hak untuk
memengaruhi dan menentukan arah kebijakan negara melalui pemilihan dan partisipasi
politik.
2. Pemilihan Umum: Pemilihan umum adalah cara utama di mana warga negara berpartisipasi
dalam demokrasi. Mereka memiliki hak untuk memilih perwakilan mereka dalam lembaga-
lembaga pemerintahan seperti parlemen, dewan kota, atau badan eksekutif. Pemilihan umum
ini harus diadakan secara teratur dan adil.
3. Perlindungan Hak-Hak Asasi Manusia: Demokrasi melibatkan pengakuan dan perlindungan
hak-hak asasi manusia, seperti kebebasan berbicara, berkumpul, dan beragama. Ini penting
untuk memastikan bahwa warga negara dapat berpartisipasi dalam proses politik dengan
bebas dan tanpa tekanan.
4. Pembagian Kekuasaan: Dalam sistem demokratis, kekuasaan biasanya dibagi antara berbagai
cabang pemerintah, seperti eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Ini bertujuan untuk mencegah
akumulasi kekuasaan yang berlebihan di tangan satu pihak dan memastikan keseimbangan
kekuasaan.
5. Kebebasan Pers: Kebebasan pers adalah prinsip penting dalam demokrasi yang
memungkinkan media untuk beroperasi secara independen dan mengawasi pemerintah serta
lembaga publik lainnya. Ini mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
6. Kontrol Hukum: Demokrasi melibatkan penerapan hukum yang adil dan setara. Setiap warga
negara dianggap sama di mata hukum, dan hukum harus ditegakkan dengan adil dan tanpa
diskriminasi.
7. Perdamaian dan Kepemilikan Bersama: Demokrasi dapat berkontribusi pada stabilitas dan
perdamaian dalam masyarakat dengan memberikan mekanisme damai untuk menyelesaikan
konflik dan perselisihan.
Sistem demokrasi dapat bervariasi dalam hal pengaturan, seperti demokrasi langsung (di mana
warga negara langsung memutuskan kebijakan) dan demokrasi perwakilan (di mana warga
negara memilih perwakilan untuk membuat keputusan politik atas nama mereka). Berbagai
negara di seluruh dunia memiliki varian demokrasi yang berbeda, yang mencerminkan budaya,
tradisi, dan konteks mereka masing-masing.
BERIKUT BEBERAPA SUDUT PANDANG
KRISTEN TERKAIT DENGAN DEMOKRASI:
1. Kedaulatan Rakyat: Beberapa Kristen melihat demokrasi sebagai pengejawantahan prinsip
kedaulatan rakyat yang sejalan dengan ajaran Kristen. Mereka percaya bahwa dalam sebuah
demokrasi, rakyat memiliki tanggung jawab moral untuk memilih pemimpin mereka dan
berpartisipasi dalam proses politik.
2. Kasih dan Keadilan: Nilai-nilai kasih, keadilan, dan belas kasihan yang diajarkan oleh Yesus
Kristus sering kali dilihat sebagai nilai-nilai yang mendukung demokrasi. Demokrasi dapat
memberikan wadah untuk menerapkan nilai-nilai ini dalam pembuatan kebijakan yang lebih
adil dan inklusif.
3. Perlindungan Hak-Hak Asasi Manusia: Pandangan Kristen sering mencakup perlindungan
hak-hak asasi manusia sebagai bagian penting dari menjaga martabat manusia. Demokrasi
dapat memberikan kerangka kerja untuk melindungi hak-hak ini melalui mekanisme legal dan
perwakilan politik
4. Toleransi dan Kehidupan Bersama: Beberapa Kristen mungkin melihat demokrasi sebagai
sarana untuk mempromosikan toleransi antaragama dan kehidupan bersama yang damai.
Dalam masyarakat yang demokratis, berbagai kelompok agama dan budaya memiliki
kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses politik tanpa diskriminasi.
5.Pertimbangan Etis: Sebagian Kristen mungkin memiliki pertimbangan etis terhadap
demokrasi, terutama dalam konteks kebijakan-kebijakan yang bertentangan dengan keyakinan
moral mereka. Ini dapat menghasilkan perdebatan dalam komunitas Kristen tentang bagaimana
berperilaku ketika nilai-nilai Kristen bertentangan dengan kebijakan yang diusulkan atau
diimplementasikan dalam sistem demokratis.
▪ Tentang Demokrasi walau tidak secara langsung tertulis di dalam Alkitab, namun di dalam ajaran
kekristenan Alkitab banyak menggambarkan nilai-nilai demokratis.
▪ Dimulai dari bagaimana ALLAH memperhatikan semua orang dan bukan kalangan tertentu dan strata
ekonomi tertentu atau jabatan dan pangkat tertentu, tapi ALLAH bahkan membela dan memperhatikan
nasib orang miskin, orang tertindas dan memlihara mereka (band. Mazmur 146:5-9),
▪ (Mzm 146:6) Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk
selama-lamanya,
▪ (Mzm 146:7) yang menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, yang memberi roti kepada
orang-orang yang lapar. TUHAN membebaskan orang-orang yang terkurung,
▪ (Mzm 146:8) TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk,
TUHAN mengasihi orang-orang benar.
▪ " Beginilah firman TUHAN semesta alam: Laksanakanlah hukum yang benar dan
tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing! Janganlah
menindas janda dan anak yatim, orang asinl dan orang miskin, dan janganlah
merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing." (Zakharia 7:9-10)

▪ " Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah
demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”
(Matius 7:12)
TUGAS
1. Buatlah resume perkuliahan hari ini!
2. Bagaimana tanggapan kalian terkait HAM
Kaum LGBT?
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai