MAKALAH
Oleh:
Kelas C
Kelompok C01
Shabella Audina Safitri 191710201025
Risma Imanda Reswari 191710201030
Gilang Cahya Aji Pratama 191710201035
Berlianto Luthfiansyah 191710201079
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-
Nya berupa iman dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Manajemen Agroindustri ini. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan
besar Nabi Muhammad SAW semoga syafaat selalu mengalir kepada kita semua.
Makalah dengan judul “Manajemen Pengendalian Mutu Menggunakan
Metode Taguchi” dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Manajemen
Agroindustri. Makalah ini berisi tentang bagaimana manajemen pengendalian mutu
dengan menggunakan metode taguchi
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih banyak
kekurangan,oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
penyempurnaan Makalah Manajemen Agroindustri ini. Semoga Makalah Manajemen
Agroindustri ini dapat berguna bagi semua pihak yang memanfaatkan.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
1.1 Manfaat
Berdasarkan tujuan diatas, maka manfaat penulisan makalah ini, adalah sebagai
berikut.
1. Penulis dapat mengetahui dan memahami tentang salah satu metode
pengendalian mutu yaitu metode Taguchi.
2. Penulisan makalah ini diharapkan mampu memberikan pemahaman terhadap
pelaku usaha atau masyarakat dalam pengendalian mutu menggunakan
metode Taguchi.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mutu
Mutu didefinisikan oleh Genichi Taguchi, yang merupakan insinyur dan penulis
Jepang yang terkenal, sebagai “menghindari loss dari produk yang dikirim yang
disebabkan oleh society” (Pinto dan Kharbanda, 1996). Pengertian mutu juga
tergantung pada pengaruh lingkungan eksternal sehingga produk yang bermutu harus
memperhatikan: 1) produksi dan konsumsi eksternal yang berkaitan dengan produk,
2) tingkat kepuasan konsumen, dan 3) penciptaan nilai yang tertinggi terhadap pasar
(Miles dan Russell, 1997).
Mutu sangat penting bagi konsumen karena konsumen mengharapkan untuk
mendapat apa yang telah mereka bayar. Mutu yang baik menunjukkan konsumen
mempunyai resiko yang rendah untuk menjadi kecewa. Suatu organisasi yang
menjaga komitmennya lebih baik terhadap konsumen akan meningkatkan mutu
produk yang dihasilkan.
Mutu adalah ukuran relatif kebaikan suatu produk (Mulyadi, 1993). Produk
bermutu adalah suatu produk yang memenuhi harapan konsumen. Konsep dari
produk yang bermutu dapat digunakan dalam berbagai cara. Garvin membedakan
delapan dimensi fundamental dari produk yang bermutu tinggi: performance,
features, reliability, conformance to specifications, durability, serviceability,
product aesthetics, dan perceptions (Anderson dan Sedatole, 1998). Delapan
dimensi tersebut dapat dibagi dalam dua kategori aktivitas manajemen mutu, yaitu
quality of design dan quality of conformance.
Design quality mengacu pada kesesuaian intrinsik antara spesifikasi
desain produk dan prefensi serta kebutuhan konsumen. Design quality berhubungan
dengan karakteristik fungsi dan fisik produk untuk memuaskan harapan konsumen.
Sebagai contoh, mutu disket 2HD mempunyai spesifikasi: dua
3
4
sisi/kepadatan tinggi, format 1,44 MB, mempunyai lapisan teflon. Ketika telah
dicapai mutu desain maka produk masuk dalam proses produksi.
Mutu kesesuaian adalah suatu ukuran yang mengacu pada seberapa konsisten
suatu produk memenuhi persyaratan atau spesifikasi mutu yang telah ditetapkan. Mutu
kesesuaian menjadi penting dalam proses produksi dimana spesifikasi desain
diterjemahkan menjadi spesifikasi produksi dan produk akhir. Conformance quality
berkaitan dengan seberapa dekat produk akhir mencapai spesifikasi desain dan
tujuan akhirnya adalah kepuasan konsumen. Biaya yang berkaitan dengan
Conformance quality inilah yang sering disebut dengan biaya mutu.
5
6
3. Tolerance Design
Penentuan toleransi dari parameter yang berkaitan dengan kerugian pada
masyarakat akibat penyimpangan produk target. Pada tahap ini, kualitas ditingkatkan
dengan mengetatkan toleransi pada parameter produk atau proses untuk mengurangi
terjadinya variabilitas pada performasi produk.
9
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, S. W., dan K. Sedatole. 1998. Designing Quality Into Products: The Use
of Accounting Data in New Product Development, Accounting Horizons
(September).
Ross, Phillip .1998.. Taguchi Techniques for Quality Engineering. Quality Loss,
Orthogonal Experiment, Parameter and Tolerance Design. Mc Graw-Hill Inc.,
New York.
Wulandari, A. A., T. Wuryandari. Dan D. Ispriyanti. 2016. Penerapan Metode
Taguchi Untuk kasus Multirespon Menggunakan Pendekatan Grey Relational
Analysis dan Principal Component Analisis. Jurnal Gaussian. 5(4): 791-800