Anda di halaman 1dari 12

PAPER

PENGENDALIAN MUTU PRODUK HASIL


PTERNAKAN

Disusun Oleh:
Alis Syarmalis
21015204010002

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU PETERNAKAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat ALLAH swt karena Dia telah
memberikan kesempatan kepada kita untuk menyelesaikan Papper ini dengan judul
“Pengaruh Penerapan Pengendalian Mutu Produk Peternakan” dengan tepat waktu.
Penulis sangat berharap semoga Papper ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar Papper ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Penulis hanya manusia biasa yang
mempunyai banyak kesalahan, maka dari itu jika ditemui kesalahan ataupun
kekurangan dalam Papper mohon dimaafkan, dan agar tercapainya kesempurnaan
Papper ini kami mohon kritik dan saran dari para semua pembaca.

Banda Aceh, 17 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. TujuanPenulisan............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
A. Pengertian Mutu...................................................................................... 3
B. Pentingnya Pengendalian Mutu............................................................... 3
C. Tujuan Pengendalian Mutu..................................................................... 4
D. Manfaat Pengendalian Mutu................................................................... 4
E. Quality Assurance................................................................................... 5
F. Quality Control ....................................................................................... 5
G. Quality Management .............................................................................. 6

BAB III PENUTUP................................................................................. 7


DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pengendalian mutu merupakan suatu sistem kegiatan teknis yang bersifat


rutin yang dirancang untuk mengukur dan menilai mutu produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan. Pengendalian diperlukan agar mutu produk peternakan
untuk menjamin agar produk yang dihasilkan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan, sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan pelanggan. Oleh
karena itu pemahaman mutu dan cara pengendaliannya perlu diketahui dan dipahami
oleh semua pihak yang terlibat dalam menghasilkan produk perikanan yang bermutu.
Produk peternakan merupakan salah satu sumber pangan yang sangat penting
bagi masyarakat dunia. Diperkirakan konsumsi daging secara global di masa yang
akan datang akan makin meningkat karena beberapa faktor, di antaranya
meningkatnya jumlah penduduk serta pendapatan masyarakat dunia; meningkatnya
apresiasi terhadap makanan sehat atau healthy food (di antarannya ditandai dengan
rendahnnya kandungan kolesterol dan tingginya asam lemak tak jenuh ganda omega-3
serta komposisi asam amino yang lebih lengkap), sehingga mendorong perubahan
pola konsumsi daging dari red meat ke white meat; adanya globalisasi yang menuntut
adanya makanan yang bersifat universal. (Tampubolon, 2009).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan mutu ?
2. Apa pentingnya pengendalian mutu pada hasil peternakan ?
3. Apa tujuan dan manfaat dari pengendalian Mutu ?
4. Apa yang dimaksud dengan quality assurance, quality control, dan quality
management ?

C. Tujuan Masalah

Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui hal mengenai
pengendalian mutu hasil perikanan, quality assurance, quality control, quality
management, dan tujuan dan manfaat dari pengendalian mutu hasil perikanan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mutu
Mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu. Istilah ini
banyak digunakan dalam dalam bisnis, rekayasa, dan manufaktur dalam kaitannya
dengan teknik dan konsep untuk memperbaiki kualitas produk atau jasa yang
dihasilkan. Pengertian mutu secara luas adalah agregat karakteristik dari produk
atau jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen yang dapat di ukur secara
kualitatif dan kuantitatif.

B. Pentingnya Pengendalian Mutu

Pengertian pengendalian kualitas adalah aktivitas pengendalian proses untuk


mengukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkan dengan spesifikasi atau
persyaratan, dan mengambil tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada
perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standar. Tujuan dari
pengendalian kualitas adalah untuk mengendalikan kualitas produk atau jasa yang
dapat memuaskan konsumen. Pengendalian kualitas statistik merupakan suatu alat
tangguh yang dapat digunakan untuk mengurangi biaya, menurunkan cacat dan
meningkatkan kualitas pada proses manufakturing. Pengendalian kualitas
memerlukan pengertian dan perlu dilaksanakan oleh perancang, bagian inspeksi,
bagian produksi sampai pendistribusian produk ke konsumen.

Peranan kualitas produk sangat penting dalam situasi pemasaran yang semakin
bersaing, karena dapat mempengaruhi maju atau tidaknya perusahaan. Perusahaan
bukan hanya memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan tetapi juga kualitas
dari produk tersebut. Bagi perusahaan yang tidak memperhatikan kualitas produk
yang dihasilkan akan mengalami banyak kendala dalam pemasarannya, sehingga
produk kurang laku dan mengalami penurunan penjualan.

Pengendalian mutu atau kualitas merupakan cara untuk memproduksi barang


atau jasa secara ekonomis sesuai dengan keinginan pelanggan. Dalam proses
pengendalian kualitas tidak hanya untuk mengetahui kualitas dari produk tetapi
juga dibutuhkan pengandalian kualitas terhadap kinerja karyawan yang berkerja di
perusahaan. Untuk itu dibutuhkan suatu metode yang dapat mengendalikan
kualitas baik produk maupun karyawan.

Tahap pelaksanaan pengendalian kualitas dalam proses produksi yaitu :


1. Sebelum proses produksi dimulai (pengendalian kualitas bahan mentah)
2. Selama proses produksi berlangsung
3. Sesudah proses produksi dilaksanakan (pengendalian kualitas hasil produksi)

C. Tujuan Pengendalian Mutu

Tujuan utama dilakukan pengendalian mutu ialah untuk menjamin kualitas


produk yang diproduksi tepat seperti standar mutu yang sudah ditetapkan dengan
biaya seminimal mungkin.

