Study Kasus Lemak Trans Bagi Kesehatan
Study Kasus Lemak Trans Bagi Kesehatan
Hasil Study :
Pembahasan :
Lemak trans adalah salah satu jenis lemak tak jenuh yang umum
ditemukan di alam namun bisa disintesis secara buatan. Hidrokarbon adalah atom
karbon dengan atom hidrogen yang saling tersambung dengan ikatan tunggal
maupun rangkap. Ikatan rangkap dapat berupa ikatan trans maupun cis. Dalam
dunia tumbuhan dan hewan, asam lemak umumnya membentuk ikatan cis dan
tidak jenuh.[1] Dalam produksi makanan, lemak cis tak jenuh seperti minyak
nabati merupakan input dari proses hidrogenasi untuk menciptakan lemak jenuh
seluruhnya atau parsial yang mampu meleleh pada temperatur yang diinginkan,
umumnya 30-40°C. Lemak trans adalah zat pengotor yang muncul dari
isomerisasi pada hidrogenasi parsial.
Meski lemak trans dapat dikonsumsi, namun lemak trans dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung koroner[2][3] dengan meningkatkan
kadar lipoprotein berdensitas rendah(LDL) dan menurunkan lipoprotein
berdensitas tinggi (HDL).[4] Lemak trans juga terdapat di alam pada jumlah yang
terbatas, seperti asam vaccenic dan asam linoleat terkonjugasi yang terdapat
secara alami pada daging dan produk susu dari ruminansia. Lemak trans alami
dan sintetik berbeda secara kimiawi, namun memiliki efek yang sama bagi
kesehatan.
Maka dari itu jumlah dalam mengkonsumsi kandungan lemak perlu
diperhatikan. Karena tidak semua lemak baik untuk kesehatan. Namun berbeda
dengan balita yang sangat memerlukan lemak untuk proses pertumbuhan sehingga
balita dianjurkan untuk mengkonsumsi namun dengan batas tertentu.
Selain fungsi lemak untuk proses pertumbuhan bagi balita, lemak juga
berfungsi sebagai:
http://lifestyle.sindonews.com/read/928699/155/lemak-trans-sebabkan-kerusakan-
daya-ingat-1416888418