Tujuan pengendalian kualitas berdasarkan pendapat Assauri (2004), antara lain:


1. Standar kualitas produk yang dihasilkan bisa tercapai.
2. Meminimalisir biaya pengawasan.
3. Meminimalisir biaya desain produk dan prosesnya.
4. Meminimalisir biaya produksi.
Sedangkan, Yamit (2002) berpendapat bahwa tujuan dilakukannya pengendalian mutu
diantaranya:
1. Meminimalisir jumlah kesalahan dan perbaikan.
2. Mempertahankan mutu sesuai ketentuan.
3. Menekan komplain dari pembeli.
4. Memungkinkan terjadinya output grading.
5. Mempertahankan image perusahaan.

D. Manfaat Pengendalian Mutu

Manfaat dari pengendalian mutu yaitu Memiliki Kesadaran Akan Kualitas Produk,
dapat mendapatkan kepercayaan dan meningkatkan belanja konsumen.
E. Quality Assurance

Quality Assurance Adalah adalah jaminan yang digunakan untuk memberikan


keamanan atau kepercayaan terhadap produk yang dibuat oleh sebuah perusahaan.
Secara umum, tugas dan juga tanggung jawab yang diemban oleh Quality Assurance
meliputi pemantauan, pengujian, serta peninjauan semua produk yang terlibat didalam
proses produksi dari produk yang dihasilkan. Jika semua persyaratan dan standar
kualitas yang diinginkan telah diidentifikasi, maka langkah selanjutnya adalah
mengembangkan rencana demi memenuhi persyaratan serta standar kualitas yang
diinginkan oleh para konsumennya.
Jaminan kualitas (QA) adalah sebuah pendekatan berbasis PROSES, yang
bertujuan untuk mengurangi adanya produk cacat dari tahap perencanaan hingga ke
fase pengiriman produk kepada para konsumennya. Sehingga hal Ini akan mengurangi
proses duplikasi (pengerjaan ulang) dan keluhan dari para konsumen, yang akan
menyebabkan hilangnya reputasi perusahaan dan biaya karena kualitas yang buruk.

F. Quality Control

Quality Control atau biasa juga disingkat dengan QC yang artinya yaitu
pengendali mutu. QC sangatlah dapat diperlukan dalam berbagai sektor industri,
mulai dari suatu manufaktur hingga sebuah produksi tangan. Tugas umum dari QC
yaitu untuk dapat memeriksa secara visual untuk bisa menguji produk. Pemeriksaan
suatu produk dapat berlangsung sebelum, selama dan setelah proses dalam produksi.
Pengujian ini dapat dilakukan secara manual, atau juga ada yang menggunakan
sebuah bantuan teknologi. Tergantung dari sektor industri di mana QC tersebut
bekerja, pada dasarnya QC dapat melakukan pengecekan untuk menjamin mutu
produk.
Quality Control yakni suatu proses yang pada intinya yang dapat menjadikan
entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam suatu kegiatan
produksi.
Pengendalian mutu atau juga pengendalian kualitas yang dapat melibatkan
pengembangan sistem untuk bisa memastikan bahwa produk dan jasa dirancang dan
diproduksi untuk dapat memenuhi atau melampaui persyaratan dari para pelanggan
maupun produsen sendiri.

G. Quality Management

Quality Mnagament adalah aspek-aspek dari fungsi manajemen keseluruhan


yang menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan/organisasi.
Dalam rangka mencukupkan kebutuhan pelanggan dan ketepatan waktu dengan
anggaran yang hemat dan ekonomis, seorang manager proyek harus memasukkan dan
mengadakan pelatihan management kualitas. Hal hal yang menyangkut kualitas yang
di maksud diatas adalah :

1. Produk / pelayanan / proses pelaksanaan.

2. Proses management proyek itu sendiri.

Didalam tuntutan zaman , dan dalam era persaingan bebas, kita harus banyak belajar
tentang hal hal yang menyangkut proses manajemen dalam lingkungan kerja,
terutama tentang pentingnya sistem dan realisasinya dalam proyek di lapangan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengendalian Mutu adalah aktivitas pengendalian proses untuk


mengukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkan dengan spesifikasi atau
persyaratan, dan mengambil tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada
perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standar.Pengendalian
mutu atau kualitas merupakan cara untuk memproduksi barang atau jasa
secara ekonomis sesuai dengan keinginan pelanggan.
Pengendalian mutu sangat penting karena akan mempengaruhi
perusahaan yang memproduksi suatu produk, karena tujuan utam
pengendalian mutu yaitu menjamin kualitas produk yang diproduksi tepat
seperti standar mutu yang sudah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA

https://akhmadawaludin.web.ugm.ac.id/makalah-pengendalian-mutu-hasil-perikanan-
keamanan-pangan/

https://www.pahlevi.net/pengertian-mutu/

http://ridhoafri.blogspot.com/2014/05/sejarah-pengendalian-kualitas.html

https://mediacerita.com/10-manfaat-pengendalian-mutu-dalam-sebuah-bisnis/

https://rumus.co.id/quality-assurance-adalah/

https://sarjanaekonomi.co.id/quality-control/

https://www.jojonomic.com/blog/quality-management/

Anda mungkin juga menyukai